Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^
HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^
***
"Omo mati kita!!"
Somi tiba tiba berteriak ketika melihat jalanan di depan sangat macet, kamu juga agak khawatir kalau nanti harus pulang agak malam. Karena doyoung pasti menceramahi kamu habis habisan.
"Lo gak tau jalan pintas gitu (y/n)?"
Kamu berpikir sebentar sambil melihat kanan kiri, dan kamu teringat ada jalan pintas yang melewati toko roti paman mu.
Kamu langsung membanting setir ke arah kanan dan mulai menjauh dari kemacetan, somi yang melihat itu bernafas lega karena tidak akan terlambat untuk menonton film. Ya, somi sudah memesan tiket nya lewat online.
"Som, mampir ke om yesung bentar ya. Mau minta duit gue"
"Oke, Gue juga lama gak ketemu om yesung"
Toko roti nya terlihat ramai, terbukti dari banyaknya kendaraan yang terparkir dihalaman nya. Setelah memarkirkan mobil, kamu dan somi langsung masuk kedalam.
Seluruh karyawan disana mengenalimu. Salah satu nya Yoona, karyawan pertama yang ada di toko roti itu.
Yoona yang melihat mu datang langsung menghampiri mu, "(y/n) nyariin pak yesung ya? Dia ada di ruangannya, samperin aja"
Kamu mengangguk, "makasih ya tan"
Sebelum kamu membuka pintu, ada sebuah panggilan masuk di handphone mu. Kamu menyuruh somi masuk terlebih dahulu.
Kamu agak menjauh dan membuka handphone mu, ternyata doyoung.
"Lo kemana sih! Main kabur aja! Mama nyariin lo nih, Lo dimana?!"
"Gue di tempat om yesung"
Terdengar helaan nafas disana, "Kalau pergi tuh bilang dulu, habis itu lo mau kemana? Pulang kan?"
"Gak, males banget"
"(Y/n)! Lo tuh kenapa sih?!"
"Entah, udah ah ganggu aja"
Tut
Kamu mematikan sambungan telfon nya dan langsung masuk ke ruangan yesung, kamu melihat somi yang sedang menonton acara gosip di sana. Dan yesung yang sedang berkutat dengan komputer.
"Om yesung sibuk ya?"
Yesung membuka kaca mata nya, "Enggak kok, kamu kok tumbenan ke sini?"
"Hehe om baik deh ganteng lagi"
Yesung menggeleng geleng lalu membuka laci nya dan menyodorkan satu kartu, "nih pake aja, beli aja akan yang kamu mau. Kalau udah selesai kasih ke mama kamu aja"
Jiwa missqueen somi bergetar, itu black card mau dikasih cuma cuma buat kamu.
"Beneran om? Makasih yaaa!"
Kamu berbincang sebentar lalu berpamitan dan kalian melanjutkan perjalanan menuju mall.
***
Kalian sudah memasuki teater bioskop dan tinggal menunggu film nya mulai. Kamu dan somi memegang satu popcorn ditangan masing masing.
Sebelum film dimulai handphone mu bergetar menandakan ada pesan masuk.
Leon-jwin
Leon-jwin
Lo dmn
You
Luar
Leon-jwin
Y tau
Tp dmn
You
Dah lah gue mau nonton
(Read)
"Ada ada aja" gumam mu lalu memasukkan handphone mu kedalam hoodie mu.
Kamu terdiam saat melihat judul film itu , "som, film apa sih?"
"Horor, ini seru banget katanya (y/n)"
Kamu semakin gugup, kamu memang membenci segala sesuatu yang menyangkut hantu, setan dan kawan kawan nya.
Setelah lebih dari sejam berada disana, kamu bergegas keluar dari sana.
"Eh eh! Lo kenapa (y/n)!" Somi sedikit berteriak melihat wajah mu yang pucat.
"gapapa, kita langsung pulang aja ya som. Gapapa kan?"
Tiba tiba ada yang menepuk pundak mu, kamu berbalik dan menemukan renjun disana.
"Lo ngapain disini?" Tanya mu
"Jemput lo, semua orang dirumah nyari lo"
Somi diem aja soalnya dia gak tau masalah kamu kabur dari rumah.
"Gue bawa mobil renjun"
"Som lo bisa bawa mobil kan? Bawain mobil (y/n) ya?"
Kamu tidak terima , "apa sih jun, maksa banget"
Renjun terdiam dan tiba tiba merampas tas mu lalu mencari kunci mobil disana, "RENJUN LO NGAPAIN!"
Renjun memberikan kunci mobil mu ke somi, "nih som, langsung balik lo. Besok bawa sekolah aja"
Somi menerima nya dengan senang hati lalu berpamitan dengan kalian.
Setelah somi pergi, renjun menarik tangan mu untuk menuju lantai atas. Kalian berhenti tepat di depan kfc.
"makan dulu, muka lo pucat banget" kamu hanya mengangguk lemas, kamu sudah tidak bertenaga untuk berdebat dengan renjun.
***
Kalian sudah sampai didepan rumah mu, tapi kamu masih ragu untuk masuk kedalam.
"Jun gue nginep dirumah lo aja ya pleasee" ucap mu memelas pada renjun. Tapi renjun menggeleng.
"Gak nanti aja, Kalau ada masalah itu diselesaikan (y/n). Jangan kabur gini"
Ya, sepertinya renjun sudah tau tentang kamu dan jungwoo hari ini. Kamu hanya mengangguk dan keluar dari mobil renjun.
***
Hal pertama yang kamu lihat setelah membuka pintu adalah doyoung yang berdiri sambil berkacak pinggang.
"Kemana aja lo hah?"
"Main"
Doyoung menahan tangan mu , "sama siapa?"
"Temen lah"
Doyoung menghembuskan nafas nya kasar, "Kalau ngomong sama orang tuh ditatap, gak sopan buang muka gitu!" Ucap doyoung yang sedikit membentak diakhir kalimat.
Kamu gemetar karena ini pertama kalinya kamu dibentak sama doyoung, "bisa gak sih jangan bikin gue sama bunda repot?! Nyari lo sana sini!"
Kamu mulai terisak karena cengkeraman tangan doyoung semakin kencang, membuat pergelangan tangan mu sakit, "b-bang.. s-sakit"
"Lo gak tau apa bunda muter muter sama gue buat nyari lo?! Jungwoo yang nelpon semua temen lo, LO TAU GAK!"
Kamu tidak tahan lagi, kamu menghempaskan tangan doyoung sampai terlepas dan menjauhkan dirimu, "o-oke maaf kalau (y/n) ngerepotin. Gue gak akan ngerepotin kalian lagi kok janji"
Setelah itu kamu menangis sambil berlari ke kamar mu dan berpapasan dengan jungwoo, "dek"
Kamu mengunci pintu kamar mu dan merebahkan badan mu di kasur, "e-emang nya gue salah ya? Padahal balik juga sama renjun. Gue gak macem macem aja sampe gini, apa lagi gue sampe main om om. HUAAAAA"
Ting!
Ting!
Leon-jwin
Leon-jwin
Teriak nya jangan kenceng banget bego
Kedengaran sampe kamar gue
(Read)
Dahlah kamu malu sama renjun karena teriakan mu terdengar sampai ke kamar nya.
Tbc
Annyeong yeorobun!
Ciee cepet update nih cieee.
Aku lagi seneng karena tadi pagi pengumuman kelulusan ! dan hasil nya lumayan lah.
Aku juga mau berterima kasih buat kalian yang setia nunggu ff ini, padahal aku nya ngaret bener.
Jangan lupa voment ya!
-🌼chauwuuu