Something Sweet • MYG

Door purpleable

43K 5.8K 539

Yoongi dan Hyejin adalah sepasang kekasih. Manis pahitnya hubungan telah mereka lalui, terangkum dengan indah... Meer

01 ă…ˇ First Kiss
02 ă…ˇ City Park
03 ă…ˇ Worry About Him
04 ă…ˇ A Message
05 ă…ˇ Oppa
06 ă…ˇ Ignored
07 ă…ˇ Don't Leave
08 - Still You
10 ă…ˇ Lie
11 ă…ˇ Don't Want
12 ă…ˇ Cook
13 ă…ˇ Guilty
14 ă…ˇ Cause You Are Hyejin
15 - Jeju
16 ă…ˇ Sick
17 ă…ˇ Near?
18 ă…ˇ Almost
19 ă…ˇ Need Him
20 ă…ˇ Care
21 ă…ˇ Simple Present Tense
22 ă…ˇ Gift
23 ă…ˇ Mine
24 ă…ˇ Warmer
25 ă…ˇ Ignorant Idea
26 ă…ˇ Get Caught
27 ă…ˇ Had A Fight
28 ă…ˇ Dirty
29 ă…ˇ Hate You
30 ă…ˇ Know Him Well
31 ă…ˇ Ruin
32 ă…ˇ I Miss U
33 ă…ˇ Purpose
34 ă…ˇ Promise
35 ă…ˇ Ready?
36 ă…ˇ Something Sweet
37 ă…ˇ Today, Yesterday, Tomorow and Ever
38 ă…ˇ Rabbit

09 ă…ˇ That Night

1.5K 170 8
Door purpleable


"Yaaa! Bagaimana ini?!"

Suara teriakan beserta suara tabrakan peralatan dapur terdengar begitu ricuh memenuhi dapur yang ada di dalam apartemen Hyejin. Dua orang penyebab kekacauan nampak meringkuk di balik tutup panci masing-masing, sementara tangan sebelah kiri si gadis tengah mencengkram erat spatula yang sepertinya tidak akan berfungsi selama wajan dihadapan mereka nampak meletup-letup memuncratkan minyak panas.

"Hyejin bodoh! Harusnya tunggu bumbunya menyerap dulu! Ikan itu masih basah jadi minyaknya menyiprat kemana-mana!" Kesal Yoongi sambil melirik tajam kearah Hyejin.

Gadis itu masih berada disampingnya sambil berlindung di balik sebuah tutup panci yang langsung ia gapai setelah ikan yang tadi ia masukan kedalam minyak panas mulai menyipratkan minyak kemana-mana. Bak monster yang hendak membunuh mereka detik itu juga.

"Lalu bagaimana?"

"Cepat balik ikan itu."

"Tidak mau! Kau saja yang membaliknya."

"Ya! Katanya kau ingin belajar?!"

"Tapi kau penyebabnya! Katamu langsung masukkan saja ikannya!"

Hyejin dan Yoongi masih saja berdebat sambil melayangkan tatapan tajam masing-masing. Hyejin menghela nafas kasar kemudian melirik sekilas kearah wajan dihadapan mereka. Saat itu juga Hyejin langsung mendelik ngeri menatap wajan dihadapannya yang mulai mengeluarkan kepulan asap dengan ikan yang sudah berubah warna menjadi semakin gelap.

"Astaga! Ikannya gosong Yoon!" Seru Hyejin panik. Gadis itu menggerakan kepala kesana-kemari berharap menemukan sesuatu yang bisa membantunya. Namun nihil tak ada apapun.

"Ya! Cepat matikan kompornya!" Pekik Yoongi tak kalah panik. Namun yang ia dapati adalah gelengan kuat dari kepala Hyejin, membuatnya semakin geram saat melihat wajan dihadapannya yang mulai mengepulkan asap gelap.

"Cepat matikan Hye!" Yoongi kembali memekik namun sekarang tangan pria itu juga mulai berggerak medorong tubuh Hyejin, hingga gadis itu menjerit panik saat Yoongi terus mendorong tubuhnya hingga hampir dekat dengan wajan dan kompor mengerikan itu.

"Tidak, tidak mau! Min Yoongi! Kau Gila? Yaaa!" Hyejin berteriak histeris sambil menatap wajan itu dengan horor.

Yoongi tak menghiraukannya, pria itu tetap mendorong punggung Hyejin meski gadis itu sudah beberapa kali memukulnya dengan spatula.

"Cepat Hye! Kau mau apartemenmu kebakaran?"

"Tidak mau! Tidak mauuu!!" Teriakan itu menggema antara tidak ingin hal yang dikatakan Yoongi menjadi kenyataan dan tidak ingin mematikan kompor. Namun Yoongi dengan sadisnya terus saja mendorong tubuh Hyejin maju kedepan sementara gadis itu semakin histeris dan memejamkan matanya dengan erat.

"YAAA!!"

Tik–

Suara dentingan dari tombol kompor yang sudah dimatikan terdengar. Hyejin membuka matanya kemudian mendapati dirinya yang dalam kondisi baik-baik saja. Tapi siapa yang mematikan kompor itu? Setahunya ia belum menyentuh sama sekali.

Hyejin mulai menurunkan tutup pancinya dan cukup kaget saat melihat Yoongi dengan eskpresi menyebalkannya sudah berdiri tepat disampingnya. Sungguh Hyejin ingin memukul wajah menyebalkan itu.

"Kalau kau terus berteriak apartemen ini akan benar-benar kebakaran Choi Hyejin."

Hyejin mendecak kemudian meletakan tutup pancinya kesebelah kanannya. "Ck, kalau begitu kenapa kau tidak mematikannya dari tadi saja!"

"Karena tadi kau mengatakan ingin belajar masak! Lagi pula aku tidak ingin apartemen ini terbakar, yang benar saja."

Hyejin tak menganggapi ucapan Yoongi. Gadis itu lebih memilih mengalihkan pandangan kearah ikan yang ada dihadapannya. Keduanya seketika terdiam menatap ikan mengenasakan yang masih berada didalam wajan.

Sungguh jika pun dilihat secara seksama ikan itu tidak akan terlihat seperti ikan goreng pada umumnya. Lihat saja bentuknya yang sudah tidak beraturan, tekstur yang terlalu krispi dan warna yang sudah sepenuhnya gelap.

Yoongi menghela nafas dengan tatapan lirih yang begitu mengenaskan.

"Ikannya gosong." Ujar Hyejin lirih. Gadis itu juga tengah menatap ikan itu dengan tatapan sendu. Sungguh perutnya sudah sangat lapar, dan see? Haruskah ia memakan ikan gosong itu?

"Tidak ada satu bagianpun yang bisa dimakan."

Hyejin mengangguk mengiyakan ucapan Yoongi. Sedangkan pria itu hanya menggeleng. Tidak ada lagi bahan yang bisa ia gunakan untuk memasak, karena stok di apartement gadis itu sangat sedikit.

"Diluar masih hujan. Kau mau delivery?" Kali ini Hyejin mengalihkan pandangannya kearah Yoongi.

Pria itu belum juga merespon, namun sebelah alisnya terangkat hingga membuat Hyejin menatapnya dengan aneh.

"Hujan? Apa hal paling menyenangkan yang bisa kita lakukan saat hujan?" Tanya Yoongi dengan senyum jahil yang tersemat diwajah tampannya.

Hyejin tak menghiraukan senyum itu, ia lebih memilih untuk memutar mata untuk sekedar mencari jawaban atas pertanyaan Yoongi. Hal yang paling menyenangkan saat hujan?

"Tentu saja tidur!" Suara Hyejin terdengar begitu jelas dan penuh semangat.

Oh ayolah gadis itu malas bermain tebak-tebakan sekarang, apalagi melihat ekspresi pria itu, sudah di pastikan hal ini bukanlah perkara baik.

Tanpa Hyejin sadari jawabannya tadi semakin mengembangkan senyum jahil diwajah Yoongi. Pria itu mulai membalikan badannya hingga sekarang mereka berdiri dengan posisi yang saling berhadapan. Hyejin terkejut, gadis itu sedikit gelagapan saat Yoongi mulai mencondongkan tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya itu kearahnya.

"Kalau begitu bagaimana jika aku memakanmu ditempat tidur?" Bisik Yoongi dengan suara rendah tepat didepan bibir Hyejin, berusaha menggoda gadis itu.

"Huh?!" Suara pekikan tertahan itu terdengar begitu menggelikan ditelinga Yoongi. Pria itu bisa melihat ekspresi terkejut Hyejin yang berlebihan. Gadis itu bahkan membulatkan mata dan dengan kekutan penuh segera mendorong tubuh Yoongi dari hadapannya.

"Dasar pria berotak mesum!" Hyejin mengumpat sambil bergerak menjauh dari Yoongi.

Gadis itu memasang mode siaga dengan langsung keluar dari area dapur. Wajahnya seratus persen panik terlebih saat melihat Yoongi mulai berjalan mendekat kearahnya.

"Bersiap jadi santapanku Choi Hyejin-ssi."

"Yaa! Min Yoongi gilaa!!"

Hyejin langsung berlari saat melihat Yoongi yang sudah mulai mempercepat langkah kakinya. Sungguh ia takut dengan sifat pervert Yoongi yang satu ini. Gadis itu benar-benar panik telebih saat melihat wajah Yoongi yang–Ahh entahlah, sebenarnya terlihat lebih tampan. Tapi mengerikan!

Yoongi benar-benar geli melihat tingkah gadisnya yang sudah mulai berlari menuju kamar. Oh jadi si kelinci nakal itu lebih memilih masuk kandang singa dari pada kabur.

Smirk pria itu semakin mengembang. Ia melangkahkan kakinya dengan tenang seraya berseru dengan nada yang ia buat seperti tengah menakut-nakuti.

"Bersembunyilah, karena aku akan menangkapmu~" Yoongi sedikit memperpanjang kalimat akhir saat melihat Hyejin sudah masuk kedalam kamar dengan kepala yang ia sembulkan dari pintu yang masih sedikit terbuka. Gadis itu menatapnya dengan sengit seolah tatapan itu bisa langsung memusnahkan Yoongi dari muka bumi.

"Min Yoongi sialan! Awas saja kau besok!"

BLAM!

Pintu kamar itu tertutup rapat tepat setelah Yoongi benar-benar berada didepan pintu tersebut. Yoongi tak memberikan respon berlebihan, ia hanya terkekeh kemudian mulai menyentuh knop pintu dan membukanya.

Glek–

Ekspresi Yoongi berubah saat knop itu terasa macet. Yoongi kembali berusaha membuka pintu kamar itu namun nihil, pintu itu tidak akan bisa terbuka karena Hyejin menguncinya dari dalam.

Yoongi terkekeh kemudian mulai mengetuk pintu tersebut dengan tidak sabaran.

"Ya, Kenapa kau mengunci pintunya?" Teriaknya sambil terus mengetuk pintu kamar tersebut. Namun tak ada jawaban, yang terdengar hanya suara ketukan pintunya dan suara derit knop pintu yang tidak dapat terbuka.

"Hyejin bodoh!"

Yoongi kembali berteriak. Sungguh, kenapa reaksi gadis itu berlebihan sekali? Ia hanya bercanda dan ini diluar dugaannya.

"YA! Sebut namaku dengan benar!"

Suara teriakan Hyejin terdengar dari dalam. Yoongi terkekeh lagi kemudian menendang pintu itu dengan cukup keras. "Baiklah baiklah, kalau begitu buka pintunya."

"Tidak mau! Yang ada kau bohong!"

"Hey, ayolah. Aku hanya bercanda."

Tak ada sahutan lagi. Sepertinya Yoongi harus segera mengakhiri sesi bercandaannya. Gadisnya itu terlihat memang cukup takut, tapi Yoongi suka dengan ekspresi nya. Terlihat menggemaskan.

"Kalau begitu aku pulang saja. Kau tidak ingin mengantarku ke depan?" Yoongi mulai merengek sambil terus menggedor pintu kamar.

Tidak lama pintu yang sedari tadi pria itu ketuk terbuka, menampilkan Hyejin yang kini memasang wajah memelas.

"Jangan dulu pulang,"

Yoongi hanya berdecak, "kenapa? Kau sudah mau tidur kan?"

"Tidak jadi. Aku masih mau berlama-lama denganmu." Ucap Hyejin sambil mengerucutkan bibirnya. "Tapi kau jangan seperti tadi! Aku jadi takut tahu!"

"Ya, aku hanya bercanda tadi," Tanggap Yoongi dengan tawa kecil sambil mengelus pucuk kepala Hyejin. "Tidak mungkin aku melakukannya."

"Dasar!" Hyejin mendelik, menatap pria di depannya dengan tajam yang kini sedang merentangkan tangannya.

"Bagaimana? Aku pulang saja, atau?"

Tanpa menunggu lama Hyejin segera menghambur ke pelukan Yoongi. Pria itu tersenyum tipis sambil mengelus-elus rambut Hyejin.

"Jangan, kau disini dulu, tunggu hujannya reda saja."

"Baiklah. Dasar tukang ngambek."

Aku ubah jadwal updatenya jadi seminggu 3 kali aja ya, karna kalo tiap hari kayaknya jadi kurang yang vomments:") jadi untuk jadwalnya tiap hari selasa-kamis-sabtu, menggantikan jadwal devil rabbit sebelumnya. Terima kasih☺️💜

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

42.6K 5.9K 36
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
73.4K 7.4K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
438K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1M 84.3K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...