Mommy Boy [on Going ]

By fiashopi1508

4.2K 159 12

Alvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv te... More

prolog
Part 1// mommy Boy
Part 2 // mommy Boy
🍻
part 4// mommy Boy
part 5//mommy Boy
part 6//mommy Boy
part 7//mommy Boy
part 8//mommy Boy
part 9//mommy Boy
Part 10//Mommy Boy
Part 11//Mommy Boy
Part 12//Mommy Boy
Part 13//Mommy Boy
Part 16//Mommy Boy
Part 14//Mommy Boy
Part 15//Mommy Boy
Part 17//Mommy Boy
Part 18//Mommy Boy
Part 19//Mommy Boy
Part 20//Mommy Boy
Part 21//Mommy Boy
Part 22//Mommy Boy
Part 23//Mommy Boy
24.//Mommy Boy
25.//Mommy Boy
26//Mommy Boy
part 27//Mommy Boy
Part 28//Mommy Boy
part 29.// Mommy Boy
Part 30.//Mommy Boy
Part. 31//Mommy Boy
Part 32//Mommy Boy
Part.33//Mommy Boy
Part 34//Mommy Boy
Part 35.//Mommy Boy
Part 36//Mommy Boy
Part 37//Mommy Boy
38// Mommy Boy
Part 39//Mommy Boy
Part 40// Mommy Boy

part 3 // mommy Boy

223 8 0
By fiashopi1508

Jangan lupa vote sebelum membaca!!
.
.
.
.

Lelah Boleh, nyerah jangan!
Sakit Boleh pupus jangan!

🍂🍂🍂

Gadis tomboy primadona sekolah melangkahkan kakinya menuju parkiran khusus sedepa. 

Sengaja sekolah membuat fasilitas  khusus untuk sepeda barangkali ada murid atau pengajar yang menggunakan kendaraan roda dua tak berpolusi itu.

Sepanjang perjalanan banyak kaum Adam tak banyak juga kaum Hawa memuji  nya Terang terangan.

Gadis cantik dengan hidung mancung, mata Lumayan sipit , bulu mata agak lentik rambut pirang bibir tipis dan perawakan yang mungil memberi kesan model berjalan

Ia menggunakan jaket kulit hitam dan tak lupa topi hitam bertengger dikepalanya .jangan taya apa Felicia Membawa tas?  Jawabanya pasti tidak!

Kalian tahu kenapa karena tas nya dia tunda di dalam loker nya  bahkan setiap hari nya itu tak Membawa tas ke sekolah

Terus belajar bagaiman?.  Tenang Felicia  menunda bukunya loker atau dilaci mejanya.

Trus gimana Dia Ulangan belajar nya?  Nah karena Felicia anak yang IQ ya di atas rata² jadi tak usah ia belajar lagi!

Heheh jangan ditiru kelakuan nya! Kaya murid legend  aja yah!  Yang belum berpengalaman siap ²  masuk BK!

Ia membuka gembok berukuran kecil dan membuka.  Mengubah arah sepedanya menuju Jalan keluar sekolah

Ia menaiki sepedanya dan mengayuhnya dengan ringan karena terbiasa melakukan setiap hari.

Disaat ingin mendekati gerbang keluar sekolah ada seseorang yang mengaget nya dengan kelakson Mobil

Tin.. Tin.. Tin..

"Woy butuh tumpangan? " teriak orang dalam mobil itu ,Seketika kaca jendela Mobil yang mengaget kannya terlihat seorang lelaki yang ia sangat kenal

Tanpa berpikir panjang Felicia menghentikan sepedanya  menaruh sepedanya ke dalam bagasi Mobil belakang.

Felicia tak usah berteriak agar orang dalam mobil membuka pintu bagasi tanpa disuruh orang itu sudah membuka kan bagasi mobil. Dengan cepat Felicia menutup lagi bagasi dan masuk kedalam mobil duduk disamping pengemudi.

"sesuai palikasi ya bang!" Suruh Felicia sambil cengiran diwajahnya

"siap Neng!, ongkos ya 100k!" jawab Orang disamping Felicia  selanjut kemudian keduanya tertawa renyah

Ya bias lolucon yang dilontarkan kedua saudara itu tapi bukan  Satu ibu tapi Felicia sudah menganggap Evan sebagai kak nya sediri begitu juga dengan Evan menggap Felicia adiknya sendiri.

Perbedaan umur 2 tahun lebih tua dari Evan tak Membatasi persaudaraan mereka.

Mobil yang ditumpangi mereka berdua berjalan keluar dari lingkungan  sekolah menuju jalana padat yang panas! 

"Tadi oppah nelpon gwe! " perkataan Evan memecahkan lamunan Felicia dan Fokus menatap Evan

"oh ya? Pasti dia kangen gw!" pede Felicia  .tapi tebakannya selalu benar!

"pede banget lu! "

"emang gitu Faktanya gwe kan cucu kesayannya! " Evan terkekeh melihat kepedean cucu kesayangan oppah ini

Mengacak rambut Felicia yang tak memakai topi

"ih jangan di acak acak!, suka banget yang namanya jantan ngacak ngacak rambut betina biar apa gitu! Biar bulsing gitu?, itu gak berlaku buat Felicia" Tuturnya  "bulsing gak?  jelek iya!" lanjutnya sambil mengerucutkan bibirnya  tak terima

"iya iya lu selalu menang! " final Evan tak mau berdebat dengan gadis disamping itu

"trus kapan oppah kesini? " tanya antusias lagi

"gak dia gak kesini cuman nanyain kabar lu aja! " Felicia Malah kesal dengan ucapan Evan gak seperti biasa oppah ya cuman menanyakan kabar saja pasti dia akan menemui cucu kesayannya  itu

"ih nyebelin banget sih!" Gerutu Felicia  Evan terseyum penuh kemenangan 

Tak terasa perjalanan dari sekolah menuju rumah memakan cukup waktu apalagi ditambah dengan Gerutuan Felicia membuat telinganya hampir pecah.

Evan memarkir mobilnya tepat di depan garasi rumah mewah milik Felicia .ini hadiah ulta dari oppah ya Ketika Felicia berumur 14  tahun kemarin.

"masih mau disini atau turun? " dari tadi Felicia mengerutu trus masalah oppah ya tak menemui nya tanpa sadar mobil yang ia tumpangi sudah sampai di depan rumahnya

Ia segera turun dari mobil membanting pintu mobil dengan kenceng

Evan hanya bisa mengelus dadanya "untuk sodara gw!  Kalo bukan gw tenggelamin dia kesungai amazon!"

Felicia melangkahkan kakinya kesal menuju kedalam rumahnya  membuka pintu Rumah dengan kasar.  Evan yang dibelakang Felicia mengekorinya hanya bisa geleng geleng kepala.

Felicia memasuki ruang tamu dengan malas menuju kamarnya. Namun Suara yang ia kenal menghentikan langkah nya

"gak mau peluk oppah dulu? " Felicia mencari sumber Suara

Disana lelaki yang menginjak umur sekitar 70an sedang duduk disopa sambil menumpang satu kakinya diatas Kaki satunya dan merentangkan tanganya.

Walaupun pemilik perusahaan terbesar di amerika Andriand Golden sudah mengajak umur 70 an masih terlihat muda seperti orang 50 tahun keatas 

Biasa lah pesona orang Kaya seperti itu! Kalian juga pasti tahu, Karena mereka menjaga Sekali makanan nya.

Tanpa pikir panjang Felicia berhamburan memeluk oppah kesayannya itu melepas semua kerinduan dengan lelaki kedua setelah papahnya

Andriand membalas pelukan Felicia dengan hangat tanpa disadari Felicia mengalir dua sungai dipipinya membuat Andriand heran ia melepaskan pelukanya

"kamu kenapa sayang? " tanya Andriand lembut

"oppah Jahat gak bilang dulu sama Feli! Hikis...hikis!" tutur Felicia sambil menangis

Dilihat dari luar Felicia itu seperti seorang yang mandiri tak manja bahakan orang mengiranya ia bukan tipe orang yang menyusahkan orang. Tapi semua jugdean mereka salah ,itu Felicia tunjukan hanya untuk menipu mereka agar tak memnyusahkan Orang lain.

Kalian tahu?  Ketika bersama keluarga apalagi oppah nya manja Felicia keluar !

Andiand menautkan halisnya Bingung "tadi oppah sudah memberitahu Evan! Oppah menghubungi mu susah Sekali! "

Felicia menghapus air matanya memandang biang kerok Evan yang sedang duduk manis sambil neneguk minuman kalengnya tanpa dosa

"ah dia mengerjain mu rupanya! " sahut Andiand

"Evan lu yah ngeselin banget sih,  gw mutilasi lu baru tau rasa! " kesalnya  Evan bersikap biasa saja melirik Felicia sekilas kemudian Fokus menatap layar HP

Brukkk...

Satu lemparan bantal sofa mengenai muka ganteng Evan. Evan melirik Siapa Orang yang melakukan nya sedang Felicia berpura pura mengobrol dengan oppah nya

Evan mendengus sebal kelakuan Felicia membuat emosi ya meledek. Felicia melirik sekilas Evan dan berpura pura mengobrol dengan oppah tapi Emang bener lagi ngobrol ko

"mampus lu Makan tuh batal! "-batin Felicia

.
.
.
.
.
Setelah perdebatan kecil antar Felicia dan Evan itu keduanya sekarang sedang berada diruang makan lebih tepat nya di meja makan .

Biasa Felicia waktu sekarang Biasa keluar bersama temanya dibescamp mengobrol mengenai berbagai hal.

Tapi Karena oppah nya pulang ia lebih banyak mengahabiskan waktunya dirumah jarang jarang oppah nya pulang susah Sekali bahkan bertemu oppah nya biasa orang sibukmah gitu!

Banyak pertengkaran pertengkaran kecil keluar dari dua sodara itu membuat kehangatan tercipta.

Bagi Felicia waktu seperti ini ia harus Gunakan sebaik mungkin dengan baik tanpa terlewatan moment idah ini!

"feli oppah besok harus berangakat lagi ke America! " Seketika raut wajah Felicia menjadi sendu

Kalo boleh rikwes sih Felicia ingin memeberhentika waktu sekarang agar tak ada lagi perpisahan Felicia paling benci yang namanya perpisahan

Karena perpisahan itu yang membuat keluarga hancur Dan menyisikan Luka dalam yang ia kubur dalam dalam

Evan yang Tiba-tiba disamping Felicia mengusap pundak menyalurkan kekuatannya dengan begini mungkin Felicia akan kuat

Felicia menghembuskan nafas kasar memandangi makanya dan selanjutnya melihat lawan bicaranya

"iya gak papa, Feli ngerti ko oppah! " tersirat dari matanya ada ketidak relaan melepaskan oppah nya pergi lagi

Tapi ia tak mau egois,  segini juga cukup setidaknya ia bisa melepas rindu dengan  pemilik perusahaan terbesar Amerika.

Andiand terseyum tulus ia juga masih ingin disini mengahabiskan waktu bersama cucunya tapi Karena masalah pekerjaan yang tak Boleh ia tunda menharuskan ia pergi lagi negara paman Sam itu.

"oppah pergi aja, Tenang ko Evan bakal jagain  si cengeng ini!" Felicia memandang Evan dengan tatapan sengit. Apa ?Dia tadi memanggil nya cengeng ?gak salah denger kan!

"Eh gwe bukan cengeng ya cuman perasa!" sanggah nya

"sama aja wle.... " sambil menjulurkan lidah meledek

Felicia Malah tertawa renyah melihat ekspesi muka Evan sepeti anjing herder

"haha lu mukanya Kaya anjing belum dikasih Makan! " Andiand senang memandangi mereka berdua akur dan Evan bisa membuat Felicia kembali lagi ceria

"enak aja lu kek nenek sihir kalo bangun Tidur! "

"gwe Bilangin si Anabel! Zayang ya minta jatah ups_" Felicia menutup mulut yang keceplos banget sumpah

"ih najis banget sama boneka setan gitu!   Gwe juga Punya selera kali!" Evan membayanhkan saja sudah Jijik apalagi bertemu dia

Hingga akhirnya pertengkaran mereka selesai Karena makan malam  sudah selesai.

Felicia bergegas berjalan menuju kamar kesayangan berada dilantai dua tapi sebelum itu Evan mengerjain terlebih dahulu

Bruk......

Evan menjulurkan kakinya Sengaja menyandung Felicia sehingga Felicia jatuh tersukur ke lantai Mencium lantai

"hahah mampus cium tuh lantai " setelah berkata sepeti itu Evan Lari kedalam kamarnya

"Evan lacnat! Awas lu ya"teriak Felicia menggelegar

Evan cekikikan mendengar teriakan Felicia pasti muka Felicia kesal Sekali.
Paling yang disukai Evan itu ngejahili Felicia tiada Hari tanpa menjahili Felicia.

Felicia memasuki kamar ya dengan perasaan dongkol bibir yang mungil harus Mencium lantai yang kotor penuh kuman.

Ia melangkah kakinya menuju nakas mengambil bingkai poto indah kemudian berjalan menuju balkonya duduk disana sambil memandangi bulan purna yang sangat indah.
.


.
.
.
.
  Di tempat lain juga seorang lelaki tampan memandangi bulan purnama yang sangat indah sambil meminum coklat panas yang mamih nya buat kan untuk nya

Ia menikmati setiap hembusa angin malam ditambah dengan suara malam dari Jangkrik menambah kesan begitu dalam untuk malam ini.

Hembusan angin membuat rambut ya ikut bergerak menari seiring dengan hembusa angin

Ia menghembuskan nafas nya dalam dalam dan Mengeluarkan lagi dan beberapa kali menghirup udara malam


Ia menghirup aroma coklat panas kesukanya dalam dalam suatu aroma yang sangat ia sukai. Ia meminum coklat panas itu sedikit demi sedikit agar lidah nya tak terbakar

Satu Kata yang dapat mendefinisi kan coklat ini " sempurna"


Sampai decitan pintu membuat menghentikan memium coklat panas ya menaruh cangkir nya di meja melihat siapa yang masuk kedalam kamarnya?

"Al kamu belum Tidur?,  besok sekolah Nanti kamu telat" nasihat mamih  sambil membawa  susu  ditangan kananya

Kebiasaan mamih Al Ketika hendak tidur ia akan membuatkan anak lelaki satu satunya itu membuatkan susu sebelum tidur.

"iya mih, Al bentar lagi juga tidur" Al membawa cangkir coklat panas tadi menaruh dimeja "ini buat Al mih? " tanya Al sambil menunjuk pada susu ditangan mamihnya

"bukan buat Kucing tetangga!, pake nanya buat kamu lah" kekeh mamih Al

Mamih Al memberikan susu itu dan diterima Al dengan senang hati meminumnya sampai tandas tak tersisa menyisakan  gelas kaca bekas wadah susu tadi

"ya udah kamu Tidur yah Jangan kemaleman! " Suruh mamih nya kemudian Mengecup pipi Al sekilas lalu melangkah pergi sebelum pergi mamih Al mengambil cangkir coklat panas di meja dan melangkah pergi dari kamar milik putra itu.

Al bersiap untuk tidur tapi sebelum itu ia memebersihkan dulu masuk kekamar mandi tanpa waktu lama ia menaiki kasur nya menyeret selimutnya hingga dileher menyisakan kepalanya. Mematikan lampu tidur

Bersiap masuk kealam mimipi yang indah.
.
.
.
.
.
Ketenangan yang harus ia dapatkan beberapa menit lalu harus ia hentikan Karena curut Satu peliharaan harus mengganggu nya

Felicia menutup baklon kamarnya dan berjalan mendekati curut yang sedang asik tidur di tempat Tidurnya

"Ganggu momen aja ! "sindir Felicia 

Tak ada gemihan dari Evan ia Malah menepuk nupuk samping ranjang menyuruh Felicia duduk disebelahnya

Pergerakan kasur memaksa Evan membukakan matanya menyesuaika retina dengan lampu kamar. Dari posisi tiduran berubah menjadi posisi duduk  menghadap gadis disamping yang sedang menatap gerak gerik nya

"jadi lu mau ngomong apa? " tanya Felicia to the point Karena ia tak suka basa basi

"gwe tau lu  kuat makanya lu suka makan kawat!" Felicia mebulat bola matanya tajam menatap bola mata Evan

"enak aja dari pada lu tiap hari Makan ati"

"Enaklah! ati ampela ayam"

"ih nyebelin serah lu deh, Sana pergi gwe mau tidur! " usir nya tak mau berdebat dengan cwo Gila lagi

Evan tertawa renyah melihat kelakuan sepupunya seperti anak kecil yang diambil permenya secara paksa

Felicia menutup tubuhnya dengan selimut membelakangi Evan berpura pura tidur

"yeh Ngambekan lu kek mantan! " bisik Evan tepat ditelinga Felicia tapi tetutupi Oleh selimut tebalnya tapi masih terdengar Oleh Felicia "ya udah good night my sister!" kemudian mengecup Singkat selimut Felicia pergi meninggalkannya

Felicia bersiap masuk kedunia mimpi yang indah dari pada realita hidup.

****

Hallo gaes kembali lagi sama author Hehhe bukan ding Maksudnya
Felicia and Alvindo

Menurut kalian gimana part ini?
Author mau curhat dikit
Lagi nulis part ini tuh susah susah gampang author harus nyari kata yang pas eh udah nyari kata pas dihapus lagi mending Kalo katanya gak Banyak ini banyak banget sedih banget 😭
Harus nulis ulang lagi trus harus part ini masih prolog perkenalan eh author udah masuk klimaks aja Dan akhirnya dihapus lagi beberapa kali author harus hapus sampai pegel nih jempol

Dan kalian tahu bahkan sampai Mata author bengakak sebelah 😢😭
Tapi author Tetep pakain ini Demi kalian loh jadi author Minta kalian buat vote yah yang udah Baca ini menghargai pembuatan author

Oke sekian ajah curhat ya
Tunggu kelanjutan ya gaes :3

TBC
Jangan lupa buat vote tanda bintang ⭐

Continue Reading

You'll Also Like

55K 4.1K 31
START ON 9 OCTOBER 2018 END OF THE STORY ON 16 AUGUST 2020 REVISION 2 JULY 2024 season 2 dari '9 Big Brothers + Liltwins + Me' - - Inilah kehidupan k...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.2M 248K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
561 159 31
"ga suka abang perduliin?" "ya" "kenapa taa?"tanya alfar. "karna gw benci loh,ngerti" ucapan aretha membuat alfar terdiam dan tercengang,dan setelah...
3.8K 296 19
[ judul awal : jadi Daddy Dadakan] Tahu bulat emang enak kalo dadakan,tapi beda cerita dengan gino gernanda alfaro yang bernasib dijadikan seorang Da...