H A P P Y R E A D I N G
~°~°~°~°~°~°~°~
Pack House Black Moon Pack. Ruangan bayi .
"Jangan sentuh sentuh wajah cantik mate ku! "
Dengan sengaja nya Lucas mencium pipi gembul milik Oca. "Uh, wangi banget "gumam Lucas , wajah tampan nya itu menatap Oca berseri seri.
Gafriel menggeram kesal. "Dasar, bocah kecil! "geram Gafriel. Mata Gafriel memicing mencari ke beradaan Brilly dan Sean, tidak ada!.
Aman berarti
Tangan Gafriel bergerak untuk menjewer cuping telinga Lucas. "MAMA! LUKE DI JEWER MASA SAMA UNCLE GAFRIEL! "adu Lucas.
Blam.
Wushh
BUGH!
Gafriel menghela nafas nya jengah. Ia berdiri dari jatuh nya. "Salah kan anak mu itu, ia menciumi mateku. Aku tak rela! "Gafriel membela diri nya.
Sean memelototi anak semata wayang nya itu. "Betul? "
Dengan malas Lucas mengangguk "Hm, iya. Salah hin aja dong. Oca nya yang imut. " protes Lucas.
"Ada apa ini? "celetuk Jacob pelan. Tangan nya bergerak untuk menggendong Oca. Di samping nya sudah ada Acha yang mencuramkan alis nya bingung.
Dengan kekanak - kanakan nya Gafriel menunjuk Lucas. "Dia!, dia yang salah. Ia mencium Mi Angel. "
Oke!, sekarang Jacob paham. Ini tentang kecemburuan seorang pria ke wanita mungil nya. Ia paham betul rasa nya cemburu. "Kau salah Luke, Oca dan Gafriel adalah sepasang mate. Dan salah nya kau adalah mencium mate dari Gafriel "tutur Jacob.
Acha menyikut lengan Jacob pelan. "Papsky, nggak cerita kalo Oca itu udah punya mate "bisik Acha.
Sebetul nya Acha geli dengan panggilan Mamsky Papsky. Namun tak apalah agar tak pasaran juga. Jacob menunduk untuk menyamai tinggi nya pada wanita dengan mata coklat madu itu. "Mamsky nggak nanya kan? "
Iya juga sih pikir Acha.
Gafriel berdehem "Ekhm..... Aku hanya ingin meminta pada Brilly dan Sean agar tak lupa menjaga anak kalian. Agar tak genit dengan Mi Angel "pesan Gafriel.
Sean mengangguk. "Okey.... "
Brilly mengelus rambut Arich pelan. Bayi mungil dengan sorot mata tajam itu hanya diam. "Bagaimana kalau kita ke aula. Di sana ada Anjani dan Zac yang menunggu. Oh aku hampir lupa ada Gavin di sana juga "
"Yeah, setidak nya aku bisa minum di sana " Lucas berjalan dengan lesuh ke arah aula pack.
• °__________________*_________________°•
Kamar Bayi, Black Moon Pack.
Lucas menatap kesal ke arah Gafriel yang terus saja menempeli bayi mungil bermanik mata cokelat madu itu. Ada rasa tak rela terbesit di hati nya. Lucas tuh nggak bisa kayak gini!.
Dengan wujud yang sudah menyamai anak umur 15 tahun. Lucas berjalan ke arah Oca. "Hei, Mi Oca! "sapa Lucas.
Gafriel memicingkan mata nya "Untuk apa kau ke sini. Bocah kecil? " tanya Gafriel sarkas.
Dengan santai nya Lucas menjawab. "Menemui calon ibu dari anak, anak ku "
Tahan....
Tahan. ...
Gafriel bisa kok nahan nya.
"Aku sedang tak mood membunuh bocah kecil. Calon calon Fuckboy seperti mu itu "
Guplak!
Tangan Oca dengan santai nya terdampar di wajah sang kakak - Justin. Bayi yang suka menangis itu lantas menangis dengan kencang. Membuat konser.
Oeee.... Oeee
Wushh
Acha datang dengan melesat. Saat mendengar bayi nya menangis. Wanita itu tadi nya tengah memasak bersama Anjani ,Brilly dan Ellena terhenti saat mendengar suara tangisan bayi nya.
Anjani juga datang. Risau takut bayi nya - Jessica ikut menangis . Dugaan nya benar bayi dengan rambut cokelat itu menangis. Duet konser bersama Justin.
Oekkk..... Oekkk...
Acha bertolak pinggang. Ia menajamkan tatapan nya saat menatap Lucas dan Gafriel yang tengah duduk di samping ranjang bayi Triple Twins.
"Kalian keluar! "
"Yes, Aunty Acha. Aku akan keluar "ujar Lucas lesuh. Gagal lagi rencana nya mau Pedekate sama bayi cantik itu.
Setelah Lucas keluar, Gafriel barulah bisa menghela nafas nya lega. "Akhir nya, bocah kecil itu keluar juga "desah Gafriel.
"Lu, juga keluar anjir! "
Wajah sumringah nya mendadak memucat saat mendengar ujaran Acha. Calon ibu mertua nya. "Okey.... Aku keluar ibu mertua "
Blam.
Pintu nya tertutup.
Anjani dan Acha saling bertatap tatapan. Ke empat bayi mungil sama sama menangis. "Haish.... Lelah Jani kalo kayak gini "gumam Anjani.
Acha menatap Oca yang juga ikut menangis. "Rusuh, dah. Mana Aric ikut nangis lagi. Apes. Jan kita "
Anjani hanya bisa menghela nafas nya. "Jani, juga pusing ini dengerin tangisan nya Jeje " keluh Anjani
• °__________________*_________________°•
Kamar Pribadi. Jacob. Pack House Black Moon Pack.
Kini ke dua pasutri itu tengah berbaring lelah. Seusai menidurkan sang bayi bayi imut itu.
" capek, yah baby? "
Acha mendongak menatap sang suami dengan malas. Sudah jelas bukan? Jawaban nya.
"Iya capek... Banget malah. "
Jacob terkekeh mendengar jawaban mate cantik nya itu. " Baby.... Apa kau tau perbedaan mu dengan Matahari? "
Alis Acha mencuram. "Beda lah. Matahari panas. Mamsky nggak "
Jacob menghela nafas nya. "dengarkan aku yah.. Perbedaan kamu dan matahari itu adalah. "
Jacob tersenyum manis. Ia menghentikan ucapan nya. Mendekatkan wajah nya pada wajah Acha yang sudah memerah padam.
"Kalau matahari menyinari Bumi dan seisi semesta. Kalau kamu menyinari hidupku "
Blush
Wajah Acha memerah padam. Ia blushing.
"Dih, gembel "
Jacob merapihkan helaian rambut Acha yang terdapat di wajah nya. "Gombal yank. Bukan gembel "koreksi Jacob.
Acha berdehem "Hm, Papsky, Mamsky mau nanya nih. Hm, kamu tau siapa yang bunuh Nyai Ajeng? "tanya Acha.
Raut wajah Jacob berubah datar. "Aku tau. Yang pasti itu adalah Rougue, kamu tau ciri ciri serigala nya? "
Acha mengangguk "Tau!, kalo nggak salah yah warna coklat, ukuran nya besar. Coba deh kamu berubah jadi Julian "suruh Acha.
Jacob mengangguk. Laki laki bermanik mata biru laut itu masuk ke kamar mandi. Terdengar suara keretakan tulang.
Tap
Tap
Tap
Acha berdecak kagum saat melihat pemandangan di depan mata bulat nya. "Ih, wow! Amazing! Amazing! "
Korban kebanyakan nonton Kun Anta
Maklumin aja Mahmud nya
Serigala dengan warna hitam pekat dan berbadan dua kali lipat dari wolf umum itu berjalan berlenggak lenggok di depan sang mate.
Syombong amat!.
"Terpesona, baby girl? "
Blush.
Pipi Acha merona merah. Ia cepat cepat mengalihkan tatapan memuja nya. "eh, beda yah ukuran nya " Acha gelagapan guys.
Moncong Julian terangkat. "Sure, baby girl, aku kan Alpha "seru Julian ,angkuh.
"Sombong amat! "cibir Acha. Bibir nya maju lima senti alias Bimali. Bibir maju lima senti.
"Biarin "
Acha mendengus samar. Dalam hati kecil bin imut nya ini dia pengen banget ngajak war suami ganteng nya.
"Iyain aja deh. "
"Oh yah, bilangin sama Jacob, jangan ganti shif dulu, masih pengen sama Julian "sambung Acha yang di sambut terjangan Julian.
"I love you baby "
"I love you to Julian "balas Acha sembari tersenyum manis.
"JULIAN! CEPAT MASUK KAMAR MANDI! "mindlink Jacob emosi.
"Nggak mau! "tolak Julian mentah mentah.
"INI TERAKHIR KALI NYA AKU MEMBIARKAN MU MENGAMBIL ALIH LIAN! "
• °__________________*_________________°
Orang baik yang nggak sengaja mampir di MNM. Jangan lupa tekan bintang yah. Komen nya juga okeh!
GINI GUYS. SEMINGGU LAGI NANTI AKU REVISI OTOMATIS NANTI CIA UNPUB. DAN PASTI NYA ADA BEBERAPA PERCAKAPAN YANG DI UBAH