Secret Admirer

By tazkiazhrrr

1.8K 925 171

[on going] Revana Zainisa. Gadis yang tak pernah merasakan jatuh cinta dan dia selalu menolak semua pria yang... More

1 - Pertemuan
2 - Hukuman
3 - Cerita
4 - MOS terakhir
5 - Pulang bareng
6 - Kantin
8 - Pertandingan
9 - Kado
10 - Pengagum
11 - Jogging
12 - Kejadian di UKS
13 - Dijenguk
14 - Kado lagi
15 - Ketahuan
16 - Sebuah kebahagiaan
17 - Dinner
18 - Berangkat bareng
19 - PDKT an
20 - Mulai dekat
21 - Cemburu
22 - PENSI
23 - Hujan
24 - Baper
25 - Kecewa
26 - Menjauh
vote cover
27 - Penjelasan
28 - Baikan
29 - Rencana
30 - Jadian?
31 - Dia
32 - Kebohongan
33 - Rumah Sakit

7 - Lapangan

69 36 0
By tazkiazhrrr

Setelah baca jangan lupa vote dan komen ya😊

**********


Sepanjang pelajaran Revana hanya melamun memikirkan Ray.

"Kak Ray tu ganteng banget sih"

"Gue ga nyangka bakal suka sama dia, padahal dia orangnya dingin banget"

"Walaupun gue gak suka sama cowok dingin, tapi kalo sama kak Ray kayak beda aja gitu"

Lamunan Revana buyar ketika guru Kimia memanggilnya "Revana,Rev... Revanaaa!" panggilnya

"Ehh i...iya bu, ada apa" ucap Revana terbata-bata

"Kamu tanya ada apa, daritadi tuh kamu ngelamun aja" sahut bu guru

"Sekarang kamu kerjain soal yang ada di papan tulis." lanjutnya

"Sekarang bu?" tanya Revana

"Ya iyalah masa besok" ketus gurunya

"Aduh mampus gue," gumam Revana

"Ayo cepetan" suruh bu guru

"iya bu"

Di sisi lain

Ray sedang fokus dengan apa yang dijelaskan guru. Dia sudah ketinggalan banyak pelajaran semenjak dia dipilih menjadi ketua osis.

Mau tidak mau Ray harus mengejar semua pelajaran yang tertinggal.

Sedari tadi Fiki dan Andri menatap Ray yang duduknya berada di depan mereka "Sibuk amat si lo" ketus Fiki agak berbisik

"Tau tu, ngerjain apaansi" Andri ikut-ikut

Ray tidak menoleh ke arah mereka "Ngerjain pelajaran yang ketinggalan" sibuk menulis

Mereka ber- 'oh' ria.

Guru yang sedang menjelaskan terhenti karena mendengar Fiki dan Andri berbicara.

"Heii kalian!" ucap guru terkiller di SMA Wijaya

"Guru lagi jelasin malah ngomong sendiri" lanjutnya

"Ibu guru yang cantik,kita kan ngomong bertiga bukan ngomong sendiri" Fiki menahan tawa

"Iya nih, ibu gimana sih" lanjut Andri

Seluruh siswa juga tertawa melihat tingkah Andri dan Fiki.

"Kalian nih ya, dikasih tau malah ngebantah!" seru bu guru

Fiki dan Andri yang tadi tertawa kini mereka menundukkan kepala.

"Sekarang kalian bertiga ibu hukum" ucapnya

Ray yang sedang melihat langsung berdiri mengikuti Andri dan Fiki "Loh bu saya juga ikut?" tanya Ray

"Iyalah. Kan kalian tadi 'ngobrol bertiga' " bu guru memperjelas omongannya.

"Hehehe, ibu cantik deh" gombal Fiki

"Udah Ibu gak mempan ya sama kata-kata kamu. Sekarang kalian bersihin toilet cowok,"

"SEKARANG!" suruh bu guru

"Iya bu" ucap mereka bertiga

Mereka menuju ke toilet cowok "Gara-gara kalian gue jadi ikut dihukum" kesal Ray

"Ya sorry Ray,kita juga gak tau kalo jadi gini" ucap Andri

"Iya kan kita besprend, jadi harus bareng-bareng dong" Fiki sambil tertawa

Ray menatap kedua sahabatnya dengan sangat kesal "SERAH!"

Skip.

TINGGG..... TINGGG.....

Bel pulang berbunyi.

Semua siswa berhamburan untuk pulang. Sama halnya dengan mereka bertiga, setelah mengerjakan hukuman mereka langsung balik ke kelas.

"Eh nanti jangan lupa latihan basket buat besok tanding" ucap Andri mengingatkan

"Iyee, gue inget" sahut Fiki

"Ya udah yuk ke lapangan" ajak Ray

********

Revana,Lola,Jua memilih untuk pulang akhir. Tetapi hari ini sekolahan masih agak rame karena kelas 11 sedang ekstrakulikuler.

Oh iya btw kelas 12 sudah pulang dari tadi ya.

Ketika mereka berjalan melewati lapangan basket Revana tidak sengaja melihat seorang cowok yang sedang memasukka bola ke dalam ring.

"Eh eh itu kak Ray bukan sih?" tanya Revana

Mata Jua mencari-cari "Mana?"

"Itu tuh yang lagi megang bola basket" ujar Revana menunjuk ke arah Ray

"Owh itu kayaknya iya deh" sahut Jua

Lola sudah mengerti bahwa mereka sedang latihan "Emang iya, kan mereka lagi latihan buat besok tanding basket"

"HaAh! Demi apa" Revana dan Jua kaget

"Tau darimana lo" lanjut Jua

"Ya tau dari kak Andri lah" ucap Lola santai

Revana mengerutkan keningnya "Jangan bilang lo sama kak Andri pacaran"

"Hehehe, nggak pacaran kok lebih tepatnya 'belum' " ketus Lola

"Nge-halu lo?" Jua mengacak-ngacak rambut Lola

Lola menepis tangan Jua "Apaan sih lo"

"Eh guys. Pulangnya nanti aja ya, temenin gue ke kantin dulu" ajak Revana menarik tangan kedua sahabatnya.

"Mau ngapain Rev" tanya Lola

"Udah ikut aja"

Setelah sampai di kantin Revana langsung membeli AQUA.

"Bu, aqua nya 3 ya" ujarnya

"Iya neng. Mau yang dingin apa yang nggak dingin?" tanya ibu kantin

"Yang dingin aja bu" jawab Revana

"Sebentar ibu ambilin dulu"

"Ini neng aqua nya" lanjutnya

Revana mengambil aqua nya "Iya bu ini uangnya"

"Makasih neng"

"Iya bu"

Revana memberikan 2 aqua pada Lola dan Jua.

"Buat apa Rev, kan kita gak haus" ujar Lola

"Bukan buat kita" sahutnya

"Lah terus" sambung Jua

"Ini buat kak Ray,kak Fiki,sama kak Andri" ucap Revana

"Kan kasian mereka abis latihan basket, masa kita gak kasih minum sih" jelasnya

"Owh ngomong dong dari tadi, jadikan gue bisa dandan dulu" Lola merapikan rambutnya

"Iyuhhh jijik. Lah terus gue ngasih ke siapa" tanya Jua bingung

"Ya ngasih ke kak Fiki lah" ujar Revana

"What?! Gue gak mau kalo ngasih si playboy itu" Jua kesal

Lola menepuk pundak Jua "Heh Ju inget kemarin kan dia udah nganterin kita, anggep aja kali ucapan terimakasih"

Jua meringis kesakitan "Aduh sakit bego!"

"Ya udah iya" Jua terpaksa

Revana mengajak Jua dan Lola ke lapangan basket "udahlah ayokk"

-Lapangan Basket

Revana,Jua, dan Lola menghampiri Fiki dan Andri yang sedang istirahat.

"Hallo kak" sapa Lola

"Eh kalian" sahut Andri

Lola memberikan minuman pada Andri "Ini kak,"

"Oh iya, makasih ya" sahut Andri

Jua hanya diam menatap tingkah Lola pada Andri.

"Eh, kamu gak mau ngasih minuman itu ke aku?" tanya Fiki menatap minuman yang di bawa Jua

Jua memutar bola matanya "Nih"

Fiki pun tersenyum manis pada Jua "Makasih Jua"

Revana meninggalkan mereka lalu dia menghampiri Ray yang sedang duduk mengelap keringatnya.

"Ha... hai kak" ucap Revana gugup

Ray hanya menatap dan tidak menjawab apa-apa.

Revana menyodorkan minuman yang ia beli pada Ray "Ii...ini buat kakak"

Karena Ray juga kehausan jadi minuman itu diterima olehnya "thanks"

"Iya kak sama-sama" Revana tersenyum

Revana pun duduk di samping Ray "Kak btw makasih ya kemarin udah anterin"

Ray hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab apa-apa.

**********

Ray dingin amat ya, kaya frozen😂
Oh iya btw semangat ya yang lagi puasa:v

Salam senyum dari tazkia💜

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 127K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
13.3M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
9.8M 883K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
13.5M 1.1M 81
♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...