Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]...

By Ryntimtam

9.2K 1.3K 2K

[Complete]✔️ MX 12 itu isinya semua betina oh maksud saya perempuan, tapi melihat tingkah dan kelakuan mereka... More

Chapteria 1
Chapteria 2
Chapteria 4
Chapteria 5
Chapteria 6
Chapteria 7
Chapteria 8
Chapteria 9
Chapteria 10
Chapteria 11
Chapteria 12
Chapteria 13
Chapteria 14
Chapteria 15
Chapteria 16
Chapteria 17
Chapteria 18
Chapteria 19
Chapteria 20
Chapteria 21
Chapteria 22
End.

Chapteria 3

511 69 153
By Ryntimtam

Author Pov.

MX 12 dikenal sebagai kelas yang paling sering masuk Ruang BK,sering membuat masalah, tak jarang sering berkelahi dengan kelas lain.

Masuknya seorang Lelaki di kelas MX 12 tidak membuat kelas itu damai, melainkan semakin menjadi.

Sekarang saya merangkum semua masalah yang pernah MX 12 lakukan sesudah ataupun sebelum Dryan masuk menjadi Spesies Baru di sana.
.
.
1.Nana berkelahi dengan cowok kelas sebelah.

Bermula saat Nana sedang piket pagi, tapi karena dia melakukannya dengan seperempat hati, mengakibatkan apa yang sering emak emak bilang"Gini ni kerjaan kalau gak iklas gini jadinya"

Nana berjalan dengan gaya khasnya,kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku jaketnya,hebatnya dia bisa lolos dari tangkapan Buk Illa si Guru BK yang setiap pagi selalu menangkap siswi yang memakai jaket.

Nana memiliki perawakan yang tomboy, rambutnya sebahu, wajahnya manis, sering nge-Julid bareng Dey, hobi baku hantam, tapi takut sama Ryn.

Baru saja dia masuk ke kelas tercintanya, dia sudah dihadiahi lemparan sapu dari Dey.

TAK!

"Aw!, Woi siapa sih yang nge lempar sapu!?, Lo kira sapunya bisa terbang apa!!" Seru Nana seraya mengelus kepalanya.

Seisi kelas menunjuk Dey yang hanya menunjukan senyum polosnya.

"Nana Met Pagi" Sapa Dey tanpa merasa bersalah kemudian mengambil sapu itu lagi.

"Untung Gw lagi baik Dey...kalau enggak Lo uda Gw smackdown" Ucap Nana seraya melakukan pernafasan guna menahan emosinya.

"Haha Smackdown? Bagus tuh tapi nanti ya, sekarang kamu harus Piket karena kamu uda gak piket dari awal kita masuk sekolah, dari kelas 10 aku gapernah liat kamu piket, dan ini bisa jadi piket perdana kamu" Oceh Dey kemudian kembali melempar sapu dan dengan sigap Nana menangkapnya.

"Ah, gamau Gw Piket" Jawab Nana kemudian melempar sapu itu ke lantai.

"Apa kamu bilang? Coba bilang lagi?" Tanya Ryn datar, ketikannya berhenti saat mendengar perkataan Nana.

"Enggak Ryn, Gw gak ada bilang Apa-apa" Ucap Nana kemudian mengambil sapu itu lagi, melepas jaketnya dan kemudian meletakan tasnya ke mejanya.

Jangan sampai Ryn ngamuk, bisa-bisa dia jadi penunggu kelas karena diamuk Wakil Ketua kelasnya itu.

Nana mulai menyapu dengan asal,dia berjalan ke sudut kelas, kemudian menarik sapunya sampai ke depan kelas, menyisakan abu-abu yang tertinggal.

Kemudian menyapukan ke ujung tong sampah dengan bar bar sampai membuat abu nya berterbangan.

Dan di dekat tong sampah tadi ada seorang siswa yang juga sedang piket pagi, terbatuk karena abu yang Nana sebabkan.

"Uhuk! Uhuk! Heh kamu kalau nyapu yang genahan dong, abu semua ini" Ucap Cowok itu yang sepertinya sedikit melambai.

Nana tidak perduli dan berbalik hendak masuk ke kelasnya dan melakukan hal sama. Tapi terhenti karena dia merasa kepalanya di lempar sesuatu.

Dia berbalik dan ternyata cowok melambai itu melemparnya dengan bola kertas dari dalam tong sampah.

"Lo ada masalah apasih sampai ngelempari Gw pake bola kertas!?"

"Kamu punya kuping tu dipake jangan cuma dipajang" Ucap ketus Cowok itu.

"Terus urusannya sama Lo apa?" Tanya Nana ketus.

"Dih..Cewek kok kayak jantan" Ucap Cowok itu sinis dan berjalan hendak masuk kekelasnya.

"Hih..Cowok kok kayak betina" Ucap Nana sinis dan membuat cowok itu berhenti melangkah dan berbalik.

Dengan ganasnya dia langsung menarik rambut sebahu Nana, dan Nana membalasnya dengan gigitan di bahu Cowok itu.

"DIAM TEH KAMU CEWEK JANTAN!!" Teriak Cowok itu yang merasa bahunya sakit.

"LO YANG DIAM COWOK BETINA!!" Balas Nana.

Mereka menjadi tontonan karena bertengkar di koridor sekolah, MX 12 keluar dan melihat hal itu, bukannya melerai mereka malah menjadi suporter.

"Ayo Nana,keluarkan Skill ke jantananmu!" Ucap Mala mendukung.

Maya melihat itu, bukannya melerai dia malah masuk kekelas dan memanggil Ryn yang sedang asik mengetik.

"RYN ADA YANG GELUT!"

"Lah terus?"

"Yah pisain atuh"

"Emang siapa?"

"Itu si Nana!"

"Yah kamu aja yang misahin, kan Ketua kelas"

"Gaberani aku"

"Ck, bentar ya sayang-sayangku, Ryn mau nangkep Piyak kelas Ryn yang lagi gelut" Gumam Ryn seraya mengelus Handphonenya.

Ryn bangkit dan berjalan cepat keluar kelas. Dia menatap sekitar dan melihat ember berisi air bersih.

"Minggir!" Ucapnya kemudian mengambil ember itu.

BYUR!

"WHAT THE F-"

"HELL!!"

Teriak keduanya yang langsung menarik diri masing-masing.

Berdiri dengan seragam yang basah, secara serentak menatap Ryn yang masih memegang ember yang sudah kosong.

"Apa?"

"Kamu siapa sih! Berani banget nyiram nyiram!!" Tanya Nyolot cowok itu.

"Aku? Siapapun aku itu bukan urusanmu, ah dan lagi aku tadi cuma nyiram kucing yang lagi berantem" Ucap Ryn santai.

Kemudian Ryn menatap tajam Nana "Kalau gak ikhlas ngerjai sesuatu ya gini jadinya, ganti seragam kamu Na, sana gih ke loker" Ucap Ryn dan dengan cepat Nana menurutinya.

"CEMEN LO CEWEK JANTAN" Teriak Cowok itu.

Ryn mendekat dan berdiri di hadapan Cowok itu "Kamu Cowok? Aku ragu, Cowok kok melambai" Ucap Ryn datar kemudian menatap temen sekelasnya.

"Masuk ke kelas" Perintah Ryn dan tanpa pengulangan mereka masuk ke kelas.

2.Insiden Lala yang berkelahi dengan cewek kelas sebelah.

Bermula saat Cana yang tidak sengaja mendorong pintu kelas XM 12 yang berada di sebelah kanan kelas mereka. Lala berjalan dengan tenang bersama Cana di sebelahnya.

"Cana uda selesai ngerjai tugas?" Tanya Lala.

"Uda dong"

"Tumben Cana siap,biasanya gapernah" Ucap Lala.

"Iyalah, kan Cana ngopas punya Nana" Ucap Cana dengan bangga.

"Ngopas punya Nana kok bangga sih, diakan gapernah dapet nilai Biologi lebih dari 50" Ucap Lala heran kenapa Cana mau-maunya nyontek punya Nana yang kemarin habis baku hantam sama anak kelas sebelah.

Kan harusnya bisa minta sama Barli, atau sama Dey. Jangan minta sama Ryn ataupun Arnest karena mereka berdua pelit. Hanya untuk pelajaran biologi aja, selebihnya sih mereka fine fine aja di contekin.

"Gapapa lah, mending 50 daripada gak selesai" Ucap Cana.

"Iya kalau bener dapet 50, kalau gak lebih dari 0 gimana?"

"Yaudalah pasrah aja, yang penting Pr uda siap, uda terlihat didepan mata BUK SHIINA KALAU CANA TUH UDA SELESAI!!" Ucap Cana yang diakhiri teriakan, karena terlalu bersemangat Cana tidak sadar jika dia mendorong satu pintu kelas XM 12 dan bertepatan seorang siswi keluar dari sana.

BRAK!

"Aduh!" Rintih Siswa itu seraya memegang jidat dan hidungnya yang memerah.

"Waduh...mampus.." Gumam si Biji kuaci.

"Aduh..Cana mah kebiasaan" Gerutu Lala yang segera menghampiri siswi itu.

"Maaf ya, temen ku gak sengaja" Ucap Lala meminta maaf.

"Maaf-maaf! Lo kira dengan minta maaf jidat Gw gak sakit lagi gitu!!" Nyolot si siswi tadi.

"Ya maaf, namanya juga gak sengaja" Balas Lala yang sedikit tak suka dengan balasan siswi itu.

"Ya Lo gampang banget bilang maaf, jidat Gw merah nih!!"

"Ya jadi mau kamu apa hah!? Aku uda minta maaf, kamu Teh nyolot pisan!" Balas Lala yang akhirnya ikutan kesal.

Siswi itu mendorong Lala sedikit kuat dan membuat gadis itu terjatuh.

"Ok kamu main fisik, siap Aku ladenin" Ucap Lala kemudian berdiri dari jatuhnya.

Sedikit peregangan kemudian memukul kuat pipi Kanan siswi itu sampai darah keluar dari sudut bibirnya "Uda? Segitu aja? Tadi sok" Ucap Cana ikut memanas-manasi.

Si Biji kuaci bukannya ngelerai malah jadi suporter.

Siswi tadi menggeram kesal dan menerjang Lala sampai keduanya jatuh ke lantai dan bergulat di sana,
Sampai seragam mereka kotor.

"Ayo Lalaaaa kalahin tuh Mak Lampir!" Ucapan Si Biji kuaci.

MX 12 yang mendengar adanya keributan langsung mendatangi TKP, Ryn yang duluan sampai melihat temannya sedang baku hantam,tarik-tarikan rambut dan seragam.

"Ini si Maya mana sih, semalam Nana sekarang Lala, heran aku tuh punya temen kok blangsak bener" Gumam Ryn dan kemudian mendekati keduanya.

Ryn menarik kerah belakang Cana dan menariknya menjauh "Biji Kuaci diam disini, jangan disana entar kamu keinjek, saking kecilnya" Ucap Ryn kemudian meninggalkan Cana yang terbengong.

Ryn menarik kerah belakang Siswi tadi dan menariknya kuat sampai melepaskan keduanya yang sedang adu kekuatan.

"YAHHHH KOK UDAHAN SIH" Teriak Cana.

"Biji Kuaci kamu diam dan panggil Buk Shiina" Ucap Ryn datar kemudian dia menatap kerumunan sekitar.

"Apa yang mau kalian lihat lagi? Bubar!"

Karena mereka tau kalau Ryn itu galak, sontak mereka membubarkan diri. Ryn masih memegang kerah belakang gadis itu, matanya menatap Lala yang kini sudah berdiri dan sedang merapikan seragamnya.

"Mau jadi Preman kalian berdua?" Tanya Ryn pada keduanya.

Lala hanya mendengus dan memalingkan wajahnya.

"Halah bacot Lo mata empat!" Seru Si siswi tadi membuat Ryn menatapnya tajam.

Ryn melepas cengkaramannya pada kerah belakang gadis itu dan mendorongnya jatuh. Ryn kemudian melepas kacamatanya.

"Lala tolong pegangin" Ucap Ryn. Lala mau tak mau menurut dan memegang kacamata itu.

"Kamu memang suka kekerasan? Mau gelut? Sok atuh gelut sini" Ucap Ryn menantang, dia sudah menggulungan lengan bajunya sampai siku.

Karena tidak terima otomatis gadis itu berdiri, tapi terhenti karena seorang temannya menahan dan menggantikannya.

Alhasil yang gelut sekarang adalah Ryn dan temen cewek tadi.

MX 12 yang melihat itu bukannya melerai malah bersorak. Kemudian Buk Shiina datang dan memisahkan keduanya.
.
.
3.Mala,Bya dan Buk Ali serta Arnest.

Bermula ketika Mala dan Bya kembali mengutang di kantin Buk Ali, dan Buk Ali tidak mengizinkannya untuk berhutang lagi.

Mala berjalan bersama Barli, Bya dan Dhia, jam istirahat tinggal tersisa 20 menit lagi dan mereka baru saja keluar dari kelas karena Buk Fonny memberikan tugas setinggi Gunung Everest.

"Adeuh..diriku lelah.." Gumam Mala.

"Haha baru juga 4 hari jadi anak kelas 12, uda lelah aja Mal" Ucap Barli.

"Gimana gak lelah, Guru ngasih tugas uda kayak dipaksa kerja rodi:(" Ucap Dhia.

"Iya sih"

"Laperrr" Racau Bya sambil memegang bagian perutnya.

Kemudian mereka sampai di Kantin Buk Ali, kantin yang paling ramai dan menjadi langganan murid MX 12.

Mala dan Bya dengan cepat mendekat, mereka hendak melakukan negosiasi dengan Buk Ali.

"Permisi Buk" Ucap Mala sopan.

"Nah mau apa kalian?" Tanya Buk Ali.

"Mau ngutang lagi boleh Buk?" Tanya Bya to the Point.

"Gak boleh, tumpur saya tau gak"

"Enggak tau saya buk" Ucap Bya polos.

"Sekali ini aja Buk,kami lupa bawa uang, uangnya masih belum diguntingin:(" Ucap Mala memelas.

"Halah, enggak ya, kalian uda ngutang dari kelas 10 sekarang kalian uda kelas 12 dan masih mau ngutang!?"

"Astaga Buk...nanti juga kami bayar" Jawab Bya santai.

"Kapan!?"

"Tunggu kami tamat, terus dapet kerjaan" Jawab Mala.

"Enggak, uda sana" Ucap Buk Ali ketus maklum Buk Ali lagi PMS Guys.

"Oalah pelit-pelit" Ucap Bya kesal kemudian berbalik.

"Kalau saya pelit uda dari dulu saya kejar-kejar kalian soal utang" Ucap Buk Ali juga ikut kesal.

"Uda deh Mal, Bya, Aku bayarin aja, kalian mau beli apa?" Tanya Barli.

"Gausah Bar, aku ada ide" Ucap Mala santai saat menemukan sasaran yang tepat.

"Gini aja Buk, utang kami berapa semua?" Tanya Mala.

Bya, Dhia, Barli hanya memperhatikan apa yang akan Mala lakukan.

"350 ribu hutang kalian berdua" Ucap Buk Ali.

"Gila aja sih, kalian ngutang sampe 350 ribu" Ucap Dhia heran.

"Maklum aja, Bya kalau makan kayak Zombie, semua dimakan sama dia" Ucap Mala.

"Heh, sadar diri Kamu Mal" Ucap Bya tak terima.

"Ibuk bisa datangi dua orang yang lagi duduk di meja sana buk, nah uang kami ada sama Cewek yang megang buku itu, Uda ya buk kami balik aja ke kelas" Ucap Mala menunjuk kedua gadis yang sedang menikmati makan siang mereka yang kepepet sama waktu.

Mala menarik Barli dan Dhia dengan cepat dan disusul Bya di belakangnya. Mereka harus segera pergi dan berlindung sebelum terjadi peperangan di kantin ini.

Buk Ali berjalan dengan pasti ke arah meja yang ditunjuk.

"Permisi dek, kata temennya tadi Ibuk harus ambil uangnya mereka sama kamu, untuk bayar hutangnya" Ucap Buk Ali.

Arnest dan Ryn berhenti dari acara kunyahan mereka dan menatap bingung Buk Ali.

"Anu..tapi..apa..anu..maksudnya apa Buk?" Gagap Arnest yang nampaknya shock.

Ryn selesai menelan baksonya dan bertanya dengan perlahan.

"Siapa yang bilang Buk?" Tanya Ryn.

"Itu Si Mala sama Si Bya bilang uang mereka ada sama Dia, nah mereka bilang minta aja utang mereka sama Dia" Ucap Buk Ali.

Mereka berdua terdiam..

"Kok malah diam! Bayar dong"

"Em..utang mereka berapa ya Buk?" Tanya Ryn.

"350 Ribu"

"Gila..." Gumam Arnest yang segera bangkit dari duduknya dan berlari keluar kantin, hendak memberi pelajaran pada 2 curut itu.

Meninggalkan Ryn dan Buk Ali, Ryn menghela nafas kemudian merogoh kantong roknya dan mengambil uang 50 ribu 2 lembar.

"Maaf ya Buk, saya bayar 100 dulu gapapa kan?" Ucap Ryn seraya menyerahkan uang simpanannya itu, daripada nanti dia ditahan di kantin akibat utang kedua temannya itu.

Buk Ali mengambil uang itu "Yaudh gapapa, makasih ya" Ucap Buk Ali.

"Buk..besok-besok kalau mereka bilang seperti tadi, jangan percaya ya" Ucap Ryn kemudian berjalan keluar dari kantin.

Sedangkan Mala dan Bya sedang terduduk di lantai dengan Arnest yang berdiri di depan mereka. Lagi bacotin mereka berdua.

4.Asal Mula kebobrokan.

Ini semua bermula ketika Mereka baru menjadi murid kelas MX 10. Mereka yang masih polos tak tau jika sedang dikerjai oleh seniornya.

Ini asal mula ke bobrokan kelas MX.

Pagi ini suasana kelas damai dan tentram, bibit kebobrokan belum tercipta.

"Maya, panggil Buk Shiina dong" Ucap Zhila.

"Untuk apa?" Tanya Maya polos.

"Ya biar Buk Shiina masuk terus ngajar"U cap Nana malas dari mejanya.

"Gimana cara manggilnya?" Tanya Maya.

"Siapa sih yang milih dia jadi Ketua kelas!?" Seru Arnest kesal.

"Kan...kita yang milih dia" Jawab Barli.

"DEK KALAU MAU MANGGIL GURU DATENG AJA KE RUANGAN YANG ADA NAMANYA RSS" Teriak salah seorang Kakak kelas perempuan dari pintu kelas.

"A..dimana itu Kak?" Tanya Dey.

"Kalian semua, jalan aja melewari UKS terus sedikit ngelewati Lapangan disitu ada Ruangannya" Jelas si Kakel.

Mereka semua pun ber "OOOHHHH" ria berjamaah dan setelah Kakel itu pergi mereka langsung bergerak bersamaan menuju tempat yang Kakel sebutkan tadi.

Mereka berjalan beriringan dan menjadi sebuah pemandangan aneh oleh kelas lain.

Saat mereka sampai ke ruangan itu, yang kebetulan terbuka alhasil hanya beberapa orang saja yang masuk, karena jika semua masuk pasti akan pengap.

Tak lain ada Nana, Lala, Cana, Arnest, Mala, Maya dan Dey.

"Dimana mic nya.." Tanya Cana.

"Itu tuh Micnya" Ucap Lala yang menunjuk Mic yang sedang On itu.

"Siapa yang manggil?" Tanya Dey.

"Kamu aja Dey" Ucap Maya kemudian mendorong Dey.

Dey tidak yakin sebenarnya...tapi ya dia yakinkan diri dan kemudian mengambil Mic itu.

Tes..tes..anu..Buk Shiina..Ibuk gak masuk kelas kami Buk?

"Nah cakep" Ucap Nana

"Buk Shiina, Ibuk gak masuk kelas Buk?" Tanya Pak Aries.

"Belum Pak, memang kenapa?"Tanya Buk Shiina.

"Ibuk dipanggil murid ibuk tuh" Ucap Pak Aries dengan tawa yang hampir meledak.

Buk Shiina melotot dan dengan cepat bangkit dari duduknya. Di sepanjang koridor para Guru nampak menahan tawa mereka dan Buk Shiina hanya bisa menahan malu dan emosinya.
.
.
.

"Lalu apa yang terjadi setelahnya?" Tanya Adryan.

"Setelahnya? Kami dijemur di lapangan seharian" Jawab Maya.

"Keren keren" Ucap Dryan "Masih ada lagi?" Tanyanya.

"Masih ada..banyak banget, apalagi waktu 17 agustusan tahun kemaren, asli rusuh banget!" Ucap Cana.

"Oiya?"

"Iya"

"Ceritain dong"

"Jadi...."




















Tbc..

Syalalal

Continue Reading

You'll Also Like

14.3K 2.1K 12
#Story 3. [Squel Back To Baby] Gavin telah di beri kehidupan ke tiganya. Dan saat kehilangan cinta pertamanya, yang saat ini menjadi ibunya. Ia sudah...
428K 80.1K 34
Setelah insiden di Kost 25 terselesaikan, kini Rumi dan para bucinnya pindah ke rumah yang juga dijadikan kost an. Dan seorang gadis menye masuk ke...
15.5K 3.3K 15
Rara hanya ingin mencoba semua rumah kosong yang ada di daerah rumahnya, tapi bukan hal menyenangkan yang mereka dapatkan, mala petaka serta teror ma...
87.3K 8.8K 18
[Complete]✔️ Parralel Universe...adalah dunia lain yang sama dengan dunia kita, hanya saja kehidupan dan nasib yang terjadi berbanding terbalik. Cont...