H A P P Y R E A D I N G
~°~°~°~°~°~°~°~
CTARRR
WUSSHHHH
Gavin menghela nafas nya gusar ia menatap tembok transparan nya itu dengan malas. Ia terpaksa menggunakan jurus Tembok Neraka. Kasihan para pengawal dan pasukan Mermaid nya.
"Hei! Raja bodoh! Kau pikir kau tak bisa menghalangi kami menguasai lautan ini?. Hanya dengan perisai aneh ini? Hello aku bahkan bisa melewati nya dengan mudah"ujar siren itu remeh..
Gavin tersenyum miring "katanya mudah masuk ke sini. Coba sok! Palingan juga lu jadi abu "
Siren itu menggeram marah. "Hei! Ayo kita masuk! "ujar nya mengkomande pasukan siren dan mermaid pemberontak nya.
Mereka semua mencoba masuk. Beramai ramai. Bersama sama.
BUMM!!
Gavin menyeringai dingin "Huh! Katanya gampil selangkah aja udah jadi abu. Ah payah "
"HIDUP RAJA GAVIN!!" teriak panglima perang Kerajaan Aquarine dengan bahagia.
"Lebay amat dah "jengah Gavin.
"HIDUP RAJA GAVIN!!" ujar para pasukan nya yang masih selamat.
Ah, jangan bilang kalo bapake Gama. Lemah eh anjir dosa Vin ngatain bokap sendiri batin Gavin.
Salah satu pengawal datang tergopoh gopoh "Yang mulia.. Hah hah. Saya membawa berita buruk, "ujar nya sembari terengah engah.
Alis Gavin mencuram. Perasaan nya mendadak menjadi tak enak " ada apa Braid? "tanya Gavin.
Pengawal yang di panggil Braid itu menunduk "Princess Anna di culik yang mulia. Saya duga itu adalah Lucifer atau Demon "
Mata Gavin membola "Apa! What the hell. Wah! Kurang ajar tuh setan minta ciuman kali yak dari tangan gue "ujar Gavin berapi api.
~°~°~°~°~°~°~°~
BUGH!!!
BRAKK!!
Jacob merasakan sakit yang mendera perut nya. Perasaan was was nya bertambah saat Acha tak kunjung memberinya kabar.
"JACOB! SI ACHA DI CULIK BANTUIN GUE!!! "
Rahang Jacob mengeras saat mendengar telepati dari Gavin. Ia mengintrupsikan Kenzou, Archer dan Gheo.
"Kau tangani mereka dulu. Aku harus mencari mateku yang di culik oleh iblis sialan itu! "ujar Jacob.
WUSSSSSHHH
Jacob melesat.
Kenzou hanya menghela nafas nya saat para musuhnya itu menatap nya remeh "Huh! Aku sudah lama tak berolahraga belakangan ini "ujar Kenzou. Ia merenggangkan tangan nya.
Archer hanya mendengus samar "Ah, harus nya tadi aku sedang berkencan dengan Irish "kesal Archer.
"Aku hanya ingin membunuh mereka dengan cepat. Aku rindu kasur ku "timpal Gheo dingin.
"Ya sudah tunggu apa lagi. "ujar Kenzou.
~°~°~°~°~°~°~°~
Kastil Demon. Kerajaan Erickson.
Gafriel membelai wajah mulus Acha dengan perlahan. Ia menyusuri lekuk wajah wanita cantik itu dengan hati hati.
BUG!
Ah, Gafriel tau itu bunyi apa?. Itu bunyi anak anak dalam kandungan Acha yang menendang nendang dari balik perut Acha yang sudah membesar.
Gafriel taksir kaum werewolf akan melahirkan pada bulan ke empat. Dan kandungan Acha telah mencapai dua bulan lebih dua minggu.
Gafriel menyeringai saat tangan nya menyapu permukaan kulit perut Acha. "Ah, aku meramalnya akan menjadi anak yang tampan dan manis manis "taksir Gafriel.
"Huh! Aku ingin sekali melenyapkanmu. Namun aku tak ingin di benci oleh Ibumu "sambung Gafriel.
"Ah, mungkin aku bisa mengambil roh serigalamu. Huh itu pasti mengasyikkan "kata Gafriel tersenyum setan. Kan emang dia setan.
Tangan Gafriel sudah hendak mencengkram permukaan perut Acha. Hingga...
BRUK!
BUGH!!
Gafriel tersungkur. Sudut bibir nya sobek ia mengusap nya kasar. "Ah, sekarang menjadi sangat seru "
"Gavin.. Kau bawa Acha pergi dari sini. Aku akan menangani iblis sialan ini " suruh Jacob. Jacob memejamkan mata nya menetralkan emosi yang bisa saja meledak ledak.
Mata nya terbuka menampilkan iris merah dengan tengah tengah berwarna gold. Bagus! Sekarang pria itu di kuasai oleh sisi iblis dan serigala nya.
"Huh! Kita ini sama buat apa saling bertengkar. "suara Jacob menggelegar di ruangan mewah itu. Terlebih lagi suara barithone nya.
"Hai! Gafriel!. Perkenalkan aku Lucio! Sisi iblis nya Julian dan Jacob. Ah aku rindu mandi air panas "ujat Lucio atau Jacob.
Gafriel terkekeh sinis "Huh! Aku juga kawan... Lama "
Gafriel tersenyum miring
"Bagaimana kalau kita sekarang berkelahi? "
Lucio menyeringai dingin. "Yes! Of course dude! "
~°~°~°~°~°~°~°~
Istana Werewolf. Kerajaan Watson.
"Uh! Aku benci seperti ini. Meninggalkan Anjaniku yang imut dengan segerombolan omega. "kesal Zac.
BUGH!
CRING!
dengan wujud half nya. Zac membanting sekaligus mencakar tubuh vampir itu. "Aku lelah "gumam nya.
DOR!
Zac menatap sekujur tubuh nya yang terciprat darah kaum vampir itu dengan malas. "Bagus! Aku harus mandi lagi "lirih nya malas.
Yang menembak barusan itu adalah Valentino -beta satu nya. "Valen lain kali kau harus memperhatikan sekitar "geram Zac.
Valentino menyengir "Maaf Zac. Itu hanya refleks "
"Kita bantai mereka semua. Ingat dalam dua puluh menit harus selesai! 'titah Zac.
Valentino dan Victor hanya mengangguk. "CEPAT HABISI MEREKA! "teriak nya garang.
Para warrior pun mengangguk.
"AYOK! "
~°~°~°~°~°~°~°~
Istana Konnigs.
WUSHHHH
BRAK!!!
Lucas terkekeh pelan "Ah, tak asyik kau terlalu lemah "
Peri itu hanya mendesis "Ck, dasar bocah sialan "maki nya . Ia bangun dari jatuh nya mencoba menyerang Lucas.
BRUAK!!
Lucas hanya mendengus saat menatap segerombolan debu debu itu. "Mereka semua mati, nggak seru "gumam Lucas.
Sean melesat menghampiri Lucas. Jubah kebanggan nya telah tercemari oleh darah hitam milik bangsa peri dan dryad. "Boy! Kenapa kau tak menemani Mama mu? "tanya Sean.
Lucas mengangkat bahu nya "Aku malas bertemu dengan Alexa. Ia cerewet aku benci "ujar Lucas.
"terserah kau saja lah. "
T. B. C.
Banyakkkkk kan.
Asli demi apa mager banget ngetik.
Intinya minggu ini udah tamat. Pasti sih.
Feedback ? Duluan yah