( NCT 127 ~ Cherry Bomb )
---
“Kau, kenapa kau ada disini Mark? ” Tanya (Y/n) dengan bingung.
Mark tersenyum, ia menggandeng tangan (Y/n). (Y/n) menatap bingung, ia mau dibawa kemana sama Mark?
Mark membawa (Y/n) ke belakang gedung. (Y/n) terkagum dengan pemandangan di belakang gedung. Ia baru tau kalau di belakang gedung ada tempat seindah ini.
Mark terkekeh melihat kekaguman (Y/n) saat ia menunjukkan tempat ini. (Y/n) menengok ke samping, ia melihat Mark tengah menertawakannya.
(Y/n) salah tingkah dan tanpa ia sadari kedua pipinya memerah.
“(Y/n), kamu sakit? ” Khawatir Mark dengan memegang pipi (Y/n). Tindakan Mark membuat jantung (Y/n) berdetak sangat kencang.
“A-- aniya a-- aku b-- baik-baik saja.” Gugup (Y/n). (Y/n) merutuki dirinya sendiri.
“Beneran? Kalau tidak sakit, kenapa pipi kamu memerah? ” Tanya Mark lagi dengan mengelus pipi (Y/n).
‘Aduh... Gimana nih? Masa aku harus jawab malu karena perlakuannya.’ Batin (Y/n).
(Y/n) memejamkan mata untuk menormalkan kerja jantungnya yang berdetak sangat kencang.
“Aku tidak sakit, aku kepanasan. Kalau terlalu terkena sinar matahari terlalu lama akan seperti ini. ” Alasan (Y/n). Mark mengangguk paham apa yang dijelaskan (Y/n).
Mark membawa (Y/n) ke pohon untuk berteduh agar (Y/n) tidak terlalu lama terkena sinar matahari.
Mark mendudukkan (Y/n) di rumputan.
Ia pun juga ikut duduk di sebelah (Y/n).
(Y/n) menengok ke sebelah, ia melihat Mark yang sedang memejamkan mata. (Y/n) tersenyum dan hanya bisa memandanginya terus.
Mark merasa ada yang memperhatikannya, ia membuka mata dan menoleh ke samping. Mark tersenyum ketika (Y/n) tengah tersenyum saat memandanginya.
(Y/n) salah tingkah karena ketahuan tengah memandangi Mark. Ia cepat-cepat menoleh ke depan. Mark yang melihat kelakuan (Y/n) hanya menggeleng dan terkekeh.
“Kamu ngapain disini? ” Tanya Mark. (Y/n) langsung menoleh dengan menunjuk dirinya sendiri. Mark membalas dengan anggukan.
“Aku mau lihat-lihat buku di pameran ini. Kalau kamu? ” Tanya (Y/n) balik. Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“Aku kesini mau jemput seseorang, dan kita juga sekalian makan siang.” Kata Mark. (Y/n) ber‘O’ dan mengangguk pelan.
“Kenapa kamu ada disini? Katanya mau makan siang.” Tanya (Y/n) lagi. Mark langsung menoleh.
“Tadi aku sudah menelponnya, dia aku suruh kesini. ” Jawab Mark. Lagi-lagi (Y/n) hanya mengangguk.
“Mark Hyung. ” Panggil seseorang.
(Y/n) dan Mark menoleh ke belakang. Mark tersenyum ketika melihat siapa yang datang lain dengan (Y/n).
“Ngapain kamu disini, bukannya sekarang kamu ngantor? ” Tanyanya.
(Y/n) bingung harus menjawab apa? Ia hanya diam saja dan menundukkan kepala.
Haechan menatap (Y/n), ia butuh penjelasan dari (Y/n) itu sendiri.
“Sudahlah chanie, kau membuat ia takut padamu. ” Ujar Jungwoo yang ada dibelakang (Y/n).
“Tapi hyung-- ”
“Sudahlah, dia ada alasannya tidak ngantor. Kamu tanyalah ke dia kenapa nggak ngantor? Bukan memarahinya. ” Nasehat Jungwoo.
“Aku antar kamu pulang ya? ” Tanya Mark kepada (Y/n). (Y/n) tak menjawab, ia masih menundukkan kepala.
“Biar aku saja Mark hyung. ” Ujar Haechan. Pandangannya masih ke (Y/n).
Mark ingin protes tapi ia melihat tatapan tajam dari Jungwoo. Ia hanya diam saja.
“Aku bisa pulang sendiri, Aku pergi dulu semuanya.” Ujar (Y/n) dan segera balik. Ia cepat-cepat pergi dari tempat itu.
Haechan saat melihat (Y/n) pergi, ia ingin menyusulnya tapi tangan ia dicekal oleh Jungwoo. Haechan menoleh ke Jungwoo, Jungwoo menggeleng.
Akhirnya Haechan pasrah dan ia tak jadi mengejar Yn.
🍑🍑🍑
Setelah sampai di Apartemen, ia langsung merebahkan dirinya di Queen size nya. Ia mencoba melupakan kejadian tadi.
“Pabbo kau (Y/n), kau ketahuan juga kan sama boss mu itu. Hilanglah sudah kerjaan ku. ” Monolognya
(Y/n) bangun dari Queen size nya. Ia pergi ke arah dapur untuk mengambil air minum di kulkas. Ia pun meminumnya.
“Keliatannya kau sangat haus sekali. ”
Byur
(Y/n) langsung menoleh dan ia menyemburkan air dalam minumannya ke orang itu.
“YAK!! Yn kau-- ”
Note : Yn => Your Name ( Nama Kamu )
Tbc
Siapakah dia yang masuk ke Apartemen (Y/n)?
Next?