Chance with You ✓

By bluepeaches_

3.8K 1K 505

ᵐᵃʳⁱ ᶠᵒˡˡᵒʷ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵇᵃᶜᵃ☾︎ (+) 민욘기 ft. 김남준 "Aku rindu kita yang dulu.. " [End] [Short Words] [Baku] [BxB] More

Prolog
Flashback
O1
O3
O4
O5
O6
O7
O8
O9
1O
11
12
13
14
15
16
17
18
End
info

O2

279 100 43
By bluepeaches_

"Yoongi-ahh, cepat bangun nanti kau terlambat untuk pergi bekerja! " Ucap seorang wanita paruh baya dari balik pintu kamar sang putra manis kesayanganya.

"Hmm.. Nee eomma aku sudah bangun dan sedang bersiap. " Jawab Yoongi.

Sang lelaki pemilik gummy smile itu bekerja diperusahaan sang ayah.

Dan menjadi sekretaris perusahaan yang dipimpin langsung oleh tuan Min.

"Ungi~ makan sarapanmu terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor! " Titah sang ibu setelah melihat putranya yang tengah menuruni tangga.

"Nee.. Eomma bisakah tidak memanggilku dengan sebutan itu! " Ucap Yoongi dengan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Waeyo? Panggilan itu kan sangat lucu. Lagipula kan kau juga sudah terbiasa dengan itu. " Jawab nyonya Min sambil terkekeh melihat tingkah imut dari sang putra.

"Iya tapi itu dulu eomma, sekarang aku sudah besar jadi berhenti memanggilku seperti itu! " Balasnya dengan wajah yang ditekuk.

"Ah iya, minggu depan aku akan pindah untuk tinggal di apartement. Tak masalahkan? " Ujar Yoongi sembari menyantap makanan yang sudah dihidangkan.

Nyonya Min menatap tepat ke manik kucing sang putra dengan pandangan yang sulit diartikan.

Kemudian sebuah senyum timbul pada wajah cantiknya yang sudah tidak muda lagi.

"Tak apa selagi kau nyaman, lagipula kau juga sudah cukup besar untuk memulai hidupmu sendiri.

Tapi, jika kau membutuhkan sesuatu segera hubungi eomma. Arrachi! " Balas yang lebih tua sembari mengusap lembut surai sang putra semata wayang.

Dan dibalas anggukan singkat olehnya. Setelah itu Yoongi menghabiskan sarapan yang sudah tersedia di meja makan.

Lalu bergegas menuju kantor sang ayah dengan mengendarai mobil pribadinya.

------
Yoongi pov'

"Pagi tuan Yoongi. " Sapa beberapa pegawai kantor kearahku di saat baru sampai didepan kantor.

Ya, walaupun jabatanku hanyalah sebagai sekretaris tapi mereka memperlakukan diriku layaknya seorang pemimpin perusahaan.

Mungkin karena aku putra dari CEO Min Corp, membuat mereka memperlakukanku dengan istimewa.

"Ungi~ hyung! " Teriak seorang lelaki dengan senyum cerah yang terpatri di wajahnya.

Membuatku mendengus kesal di saat mengetahui siapa pemilik suara melengking itu.

Berlari cepat menghampiriku lalu memeluk tubuhku dengan erat.

"Ck, kau sama saja dengan eomma. Bisa tidak sih, jangan memanggilku dengan sebutan itu! Apa lagi di saat aku sedang berada di kantor. Itu sangat memalukan Hoseok-sshi. "

Ucapku dengan wajah sedatar mungkin setelah terlepas dari pelukanya.

Lalu berjalan meninggalkan Hoseok menuju ruanganku sendiri.

Hoseok adalah sahabatku sejak masih duduk di bangku SMP.

Dia adalah anak yang periang, baik hati, selalu ada di saat aku sedang sedih maupun senang.

Dan menjadi orang yang selalu bisa menghiburku di saat aku sedang terpuruk kala itu.

"Yak! Yoongi hyung, aku kan hanya bercanda. Kenapa kau malah bersikap seperti itu, jeongmal mianhae. " Mohon Hoseok yang tengah bergelayutan di tanganku sembari menampilkan aegyo di wajahnya.

Akupun hanya menghela napas lelah, lalu mengangguk pertanda kalau aku sudah memaafkanya.

"Sedang apa kau disini, memangnya kau tidak bekerja? " Tanyaku setelah duduk di kursi kerja yang ada di dalam ruangan pribadiku.

Dengan Hoseok yang duduk di sofa panjang dekat jendela.

"Aniya, aku sedang mengambil cuti. " Jawabnya dengan singkat sambil memainkan ponselnya.

"Ck, dasar pemalas. Lalu siapa yang mengurus perusahaanmu jika kau saja sedang bermalas malasan seperti ini? " Tanyaku sembari menatapnya malas.

"Aishh, kau tidak tau hyung beratnya menjadi seorang pemimpin perusahaan. Aku lelah dan hanya ingin beristirahat sejenak dari semua itu.

Tugasku sepenuhnya aku serahkan kepada sekreterisku selama aku mengambil cuti. Lagi pula aku cuti hanya dua hari saja tidak sampai dua bulan. "

Jawabnya dengan panjang lebar, terlihat wajahnya yang lesu memikirkan semua beban perusahaan yang ditanggung olehnya.

Aku juga bisa merasakan itu dan mungkin suatu saat nanti yang Hoseok alami juga akan aku alami sendiri.

"Ya sudahlah terserah kau, aku akan mengerjakan tugasku terlebih dahulu. " Ucapku yang dibalas deheman olehnya.

Lalu aku berkutat dengan berkas berkas yang akan aku serahkan kepada appa ku dan mengatur jadwal pertemuan dengan klien kami nanti.

Membiarkan Hoseok yang sibuk dengan dunianya sendiri.

------
Taehyung pov'

Aku tengah sibuk berkutat dengan banyaknya berkas yang harus aku tanda tangani.

Bersandar pada kursi kerjaku sambil memijat pelipisku yang terasa berdenyut.

"Permisi tuan boleh saya masuk? " Ucap seseorang dari balik pintu ruanganku.

"Silahkan masuk! " Balasku menyuruhnya untuk masuk kedalam.

"Permisi tuan, saya membawakan beberapa berkas yang harus ditanda tanganni. " Ucap lelaki yang memiliki marga yang sama denganku.

Panggil saja Kim Seokjin. Tepatnya sekretaris pribadiku.

Ia berjalan menghampiri dengan lengan yang membawa banyak tumpukan berkas, membuat aku muak untuk melihatnya.

"Hufft, simpan saja di mejaku! " Setelah itupun ia permisi untuk melanjutkan tugasnya kembali.

Aku melirik arloji bewarna hitam yang melingkar di tangan kiriku.

"Sebentar lagi jam makan siang. Lebih baik aku pergi ke cafe saja. " Ucapku lalu beranjak pergi dari ruangan kerja menuju cafe yang berada tidak jauh dari kantorku.

Melajukan mobil dengan kecepatan sedang, sesekali melirik keluar jendela menatap ramainya jalanan kota.

------

"Hyung apa kau ingin makan siang di luar? " Tanya seorang lelaki disebrang sana.

"Tentu saja aku mau, bagaimana jika kita makan di cafe yang biasa kita datangi. " Balasnya dengan semangat.

"Nee, aku akan menunggumu di sana. Sampai jumpa sayang.. " Setelah itu pun panggilan telepon terputus secara sepihak.

Membuat lelaki manis itu menggerutu. Tapi setelahnya tersenyum di saat mengingat panggilan yang diberikan untuknya.

"Yoongi hyung kau kenapa senyum senyum seperti itu? " Tanya lelaki yang lebih muda darinya.

"Aniya, Hoseok-ahh aku akan pergi untuk makan siang di luar bersama Namjoon. Kau boleh pergi jika merasa bosan di sini! " Ucap Yoongi dan beranjak dari duduknya.

"Mwo! Kenapa hyung mengusirku seperti itu. Tidak aku ingin ikut dengan hyung. Hyung jahat, sahabatnya sendiri dilupakan hanya karena lelaki itu. "

Jawab Hoseok dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"A-waeyo? Apa kau cemburu pada Namjoon, xIXiXi~ Hoseok-ahh aku sama sekali tidak melupakan sahabatku ini. Ya sudah kalau begitu kau ikut aku saja! Kita makan siang bersama. "

Ucap Yoongi sembari merangkul pundak sahabatnya itu.

"Jinjja? Kalau begitu ayo kita berangkat, nanti Namjoon hyung lama menunggu kita di sana. " Setelah itupun mereka bergegas pergi ke cafe yang sudah dijanjikan.

See you.

Continue Reading

You'll Also Like

231K 19.8K 54
"Kalian dimana? " "Kita akan melindungimu! " . . ---- "Angin selalu berada dibawah sayap-ku! Aku tidak bisa terbang--" "Panggil nama kita! Dan kita...
62K 4.6K 16
Ini bukan FanFiction yang bisa bikin baper, nangis dan ngedrama. Ini cuma bacotan nista yang gak berguna para anggota BTS dan OC yang mungkin sedikit...
115K 3.8K 13
Jungkook itu selalu baik-baik saja (HANYA CERITA FIKSI)
225K 20.1K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...