Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^
HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^
***
Kamu menoleh ke renjun yang sedang memainkan ponsel nya, "lo saudaraan sama hendery ya jun?"
Renjun menoleh dan mematikan ponsel nya, "hm? Kok lo bisa berpikiran gitu?"
"Ya marga lo sama dia sama, kali aja gitu sepupu an" jawabmu lalu mengalihkan pandangan mu ke tv.
"Kalau gue saudaraan kenapa? Mau minta tolong buat comblangin ke dia?" Tanya renjun sinis, kamu menoleh kearah nya dengan tatapan bingung.
"Lo kenapa sih? Kok jadi sensi gini, gue cuman nanya lo saudaraan apa gak"
Renjun tidak menjawab lagi dan kamu juga memilih diam.
"(Y/n)?"
Kamu hanya berdeham tanpa menoleh kearah renjun. Kamu mendengar helaan nafas dari nya,
"Kalau gue bilang gue gak suka lo deket sama dia, salah gak sih?"
Deg
Kamu terdiam dengan hati yang bingung, tiba tiba suasana diantara kalian menjadi canggung.
"Renjun...."
"Kenapa?"
"Eungg, m-masalah tadi..."
"Gak papa, lupain yang gue ucapin tadi"
Dahimu mengkerut bingung, "kenapa lagi?"
Renjun menggeleng dan bangkit dari duduk nya, dan pulang tanpa pamit padamu.
Kamu memutuskan untuk ke kamar jungwoo karena bosan sendiri dikamar, "kak aku masuk yaa?"
Merasa tidak ada jawaban kamu langsung membuka pintu kamarnya dan melihat jungwoo yang tertidur di meja belajar nya.
Bisa kamu tebak dia kelelahan karena belajar, kamu merapikan buku buku jungwoo yang berserakan dan berniat membangunkannya.
Kamu melihat wajah jungwoo yang damai ketika tidur, "ini yang adek gue apa dia sih? Cowok kok kiyowo banget"
Kamu juga sedikit mencubit pipi nya dan membuat jungwoo terbangun, "eh? adek ngapain?" Ucapnya dengan mata yang masih tertutup.
"Tidur di kasur aja kak, nanti pinggang nya sakit" jungwoo hanya mengangguk dan berjalan menuju kasur dengan mata tertutup. Ia hampir terjatuh kalau tidak kamu tahan.
"Aku disini sebentar ya kak, bosen dikamar sendiri" jungwoo hanya mengangguk dan melanjutkan acara tidur nya yang sempat tertunda tadi.
Ting!
Kamu membuka aplikasi whatsapp dan melihat nama renjun tertera di paling atas beranda.
Leon-jwin:
Jangan tidur malem banget
Belajar, besok ada UH
Maaf soal yang tadi
(Read)
Kamu tersenyum melihat isi chat dari renjun, disaat kamu ingin membalas pesan renjun tiba tiba ada suara yang mengagetkan mu.
"Ciee adekk, pacaran ya sama renjun?" Tanya jungwoo yang entah kapan sudah bangun.
"Apa sih kak, gak ada yang pacaran tau"
"Emmm... Masa? Itutuh apa?"
"Dia cuman ngingetin kalau besok ada ulangan kak" kamu mematikan ponselmu tanpa membalas pesan renjun.
"Terus tadi juga ada, 'jangan tidur malem malem' hih kalau bukan perhatian apa coba?"
Kamu mengubah posisi menjadi membelakangi jungwoo, "udah deh kak, aku tidur disini ya"
Kamu merasa tangan jungwoo memeluk pinggang mu, "yaudah deh, tidur nya jangan nendang nendang ya"
***
Cklek
"(Y/n) bangunn"
Kamu menggeliat sedikit, "emm.. 5 menit lagi kak"
Sebenarnya kamu agak bingung kenapa jungwoo bisa bisa nya bangun sepagi ini, biasanya kalau gak sibuk mah males malesan.
"Bangun!"
Sejak kapan suara kak jungwoo berubah?
Kamu memaksa membuka mata dan menoleh ke arah orang yang daritadi berusaha membangunkan mu, "ap--RENJUN?!"
Renjun yang duduk di tepi kasur hanya cengar-cengir , dalam hati kamu senang baru bangun udah adem aja.
"cepet bangun lo ntar telat!"
Tuh kan balik galak lagi, gak jadi seneng deh kamu nya.
"Lo ngapain sih disini? Nanti gue berangkat sama kak jungwoo atau bang doy" kata mu sambil menarik selimut mu agar menutup seluruh badan mu dan kamu berusaha untuk tidur lagi.
Tapi renjun langsung menarik selimut mu dan melempar nya kebawah, "bangun gak lo! Lo berangkat sama gue"
Kamu langsung terduduk, "hah?apa? Kak jungwoo sama bang doy?"
"Mereka jemput bunda ke bandara, ayo lah cepet gue gak mau telat (y/n) !" Ucap renjun sambil menarik narik badan mu untuk turun dari tempat tidur.
"Ck. Yaudah! 15 menit selesai" Ucap mu sambil mengambil handuk.
"10 MENIT!"
"SERAH MU JUN!"
***
Kamu sedang mengeringkan rambutmu didalam kamar mandi menggunakan hairdryer.
Tok tok
"(Y/N)! LO SEMEDI YA DIDALEM?!"
Kamu berdecak kesal, "BENTAR NGERINGIN RAMBUT DULU!"
"SETENGAH JAM LAGI BELL MASUK!"
"MASIH LAMA JUN, DIJALAN PALING 10 MENIT GIMANA SIH LO?!"
"LIMA MENIT GAK KELUAR GUE TINGGAL LO YA!"
Kamu langsung mematikan pengering rambut mu dan segera keluar dari kamar mandi, kamu memasukkan buku dengan asal ke dalam tas bahkan kamu tidak melihat jadwal hari ini.
Lalu kamu mengambil handphone mu dan ikat rambut, dan segera berlari untuk mencari renjun.
Kamu mengunci pintu rumah dan melihat renjun menunggu mu berdiri disamping mobil nya sambil memainkan ponselnya.
"Ayo"
Renjun mengambil tas mu dan meletakan nya disamping tas nya, "tas lo ringan banget, gak bawa buku?"
Kamu menggeleng, "gak tau, udah buru jalan tadi aja rusuh takut telat"
Renjun langsung menjalankan mobil nya. Ditengah jalan renjun bertanya, "eh lo belum makan ya?"
Kamu mengangguk, "hm, ntar makan di sekolah aja. Kalau keburu sih, kalau gak ya pas istirahat aja"
Kamu mengambil ikat rambut mu dan mengikatkan nya dirambut dengan asal. Ah sial, bahkan kamu tidak memakai bedak atau liptint sedikitpun.
Kamu membuka dashboard mobil rrenjun dan menemukan satu liptint warna merah muda, "ini punya siapa jun?"
Renjun menoleh kearah mu sebentar lalu kembali menatap jalanan, "punya lo lah, makanya punya barang tuh jangan asal tinggal aja"
Kamu terkekeh pelan, "makasih ya udah nyimpen ini" kata mu sambil mengangkat liptint nya.
Tak lama kemudian kalian sampai di sekolah, Renjun memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil Haechan yang juga baru datang.
Kamu keluar lebih dulu dan bertepatan dengan haechan yang juga keluar dari mobil nya.
Haechan menunjuk nunjuk mu dan menunjuk renjun yang baru keluar, lalu memperagakan gerakan seperti orang berciuman menggunakan kedua tangan nya dengan wajah yang mengejek.
Kamu yang paham apa maksud haechan langsung meneriaki nya, "APA LO CHAN?!"
"Widii apa nih? Udah jadi lo berdua?" Haechan mendekat ke arah kalian dan merangkul renjun.
"Gak lah, gue cuman nebeng kali" Ucap mu ketus kemudian berlalu begitu saja.
Disisi lain haechan sibuk menggoda renjun, "jujur aja jun, masa lo punya dedek gemes kayak (y/n) gak di umumin sih? Oh atau mau gue yang nyebarin?"
Renjun menoyor kepala haechan, "sembarangan kalo ngomong, Gue udah sahabat an sama dia dari orok. Mandi bareng aja pernah"
Haechan melotot mendengar ucapan renjun, "SERIUS AN?! KAPAN ?! KEMARIN YA!"
"Waktu kecil lah bego, namanya juga bocah"
"Eh tapi kok lo masih inget sih? Berarti lo ingat dong body nya si (y/n)" ucap haechan sambil menggerakkan alis nya naik turun.
"Dih goblok, gue dikasih tau sama bang doy lah"
"Lagian, pas kecil sama sekarang pasti beda" lanjut renjun dan haechan ketawa ketawa disamping nya.
"Yang sekarang udah pernah liat gak bro?"
"MESUM BANGET LO BEGO!"
Tbc
Oke ini sangat, SaNgaT, SANGAT TIDAK JELAS.
moon maap kalau belum ada sweet moment nya lagi 🙏
And aku mau ngucapin terima kasih banget buat readers Mine, karena belum ada 10 chapter udah bisa tembus 1k 🙌
Makasih banget buat kalian yang selalu vote dan suka sama cerita super gajelas ini, gak nyangka bisa sampe 1k secepat ini.
Kirain ini cerita bakal tenggelem dari sekian banyak cerita renjun yang lain.
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA YAA SIJEUNI!
-🌼chauwuuu