Something Sweet • MYG

Von purpleable

43K 5.8K 539

Yoongi dan Hyejin adalah sepasang kekasih. Manis pahitnya hubungan telah mereka lalui, terangkum dengan indah... Mehr

01 ã…¡ First Kiss
02 ã…¡ City Park
03 ã…¡ Worry About Him
04 ã…¡ A Message
05 ã…¡ Oppa
06 ã…¡ Ignored
07 ã…¡ Don't Leave
08 - Still You
09 ã…¡ That Night
10 ã…¡ Lie
11 ã…¡ Don't Want
12 ã…¡ Cook
13 ã…¡ Guilty
14 ã…¡ Cause You Are Hyejin
15 - Jeju
16 ã…¡ Sick
17 ã…¡ Near?
18 ã…¡ Almost
19 ã…¡ Need Him
20 ã…¡ Care
21 ã…¡ Simple Present Tense
22 ã…¡ Gift
23 ã…¡ Mine
25 ã…¡ Ignorant Idea
26 ã…¡ Get Caught
27 ã…¡ Had A Fight
28 ã…¡ Dirty
29 ã…¡ Hate You
30 ã…¡ Know Him Well
31 ã…¡ Ruin
32 ã…¡ I Miss U
33 ã…¡ Purpose
34 ã…¡ Promise
35 ã…¡ Ready?
36 ã…¡ Something Sweet
37 ã…¡ Today, Yesterday, Tomorow and Ever
38 ã…¡ Rabbit

24 ã…¡ Warmer

767 120 16
Von purpleable


"Apa kau sudah gila? Kau bisa mati kedinginan disini!"

Min Yoongi memekik dengan suara keras saat mendapati Hyejin yang sudah berdiri di depan halaman rumahnya hanya dengan mengenakan kaos dan celana jeans. Gadis itu benar-benar cari mati dengan tidak mengenakan mantel atau apapun yang bisa menghangatkan tubuhnya.

"Aku akan tetap disini sebelum kau memaafkanku." jawab Hyejin keras kepala.

Gadis itu masih tetap pada pendiriannya, berdiri disana sambil menantang udara dingin yang mulai menusuk tulangnya. Kedua tangan gadis itu bahkan sudah mulai terasa kaku akibat dinginya udara malam itu.

"Aku sudah memaafkanmu. Sekarang ayo masuk." Yoongi mulai meraih tangan Hyejin agar gadis itu segera menjauh dari halaman rumahnya. Ia tidak ingin melihat gadisnya mati kedinginan ataupun terserang *hipotermia gara-gara aksi nekatnya yang benar-benar membuat Yoongi mengerang kesal.

(* Penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan bersuhu dingin dalam waktu yang lama.)

Namun Hyejin justru melepaskan genggaman Yoongi dan tetap bersikeras untuk berdiri disana. "Tidak, kau belum memaafkanku."

"Terserah apa katamu,"

"Aku memang pergi bersama Jungkook tapi sungguh aku tidak melakukan apapun. Aku hanya mengantarnya pergi kerumah Nomi Ahjumma karena dia adalah pemiliki toko bunga langganan ibuku."

Hyejin sadar kesalahannya adalah pergi bersama Jeon Jungkook tanpa sepengetahuan pria itu. Ya, Jungkook sebenarnya adalah salah satu sahabat Yoongi yang pernah memiliki rasa kepada Hyejin setahun yang lalu. Hyejin tahu ia memang tak seharusnya menerima ajakan Jungkook untuk mencari toko bunga terbaik di musim dingin seperti sekarang.

Hanya saja ia tidak tega melihat raut memelas Jungkook, terlebih saat tahu apa tujuan Jungkook mencari toko bunga tersebut.

"Jungkook berniat memberikan bunga itu pada seorang gadis, namanya Jung Haena. Ah, kau tau Haena kan? Temanku yang pernah kukenalkan saat kau berada di Beijing, dia juga sudah lama menyukai Jungkook." Jelas Hyejin dengan suara yang sudah semakin menggigil. Bibirnya bahkan bergetar dan kedua kakinya sudah terasa begitu kaku.

"Aku dan Jungkook hanya berteman, kami tidak mungkin–"

Dan kata-kata itu akhirnya terpotong saat Yoongi dengan tiba-tiba mendaratkan bibirnya di permukaan bibir gadis itu. Hyejin langsung merasakan tubuhnya menghangat saat bibir Yoongi bergerak menghisap bibir atas dan bawahnya secara bersamaan. Gerakan bibir yang terlampau lembut itu membuat Hyejin melayang hingga tanpa sadar ia telah mencengkram erat mantel yang Yoongi kenakan.

Yoongi melepaskan ciumannya saat dirasa keduanya telah sama-sama membutuhkan oksigen. Keduanya terengah, sementara Hyejin masih memejamkan mata dengan semburat merah yang mulai menghiasi pipi pucatnya.

"Berhenti mengoceh, kau sudah membeku." Seru Yoongi sambil menangkup kedua pipi Hyejin dengan kedua telapan tangannya.

Rasa hangat seketika menjalar keseluruh tubuhnya. Hyejin memejamkan mata sekilas kemudian mendongakkan kepala hingga tatapan mereka sama-sama bertemu.

"Kau sudah memaafkanku?" Tanyannya dengan suara lirih yang terdengar begitu serak.

Yoongi mengusap kedua pipi gadis itu kemudian mendaratkan kecupan singkat di keningnya. "Kau tidak melakukan kesalahan apapun." Balasnya selembut mungkin.

Yoongi berusaha menerangkan bahwa ia sangat mencintai Hyejin, ia sudah memafkan gadis itu sebelum ia meminta maaf dengan cara sekonyol ini. Ia hanya tidak bisa melihat kedekatan gadis itu bersama Jungkook.

Namun lagi-lagi Hyejin salah mengartikan kalimat Yoongi, hingga ekspresinya berubah menjadi pias meski ia tak berniat melepaskan tangkupan kedua tangan Yoongi di pipinya. "Jadi kau belum memaafkan–mph!"

Yoongi benar-benar gemas mendengar gadis itu terus saja melantur, hingga akhirnya ia memilih untuk kembali mendaratkan bibirnya di permukaan bibir gadis itu. Melumat dan menghisap bibir Hyejin hingga gadis itu mendesah pelan.

Kedua tangan Yoongi masih menangkup kedua pipi Hyejin, sementara gadis itu hanya bisa membalas setiap lumatan dengan mencengkram mantel yang Yoongi kenakan.

"Kau tidak perlu melakukan hal semacam ini," Bisik Yoongi setelah ia melepaskan ciuman mereka. Keduanya masih sama-sama terengah, dan Yoongi mulai melingkarkan tangannya di pinggang Hyejin.

"Aku mempercayaimu lebih dari siapapun. Hanya saja, aku masih terlalu sanksi untuk melihatmu pergi bersama Jungkook. Dan kau ini sangat bodoh, sudah tau dia pernah menyukaimu kenapa masih saja berhubungan dengannya?"

Hyejin tersenyum kecut kemudian mendongak untuk menatap Yoongi. "Aku hanya berteman, sungguh!"

Yoongi belum merespon, pria itu menundukkan kepala dan memilih untuk menyatukan kening mereka.

"Maafkan aku yang masih terlalu mencemburuimu." Bisiknya tepat di depan permukaan wajah Hyejin.

Gadis itu meremang merasakannya, terlebih tangan Yoongi yang masih mendekapnya membuatnya semakin merasa hangat dan berdebar secara bersamaan.

"Aku suka kau mencemburuiku, tapi aku sangat tidak suka jika kau terus memarahiku."

"Apa aku pernah memarahimu?"

"Sering tau!" Pekik Hyejin sambil mendorong tubuh Yoongi.

Pria itu terkekeh, sementara Hyejin justru meringis karena terpaan angin musim dingin yang membuat tubuhnya semakin menggigil.

"Yoon, bisa kita masuk ke dalam?" Serunya dengan suara bergetar. Yoongi meliriknya sambil menaikan sebelah alisnya. Mengamati perubahan ekspresi gadis itu dengan begitu seksama.

"Kenapa?"

Hyejin benar-benar ingin mengumpat Yoongi saat mendengar pria itu justru bertanya.

God! Apa ia tidak mendengar bagaimana suaranya yang begitu bergetar juga tubuhnya yang sudah semakin kaku?

"Disini sudah semakin dingin," Balas Hyejin sambil mengusapkan kedua telapak tangannya.

Gadis itu masih mencoba menghangatkan tubuhnya sebelum akhirnya dengan satu gerakan cepat Hyejin memekik keras dan kaget saat mendapati tubuhnya yang sudah berada dalam dekapan Yoongi.

Hyejin mengerjapkan mata, sebelah tangan Yoongi berada di pinggangnya dan sebelah lagi berada di tengkuknya.

"A-apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Hyejin dengan suara gagap.

Gadis itu berusaha melepaskan tangan Yoongi namun nihil, tangan pria itu justru bergerak menekan tengkuknya hingga jarak wajah mereka semakin dekat.

"Kau kedinginan?" Tanya Yoongi dengan suara rendah tepat di depan bibir Hyejin. Gadis itu sudah tidak sanggup menjawab, ia hanya bisa pasrah sambil memejamkan mata erat-erat. "Aku akan menghangatkanmu."

Tepat setelah kalimat itu terucap, Yoongi segera menekankan bibirnya kuat-kuat kearah bibir Hyejin. Memangutnya dengan sepenuh cinta dan mengeksplorasi rongga mulutnya dengan gerakan yang membuat keduanya semakin terhanyut. Tak ada dominasi di dalam pangutan itu, yang ada hanya luapan perasaan cinta dari keduanya.

Yak, yoongi bisa-bisanya kamu berbuat begitu di depan para pembaca jomblo ini!😤 lihat, mereka kan jadi senyum-senyum sendiri padahal jomblo😌😂

Kalau sukak part kali ini jangan lupa vote n comment ya^^💜

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
78.8K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...
240K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
473K 47.2K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...