Something Sweet • MYG

By purpleable

43.3K 5.8K 540

Yoongi dan Hyejin adalah sepasang kekasih. Manis pahitnya hubungan telah mereka lalui, terangkum dengan indah... More

01 ㅡ First Kiss
02 ㅡ City Park
03 ㅡ Worry About Him
05 ㅡ Oppa
06 ㅡ Ignored
07 ㅡ Don't Leave
08 - Still You
09 ㅡ That Night
10 ㅡ Lie
11 ㅡ Don't Want
12 ㅡ Cook
13 ㅡ Guilty
14 ㅡ Cause You Are Hyejin
15 - Jeju
16 ㅡ Sick
17 ㅡ Near?
18 ㅡ Almost
19 ㅡ Need Him
20 ㅡ Care
21 ㅡ Simple Present Tense
22 ㅡ Gift
23 ㅡ Mine
24 ㅡ Warmer
25 ㅡ Ignorant Idea
26 ㅡ Get Caught
27 ㅡ Had A Fight
28 ㅡ Dirty
29 ㅡ Hate You
30 ㅡ Know Him Well
31 ㅡ Ruin
32 ㅡ I Miss U
33 ㅡ Purpose
34 ㅡ Promise
35 ㅡ Ready?
36 ㅡ Something Sweet
37 ㅡ Today, Yesterday, Tomorow and Ever
38 ㅡ Rabbit

04 ㅡ A Message

1.2K 183 10
By purpleable

JEDER!

Hyejin dan Jaeyoung sama-sama menjolak kaget saat suara petir yang begitu memekakan telinga terdengar. Dengan cepat Hyejin bangkit dari tidurnya, matanya menatap nanar jendela kamar yang sedikit terbuka dan ia bisa melihat langit di luar berubah menjadi gelap disertai rintikan hujan dan angin yang berhembus cukup kencang.

Lagi-lagi suara petir kembali terdengar. Petir itu terasa seperti sebuah pertanda yang membuat hati Hyejin semakin tidak tenang. Gadis itu bergerak menuju jendela kamarnya sambil menggigit bibir bawahnya. Hujan mulai turun dengan lebat hingga rasa khawatir itu semakin menjadi-jadi.

Bagaimana jika hujan meghalangi jalannya? bagaimana jika hujan membuat jalanan licin? Bagaimana jika hujan membuat pandangan Yoongi buyar? Tidak! Hyejin menggelengkan kepala, ia tidak boleh berfikiran semengerikan itu. Tidak.

Gadis itu kembali meraih ponselnya dan mengirimkan pesan lagi kepada Yoongi.

Baiklah aku harap kau segera menghubungiku, aku benar-benar menghawatirakmu, Yoon. Aku ingin tahu bagaimana kabarmu seharian ini, apa kau baik-baik saja? Apa kau memikiranku juga? Ya Tuhan kau menghacukan moodku seharian ini, Min Yoongi! Balas pesanku kali ini agar hatiku tidak semakin kacau karena terus mengharapka kabar darimu.

Pesan itu terkirim sebagai luapan perasaan putus asanya. Ketakutan dan kekhawatirannya mulai menjadi-jadi saat hujan dengan lebat turun membasahi Seoul dan sekitarnya. Hyejin masih saja takut jika Yoongi masih berada di studio dan hujan akan merintangi jalannya untuk pulang.

Jaeyoung yang berdiri di belakang tubuh gadis itu mulai merasa iba melihat wajah Hyejin yang berubah murung. Meski sejak tadi gadis itu membuatnya kesal tapi tetap saja Jaeyoung menyayangi gadis itu seperti ia menyayangi adiknya sendiri, dan ia tahu bagaimana sifat Hyejin.

"Tenanglah, Yoongi pasti baik-baik saja." Jaeyoung mengarahkan Hyejin untuk duduk di tepi ranjang, gadis itu hanya menurut tanpa menjawab. Kepalanya tertunduk kebawah menatap layar ponselnya yang padam. Hatinya terus berdoa semoga Tuhan selalu melindungi Yoongi.

"Aku sarankan sekali lagi, coba hubungi dia." Seru Jaeyoung pelan.

Hyejin masih diam sementara tangannya mula bergerak gelisah menyentuh layar ponselnya dan baru saja Hyejin berniat membuka kunci touchscreennya, layar ponsel itu sudah terlebih dahulu menyala dan sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Gadis itu terlalu lelah berharap, tapi dengan eggan Hyejin membuka pesan itu.

Maaf sayang, aku lupa membawa ponsel dan seharian menangani proyek di studio. Aku baru saja sampai di apartemen, maaf membuatmu khawatir.

Senyum itu seketika terbit di wajah Choi Hyejin. Lega bercampur haru menyelimuti hatinya. Ya Tuhan setelah seharian ia mati-matian menahan kesal dan khawatir akhirnya semua perasaan takut itu menguap setelah ia mendapatkan sebuah pesan singkat dari Yoongi. Ingin rasanya ia menangis dan menjambak rambut pria itu, ia ingin berlari dan berhampur kedalam pelukannya.

Apa Yoongi tidak tahu seharian ini ia dibuat uring-uringan hanya karena pria itu tidak membalas pesannya?

Hujan turun dengan deras membasahi seluruh kawasan Kota Seoul. Yoongi pulang mamasuki apartemennya dengan wajah lelah. Hoodie yang tadi pagi ia kenakan sudah tak terpasang lagi di tubuhnya, baju yang dipakainya juga terlihat sedikit berantakan dengan percikan air yang membasahi bagian bahu. Rambutnya yang berwana brown gelap sedikit basah karena guyuran hujan.

Tanpa memikirkan banyak hal Yoongi segera melangkahkan kakinya menuju kamar. Seharian ini ia merasa kurang enak badan tapi pekerjaannya membuat dirinya harus pulang hingga larut malam seperti ini. Telebih tadi pagi ia lupa membawa ponselnya hingga seharian ini tenaganya benar-benar terkuras habis karena tidak bisa mendengar suara Hyejin.

Bicara mengenai ponsel, setelah masuk kedalam kamar Yoongi segera mencari keberadaan benda itu. Tangan lelahnya mengapai benda berwarna hitam itu di atas mejanya. Kepalanya bergerak kekiri-kenanan sekedar menghilangkah rasa pegal di bagian tengkuknya, sementara tangan sebelah kanannya bergerak membuka touchscreen ponselnya.

"Astaga, banyak sekali." Gumam Yoongi saat melihat ada lebih dari 20 pesan masuk kedalam memori ponselnya. Ia tak tahu kalau seharian ini ada banyak orang yang menghubunginya.

Dengan penasaran Yoongi bergerak menuju tepi rajangnya dan keterkejutannya berlajut saat tahu jika semua pesan itu dikirimkan oleh orang yang sama.

Gadis tanpa ekspresi itu mengiriminya pesan sebanyak ini?

Hyejin ku.

Tanpa sadar kedua sudut bibir Yoongi tertarik dengan tipis. Dan dengan sangat penasaran Yoongi mulai membuka satu per satu pesan yang gadis itu kirimkan. Dimulai dari pesan terbawah, yang Yoongi yakin adalah pesan pertama sejak pagi tadi.

Selamat pagi Mr. Min

Han Ahjumma bilang kau sakit, apa itu benar?

Kau tak membelas pesanku?

Yoon yoon..

Yoongi belum juga berhenti tersenyum saat membaca satu persatu pesan yang sejak tadi pagi dikirimkan oleh Hyejin. Ia yakin seharian ini pasti gadis itu uring-uringan karena tak kunjung mendapat balasan darinya. Tangan Yoongi kembali bergerak membaca satu per satu pesan dari Hyejin untuknya.

Yoon, sebenarnya kau dimana? Apa kau tidak melihat pesan yang membanjiri ponselmu? Cepat balas pesankuㅠㅠ

Kau tidak berselingkuh kan, Yoon?

"Apa? Ck." Dengusnya dengan helaan napas dan kepala yang menggeleng tak percaya. Mana mungkin ia akan berselingkuh jika Tuhan telah memberinya gadis menggemaskan seperti Choi Hyejin? Bahkan segenap rasa sayangnya sudah untuk gadis itu hingga Yoongi tak memiliki alasan untuk berpaling darinya.

Yoongi kembali membuka pesan terakhir yang Hyejin kirimkan, pesan itu dikirim sekitar 30 menit yang lalu. Bola mata Yoongi bergerak kesana kemari membaca setiap kata yang Hyejin tuliskan untuknya, dan akhirnya bola mata itu mengerjap saat sadar bahwa gadis itu benar-benar tengah menghawatirkannya.

Baiklah aku harap kau segera menghubungiku, aku benar-benar menghawatirakmu, Yoon. Aku ingin tahu bagaimana kabarmu seharian ini, apa kau baik-baik saja? Apa kau memikiranku juga? Ya Tuhan kau menghacukan moodku seharian ini, Min Yoongi! Balas pesanku kali ini agar hatiku tidak semakin kacau karena terus mengharapkan kabar darimu.

Yoongi segera membalas pesan yang Hyejin kirimkan, ia tak ingin membuat gadis itu semakin khawatir karena mengharapkan kabar darinya. Sebenarnya ia merasa sangat bahagia, gadis itu benar-benar terlihat mengkhawatirkannya. Apalagi jika Yoongi bayangkan sekarang, pasti wajah gadis itu sangan menggemaskan saat kesal.

Maaf sayang, aku lupa membawa ponsel dan seharian menangani proyek di studio. Aku baru saja sampai di apartemen, maaf membuatmu khawatir.

Senyum itu tak bisa hilang dari wajah tampannya. Tangannya bergerak meletakan ponselnya pada nakas yang ada di sebelah tempat tidurnya, sementara ekor matanya justru menatap sebuah bingkai berwarna putih yang berdiri kokoh di samping ponselnya. Bingkai itu memajang kenangan indah dirinya bersama Hyejin saat mereka berdua tengah berada di Jeju.

Saat tangan Yoongi berniat meyentuh bingkai itu, namun ponselnya justru kembali berdering, membuat pria itu membatalkan niatnya dan kembali meraih benda itu.

Ya Tuhan kau membuatku hampir saja mati karena khawatir Yoon. Berbagai pikiran gila masuk ke otakku hingga membuatku ingin sekali menangisㅠㅠ

Apa jangan-jangan gadis itu benar-benar menangis? Yoongi mengerjap sebentar, tanpa mempedulikan pesan itu ia pun segera menekan speed dialnya untuk menghubungi Hyejin. Pria itu tersenyum lebar sembari menempelkan ponselnya pada telinga sebelah kanannya.

"Hye?" Seru Yoongi saat Hyejin telah mengangkat panggilannya.

"Ya, kemana saja kau?!" Suara teriakan itu terdengar begitu parau. Benar. Gadis itu memang menangis.

Entahlah Yoongi harus bahagia atau merasa bersalah karena telah membuat gadis itu menangis. Tapi ia tak bisa menyembunyikan raut wajah bahagia yang tersungging di wajahnya. Gadis itu mencintainya dengan cara yang tak biasa tapi selalu membuat Yoongi bahagia di setiap tindakannya.

Meski setiap hari hubungan mereka di penuhi dengan berbagai macam percekcokan tidak penting, namun Yoongi tahu gadis itu sangat menyayanginya.

Ya itulah yang membuat Yoongi tak dapat berpaling darinya. Tak perlu gadis yang sempurna, baginya Choi Hyejin adalah takdir Tuhan yang Ia kirimkan untuk meyempurnakan kehidupannya.

Yay! Devil Rabbit udah END. Waktu nya untuk rajin up cerita ini hehe. Ada yang nunggu ga? :"
Vomments juseyo💜

Continue Reading

You'll Also Like

323K 35.1K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...
188K 1.4K 26
kalau gak BP yaaa gs minor dni udah pasti jorok jadi mending kalau gak sesuai jauh2 reupload karena di ban wp 😌☝️
AZURA By Semesta

Fanfiction

213K 10.2K 22
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
403K 29.6K 39
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG