Keesokan harinya.....
Para penjaga istana melempar Hans ke dalam penjara kapal! Kini ia akan dipulangkan ke negerinya dan tidak akan kembali lagi!
"Aku penasaran apa reaksi kedua belas kakaknya melihat tingkah lakunya!" Kata Kai.
Tiba-tiba, muncul suara adipati Weselton di luar kapal.
"Aku hampir saja terbunuh! Ini bukan salahku! Ini salah sang ratu! Ah ukh!!" Celoteh adipati itu. Tiba-tiba, lehernya terasa sakit. Kemudian, ia nyengir pada penjaga istana.
"Bo...bolehkah aku meminta ansuransi kesehatan? Aku menuntut karena ratu hampir saja membunuhku!!" Serunya lagi.
Kai mendekati panglima. "Oh ya, saya ada pesan dari ratu!" Katanya pada adipati sambil membuka surat pernyataan kemudian membacanya.
"Mulai detik ini dan selamanya, Arrendle tidak memiliki hubungan apapun pada kerajaan Weseltown!!" Bacanya dengan nada mengejek adipati.
"Weselton! Yang benar weselton!!" Koreksi adipati itu dengan kesal.
Dt tempat lain, Anna sedang menarik-narik tangan Kristoff.
"Cepat, cepat, cepat!!!" Anna menarik tangan Kristoff. Ia menutup mata pria itu karena ia mempunya sebuah kejutan.
"Hei, hei, sabar!!" Balas Kristoff dengan mata tertutup. Tiba-tiba, BUAAAAKKK!!! Tanpa sengaja, Kristoff menabrak sebuah tiang.
"Ups, sorry," Kata Anna sambil kembali menarik tangan Kristoff. Ia nyengir.
"Kau tidak ahli dalam menarik orang!!" Keluh Kristoff.
Mereka pun tiba di sebuah toko. Toko kereta luncur!
"Kau siap? Oke, oke! Tadaaa!!" Anna begitu bersemangat. Ia membuka penutup mata Kristoff dan apa yang ia lihat?
"Bagaimana? Bagus kan? Bagus kan?" Kata Anna semangat. Kristoff bengong.
"Kau serius?" Tanya Kristoff tidak percaya.
"Yap! Inu model terbaru! Ada tempat cangkirnya! Dan Elsa menobatkanmu sebagai kurir es istana bersama Sven!!" Jelas Anna semangat. Hadiah itu ternyata sebuah kereta luncur yang pernah dijanjikan oleh Anna. Bahkan, kereta luncur itu lebih bagus daripada punya Kristoff yang dulu hancur karena dikejar srigala.
"Ah, kau tak perlu melakukan ini!" Tanggap Kristoff.
"Tidak! Tidak bisa! Ini adalah hutangku padamu! Ini perintah ratu, tidak bisa diganggu gugat!!" Kata Anna. Padahal, aslinya Elsa tidak mengatakan itu perintahnya -_-.
"Kau suka?" Tanya Anna.
"Suka! Aku menyukainyaaaa!!!" Seru Kristoff sambil mengangkat tubuh gadis itu dengan hati riang gembira.
"Sekarang, aku bisa menciummu!" Sahut Kristoff tanpa sadar. Kemudian, ia menjadi salah tingkah.
"Eh, maksudku, mungkin aku boleh menciummu kalau kau mau," Katanya ngelantur. "Tunggu, apa?"
Kemudian, Anna mencium pipi Kristoff dan tersenyum. "Tentu saja boleh!" Kata Anna. Kristoff pun mencium Anna dan akhirnya mereka berciuman.
Di waktu yang sama, Elsa memandangi kota Arrendle lewat jendela perpustakaan. Ia tersenyum.
Tiba-tiba, muncul sesosok kepala terbalik. Ia memakai hoodie biru. Jack Frost!
"Pagi, yang mulia!" ucap Jack tersenyum.
"Jack!" Elsa segeta membuka jendela dan Jack pun masuk.
Elsa segera memeluk Jack dengan haru.
"Woah, easy my queen!!" Ujar Jack.
"Jack, terima kasih! Kini, aku tahu apa itu cinta! Kini, aku mengerti bagaimana cara mengendalikan kekuatan ini!!" Katanya dengan tangis haru.
"Sekarang, kau tidak perlu khawatir kan?" Tanya Jack tersenyum.
"Ya. Dan kini, jendela dan gerbang tidak akan ditutup lagi! Kini telah dibuka untuk umum!" Balas Elsa.
"Lalu, kau mau apa sekarang?" Tanya Jack lagi.
"Hari ini, saatnya aku menunjukkan kekuatanku pada rakyatku di halaman istana!!" Jawab Elsa Girang.
"Itu bagus, Elizabeth!!!!" Seru Jack sambil mengangkat tubuh Elsa.
Mendengar kata Elizabeth, Elsa menyeritkan alisnya. Jack tersadar.
"Eh, maksudku Ratu Elizabeth, eh bukan, Eliz, eh bukan!! Elsa!!" Jack menjadi salah tingkah. Elsa kemudian memeluknya.
"Aku sudah tahu itu kai, Jackson Overland Frost! Aku masih mengingat semuanya!!" Kata Elsa.
"Maksudmu?"
"Malam setelah kau meninggal karena kau tenggelam di kolam itu, aku dikurung bersama Anastasia di rumahku. Aku tidak boleh keluar sampai aku dinikahkan. Malam itu, aku terisak di dekat jendela kamarku dan saat itu, tanpa sengaja aku melihat sosok dirimu yang tidak bisa dilihat oleh siapapun! Aku ingin memanggilmu, tapi lidahku terhenti karena aku merasa kau tidak akan mengingatku. Setahun setelahnya, aku memutuskan untuk mengorbankan nyawaku supaya aku bisa menepati janjiku padamu! Dan sekarang, aku telah mempunyai kekuatan es!!" Jelas Elsa panjang lebar.
Mendengar penjelasan Elsa, Jack tersenyum. "Dan sekarang kau telah menepati janjimu padaku!! Aku mencintaimu, Elizabeth Frost!!"
"Aku juga!" Balas Elsa. Mereka pun berciuman. Cukup lama sampai akhirnya suara pintu diketuk oleh seseorang.
"Yang mulia, apakah anda ingin membuka seluruh jendela dan pintu istana??" Ternyata suara Kai. Elsa dan Jack tersadar.
"Ah, iya! Katakan pada penjaga istana untuk segera membuka semua jendela dan biarkan seluruh warga Arrendle masuk!" Perintah Elsa.
"Baik, yang mulia!" Kata Kai, kemudian pergi.
Sepeninggal Kai, Elsa dan Jack bertatapan, kemudian mereka tertawa.
***
"Are you ready?" Seru Elsa di halaman istana pada semua warga Arrendle.
Seluruh warga Arrendle membalas seruan ratu. Elsa menghentakkan kakinya di tanah sehingga seluruh tanah di halaman itu berubah menjadi es. Elsa juga membekukan air mancur.
Jack memulai aksinya. Ia memuat gundukan salju untuk seluncuran anak-anak. Sebagian salju itu ia buat bola salju dan melemparnya pada salah satu anak.
"Oke, siapa yang melakukan itu?" tidak ada yang menjawab sehingga akhirnya terjadi perang bola salju yang menyenangkan.
"Woah, ini menyenangkan! Hohoho!! Seru North sambil berseluncur di es.
"Lihat ini! Aku bisa berputar!!" Toothiana melompat, kemudian berputar di atas es lalu kembali meluncur.
"Oke gadis kecil, pelan-pelan!!" Bunny menarik salah satu anak perempuan dengan sangat hati-hati. Ya, para penjaga memang terlihat di mata anak-anak yang mempercayai mereka.
"Hahaha!!" Anak perempuan itu tertawa.
Sedangkan Baby Tooth, ia bermain perosotan di atas air mancur yang telah membeku dengan teman-teman perinya. Sandy bermain bola salju dengan anak-anak.
Elsa begitu senang melihat warga Arrendle bermain skating dan salju dengan gembira. Tiba-tiba, muncul Anna yang terpeleset. Dengan cepat, Elsa menahan tubuh adiknya.
"Woah, woah! Ah, terima kasih!" Kata Anna. "Kuharap, hari ini bisa berlanjut terus," Lanjutnya pada Elsa.
"Aww, kita tidak akan menutup semua gerbang dan jendela lagi," Balas Elsa. Kemudian, ia menyihir sepatu Anna dan menggantinya dengan sepatu skating yang cantik.
"Woah, ini bagus sekali!!" Sahut Anna. "Tapi, aku tidak bisa melun....woaaaahhhhh!!!!!" Ucapan Anna terputus ketika Elsa mulai menarik kedua tangannya.
"Ayolah, kau bisa melakukannya!!" Seru Elsa sambil terus menarik tangan Anna. Tanpa sengaja, ia menabrak Olaf yang ada di belakangnya.
"Hi guys!" Sapa Olaf
"Hei, hei! Menyingkirlah!! Rusa mau lewat!!" Seru Kristoff sambil berusaha menahan ekor Sven. Sven berusaha berjalan dengan cepat di atas es.
"Hai semua!" Sapa Rapunzel dan Eugene.
"Hai Rapunzel, Flynn!!" Balas mereka semua.
Ya, musim panas telah kembali di Arrendle. Dan, gerbang istana pun kembali dibuka untuk umum!
Kehangatan dan kegembiraan kembali di kerajaan itu....
Tamat