MY BABY

By Puput1211

1.2M 29.6K 2K

🚫Dilarang plagiat cerita ini dalam bentuk apapun!! Sinopsis : Awalnya kehidupan Ramayana baik-baik saja sebe... More

Prolog
CAST
1. Larisa Kanaya
2. Jadian
3. Mabuk Berat
4. Vidio Mesum
5. Memalukan
6. Ancaman Maut
7. Doa Restu Oma
8. Menikah
9. Mertua Galak
10. Ciuman Manis
11. Ketahuan Selingkuh
12. Pertunangan Nafisya
14. Ramayana Mahesa
15. Ramayana Mahesa
16. Butuh Seorang Teman
17. Selamat Tinggal Oma
18. Sepupu Sialan!!
19. Bertemu Si Gembul
20. Bertahan atau Menyerah?
21. Kamu Hanya Milikku!
22. Berjuang Dimulai
23. Serigala dan Domba
24. Perasaan Rama
25. Bahagia Sebelum Badai
26. Kembali Bengis
27. Kesalahan Fatal
28. Rasa Bersalah
29. Malaikat Kecil
Kisah Larisa dan Ramayana
My Baby & Perfect Husband
Ceritaku

13. Ramayana Mahesa

14.8K 734 19
By Puput1211

Ramayana POV


Kata Oma, orang baik jodohnya berkah sedangkan orang jahat jodohnya adzab. Tapi kenapa aku kena adzab mempunyai istri iblis seperti Risa, padahal aku tidak pernah berbuat dzolim. Masih segar diingatanku bagaimana kita pertama kali bertemu di perpustakaan dengan gaya konyolnya dia memperkenalkan diri. Risa sama seperti kebanyakan gadis di SMA yang kecentilan ingin mendekatiku, tapi cara murahannya itu membuatku geli. Apalagi melihat penampilannya yang menor dan heboh bikin gue illfeel.

Bagiku bertemu dengan Risa adalah musibah, sejak bertemu dengannya hidupku jadi tidak tenang. Mulai dari kejadian yang menimpa wanita yang aku cintai, yaitu Nafisya yang terkurung di gudang. Aku meyakini Risa merupakan salah satu pelakunya, mengingat dia berkawan baik dengan si sialan Doni yang telah mengakui mempunyai rasa terhadap wanitaku.

Nafisya, aku senang memanggilnya dengan sebutan princess, itu nama kesayangan untuknya. Fisya merupakan sahabat baikku sejak kecil sekaligus wanita yang selama ini aku cintai. Kedudukannya tak akan mungkin tergantikan dalam hatiku meskipun nyatanya aku telah menghianatinya dengan menikahi perempuan lain. Kenapa penyesalan datangnya harus di akhir?

Aku menyesal kenapa waktu itu aku pergi ke club malam hingga kejadian tragis menimpaku bersama wanita iblis. Waktu itu aku memang lagi banyak pikiran memikirkan Nafisya yang mendapat teror wanita iblis. Omaku masuk dirumah sakit dan yang membuatku kesal adalah Papa selalu memaksakan kehendaknya, mentang-mentang aku anak tunggal dia mengatur hidupku seenaknya.

Papaku ingin aku meneruskan perusahan Mahesa, menduduki jabatan CEO. Tapi dari dulu aku tidak pernah mempunyai cita-cita untuk masuk di dunia bisnis, melainkan aku ingin masuk dunia kesehatan. Aku ingin menjadi dokter yang hebat, agar aku bisa menyembuhkan penyakit jantung yang diderita Oma. Karena itu aku suka sekali dengan pelajaran Biologi di sekolah, apalagi kalau itu membahas tentang anatomi tubuh manusia. Aku sangat menyayangi Omaku, karena itu aku ingin Oma selalu sehat terus.

Papa tidak pernah memperdulikan keinginanku sama sekali, yang dia pedulikan hanyalah perkembangan bisnisnya. Aku masih ingat malam itu aku bertengkar hebat dengan Papa hanya karena perbedaan pendapat mengenai masa depanku. Semua itu membuatku stress berat hingga aku menerima ajakan Andre sepupuku untuk pergi ke Club malam mencari kedamaian. Baru pertama kali ini aku masuk ketempat laknat itu, rasanya tidak nyaman aku ingin segera pulang. Apalagi ternyata disana juga ada si sialan Doni bersama wanita iblis. Bahkan dengan beraninya Doni mengejekku dan menantangku untuk minum bir. Sialan!

"Udah! Daripada lo banyak bacot disini, gue tantang lo minum bir. Siapa yang paling banyak dan cepet ngabisin bir ini bakalan menang. Gimana setuju nggak?" Sebenarnya aku sedikit kesal dengan Andre yang tiba-tiba tanpa persetujuanku mengadakan perlombaan gila seperti ini. Padahal jelas-jelas dia tau kalau aku anti dengan alkohol karena haram.

"Oke siap. Lo tanyain tu anak manja samping lo berani kagak? Anak manja yang biasanya minum susu mama mana bisa minum bir. Hahahaha..." Ketika mendengar Doni ngremehin gue tanpa pikir panjang aku langsung terima tantangan itu. Demi tuhan, saat itu juga rasanya aku kepingin nabok mulut cecunguk Doni sampek bisu.

Pertama kali minum bir rasanya mulutku seperti terbakar, pahit. Bagaimana orang-orang bisa senang menikmati minuman ini? Batinku heran, aku lebih memilih minum jus pare sama-sama pahit tapi menyehatkan. Aku lihat kanan kiriku, Andre dan Doni sangat menikmati bir itu. Bahkan Risa sudah habis 2 botol, meskipun terlihat teler tapi belum ada tanda-tanda dia akan menyudahinya. Gue akui wanita itu benar-benar sudah nggak waras.

Berbicara mengenai Risa, sebenarnya aku akui dia sangat cantik dan begitu menggoda dengan bodynya yang sexy. Dia memakai baju terbuka menampilkan punggung mulusnya, memakai make up tebal dan tak lupa bibir merah terang yang menjadi andalannya. Mungkin jika tidak mengenalnya, dikira salah satu PSK disini karena penampilannya yang berani. Berbeda dengan Nafisyaku, dia perempuan yang cantik, lemah lembut, dan berpenampilan sederhana tidak pernah mengumbar aurat. Jelas Nafisya lebih unggul daripada Risa dalam segala hal.

Tiba-tiba aku jadi rindu Nafisya, kekasihku itu selalu membuatku nyaman ketika berada disampingnya. Cukup sulit meyakinkan Fisya untuk menjadikannya kekasihku meskipun sudah lama kita bersahabat. Aku tahu ketakutannya, dia tidak mau tersakiti melihat begitu banyaknya perempuan yang menyukaiku aku tak akan mendua, janjiku padanya. Ahh, Kepalaku pusing sekali rasanya mau pecah padahal aku cuma minum 3 gelas. Dengan tingkat kesadaran rendah aku menidurkan kepalaku di meja bartender. Aku merasa ada seseorang yang memapahku berjalan menuju suatu ruangan, entahlah aku pasrah karena pandanganku sudah kabur.

Blamm

Terdengar suara pintu ditutup dari luar, aku berada di suatu ruangan seperti kamar hotel. Mataku memicing melihat perempuan tertidur di kasur king size. Siapa dia? Setelah aku mendekat ternyata dia Nafisya wanitaku ada disini.

Tunggu!

Aku memukul kepalaku berulang kali lalu melihat perempuan itu wajahnya berubah menjadi Risa, beberapa detik kemudian berubah lagi menjadi Nafisya. Hahahaha, benar kata orang bahwa minuman setan bisa membuat orang menjadi gila. Selamat Rama sebentar lagi kamu akan menjadi pasien RSJ. Aku mengamati wajahnya lagi yang tengah tertidur pulas dengan mulut terus bergumam meracau tidak jelas, meneliti untuk memastikan.

Ternyata dia benar-benar Nafisyaku. Aku mengelus pipinya serasa mengucapkan pujian-pujian untuknya. "Fisya kamu terlihat cantik dan mengagumkan malam ini. Aku mencintainmu." Lalu aku mencium bibirnya dengan lembut, takut bila menyakitinya.

Tanpa aku duga dia membalas ciumanku dengan agresif. Wow, apakah ini perilaku asli wanitaku jika diranjang dia berubah menjadi buas? Aku terkekeh. Dia berada dibawah rengkuhanku, malam itu kami sama-sama bergairah. Aku menikmati setiap inci tubuhnya, melupakan dosa yang aku takutkan.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Paginya ketika aku bangun dari tidur nyenyakku, aku memekik kaget karena bukan Nafisya yang tidur disebelahku melainkan Risa yang sekarang tengah menatapku dengan wajah lesunya.

"KYAAAAAAA!" wanita itu berteriak keras ketika kesadarannya pulih. Dia menatapku keheranan, apalagi melihat kita berdua sama-sama dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun.

"Lo!" tunjuk gue kearahnya dengan tatapan sengit, dia terlihat kebingungan.

"Lo memanfaatkan kesempatan ketika gue lagi teler mabuk, dengan seenak jidat lo perkosa gue. Dasar cewek brengsek!" Aku sengaja menuduhnya, karena gue terlalu gengsi mengakui kalau sebenarnya aku yang berhasrat malam itu karena menganggap dia adalah Nafisya.

"Lo memperdayai gue, lalu menjebak gue dengan cara sialan ini agar lo bisa deket sama gue. Menjijikkan!"

"Stop Ram!" Dia berteriak keras tidak terima gue caci. Dia bukan perempuan baik-baik, gue yakin kalau sebenarnya memang Risa yang menjebakku sekongkol dengan Doni. Karena gue tau selama ini Risa mengejarku sedangkan Doni menyukai Nafisya. Mereka berdua memang orang licik, merencanakan kekonyolan ini dan berhasil mengelabuhiku.

"Lo emang cewek bangsat!" umpatku seraya memungut pakaianku dan pergi meninggalkan kamar terkutuk itu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sebisa mungkin aku melupakan kejadian tak senonoh yang telah aku alami bersama wanita iblis itu. Tapi tidak bisa, karena dia telah menghantuiku setiap hari membuat hidupku semakin suram. Apalagi dia mengatakan bahwa-

"Gue hamil." Dia memperlihatkan tespack bergaris 2. Aku cukup terkejut tapi aku berusaha bersikap tenang. Karena aku tahu saat ini aku berhadapan dengan wanita iblis yang sewaktu-waktu bisa merasukiku lalu mengendalikan pikiranku. Dia berusaha keras meyakinkan kalau anak dalam kandungannya itu adalah anakku, tapi aku berusaha keras mengelak.

"Gue nggak percaya, bisa aja itu anak dari hubungan lo sama laki-laki lain. Lo kan udah main sama banyak lelaki bukan hanya sama gue aja. Ralat, lebih tepatnya lo yang udah permainkan gue dengan jebakan lo."

Ada rasa bersalah karena tak semuanya yang aku tuduhkan benar. Karena kenyataannya memang akulah yang brengsek merebut mahkota sucinya. Dan perihal anak kurasa memang aku ayahnya. Tapi aku tidak bisa menerimanya kalau dia menjebakku menggunakan kehamilannya. Apalagi kalau Fisya tau, dia pasti akan mengakhiri hubungan kami, padahal keluarga sepakat ingin mempertunangkan kami berdua. Aku tidak akan pernah tanggung jawab karena kalau aku nikahin Risa, dia akan menang telah berhasil menjalankan rencana busuknya.

Risa, perempuan itu tidak bisa dianggap remeh setelah temannya Doni memukuliku hingga aku masuk UKS dan sekarang dia ingin memukuliku sampai aku mati karena telah menghindar dari tanggung jawab. Bahkan wanita iblis itu berani mengancamku menggunakan vidio mesum, aku semakin yakin bahwa dia memang berniat menjebakku demi suatu tujuan.

Dengan mengajaknya pergi ke dokter kandungan bukan berarti aku setuju untuk menikahinya, tetapi aku hanya ingin mengulur waktu sebisa mungkin untuk mencari rencana bagaimana aku bisa lepas dari jeratannya. Aku tidak akan mungkin bisa tahan hidup bersama Risa. Dan aku menyadari ternyata tingkah bar-bar Risa menurun dari ayahnya yang idiot. Pertama kali bertemu dengan bokapnya Risa aku kira kalau dia residivis begal motor.

Aku ingat ketika aku menunggu Risa dandan mau ke dokter, aku menunggu didalam mobilku. Tiba-tiba ada pria tambun memakai jaket jeans dengan celana robek-robek persis seperti brandal jalanan, mengetok kaca mobilku menggunakan botol alkohol. "Keluar lo! Cepet keluar." bentaknya.

Takut kaca mobil mewahku dipecahin, aku keluar dari dalam mobil. "Bapak minta uang berapapun saya kasih, asalkan bapak segera pergi dari sini." pria tambun itu kelihatan cengo.

"Memangnya berapa uang yang lo punya?" tanyanya dengan sempoyongan karena mabuk

"limaratus ribu cukup?"

"Sebenarnya kurang, tapi nggak apa-apa sini." pria itu langsung srobot dompetku dan kuras habis isinya. Sialan! Setelah itu dia bukannya enyah pergi, malah masuk rumahnya Risa.

"Tunggu!"

Dia menoleh. "Kenapa? Lo mau ngusir gue dari rumah gue sendiri?" Haa? Wahh, bangsat gue kena tipu orang uzur. "Sini kalau lo mau masuk, gue kenalin ama anak cewek gue Risa. Cantik, gue ijinin lo kalau mau ngajak dia mejeng ke alun-alun. Hahahaha." Bangke!

Tak sampai disitu kesialan gue setelah kena palak bokapnya, anaknya diperjalan menuju rumah sakitpun berulah dengan melemparkan i Phone mahalku ke jalanan sampai layarnya retak. Padahal aku sedang berbicara dengan Nafisya di telepon. Mungkin itu adalah adzab untukku karena aku membohongi Fisya saat dia bertanya aku lagi dimana dengan siapa, aku malah menjawab aku sedang sendirian dirumah. Fisya rupanya mulai mencurigai kedekatanku dengan Risa, tapi aku selalu berhasil meyakinkannya bahwa dia hanyalah cewek freak yang terobsesi kepadaku.

Kesialanku masih berlanjut di rumah sakit dia mempermalukan aku didepan dokter kandungan, di kantin sekolah membuat masalah dengan melabrakku bersama Fisya. Apalagi sengaja menumpahkan kuah bakso masih panas ke tangan Fisya dengan sengaja. Dia juga menjambak rambut Fisya dengan kasar. Tingkahnya yang membabi buta itu membuatku geram dan hampir saja aku menamparnya. Bahkan dirumahku didepan orang tuaku sendiri Risa dengan bokapnya yang idiot itu membuat kehebohan dan parahnya bokapnya itu berbuat kriminal ingin membantai nyawa mamaku.

Mereka benar-benar sukses membuatku tak bisa berkutik lagi karena ancaman yang bertubi-tubi mereka berikan, aku akhirnya menyetujui untuk menikahi Risa. Setelah kepulangan Risa dan bokapnya dari rumahku, Papa langsung menghajarku habis-habisan hingga aku babak belur. Padahal luka pukulan yang Doni berikan saja belum mengering tapi Papa sudah menambahkannya lagi.

Bahkan Papa mengataiku pria bodoh karena dengan mudahnya aku dijebak oleh perempuan tengil seperti Risa. Papa benar-benar kecewa terhadapku dan ini semua adalah salah Risa. Aku berjanji pada diriku sendiri setidaknya dengan menikahinya aku akan membalas semua perlakuan buruknya, aku akan membuat hidupnya menderita seperti di neraka.

Aku mau menikahi Risa dengan mengajukan syarat yang sudah Mama rencanakan sebelumnya dan pihak keluarga Risa telah menyetujuinya. Mama memang bisa aku andalkan dia cukup cerdik. Langkah awal yang aku ambil adalah merubah penampilan Risa yang menor menjadi kalem dengan bantuan temanku Bella pemilik salon, karena aku tidak ingin Oma melihatku menikahi pelacur sebab pakaian Risa yang serba terbuka bisa membuat lelaki kalap.

Jujur saja aku sempat terpesona dengan penampilan Risa memakai polesan make up tipis dan pakaian yang sederhana. Dia terlihat sangat cantik dan anggun, kalau boleh aku akui memang lebih cantikan Risa daripada Nafisya. Bahkan tanpa aku sadari aku menyunggingkan senyumku melihat wanita dihadapanku ini.

"Gue jelek ya?" tanyanya kikuk.

"Banget." Jawabku berbohong.

Aku terlalu gengsi untuk mengakuinya.

______________________
Note : Mulai terkuak belangnya Rama, hehehe. Gimana, sejauh ini ceritanya? Makin penasarankah?
Beri semangat author dengan vote dan komentar kalian, Don't be silent readers. Dipersilahkan yang mau tanya/mungkin kasih saran, author suka baca komenan kalian semua ;)

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 4.9K 15
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
16.8M 729K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
165K 15.9K 35
Arvino Moza Daneas si biang rusuh sekolah most wanted dan jadi idaman kaum hawa. Si ketua basket ini sering sekali membuat kegaduhan dan geram guru-g...
9.5K 340 27
JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusah...