[✔️]THE BAD SQUAD

By kwonLeenda

110K 10.3K 729

Apa jadinya kalau dua bad squad menjadi musuh bubuyutan? Namun, tidak ada yang tau kan kedepan nya mereka aka... More

Perkenalan (BB SQUAD)
Perkenalan (GB SQUAD)
0.0
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
End?

0.1

5.2K 508 20
By kwonLeenda

Setelah kembali dari kegiatan nya di sekolah, para lelaki ini, BB squad memilih untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang tak jauh dari sekolah. Apartement milik seungcheol.

Semua nya sibuk dengan urusan masing masing. Seperti soonyoung yang fokus memperhatikan seungcheol dan jun bermain Play Stasion nya.

"Gue denger, ada anak baru dari luar negri di sekolah kita" ucap mingyu tiba tiba membuka topik pembicaraan.

"Dari mana? China lagi? Ah males" ucap seokmin sekenanya tanpa ingin mendengarkan jawaban mingyu. Vernon hanya menatap seokmin sambil menggeleng.

"Dengerin dulu mingyu ngomong seok" ucap vernon membuat seokmin kembali memperhatikan mingyu.

"Tau, kali ini beda, dia dari indonesia! Katanya masuk kelas jeonghan sih" ucap mingyu lagi membuat seungcheol menatap mingyu penasaran.

Soonyoung cukup terkejut mendengar kabar dari mingyu. Jujur dia penasaran, atau jangan jangan, gadis itu pindah ke sekolah nya?

"Ciri ciri nya?" Tanya soonyoung penasaran. Seokmin mendelik mendengar pertanyaan soonyoung. Lalu menatap soonyoung penuh selidik.

"Sejak kapan lu suka gosip soon?" Tanya seokmin. Memang, soonyoung bukan tipikal anak yang suka membicarakan orang lain, namun kali ini berbeda. Ia harus mencari tau siapa anak baru itu.

"Iya soon, Tapi, kayanya lo gabakal tertarik sih. Kan lo suka sama anak yang pendiem model jihoon gitu. Anak ini kayanya anak nakal juga. Dia Berani lawan guru di hari pertama dia sekolah" ucap mingyu sambil memainkan ponsel nya tanpa tau mimik wajah soonyoung yang sulit di terka.

"Lo tau begitu dari siapa si gyu? Lancar banget" ucap jun setelah mempause game yang sedang ia mainkan dengan seungcheol. Mingyu tersenyum bangga sampai memperlihatkan taring indah nya itu.

"Gue punya banyak intel dong" ucap mingyu dengan wajah yang menyebalkan bagi seokmin. Berbeda dengan soonyoung yang entah mengapa menjadi pendiam.

"Lo punya poto nya gyu?" Tanya soonyoung lagi. Mingyu menggeleng. Lalu semua menatap soonyoung penasaran.

"Anak kelas nya pada takut sama dia, yang gue tau dia itu wangi, terus rambut nya panjang..." ucap mingyu sambil mengingat ngingat apa yang sudah ia dapatkan.

"... oh! Dia suka makan permen, dan marga dia sama kaya marga lo, kwon" ucap mingyu sambil tersenyum setelah tau apa yang ia ingat ingat. Dan ucapan mingyu benar benar membuat soonyoung terkejut.

'Jangan jangan dugaan gue bener!'

Soonyoung pun langsung bangkit dari duduk nya dan pergi ke kamar nya. Semua menatap bingung teman bermata sipit nya itu. Kenapa dia sampai se antusias itu?

Soonyoung buru buru mengambil Ponsel nya dan menghubungi gadis itu untuk pertama kalinya lagi.

"Apa?" Tanya gadis itu malas. Soonyoung tau gadis itu sangat membeci nya. Namun dengan sabar dan menahan emosinya, ia harus mendekati gadis itu lagi.

"Lo sekolah dimana sekarang?"

"Ga ada urusan nya sama lo!"

"Ada, sekarang jawab dimana lo sekolah sekarang!"

"Apaan si lo? Di korea! Puas?!"

"Dimana?"

"Bukan urusan lo"  ucap lee yang langsung mematikan panggilan itu secara sepihak.

"Lee? Lee?!- aish!!" Soonyoung benar benar pusing dengan sepupunya itu. Lee benar benar menjaga jarak dengan soonyoung. Membuat soonyoung kesal sendiri.

Soonyoung tau, lee benci kepadanya karna lee sangat di pandang buruk oleh keluarga besar. Tapi soonyoung sama sekali tidak memandang dia seperti itu. Baginya, lee hanya sepupu nya. Sepupu yang baik, tidak seperti yang lain. Lee berbeda.

Soonyoung sekarang bingung sekali harus apa. Ia tak ingin jika pertemuan nya akan membuat lee menjadi semakin jauh darinya.

Soonyoung yang bingung memilih diam di dalam kamarnya, entah memikirkan apa. Sampai satu pikiran dengan sopan nya melewat di otaknya membuat dirinya terkejut sendiri.

"Lee, dan jeonghan- mati gue!"

*~*

Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah yang terlihat dari depan memang besar, namun tidak mewah itu, basecamp GB squad sekaligus tempat tinggal mereka.

"Ini pada kemana si?" Tanya jihoon bermonolog. Lee hanya menatapi tempat tinggal baru nya. Seraya memegang koper, ia menatapi keluasan atap rumah itu.

"Ini rumah siapa?" Tanya lee sambil memegang permen yang tadi ia makan. Jihoon menatap lee sambil tersenyum. Lalu menunjuk ke salah satu poto yang terlihat tidak asing, namun lee sendiri tak tau.

"Ini basecamp orang tua gue dan mereka. Setelah kosong, kita yang kebetulan udah deket dari dulu memilih buat tinggal di sini dan sekolah di sekolah yang sama" ucap jihoon sambil melepas jaket nya. Lee hanya memangut mangut sambil memakan permen nya. Tak lama seungkwan datang dengan tersenyum.

"Yang lain dimana?" Tanya jihoon. Seungkwan menunjuk ke arah dalam dengan jempol nya.

"Lagi bahas buat nanti malam, hay lee! Selamat datang!!" Ucap seungkwan dengan senyuman khas nya itu. Lee ikut tersenyum melihat wajah seungkwan yang menurut nya cerah itu.

Setelahnya, muncul jeonghan, jisoo, dan minghao, yang juga keluar dari arah yang sama dengan seungkwan tadi.

"Hay lee, beres beres aja dulu. Udah ada wonwoo di kamar lo. Lagi beresin kamar buat lo pake" ucap jisoo sambil menatap lee lembut dengan tangan disilangkan di depan.

"Ayo, gue anter" ucap minghao. Lalu lee pergi dengan koper nya yang cukup besar mengikuti minghao dari belakang.

Sedangkan jeonghan masih menatapi lee dengan tatapan yang sama seperti sebelum nya.

"Lo ga suka sama lee?" Tanya jihoon yang memang memperhatikan mimik wajah jeonghan. Jeonghan hanya mengangkat bahu nya.

"Tak kenal maka tak sayang" ucap nya lalu duduk di sofa yang ada di sana dan memainkan ponselnya.

Disisi lain, wonwoo yang baru saja selesai membereskan kamar lee, keluar dari kamar itu dan melihat minghao dan lee yang sudah mendekat padanya.

"Nih lee, kamar lo" ucap wonwoo sambil menunjukan kamar yang ia rancang sendiri. Lee menatapi kamar itu. Kamar itu lebih luas dari kamar milik nya dirumah.

"Ini lo yang rancang?" Tanya lee sambil masih melihat ke arah kamar nya.

"Iya, sorry ya terlalu simple, padahal tadi nya mau gue bikin luas lagi, tapi jihoon bilang, kalo lu gasuka yang terlalu luas. Jadi gue bikin se simple mungkin" jawab wonwoo menjelaskan. Lee menatap ke arah wonwoo dan minghao bergantian.

"Gimana?" Tanya wonwoo. Lee tersenyum. Dan itu pertama kalinya wonwoo melihat lee tersenyum tulus.

"Thanks ya. Bagus banget" ucap lee jujur. Minghao tersenyum melihat wajah bahagia lee. Lalu mengajak wonwoo untuk turun ke bawah.

"Yaudah, lo boleh beres beres dulu. Gue sama minghao turun dulu" ucap wonwoo yang hanya di jawab dengan anggukan. Lalu mereka pergi meninggalkan lee yang masih termenung tak percaya dengan kamar itu.

Lee pun masuk, membuka pintu lemari dan kopernya. Memindahkan isi koper dan bawaan nya kesana.

Sedangkan wonwoo dan minghao kini sudah berada dibawah. Bergabung dengan teman teman nya yang membicarakan nanti malam.

"Lee mana?" Tanya jeonghan. Wonwoo menatap ke arah tangga dan sesekali menunjuk.

"Di atas" balas nya. Jeonghan hanya mengangguk mendengar jawaban wonwoo.

"Ji, kalo di pikir pikir, dia satu marga sama soonyoung, mereka satu keluarga?" Tanya wonwoo santai. Jihoon menatap wonwoo dingin lalu mengangguk.

"Hah? Maksud lo dia sepupuan sama soon-" " iya" ucap jihoon memotong pertanyaan seungkwan yang tidak mengenakan di kuping nya itu.

Tak lama lee datang dengan permen yang senantiasa di mulut nya. Duduk di samping jihoon dan menatap ke arah mereka.

"Eh lee, nanti malam, kita ada balapan. Mau ikut?" Tanya jisoo. Lee menatap jeonghan. Meminta persetujuan. Dia tak bisa begitu saja ikut ikut an mereka. Dia bukan manusia tak tau diri.

Jeonghan melihat tatapan lee yang terlihat dingin, namun meminta persetujuan itu terkekeh membuat yang lain menatap ke arah jeonghan.

"Lo kalo mau ikut, ikut aja" ucap jeonghan yang menatap lee dengan tatapan meledek. Dengan ditatap seperti itu, lee hanya memutar malas matanya. Lalu mengangguk.

"Tapi lo yang harus turun ke jalanan" ucap jeonghan dengan tatapan menantang membuat lee merasa di remeh kan.

"Siapa takut"

*~*

"Kali ini jangan kalah. Gue udah siapin hadiah buat mereka. Kalau masih kalah, lo keterlaluan!". Ucap gadis itu selaku ketua dari squad mereka sambil menunjuk nunjuk bahu teman nya yang menunduk.

"Kalau kalah?" Tanya yang lain nya pada leader nya itu. Membuat ia menatap ke arah teman nya yang bertanya tadi.

"Harga diri gue turun. Dan kalau harga diri gue turun, gue marah, dan kalau gue marah, kalian tau akibatnya!" Ucap nya kesal lalu meninggalkan ruangan itu.

*~*

Jam 09.30 mereka mulai bersiap untuk pergi ke arena balap yang terkenal disana. Arena balap yang di pakai umum. Siapapun boleh memakainya, kecuali meng hak miliki arena itu. Karna arena itu milik keluarga Hong.

Omong omong, musuh dari mereka bukan hanya seungcheol dan teman teman nya. Masih banyak diluar sana. Salah satunya, Twice squad. Para gadis gadis yang seperti tidak memiliki tulang punggung.

Mengapa?

Karna hobi mereka selalu berpelukan mesra dengan pacarnya membuat jeonghan dan teman teman nya gerah. Maka dari itu, jeonghan suka sekali mengganggu nayeon. Selaku leader yang sangat pinkigirl.

Kini mereka telah bersiap untuk pergi menuju arena balap tersebut. Penampilan mereka tak beda jauh satu sama lain. Dengan gaya fashion yang berbeda namun terkesan indah di tubuh mereka.

(Jeonghan)

(Jisoo)

(Wonwoo)

(Jihoon)

(minghao)

(Seungkwan)

(Lee)

"Udah siap?" Tanya jeonghan. Yang lain hanya menjawab dengan anggukan kecuali lee yang sibuk dengan permen nya membuat jeonghan memutar matanya.

"Kita lihat, seberapa jago pembalap baru kita" ucap jeonghan sambil menyeringai. Yang lain menatap lee yang sudah mengemut permen nya dengan tatapan tajam ke arah jeonghan.

Lalu jeonghan pun memasang helm nya. Di ikuti teman teman nya yang lain, lalu pergi dari rumah itu.

*~*

Dengan semangat yang membara, BB squad juga pacar mereka sudah berada di arena balap yang luas itu. Mereka dengan tenang sambil memainkan ponsel nya menunggu kedatangan lawan. Tidak seperti pacar mereka yang misuh misuh tidak sabaran.

"Mana si?! Lama banget" ucap salah satu gadis yang berada di belakang mingyu membuat nya menoleh sambil tersenyum.

"Sabar dong, nanti cepet tua loh" Ucap mingyu meledek kepada sana, gadis di belakang mingyu itu. Mendengat ucapan mingyu, Sana hanya mempoutkan bibirnya kesal.

Tak lama suara motor datang mulai terdengar di kuping mereka. 4 motor ninja memasuki pekarangan arena. Tepat di Sebrang motor motor BB squad dan Twice squad. Masing masing dari mereka mulai membuka helm nya. Tidak dengan satu gadis dibelakang sana. Dia masih betah memakai helm nya.

Jihoon turun dari motor yang wonwoo bawa, begitu juga seungkwan dan jisoo. Wonwoo, minghao, dan jeonghan, masih berada di atas motor nya.

"Hay! Kangen ya ga di gangguin?" Tanya seungkwan yang di sertai seringaian indah khas nya. Twice squad yang mendengar itu hanya menatap seungkwan sinis.

"Oh ya, kita punya teman baru. Lebih cantik dari kalin" ucap jisoo sambil meledek mereka membuat mereka panas. Lalu jisoo menatap ke arah belakang diikuti teman teman nya yang lain.

Lee membuka helm nya, membenarkan posisi rambut, juga permen nya. Lalu kembali memasang topi hitam nya. Lee pun mendekat dan berdiri tepat di antara minghao dan jihoon. Ditengah tengah. Lee hanya tersenyum manis. Tapi sedikit menyeringai.

Semua menatap lee puas. Setelah mengetahui 'siapa anak baru luar negri yang nakal' itu. Melihat tatapan mereka, Lee memutar mata nya.

"Kedip woi!" ucap lee menyadarkan mereka dengan betapa menyebalkan nya nada bicara lee.

"Kenapa si? Segitu penasaran nya hm?" Tanya lee menatap mereka remeh.

"Nanti suka lagi sama gue" ucap lee sambil menyeringai. Jeonghan akui, sebagai anak baru lee sangat berani. Tak segan segan ia mengeluarkan kata kata pedas nan tidak berperasaan andalan nya.

"Jaga ya omongan lo!" Ucap jihyo yang berada di samping seorang lelaki yang terus menerus menatap lee tajam. Namun lee tau ada sesuatu di matanya. Seperti, penasaran?

Lee terkekeh mendengar ucapan gadis itu. Lalu kembali menatap gadis itu tajam.

"Takut?" Tanya lee. Lalu menatap lelaki di samping nya yang ia yakini adalah pacarnya. Tatapan nya, aneh. Tidak seperti lelaki yang lain nya. Membuat lee langsung membuang pandangan nya ke arah lain.

"Okey, kali ini siapa yang join ke arena?" Tanya minghao. Tak lama maju seorang gadis berambut pendek dengan gayanya yang terlihat sangat tomboy.

"Gue" ucapnya. Lee memperhatikan wanita itu dari atas sampai bawah. Lalu mengangguk.

"Not bad, tapi gue yakin lebih jago dari dia" gumam lee yang hanya terdengar oleh GB squad. Yang lain menatap lee aneh.

"Lo yakin?" Tanya jeonghan. Lee menatap ke arah jeonghan dengan seringaian nya.

"Lo ga yakin sama gue?" Tanya lee sarkas. Dan lagi lagi sukses membuat jeonghan malas dengan sikap nya.

"Oke, dengan senang hati gue terima lo sebagai lawan gue. Gue punya syarat buat lo cewe rambut pendek" ucap lee dengan ceria dan sedikit meledek Lalu menyeringai.

"Apa?" Tanya gadis itu, jeongyeon.

"Kalo lo ketauan main curang, lo pulang dengan tulang kaki lo yang patah. Deal?" Ucap lee sambil tersenyum. Sebenarnya Twice squad terkejut dengan permintaan lee. Berbeda dengan GB squad yang menyeringai melihat Twice squad yang seperti itu.

Sedangkan Soonyoung yang mendengar persyaratan lee sangat terkejut. Pasalnya lee itu tidak main main dengan perkataan nya. Dia tau betul sifat lee yang satu ini.

"Nggak!" Teriak soonyoung menolak persyaratan itu. Lee menatap soonyoung datar. Yang lain nya pun sama sama menatap soonyoung.

"Soon?" Panggil salah satu dari Twice squad yang ingin menyadarkan ucapan dari soonyoung.

"Kenapa? Takut?" Tanya lee. Soonyoung maju sedikit mendekat.

"Kalo mereka emang curang gimana?" Tanya soonyoung. Pertanyaan soonyoung sukses membuat Twice squad terkejut.

"Jadi mereka curang?" Tanya lee dengan tampang sok tak tau nya. Mendengar itu soonyoung menatap lee tajam.

"Kan gue bilang 'kalo' " ucap soonyoung menekan kan kata 'kalo' di ucapan nya itu membuat lee terkekeh.

"Kalo emang ga curang, kenapa harus takut?" Tanya lee yang sukses membuat GB squad merasa menang.

"Bagaimana?" Tanya lee kepada gadis berambut pendek itu.

"Oke" ucap nya. Santai. Lee yang merasa dapat lampu hijau menyeringai dan berbalik mendekati motor nya lagi. Di ikuti para GB squad. Bagitu pun lawan mereka dan BB squad.












Jeonghan bersama teman teman nya memilih untuk duduk santai di bagian tengah, berbeda dengan mereka yang  duduk di bagian depan. Terlihat dari tempat nya sekarang, lee dan jeongyeon yang bersiap siap untuk meluncurkan balapan nya.

Namun terlihat dari gelagatnya, lee lebih santai dari pada gadis berambut pendek itu. Sesekali lee memperhatikan lawan nya. Sampai pada saat jeonghan menatap ke arah lee yang ternyata juga menatap ke arah nya. Jeonghan melihat tatapan sinis lee yang menunjukan pada Twice squad.

"Dia ngasih kita kode?" tanya jeonghan. Semua menatap jeonghan bingung.

"Hah?" Tanya jisoo. Jeonghan mendengar jisoo yang kebingungan hanya bisa menunjuk ke arah lee sekarang.

Mereka dapat melihat, lee yang sedang tidak memakan permen nya itu menatap tajam ke arah Twice squad dan lawan nya bergantian. Seperti menahan kekesalan, lee menggigit bibir bawah nya.

"Maksud nya apa ji?" Tanya jeonghan yang langsung menatap jihoon. Jihoon yang masih memperhatikan lee tidak menatap ke arah jeonghan sedikit pun.

"Kaya nya mereka curang deh" ucap jihoon bisik bisik. Mendengar itu membuat semua nya terkejut dan kembali menatap lee yang sudah memakai helm nya.

Mereka pun memulai balapan nya. Dengan sangat cepat, lee memimpin. Namun, beberapa kali terlihat lee seperti berhati hati saat mendekati tikungan atau belokan yang membuat jeongyeon memanfaatkan kesempatan itu.

Wonwoo yang memang tidak terlalu fokus pada balapan itu, melihat bahwa sana tersenyum menyeringai sambil melihat ke arah lee.

'Kenapa dia...'

Kejanggalan amat terasa bagi wonwoo. Benar saja, tak lama Lee jatuh dari motor dan helm nya terlepas dari kepala nya. Pelipis lee robek. Tapi tidak sampai membuat lee pingsan.

Jeonghan dan teman teman nya terkejut sampai sampai mereka berdiri dari duduk nya. Menatap ke arah lee yang kesakitan, namun menatap tajam ke arah jeongyeon yang masih mengendarai motor nya.

Jeonghan menatap ke arah twice squad yang ternyata sana dan nayeon sudah ber tos ria.

"Liat, mereka nyumbang satu nyawa ke malaikat maut" ucap jeonghan sambil menunjuk ke arah twice squad yang malah tersenyum penuh kemenangan.

Melihat itu, GB squad bukan nya marah, hanya menatapi twice squad penuh kekesalan, dan ingin melihat, apa yang selanjutnya lee lakukan.

Oho!
Jangan lupa vote! Hehe...
Sedikit berbeda, tetapi alur nya sama...

Komenjusseyo! Hehe
Wooahee❤️✨

Oh ya, kemarin mingyu ultah,
Gyuranghee? Hehe

Continue Reading

You'll Also Like

15.8K 1.2K 13
Seungmin dan Lina. Pasangan paling misterius yang ada dalam keluarga Lee. Tidak ada yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangga me...
11.3K 924 13
JeongCheol SeokSoo SoonHoon JunHao Meanie Verkwan Chandong Gs
34.9K 2.5K 10
Oneshoot collection dengan pairingnya minsoon or soonwoo Warning❗ Boy×Boy ; SoonWoo ; Minsoon Just leave if you don't like😇😊
51.5K 2.8K 31
Cerita pendek tentang Seungkwan X Member SEVENTEEN