The Dangerous Billionaire [#1...

By FriskaKristina9

1.4M 58K 2.5K

(18+) PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! Ivanna Jhonson, wanita cantik bertubuh seksi dan juga pintar menjadi sekret... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
CAST
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Informasi Update Cerita! (Mohon Dibaca)
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Attention Please!
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Baca
Chapter 43
Maaf Ya
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48

Chapter 49

40.7K 1.2K 632
By FriskaKristina9

Tinggalin vote dulu di chapter sebelumnya ☝️

Happy reading guys!

-----------

"Kau berjanji tidak akan membahayakan ku?" Ivanna menatap Carla ragu.

"Kau terlalu berlebihan. Jika aku membahayakanmu, Arnold akan menghabisi ku." Carla menatap Ivanna sekilas lalu kembali menatap jalan yang ada didepan sambil mengemudikan mobil.

Tidak butuh waktu lama, mereka kemudian sampai di sebuah apartemen. Lalu mereka berdua keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam apartemen.

Ivanna hanya diam dan mengikuti Carla dari belakang. Ia merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Perasaannya tidak tenang, hatinya gusar, namun Ivanna menepis semua perasaannya itu. Mungkin kali ini ia boleh memberi kepercayaan pada Carla.

"Di lantai berapa?" Tanya Ivanna saat mereka sudah ada di dalam lift.

"Di lantai 34, mungkin.." Carla tersenyum simpul lalu membuang muka.

'Tingg'

Pintu lift terbuka, dengan cepat Carla keluar dari dalam, disusul Ivanna yang mengekorinya dari belakang.

"Sepertinya tidak ada pesta disini." Ivanna menengok ke kanan dan kiri.

Kali ini ia semakin tidak tenang.

Carla memetolotinya, "Apa setiap pesta harus meriah dan banyak orang?" Ucap Carla yang mulai kesal karena pertanyaan Ivanna.

Tokk..Tokk..Tokk

Carla berdiri di depan sebuah pintu apartemen lalu mengetuknya. Ivanna berdiri dibelakang Carla, mencuri-curi pandang melihat orang yang membukakan pintu untuk mereka.

Pria bertubuh seksi membukakan pintu dan berdiri tepat di depan Carla. Carla tersenyum dan langsung mencium pipi pria itu, "Happy birthday honey!" Carla mendaratkan ciuman lagi dibibir pria itu.

Carla lalu melenggang masuk kedalam, sedangkan Ivanna hanya berdiri seperti patung di depan pintu apartemen.

"Bawa dia masuk, Lucas!" Teriak Carla dari dalam.

"Ayo masuk!" Ajak Lucas yang menatap Ivanna dari bawah hingga keatas lalu tersenyum nakal.

Ivanna mengangguk lalu masuk kedalam apartemen itu dengan menundukkan kepalanya.

"Kau bisa duduk di sini." Carla menunjuk sofa panjang untuk Ivanna duduki. Sedangkan ia dan Lucas berpelukan tanpa mempedulikan kehadiran Ivanna.

"Kenapa kau membawanya kemari?" Tanya Lucas lalu menaikkan sebelah alisnya.

Carla mendengus, "Karena dia hamil!" Jawabnya ketus. Ivanna yang mendengar itu langsung melotot dan menatap Carla.

"Lalu?"

"Lalu Arnold akan menikahinya, begitu?" Balas Carla sarkastik.

Lucas tertawa.

"Kau kira ini lucu?" Ucap Carla yang tampak  kesal.

Lucas mengelus pipi Carla, "Jadi aku harus bagaimana? Menghamilinya lagi?" Balasnya dengan tawa yang menggema.

"Dasar bodoh!" Carla memukul dada Lucas.

Lucas meringis, "Lalu kau mau aku lakukan apa? Dia tidak bisa ku hamili karena dia sudah hamil 'kan?"

"Berhenti bercanda, Lucas! Ini tidak lucu." Carla mendengus kesal. Sedangkan Ivanna memilin ujung gaunnya, perasaan takut dalam dirinya kini mencuat.

"Lakukan saja apa yang kau mau lakukan padanya. Asal jangan sampai dia keluar dari tempat ini..dan, jangan sampai kau tidur dengannya. Mengerti?" Ucap Carla memperingatkan.

"Tapi, kau tahu darimana kalau dia sedang hamil?" Tanya Lucas.

Carla mendengus kesal lalu duduk di kursi, "Aku mendatangi dokter tempat dia di periksa, karena aku merasa ada yang aneh saat dokter itu mengatakan kalau dia tidak apa-apa." Carla menatap Ivanna yang menunduk.

"Eumm... Baiklah." Lucas mengangguk.

"Kau bisa tinggal sebentar disini?" Tanya Lucas.

"Tidak Lucas, Arnold akan mencari ku. Ini sudah malam." Tolak Carla.

"Sebentar saja. Apa kau tidak tahu, kalau kau pergi sudah tiga pekan?"

"Aku tahu, tapi yang ku lakukan di sana juga bukan untuk bermain-main.."

Ivanna tertegun saat mendengar kata 'bukan untuk bermain-main' apa artinya Carla merencanakan sesuatu? Ia harus memberitahu Arnold. Batin Ivanna.

Lucas memasukkan kedua tangannya di saku celananya, "Tidur denganku, atau kau tidak akan ku izinkan kembali ke sana."

Carla mendengus kesal, ia menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Baiklah. Anggap saja ini sebagai kado dihari ulang tahunmu." Carla melenggang masuk kedalam sebuah kamar, disusul Lucas dari belakang.

Mereka pergi tanpa melihat dan berpamitan dengan Ivanna.

Ivanna lari ke pintu dan mencoba pergi dari apartemen itu. Ia terus mencoba membuka pintunya dengan menaik-turunkan kenop pintu apartemen, namun nihil. Pintu itu di kunci dengan password.

Lalu Ivanna mengambil ponselnya dan mencoba menelepon Arnold, tapi tidak ada jawaban. Ivanna mencoba lagi menelepon Sean, tapi tetap juga tidak ada jawaban apapun.

Ivanna mengetik sebuah pesan,

To : Sean

Kau dimana??

Lalu Ivanna mengirim pesan itu, sambil terus mencoba untuk membuka pintu apartemen.

"Kau tidak bisa pergi, nona."

Ivanna terkejut, ia langsung berhenti dan menengok ke belakang.

"Kau.."

Lucas tersenyum, "Jangan kira aku bodoh dengan tidak memberi password untuk pintu apartemen ini."

"Lagipula, untuk apa kau kembali ke sana? Itu bukan tempatmu, tinggallah dan bersenang-senang denganku." Lucas terkekeh.

"Kau..." Ivanna mengepalkan kedua tangannya.

"Halo?"

"Ivanna? Kau di sana?"

Terdengar suara Sean yang menjawab panggilan Ivanna.

"Akhiri panggilannya." Ucap Lucas pelan agar tidak di dengar oleh Sean.

Ivanna menggeleng, ia mengangkat ponselnya,

"Akhiri panggilannya atau hidupmu yang akan berakhir." Bisik Lucas.

"Ivanna? Kau bisa mendengarku?"

"Akhiri.." bisik Lucas dengan nada intimidasi.

"SEAN!! JEMPUT AKU, SEAN!!! Uhukk Uhukk" Lucas mencekik leher Ivanna lalu ponselnya terjatuh dari genggamannya.

"Jangan bermain-main denganku. Aku tidak sebaik yang kau kira." Ucap Lucas lalu menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilan Ivanna dengan Sean. Lalu memasukkannya kedalam saku celananya.

Ivanna memegang lehernya yang terasa sakit. Ia tidak tahu harus berbuat apa, ia benar-benar bodoh telah mempercayai Carla.

Disisi lain,

Sean mengernyitkan dahinya saat mendengar suara pria yang sepertinya mengancam Ivanna.

Sean mencoba untuk menghubungi nomor Ivanna lagi, tapi kini ponselnya sudah tidak aktif.

Sean tahu kalau Ivanna tidak memiliki teman pria selain dirinya selama di sini. Jadi siapa pria itu? Batin Sean.

Lalu Sean pergi ke kamar Ivanna dengan berlari. Setibanya di kamar, Sean tidak menemukan Ivanna. Kosong.

Kemudian Sean pergi ke dapur, ke ruang tamu, ke halaman depan, tapi ia tidak menemukan Ivanna.

Sean menghampiri salah satu pelayan yang ada di mansion, "Kau melihat Ivanna?"

"Maaf tuan, sejak tadi aku tidak melihat nona Ivanna." Ucap pelayan itu dengan sopan.

"Oh, Baiklah."

Arnold berjalan masuk kedalam mansion, ia masih berpakaian rapih karena baru saja pergi bertemu dengan client nya.

"Kau bersama dengan Ivanna?" Tanya Sean yang langsung menghampiri Arnold.

Arnold menatap Sean dengan malas, "Kau tidak lihat pakaian apa yang aku kenakan?"

"Aku tidak peduli. Yang ingin ku tahu, kau bersama dengan Ivanna atau tidak?"

"Tidak. Apa kau punya masalah dengannya?" Tanya Arnold.

Sean hanya diam lalu pergi meninggalkan Arnold begitu saja.

TO BE CONTINUED...

-----------

JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN DAN VOTE KALIAN YA!!

IG @friskakristina
      @mikhaela_babyshopp

Thank you!

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 104K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
396K 15.7K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
5.4M 288K 56
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1.2M 17.5K 37
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...