BROTHER NCT DREAM

By Schweetz_matcha

87.2K 6K 644

Punya 6 Brother tampan?? Itulah Kim Hana anak perempuan satu satunya,anak ke 7 dalam 7 bersaudara,mempunyai 6... More

Perkenalan/Cast
1.Pagi
2.Pulang Bareng Johnny
3.Teman Baru
4. Resmi Jadi Anak SMA
5. Ice Cream Bandara
6. Brother? Kak Johnny?
7. Mark and Johnny
8. Mark Kesal, Hana ceroboh
Baca-! Rekomendasi-!
10. Masakan Jihyo
11. Bad Day
12. Papa Mama
13. See U Good Bye Negri Kincir Angin
14. Say Hay to Korea and... Brother's??
15. Perdebatan Konyol
16. Sekolah Baru
17. Kantin
18. BBQ
19. Most Wanted Girl
20. Sakit
21. Kacau
22. Balik ke Belanda?

9. Park Jihyo

3.3K 251 16
By Schweetz_matcha

Budayakan Vote sebelum membaca-!
Kalau ada typo mohon dikoreksi, typo bertebarah-!

Happy Reading all


"Baiklah, terimakasih banyak dokter". Ucap Johnny, setelah mengangguk dan tersenyum, dokter itu pun pamit dan segera beranjak menuju ruangannya

《¤¤¤¤¤》

"Yaudah, kakak pulang aja, biar Hana yang jagaian cewek itu sampai bangun". Ucap Hana

"Nggak Hana, nggak mungkin kakak ninggalin kamu sendiri malam-malam disini". Tolak Johnny

"Kak, nggak papa kok, nanti biar Hana telfon grandma, Hana bilang kalau Hana nginap di rumah temen".

"Oh, udah pandai bohong kamu ya". Ucap Johnny sambil melipat tangannya ke depan dada dengan kepala di agguk-anggukan

"Bukan gitu maksud Hana, cuma Hana nggak mau bikin grandma panik sama khawatir, apalagi grandfa lagi di Australi". Jelas Hana

"Yaudah kakak temenin kamu disini". Ucap Johnny

"Udah kakak pulang aja, Hana tau kakak sibuk".

"Kim Ha----".

Dreeett
Dreeeett

"Ck! Halo!" Ucap Johnny sambil berdecak sebal

"EH DUGONG! LU KEMANA?! UDAH DUA JAM GUA NUNGGU! INI ADA ORANG GILA DI DEPAN PINTU APPART LU! NGAKU-NGAKU HAMIL ANAK LU, TAPI MALAH NYURUH GUA TANGGUNG JAWAB! PULANG LU SEKARANG BANGKE!".

Tuuut tuuttt

Dan sambungan telfon di matikan menyisakan Johnny yang blank dan Hana yang membelalak kaget, ya Hana mendengarkan semua yang di katakan oleh Mark, saking keras nya laki-laki itu berbicara

"K-kak". Panggil Hana sambil menepuk pundak Johnny

"H-hah". Bingung Johnny dan setelahnya ia langsung berlari menuju parkiran dan mungkin membawa mobil Hana, berlari seperti orang kesetanan atau seperti bias yang di kejar fans, membuat Hana seketika meringis membayangkan nasib buruk apa yang akan diterima lelaki itu setelah ini

"Huft". Hela Hana sambil memijat pelipisya dan setelahnya ia mengingat sesuatu bahwa ia belum memberi tahu grandma nya sama sekali

Dengan segera Hana mengambil ponsel nya yang berada di saku celan jeans nya, lalu menelfon grandma nya

"Halo". Ucap suara dari seberang sana

"Halo grandma"

"Iya sayang, kenapa?".

"Eum anu, mungkin malam ini Hana nggak pulang".

"Lah kenapa???"

"Itu Hana lupa kalau Hana ada tugas di rumah Ella". Sungguh sebenarnya Hana sama sekali tidak ingin berbohong, tapi demi kondisi grandma nya yang mengidap penyakit jantung, Hana rela

"Oh, yasudah kalau begitu, jangan tidur terlalu larut ya".

"Siap grandma! Byee".

"Byee".

Tuuuut tuuutt

《¤¤¤¤¤》

"Hoaamm". Sudah dua jam Hana menunggu gadis itu bangun tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda gadis itu membuka matanya

Bahkan 3 menit lagi jam hampir menunjukkan pukul 00.00 membuat Hana mengantuk, terlihat dari matanya yang kian menyipit dan sering menguap hingga mengeluarkan air di sudut matanya

"Hah, kayaknya aku harus ke kafetaria, beli minuman hangat". Monolog Hana

Dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kafetaria rumah sakit yang buka 24 jam. Bahkan disepanjang jalan pun Hana terus-terusan menguap sambil menggesekan kedua telapak tangannya karena udara malam ini lebih dingin, beruntung ia mengenakkan stelan jean panjang walapun terdapat robekan di lutut dengan baju rajut lengan panjang berwarna hitam

Sampai di karetaria Hana memesan satu mug n.espresso hangat

"een kopje espresso ¹". Ucap Hana kepada pelayang kafetaria

"Ok, wacht alstublieft ²". Ucap pelayang tersebut yang di angguki oleh Hana

Setelah mendapatkan pesanannya, Hana kembali berjalan kearah ruang inap Jihyo, ya sebelum Jihyo di periksa dokter, Hana pergi mengurus administrasi tapi ia tidak tahu nama gadis yang ia tabrak, dengan terpaksa Hana membongkar isi tas gadis itu dan ternyata gadis itu bernama Park Jihyo

Sampai didepan ruangan Jihyo, Hana mendengar seperti ada orang yang sedang berbincang didalam sana, dengan segera Hana memegang handle pintu yang terasa dingin karena terbuat dari aluminium tersebut dan

Ceklek

"Eh nona Hana". Ucap seseorang dengan suara bariton

"Ah dokter". Jawab Hana, tapi pandangannya melurus kearah brankar yang tengah di duduki wanita cantik berambut pendek, hidung mancung yang mungil, pipi chubby dan mata bulat menambah kesan imut baginya, perfect! Beauty and cute ucap Hana dalam hati

"Ah kalau begitu saya pamit". Ucap dokter dan dianggukin oleh Hana tapi Jihyo ia berkata

"Iya dok". Ucapnya dengan senyum manis. Wahh begitu santun dan halus, lagi-lagi Hana mengagumi sosok Jihyo, dalam hayalan ia berandai sosok Jihyo bisa meluluhkan hati Johnny, membuatnya senyum-senyum sendiri

"Hai". Sapa Jihyo sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Hana mebuat lamunan Hana buyar seketika

"A-ah h-hai". Ucap Hana sambil tersenyum yang di balas senyum oleh Jihyo.

Hana meletakkan n.espresso nya di nakas samping brankar lalu duduk di kursi sebelah brankar Jihyo. Terjadi keheningan untuk beberapa menit dan akhirnya Hana membuka suara

"Maaf". Satu kata yang meluncur dari bibir Hana, yang membuat Jihyo menatapnya bingung membuat Hana gemas dengan ekspresi polos Jihyo

"Maaf kak, karena aku kakak masuk rumah sakit, karena aku kakak jadi sakit, maaf karena aku udah nabrak kak, t-tapi serius Hana nggak sengaja". Ucap Hana dengan jari telunjuk dan jari tengah diangkat berbentuk V .

Kelakuan Hana membuat Jihyo terkekeh, baginya sangat lucu, ia jadi merindukan sosok adiknya yang sudah pergi satu tahun lalu bersama ibu serta ayahnya karena kecelakaan pesawat saat pulang dari Korea membuat senyum Jihyo seketika luntur

"Eh kak kenapa? Ada yang sakit". Tanya Hana, Jihyo mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut

"Nggak papa kok". Ucap Jihyo yang diangguki Hana

"Oh iya, eum aku dimaafin nggak?". Cicit Hana dan lagi-lagi membuat Jihyo terkekeh

"Iya". Jawabnya sambil tersenyum

"Oh iya kak, perkenalkan aku Kim Hana". Ucap Hana sambil menyodorkan tangannya

"Park Jihyo". Ucap Jihyo dengan senyum manis yang tak pernah luntur, wanita ini sangan lembut dan sepertinya dia keibuan batin Hana

Dan tak memakan waktu lama keduanya sudah akrab, bahkan seperti adik kakak, dan Hana tak segan-segan bercerita panjang lebar kepada Jihyo. Hana berceloteh ria dengan n.espresso yang sudah tandas, ia sempat menawari Jihyo tapi perempuan itu menolak

"Kak, kakak kok cantik sih?". Tanya Hana unfaedah, tapi Jihyo tetap tersenyum

"Kamu juga cantik". Jawabnya

"Cantik apaan kak, dekil gini". Ucap Hana dengan bibir yang dimanyun-manyunkan

"Dek, perempuan itu nggak ada yang jelek, semuanya cantik, cantik itu bukan dinilai dari fisik, tapi dari sini, hati". Ucap Jihyo sambil mengelus kepala Hana

Dan yah! Tebakan Hana benar, Jihyo sangat keibuan

"Kakak tinggal dimana? Biar besok kalau kakak udah dibolehin pulang Han antar". Pinta Hana

"Nggak usah kakak pulag sendiri aja, ngerepotin kamu nanti". Ucap Jihyo

"Yah di tolak nih?". Ucap Hana dengan wajah dibuat-buat kecewa, jika saja ada Ella di sini, sudah dipastikan Wajah Hana di tabok Ella

"E-eh bukan gitu, yaudah iya". Jawab Jihyo merasa tidak enak

"Yes". Pekik Hana girang

"Yaudah, kamu tidur disini, udah malem banget ini". Ucap Jihyo dan Hana naik ke ranjang Jihyo yang berukuran besar karena ruang VVIP.

Hana tertidur dengan Jihyo yang mengelus rambutnya, karena bocah itu sendiri yang meminta hingga ia ikut terlelap di samping Hana

《¤¤¤¤¤》

Pagi harinya Hana terbangun dan melihat jam sudah pukul setengah tujuh, ia melihat kesamping dan mendapati Jihyo yang tengah memainkan ponselnya

"Kak". Ucap Hana

"Eh Hana udah bangun?". Tanya Jihyo

"Iyaa, hoaam". Ucap Hana sambil menguap lalu langsung mengambil hp nya yang berada di nakas

"Cuci muka dulu dek, baru buka hp". Ucap Jihyo dan di balas cengiran oleh Hana, setelahnya gadis itu pergi ke kamar mandi untuk menyuci wajahnya dan keluar dengan wajah yang lebih segar

"Kakak lapar nggak?". Tanya Hana sambil mengelap wajahnya dengan tissue

"Eum? Kamu lapar?". Tanya Jihyo

"Kakak ih ditanya malah nanya balik". Ucapnya sambil mengerucutka bibirnya sebal

"Eh?". Ucap Jihyo bingung

"Kakak tunggu disini, aku ke kafetaria mau beli sarapan buat kita". Ucap Hana, padahal Jihyo akan mendapatkan jatah sarapan dari rumah sakit,  Jihyo mengabil tas selempangnya yang berada di nakas dan mengeluarkan dompetnya, tapi ucapan Hana menghentikan pergerakannya

"Eh kakak mau apa? Nggak usah biar Hana yang beliin". Ucap Hana

"Jangan Hana, biar kakak, kakak udah banyak ngerepotin kamu". Ucap Jihyo merasa tidak enak

"Ngerepotin apanya? Malahan Hana berasa nggak enak kalau nerima duit dari kakak, biar gimanapun Hana yang udah bikin kakak kayak gini, gak ada bantahan! Tunggu Hana disini". Ucap Hana dan segera meninggalkan Jihyo di ruang inap

Dan satu hal membua Jihyo tersenyum, Hana mempunyai sifat arogan dan keras kepala dimana keputusannya tidak bisa dibantah, dan lagi-lagi Jihyo meningat papanya membuatnya kembali menitihkan air mata. Tapi segera Jihyo hapus dan berusaha menghentikan tangisnya ia tidak boleh berlarut-larut karena papanya paling tidak suka jika Jihyo menangis.

《¤¤¤¤¤》

"Selamat pagi Nona". Sapa Dokter dengan senyum merekah

"Selamat pagi juga dokter". Jawab Jihyo, tentu dengan senyum manisnya

"Permisi ya, saya periksa sebentar, tapi sepertinya anda sudah sangat baik". Ucap sang dokter tapi tetap saja ia akan memeriksa Jihyo.

"Nah, kondisi anda sudah stabil, kemaren mungkin anda syok dan sedikit demam makanya sempat pingsan". Ucap sang Dokter

"Jadi kapan saya boleh pulang dok?". Tanya Jihyo

"Setelah ini anda sudah diperbolehkan untuk pulang".

"Terimakasih dok". Ucap Jihyo dan setelahnya sang dokter pamit dan tak berapa lama Hana datang dengan dua kantong plastik ditangannya

"Tadi apa kata dokter kak?". Tanya Hana karena ia melihat dokter keluar dari ruang Jihyo saat ia dikoridor tadi

"Aku udah dibolehin pulang". Jawab Jihyo dengan senyum merekah

"Tapi kakak udah baik-baik aja kan?". Tanya Hana kembali

"Iya".

"Yaudah habis sarapan kita pulang, biar Hana antar". Ucap Hana yang di angguki Jihyo, percuma dirinya melarang, Hana tipikal orang yang keras kepala.

Setelah sarapan Jihyo mengganti pakaiam rumah sakit dengan pakaian yang ia pakai kemarin lalu mengecek tasnya, mana tahu ada barang penting yang ketinggalan, dan ternyata semua sudah lengkap

"Udah kak?". Tanya Hana

"Udah kok". Jawab Jihyo

"Yaudah ayok". Ucap Hana dan menggandeng tangan Jihyo dengan ria, keluar dari rumah sakit dan berjalan menuju halte di depan rumah sakit karena mobilnya dibawa oleh Johnny

"Yuk naik". Ucap Hana setelah taxi online yang dipesannya beberapa menit lalu berhenti di depan mereka

"Tunjuannya kemana non?". Tanya supir, menoleh sebentar kearah Jihyo dan Hana melalui kaca spion yang berada di tengah lalu setelahnya fokus kembali ke jalanan

Jihyo meoleh kearah Hana
"Kakak aja dulu, no bantahan". Ucap Hana membuat Jihyo mengangguk dan mengatakan alamatnya kepada pak supir

"Itu di appart yang di deket S Crop". Jawab Jihyo dan membuat Hana tersenyum dalam hati, kalau begini pasti mudah menjodohnya Jihyo dan Johnny karena appart mereka satu gendung, tepatnya gedung di dekat perusahaan papa Johnny yang dikontrol oleh Johnny

Anjer gak pusing tuh, udah leader basket, kelas, OSIS, CEO lagi, gans lagi bhakss idaman bat 😍.

Setelah sampai didepan gedung appart milik Johnny, mereka turun dari pintu berbeda, Hana kanan dan Jihyo Kiri, Hana membayar argo taxi tersebut, tentunya sempat dibantah Jihyo tapi lagi-lagi dirinya menang karena Jihyo yang mengalah

Mereka berjalan memasuki gedung appart, Jihyo menunjukkan kartu tanda dirinya kepada resepsionis dan barulah mereka berjalan menuju lift, dan ternyata entah kebetulan atau memang jodoh, Appart Jihyo dan Johnny satu lantai.

Ting!

Lift berbunyi menandakan mereka telah sampai di lantai yang dituju, pintu lift terbuka dan mereka keluar, Jihyo berjalan kearah kiri membuat senyum Hana lagi-lagi mengembang

"Kenapa dek? Kok senyum-senyum sendiri, kenapa hayo". Canda Jihyo

"Eum gapapa kak, hehehe". Cengir Hana

"Kamu ikut ke appart kakak?". Tanya Jihyo

"Boleh kak?". Tanya Hana

"Boleh dong, masa nggak". Jawab Jihyo dan Hana mengangguk antusias

Setelah sampai diappart bertuliskan 145, Hana sadar jika apartement Jihyo hanya berjarak 2 appart lain dengan Johnny, appart Johnny nomor 142.

Pip

Alat keamanan berbunyi saat Jihyo memasukkan password nya.

"Ayo". Ucap Jihyo sambil menarik tangan Hana lembut

Dan wahh! Appartnya sangat bersih, dan serba putih, tidak seperti appart Johnny yang bungkus snak dimana-mana. Ck ck ck Hana membayangkan bagaimana jika mereka beneran jodoh dan menikah, sudah di pastikan Johnny akan terkena omelan setiap hari, tapi apakah perempuan lembut seperti Jihyo bisa mengomel? Jawabannya tentu saja bisa!

《¤¤¤¤¤》

Translate:
¹. Satu cangkir n.espresso
²

. Tunggu sebentar

Allo guys maaf telat huhuhu
Mian ugah kalau panjang, absurt ngebosanin,

Oke! Jangan lupa buta vote and koment ya-!

Tunggu kelanjutannya guys
20 vote author up-!

See you all 👋

Bonus Chapter:

Lee Haechan😘

Adoh gans bat -,-

Continue Reading

You'll Also Like

76.4K 9.2K 30
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
75.2K 11.2K 26
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
235K 19.1K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...