KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM...

By ayuangga8888

133K 6.4K 331

PLAGIAT? SONO LU JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE Viana mahendra cewek cantik, manja dan terkadang polos yang hidup b... More

Perkenalan
Pertamaa
Keduaa
ketigaa
keempatt
kelimaa
keenam
ketujuhh
kelapann
kesembilann
kesepuluhh
sebelass
duabelass
tigabelass
empatbelass
limabelass
enambelas
tujuhbelas
lapanbelas
sembilanbelas
duapuluhh
duasatu
duadua
duatiga
duaempat
dualima
duaenam
duatujuh
dualapan
duasembilan
tigapuluh
tigasatu
tigaduaa
tigatigaa
tigaempat
tigalima
tigaenam
epilog
bukan update an
extra part
HAIHAII
promosi

extra part 2

3.7K 158 23
By ayuangga8888

Sesuai permintaan dari kalean semua aku kabulkan;)

Selamat membaca
Nih buat bucinnya arga sama via, maaf lama ngga up

###

Keesokan hari nya via yg sedang didapur merasa terganggu oleh kebisingan arga dan ara. Mereka saling berebut. Arga yg sudah besar pun tak mau mengalah

"ihhh kalian ngapain sih berisik amat" ujar via menghampiri mereka

"ini kak bang arga ngga mau ngalah, kan ara mau main" ujar ara cemberut. Mereka memperebutkan permainan di hp ara

"gue pinjem bentar aja ya elah pelit amat" ujar arga memutar bola matanya malas

Via yg mendengar pun menabok arga dengan keras

"aww kok gue di pukul sih" ujar arga kesal

"lagian lo tuh, nganggu adek lo main aja! Dari pada ngeributin itu mendingan lo bantuin gue beres-beres" ujar via marah-marah

"tap.." ujar arga terpotong

"APA!"

"AHAHAH sukurin wlee" ujar ara mengejek

"iya nih iya, tapi entar dapet upah ya" ujar arga tersenyum jail

"ap..apaann sihh" ujar via gugup dan langsung pergi meninggalkan arga. Arga mengejar

"ya.. Yaa ayo lah sayanggg" ujar arga menggoda via. Via merasakan panas dipipinya

"berisik, bantuin ini dulu" ujar via membereskan baju-baju mereka sebelum mereka pindah rumah

"eyee asik asikk ntar malem dapet jatah" ujar arga terkekeh. Via menabok lengan arga

Setelah semuanya selesai via dan arga pun berangkat ke rumah mereka yg baru. Sebelum itu mereka berpamitan kepada mama papa dan ayah bunda

"ma, pa via berangkat ya" ujar via menahan air mata

"iya nak, hati-hati ya. Semoga kalian diberi kebahagiaan " ujar papa memeluk anaknya itu

"papa, jangan khawatir arga pasti selalu bikin via bahagia kok" ujar arga tersenyum. Mama pun memeluk arga singkat

"bun arga pamit ya" ujar arga memeluk bundanya itu yg sudah menangis dari tadi

"kamu jangan sampe nyakitin via ya bang. Kalo sampe kamu buat via nangis bunda suruh kamu sunat dua kali" ujar bundanya dan arga pun terkekeh

"abang janji bunda"

"via kamu cepet-cepet punya momongan ya, udah ngga sabar nih" ujar bunda, via terkejut dan manggaruk telungkuknya yg tak gatal

Setelah selesai berpamitan mereka pun berangkat kerumah mereka yg baru. Tidak terlalu jauh mereka sampai dirumah baru

"wahh bagus banget" ujar via kagum

"siapa dulu dong"

"idihh"

Mereka pun membereskan barang-barang yg mereka bawa. Dibantu oleh supir mereka. Setelah selesai meletakan barang, mereka memutuskan untuk membersihkan rumah.

"aduhh capek banget" ujar via mengeluh

"yaudah kamu duduk aja, sini biar aku aja" ujar arga merebut kain pel yg ada ditangan via

"tapi nanti kamu capek, mendingan istirahat dulu aja sebentar sini" ujar via menyuruh arga untuk duduk disampingnya

"engga kok, tenang aja" ujar arga meyakinkan

Sekitaran setengah jam selesai sudah arga mengepel lantai. Arga pun menghampiri via yg ternyata ia terlelap tidur

Arga pun tersenyum melihat via yg tertidur itu dan ia membawa via kekamarnya agar bisa beristirahat dengan nyaman dan tak lupa ia mencium kening via dengan penuh kasih sayang

###

Beberapa bulan kemudian. Arga sudah mulai bekerja ditempat perusahaan ayahnya, ya walaupun ia tak meminati bidang tersebut tetapi karena perusahaan ayahnya sedang diambang-ambang kehancuran dan ayahnya memintanya masuk keperusahaan ia pun menyetujuinya

Pagi hari yg cerah ini, via mersa ingin menangis entah kenapa rasanya ia meresa sedih , ia tak sabar menunggu arga pulang kerumah alasannya ia merindukannya

Via pun memutuskan untuk beres-beres dan memasak. Setelah semua selesai ia pun tak sabar dan memilih menelpon arga

Setelah berjam-jam menunggu arga, arga pun akhirnya pulang kerumah. Via mengatakan ingin sekali mengunjungi rumah orang tua mereka

" ehh anak mama yg cantik ini datang ada apa nak?" tanya mamanya menyambut mereka dengan hangat

"kamu kesini sendirian? Arga mana?" tanya papanya

"ada pa"

"kenapa? Kalian berantem?" tanya mamanya dan via pun tak menjawab. Sementara itu arga yg sedang dirumahnya diintrogasi oleh kedua orang tuanya

"kalian ini, bunda kan sudah bilang tolong jaga via jangan sampe via nangis" ujar bunda

"iya bun, arga salah" ujar arga pelan

"kalo ada apa-apa selesaikan dengan baik-baik nak, jangan sampe lukai hatinya" ujar ayahnya menasehati

"maafin arga yah,"

Disisilain via menangis sesenggukan bersama dengan mama dan sinta di kamarnya dulu

"diselesaikan aja dulu baik-baik" ujar sinta menenangkan

"iya nak, jangan turutin ego kamu kalo kalian baru berantem. Tapi kalo kamu turutin ego kamu bakalan hancur semuanya nak"

"ngga bisa ma, via udah ngga tahan lagi"
"via kamu jangan ngomong gitu dong" ujar sinta memegang tangan via

"iya ma, via udah ngga tahan lagi mau ketawa HAHAHA" ujar via tertawa

Mereka semua menatapnya bingung. Via yg masih tertawa pun membawa mereka semua ke rumah arga. Sesampainya dirumah arga, via tak henti tertawa sampai-sampai perutnya sakit

"lucu banget aduh perut via sakit.." ujar via memegangi perutnya. Arga dengan sigap menghampiri via

"via, kamu ngga papa?" tanya arga khawatir. Bunda dan ayah nya menatap mereka bingung.

"lah katanya kalian berantem?" tanya bunda

"ada apa sih sebenernya?" tanya sinta penasaran

"via kamu kenapa?" tanya papanya khawatir

"ada apa ini?"

"ma pa, maafin via ya" ujar via tiba-tiba jadi melau

"bunda sama ayah maafin arga ya. Kita udah bohong sama kalian" ujar arga

"kenapa nak? Ada apa sebenarnya?" ujar ayah

"bang ada apa sih?" tanya bundanya kesal karena penasaran

"kalian berdua aneh" ujar sinta

"udah lah papa mo lanjut ker.."

"via hamil" ujar arga tersenyum bersamaan dengan via yg tersenyum memegangi perutnya itu

"APA!" jawab mereka kompak

"via kamu beneran hamil nak?" tanya mamanya yg merasa sangat senang itu

"Syukurlahh" ujar papanya dan memeluk via

"bunda bakalan punya cucu, aduh bunda makin tua aja" ujar bundanya tersenyum memeluk arga

"bunda jangan ngomong gitu" ujar arga membalas pelukan

"yeee gue jadi tante" ujar sinta ikut senang dan kini sinta dan ara berputar-putar

Mereka semua mengucapkan selamat dan terimakasih karena sudah membawa kebahagian untuk mereka semua.

Plesbck on

"halo, ada apa kok telpon"

"ihh sayang kamu pulang jam berapa?"

"emm berapa ya ngga tau , entar aku usahain pulang cepet"

"yahhh, em entar mau makan apa? Mau aku anter makanannya?"

"idihh, ada apa nih kok hari ini lo keliatan sayang banget sama gue"

"hehe, adadeh makannya buruan pulang"

"apaan sih, ehh beneran ada apa?"

"pokoknya aku ngasih taunya dirumah"

"bikin penasaran aja deh, apaan sih?"

"dah ya aku tutup telponnya"

"kas.. Tut..tut..tut"

Via pun terkekeh. Setelah lama menunggu arga via pun tersenyum melihat arga pulang

"ada apa? Kamu sakit? Mau ketemu sama mama?" tanya arga terlihat khawatir. Via hanya tersenyum tak menjawab pertanyaan arga

"jan senyum-senyum terus dong, jadi takut nih" ujar arga dan via pun terkekeh

"sayang, ngga tau kenapa gue tuh seneng banget" ujar via dan arga pun terlihat bingung

"dan lo tau alasannya apa?" tanya via, arga sempat berfikir

"emm, lo dapet promo diskon?" via menggeleng

"diet lo berhasil? Sayang lo tu ngga perlu diet segala, segendut apa lo tetep muat kok dihati gue"

"enak aja ngatain gendut" ujar via menabok lengan arga

"oo gue tauu, BTS mau konser diindo tahun depan dan lo mau liat konser?" ujar arga

"lebih bahagia dari itu" ujar via sambil tersenyum

"apaa sihh, makin penasaran nihhhh" ujar arga merasa setengah senang dan bingung

"kok gue ngerasa ikut seneng sih ada apa sebenarnya"

"iya arga iyaa"

"HAH? Maksudnya lo..." ujar arga masih kurang yakin dengan apa yg ia pikirkan

Via pun membawa arga untuk menunjukan sesuatu. Dan arga pun mengikutinya dari belakang

"taraaaa" ujar via memberinya sesuatu

"ooo lo hamil" ujar arga singkat

"cuma gitu doang?" ujar via cemberut

"APA? LO HAMIL? ANAK GUE? LO GUE? ANAK? BENERAN?" tanya arga terkejut dan senang

Via yg melihatpun mengangguk dan tersenyum senang

"akhirnya gue jadi ayahh, makasih sayang" ujar arga memeluk via dan mencium puncak kepala via

"arga?"

"iya kenapa?" tanya arga tanpa meleoas pelukan

"ayo kita prank mama sama papa"

"oke"

"sayang?"

"iya?"

"makasih aku bahagia banget" ujar arga mengeratkan pelukan memberi kenyamanan didapam pelukannya itu

"iya sayang aku juga bahagia"

Plesbck off

"kamu jangan angkat yg berat-berat dulu ya nak" ujar mama

"iya ma"

"jangan lupa makan-makanan yg bergizi dan sehat" ucap bunda dan via hanya menganggu dan tersenyum

"arga kamu jangan buat via merasa stres, nanti dulu berantemnya. Berantem mulu tiap ketemu! Dari dulu ngga berubah-berubah ya kamu!!" ujar ayahnya memperingati dan arga pun hanya terkekeh

"arga, papa minta kamu tolong jaga via ya jangan sampe dia merasa stres"

"siap laksanakan pa" ujar arga tersenyum dan menggenggam tangan via

"yasudah ini kan sudah malam, kalian istirahat aja dulu disini" ujar bunda dan dianggukan oleh arga.

Mereka pun memutuskan beristirahat dikamar arga dulu. Arga berbaring disamping via

"via" panggil arga tanpa menoleh

"apa?"

"ngga tau kenapa setelah gue tau lo hamil. Gue jadi pengen disamping lo terus setiap waktu"

"kenapa?"

"gue pengen jagain lo, gue ngga mau ninggalin lo, gue... Gue pengen ngelindungin kalian berdua" ujar arga menoleh, via tersenyum

"arga, makasih udah kasih kebahagian dihidup gue, makasih udah cinta sama gue udah ngelindungi gue selama ini" ujar via berkaca-kaca dan memalingkan pandang nya menatap langit-langit kamar

"arga... Gue sayang sama lo" ujar via dan arga pun memeluk via dari samping dan tersenyum

"gue juga sayang sama lo"

###

Beberapa bulan kemudian via merasa sakit yg luar biasa diperutnya dan kak bani sama mamanya membawa nya kerumah sakit

"halo kak kenapa?"

"via.."

"kenapa? Via kenapa?"

"bentar main potong aja"

"..."

"via mau lahiran"

Tut..tut..tut..

"ah elah kampret emang tu kunyuk"

Tanpa mempedulikan rapat hari ini arga segera menuju kerumah sakit dan membatalkan rapat secara mendadak

Tanpa memerlukan waktu lama arga telah sampai dirumah sakit dengan mengebut dan berlari menuju ruangan dimana via berada

Setelah sampai disana sudah ada teman-teman mereka dan keluarga mereka berkumpul

Arga pun menyelonong masuk kedalam ruangan. Disana via sedang berjuang mati-matian. Arga pun mendekat

"Ayo via kamu pasti bisa nak" ujar mamanya

"MAMA SAKIT.." Ujar via dan arga memegang tangan via.

Setelah beberapa saat kemudian via pun berhasil mama dan arga pun tersenyum lega.

"silahkan kalian tunggu sebentar diluar" ucap dokter tersebut

"bagaimana keadaan istri saya dok" tanya arga khawatir

"dia baik-baik saja"

Mereka pun memutuskan untuk menunggu diluar sebentar.

"selamat ya broo akhirnya lo jadi bapak" ujar dafa menepuk bahu arga

"he bro, ngga nyangka aja lo udah jadi bapak-bapak aja" ujar dicky tertawa

"lo sendiri juga mau nyusul gue tuh" ujar arga melihat perut buncit tata dan dicky hanya menyengir

"dah lah gue mau liat via dulu" ujar arga masuk kedalam ruangan. Disana via terbaring lemah, arga tak tega melihatnya

"sayang, kamu ngga papa?" tanya arga mencium kening via. Via hanya tersenyum

"selamat ya, anaknya laki-laki" ujar suster membawa bayi laki-laki tersebut

"terimakasih banyak ya sus" ujar arga menggendong anaknya itu

"sayang, liat nih anak kita" ujar arga tersenyum melihatnya

Bersamaan dengan itu mama papa bunda dan ayah mereka masuk kedalam ingin melihat anak dan cucu mereka

"selamat ya sayang" ujar mamanya mencium pipi via

"selamat ya nak papa ikut seneng" ujar papanya

"selamat ya sayang, semoga diberi kebahagiaan" ujar bunda tersenyum kepada via

"selamatnya, akhirnya kalian jadi orang tua" ujar ayah

"makasih semuanya" ujar via pelan

Teman-temannya pun masuk kedalam ruangan mereka semua memberi selamat

"wahh anak lo ganteng banget mirip arga" ujar serlin dan mereka semua tertawa

"cepet nyusul ya ser" ujar arga dan mereka semua tertawa

"kak baniiii" ujar pelan via mereka semua menatap via

"kangen, sok sibuk banget lo sekarang" ujar via kesal dan terlihat lelah

Kakanya pun mendekat dan tersenyum

"maafin kakak ya dek" ujar kak bani mencium kening via dan via pun tersenyum

Mereka semua merasa sangat bahagia dan bersyukur akan kebahagiaan itu.

###

5 tahun kemudian, via dikharuniai anak 2 yg pertama bernama Arsel dan Meta laki-laki dan perempuan iya kalian tau.

Berbeda halnya dengan kedua orang tuanya yg sering berantem mereka saling menyayangi satu sama lain. Arsel sebagai kakak selalu melindungi adiknya dan meta sebagai adik ia menyayangi kakanya

Hubungan arga dan via semakin erat semenjak 2 malaikat mereka hadir. Ya walaupun mereka selalu saja berantem seperti dulu. Tetapi bukan berantem yg sampai membuat hubungan mereka renggang, tidak

Seperti saat ini keluarga yg harmonis ditemani sang mentari bersinar memberi kehangatan yang alami.

"via lo tau dasi gue ngga, lo udah nyiapin belum sih?" tanya arga turun ke dapur

"udah ihh yaampun diatas kasur. Masa kamu ngga liat" ujar via sambil menyiapkan makanna mereka

"MAMA!! IKAT RAMBUT AKU DIMANA MA?" teriak meta dari dalam kamar

"DIMEJA RIAS SAYANG, COBA CARI DULU" balas via teriak

"ENGGA ADA MA"

"yaampunnn" ujar via kesal

"MAMA LIAT TOPI AKU ENGGA? HARI INI KAN UPACARA NANTI KENA HUKUM" teriak arsel dari kamarnya. Kini giliran dia yg membuat via pusing

"anak lo tuh" ujar via kesal

"anak lo juga"

"bodo"

"sayang, jangan marah dong. Aku tadi cuma becanda nih pakein" ujar arga tersenyum. Via cemberut dan memasangkan dasi dileher arga.

Arga terus menatap via. Via yg ditatappun mulai kesal

"dah, gue mau ngurus mereka dulu" ujar via berbalik tetapi ditahan oleh arga

"bentar dulu"

"ihh nanti mereka telat" ujar via memukul lengan arga pelan

"MAMA!!" teriak Arsel dan Meta bersamaan di tangga

"iya-iya mama datang" ujar via menghampiri anak nya itu

"masa ngga ada si" ujar via berjalan kekamar mereka

"mata sini biar papa banti cari" ujar arga mencari ikat rambut

"nih, makannya dicari dulu" ujar via memakaikan topi di kepala arsel

"papa, ini ketemu" ujar meta menemukan ikat rambutnya

"sini-sini biar papa ikatin" ujar arga menyuruhnya mendekat

"emang bisa?"

"bisa dong, dulu papa sering ngikatin rambut mama kamu" ujar arga terkekeh mengingat kejadian beberapa tahun lalu

"yg diucapin papa itu bener nah?" tanya meta penasaran. Via tersenyum mengingatnya

"dah lah mama mau nyiapin makan dulu" ujar via pergi ke kembali ke dapur, arga terkekeh melihatnya, hingga akhirnya mereka pun selesai

"ARSEL META, buruan kesini nanti telat!" ujar via teriak dari dapur

"selamat pagi say..." ujar arga terpotong karena meta yg lebih dulu memcium via. Via pun terkekeh

"wlekk, meta dulu meta dulu" ujar meta mengejek ayahnya itu. Arga pura-pura kecewa

"yahhh, keduluan deh. Oke papa mau sarapan aja" ujar arga berbalik

"papa!!" teriak meta

"apa?" ujar arga dengan raut muka yg dibuat-buat sedih

"suapin meta yak" ujar meta terkekeh dan berjaln mendekati arga. Arga pun dengan sekejap mengubah raut wajah menjadi datar

"selamat pagi semuaaa!!" teriak arsel dari tangga

"pagiii sayang!!" jawab via teriak

"dah yuk makan dulu" ujar via berjalan menuju meja makan

"meta kamu mau makan apa sayang?" tanya via

"ayam"

"sama sayurnya dong" ujar arga memberi sayuran kepiring meta

"arsel, mama ambilin kamu ya" ujar via mengambil makanan arsel

" iya ma makasih" ujar arsel

"ihh papa ngga mau!!" ujar meta cemberut

"apa si kalian ribut-ribut kenapa?" ujar via pusing melihat kelakuan arga dan meta itu yg memiliki sifat yg sama itu

"ini ma, papa maksa aku makan sayur" ujar meta cemberut

"makan sayur biar sehat kamu met" ujar arga menyuapi meta

"iya sayang, dimakan ya" ujar via

"tuh mama aja bilang suruh makan. Buruan sini papa keburu telat" ujar arga tersenyum, meta masih saja cemberut

"mat metal, buruan nih" ujar arga terkekeh

"nama aku meta ya bukan metal, ma liat nih papa" ujar meta cemberut

"arga, lu jangan bikin pusing gue dong" ujar via menjewer telinga arga

"sukurin lu pa, dimarahin mama" ujar meta tertawa

"etss meta! Kamu ngga boleh gitu sama papa kamu ngga sopan" ujar via memperingati

"makannya kalo ngomong tu jangan kaya gitu didepan mereka" ujar arga pelan

"HAH! ARSEL DAH TELAT MA" teriak arsel panik melihat jam pukul 7.

"yaudah bolos aja hari ini" ujar via santai

"PAPA JUGA TELAT" ujar arga terkejut lalu cepat-cepat minum

"yaudah ngga usah berangkat, kita liburan"ujar via lelah, dia sudah tau akan terjadi lagi hari ini

"META JUGAAA"

"NAH KAN SELALU AJA GINI!! MULAI BESOK MAMA BANGUNIN KALIAN JAM 4 PAGI BIAR NGGA TELAT LAGI!! SURUH SIAPA BERANTEM" Teriak via

"MAMAAA" teriak arsel dan meta bersamaan

"apa" jawab via

"ayo papa anter kalian udah telat ini" ujar arga menggendong kedua anaknya agar keluar dari rumah

"eh entar kamu telat, biar aku aja yg nganter" ujar via mengikuti arga dari belakang

"ngga papa aku telat, yg penting mereka ngga telat. Masa depan mereka lebih penting" ujar arga tersenyum

"daaa ma" ujar meta

"berangkat sekolah dulu ya ma" ujar arsel melambaikan tangan

"iya hati-hati, belajar yang rajin" ujar via terharu melihat mereka

"berangkat dulu ya sayang" ucap arga mencium kening via sebelim berangkat

"iya cepet pulang ya" ujar via cemberut

"iyaa" ujarnya tersenyum dan mengacak-acak rambut via pelan

"PAPA AYOOO"  ujar meta teriak dari dalam mobil

"da sayang"







Oke makasih yg udah baca cerita ini:) lop u gais. Pen nulis cerita ini terus tapikan dah tamat yaudah deh mo gimana lagi:) oke cuma itu maaf jelek banyak typo dan semoga kalian menikmati.

Dapet salam dari auhor, jaga kesehatan dan tetap dirumah aja:)

Continue Reading

You'll Also Like

758K 41.6K 43
"Kalo kamu gak suka sama aku karena aku itu penyakitan gapapa kok. Karena suatu saat nanti aku gak akan ganggu hidup kamu lagi dan akan pergi dari ka...
33.2K 4K 30
Menceritakan tentang Ardan Mahardika, salah satu cowok most wanted SMA Garuda yang dikenal dengan julukan playboy cap badak. Menggombal dan tertawa r...
3.2M 159K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
224K 11K 56
(SEDANG DI REVISI) BANYAK TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA Ini bukan kisah dongeng tentang pangeran yang bertemu seorang putri bangsawan dan langsung men...