Foolish Love [✔]

By affectionnate

371K 50K 26.6K

[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Menjadi murid baru di SOPA High School membuat Jung Jaehyun... More

1. Namanya Jodoh
2. Maunya Kamu
3. Lampu Hijau Buat Rose
4. Sakit Tapi Cinta
5. Cheat
6. Hari Spesial
7. Tentang Perasaan
8. Demi Kamu
9. Ketulusan Yang Tidak Pernah Terlihat
10. Ketika Tatapan Mata Kita Bertemu
11. Tidak Ada yang Abadi
12. Are You Sure?
13. Always Here For You
14. Berharap Kamu Mengerti
15. Rahasia
16. Berkah Malam Minggu
17. Bahagia yang Sederhana
18. Foolish Meet Love
19. Suddenly Change
20. Eccedentesiast
21. The Truth and A Warm Hug
22. Care
23. Ada yang Berbeda
24. Should We Say Goodbye?
25. Fragile Girl
26. Don't Pretend
27. All The Reason
28. Fine
29. Our Sweet Home
30. Between Us
31. Five Minutes
32. Whistle
33. Don't Hide
34. The Star
35. Ya, Kamu!
36. Yellow Light
37. Just You
38. Only Look At Me
39. My Choice Is Still You
40. Accident
41. Warmth Between The Rain
42. Will You Kiss Me?
43. FIX SUKA!
44. Grateful For Everything
45. Limit
46. I'm Here For You
47. Healer
48. Stay With Me
49. Misunderstanding
50. Learn To Let You Go
51. Integral
52. Bittersweet
53. Still Same
54. Pura-Pura Lupa
55. Please, Stop The Time
56. Aku Pasti Kembali
57. If We Love Again
58. Will You Marry Me?
59. Beautiful In White
61. With You
62. Penuh Cinta
63. How Deep Is Your Love
64. Possessive
65. I'll Listen To What You Have To Say
66. Surrender
67. REGRET : Because I'm Stupid
68. If You Fall In Love : Just Lean On Me
69. Beautiful Life, Beautiful Love
Kesan & Pesan

60. You're My World

6K 568 360
By affectionnate

WARNING : MATURE CONTENT 🌚🌚 jangan lupa komennya 😂😂😂

"Bunda... Ayah imut, kan? Iya, kan? Kalau gitu sini cium dulu~"

"Untung ganteng ayah tuh. Sini, kurang dekat~"

❤❤❤❤

Pagi hari datang menghampiri, dua sejoli yang tadi malam dimabuk kepayang oleh Asmara masih betah berada diatas kasur dan di temani oleh hangatnya pelukan. Tentu saja, Jaehyun dan Rose tidur dengan saling berpelukan erat.

Jaehyun sudah bangun duluan. Ia senantiasa menahan rasa gemasnya saat memperhatikan bare face milik Rose. Ia senantiasa mencubit pipi istrinya pelan. Kalau mengingat yang terjadi tadi malam tentu saja indah. Btw, mereka baru tidur jam 5 pagi setelah menghabiskan banyak ronde.

Jaehyun masih ingat betul ekspresi Rose yang mendesah kenikmatan, baginya itu part kesukaannya. Dan lagi, istrinya ini memiliki proporsi tubuh yang memenuhi standarnya. Rose sangat sexy dan ia menyukainya.

Sedetik kemudian terdengar suara lenguhan milik Rose yang baru saja terbangun dan gadis itu menggeliat pelan.

"Pagi sayang," sapa Jaehyun yang mengecup bibir Rose, padahal gadis itu belum sempurna membuka matanya. Alhasil Rose mencubit pelan pinggang Jaehyun dan sukses membuat pria itu tertawa kecil.

Rose bergerak memeluk Jaehyun saat memosikan dirinya untuk tengkurap supaya bisa melihat dengan jelas wajah suaminya itu. Jaehyun mengusap wajah Rose penuh kasih sayang. "Buka matanya bunda, ketampanan ayah kalau di pagi hari menyilaukan jadi nyesal kalau gak di nikmati," kekeh Jaehyun.

Mendengar itu Rose mendesis pelan. Mereka saling menatap dan tersenyum. Kini Jaehyun sibuk memainkan jemari mungil milik Rose sembari menyimak gadis itu berbicara.

"Ayah hari ini mau makan apa?" tanya Rose. "Terserah bunda aja. Kalau bunda yang masak apapun ayah makan," balas Jaehyun yang tersenyum manis.

Kini tangannya sibuk memainkan helaian rambut Rose, "Ternyata bunda nikmat banget ya. Kayak cokelat kesukaan ayah. Berarti kalau ayah mau yang manis-manis, boleh dong jatahnya," ungkap Jaehyun sambil mengerling nakal. Wajah Rose sukses merona setelah mendengar hal itu.

"Apa kamu mencintaiku hanya karena tubuhku? Haishh!" amuk Rose yang kemudian terdiam saat Jaehyun melumat bibirnya sebentar. Pria itu tersenyum simpul, "Udah dibilang berkali-kali, kalau apapun yang berhubungan sama kamu pasti aku suka. Tandanya, aku tidak hanya menyukai tubuhmu tapi orangnya juga. Ini cinta yang paling tulus pokoknya," jelas Jaehyun.

"Hewww, bisa aja kamu tuh," desis Rose yang mencubit pipi Jaehyun sejenak.

"Mau lanjut gak sampai siang?" goda Jaehyun yang tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah melongo milik Rose. "Bercanda kok, ya ampun. Btw, kamu semangat banget ya desahnya tadi malam. Suka deh," singgung Jaehyun yang mencolek hidung Rose.

"Sentuhan kamu nikmat sih, terus salah siapa?" sela Rose dan itu berhasil membuat Jaehyun tertawa kecil, "Salah kamu juga yang terlalu nikmat."

"Gitu aja terus sampai lebaran monyet," celetuk Rose yang kemudian menikmati dekapan hangat Jaehyun. "Itu tandanya kita cocok sayang," bisik Jaehyun lalu mereka kembali berciuman untuk sesaat. Rose menatap Jaehyun lekat-lekat setelah ciuman mereka selesai, "Sekarang kalau kamu nyentuh bibir aku aja entah kenapa aku pengen yang lebih," curhat Rose.

"Memang iya, nyatanya nafsu perempuan itu lebih besar," kekeh Jaehyun. "Aku sih selalu siap sedia kapanpun, sekarang tinggal kamunya aja. Kuat nggak kalau aku minta tambah ronde?" lanjutnya yang lagi-lagi tertawa saat melihat wajah cemberut milik istrinya itu.

"Mesum banget sih kamu!" desis Rose.

"Cuma didepan kamu aja sayang~" balas Jaehyun yang kemudian memeluk Rose layaknya guling. "Eh, btw... Kamu udah siap belum kalau kita saling manggil ayah-bunda? Atau nunggu punya anak aja?" tanya Jaehyun.

"Jangan dulu deh, soalnya aku masih pengen manggil kamu kayak orang pacaran gitu," balas Rose.

"Oh~ jadi mau yang sayang-sayangan?" goda Jaehyun yang mendapatkan anggukan dari Rose. Kini Jaehyun kembali sibuk dengan rambut milik Rose, namun Rose menyadari arah tatapan pria itu mengarah pada dadanya yang terekspos jelas saat ia sedang tengkurap. "Kan mesum lagi kamu tuh!" keluh Rose sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Jaehyun menahan senyumnya, "Kan udah sah juga sih sayang, ngapain masih malu-malu sama aku? Kamu lupa payudara kamu udah aku remas dan hisap berapa kali?" ujarnya yang tersenyum smirk. Wajah Rose memerah mendengar itu, "Kenapa harus di perjelas sih?" dengusnya.

Jari telunjuk Jaehyun menyentuh bibir Rose, "Pokoknya desahan kamu jadi favorite aku sekarang."

"Astaga," keluh Rose yang bergidik ngeri. "Wajah kamu kalem tapi otak kamu ternyata------" ujar Rose tertahan. "Apakah semua orang cerdas itu seperti ini nafsunya?"

"Tentu saja, mereka sudah bosan dengan logika yang berlebihan jadi kalau dibelai sama cinta ya..... Jadinya gini," kekeh Jaehyun. Rose menggelengkan kepalanya berulang kali kemudian membiarkan Jaehyun menyentuh payudaranya. "Desah dong," celetuk Jaehyun yang akhirnya di tampol dengan bantal oleh Rose.

Jaehyun menarik Rose untuk tengkurap diatas badannya. Ia hanya ingin menatap gadis itu dengan jarak yang dekat sembari membelai kepalanya. Ia senang memainkan rambut Rose. Lihat gadis itu, dia tidak berhenti tersenyum saat menerima kasih sayang suaminya.

"Btw, kamu mau tahu rahasiaku?" ungkap Rose tiba-tiba sehingga membuat Jaehyun mengernyitkan dahinya, "Berani benar kamu masih menyembunyikan sesuatu dari suamimu ini. Nggak boleh gitu dong, karena mulai sekarang kita harus saling terbuka. Katanya suami-istri, gimana sih kamu tuh," omel Jaehyun sambil menyentil kening Rose. Gadis itu terkekeh pelan melihat respon Jaehyun yang menggemaskan.

"Aku nggak bermaksud menyembunyikan apapun dari kamu, sayang. Aku juga baru ingat kalau belum memberitahu kamu hal ini," ujar Rose.

"Memangnya hal apa, sih? Jangan buat penasaran deh," decak Jaehyun. Rose mulai memainkan jemarinya di bibir Jaehyun saat membuka cerita itu, "Kamu percaya nggak kalau aku bilang, perjuanganku menjadi perawat sejauh ini sebenarnya berhubungan sama kamu?"

"Hah?!" kaget Jaehyun.

Rose menahan tawanya, "Sebenarnya selama di Melbourne, aku sering stalk kamu. Mengetahui kamu jadi dokter, mendadak aku kepikiran ingin jadi perawat. Itupun karena memang aku gak bisa lupa sama kamu. Kayaknya aku sudah cinta mati deh sama kamu. Tapi untuk masalah kamu kerja dimana, aku nggak tahu. Lalu kita bertemu secara tidak sengaja di Seoul National University Hospital. Kalau di pikir ulang, rasanya luar biasa kita dipertemukan dengan cara yang seperti itu," ungkap Rose yang kemudian menatap Jaehyun penuh kasih sayang saat pria itu tersenyum manis.

"Masih mau diragukan lagi kalau ini yang namanya takdir? Itu tandanya kita jodoh!" balas Jaehyun histeris. "Ya ampun, aku nggak nyangka bisa menjadi alasan dari impian kamu. Apa selama berjuang menjadi perawat, kamu mengalami kesulitan?" tanya Jaehyun memastikan.

"Kamu 'kan selalu jadi alasan aku dari dulu, mana pernah nggak. Aku aja hidup karena kamu. Kalau mengalami kesulitan tentu saja, tapi sebagai solusinya aku selalu memikirkan kamu di kala mengalaminya. Dan aku nggak nyangka kalau kamu nekat menunggu aku selama 7 tahun. Aku pikir kamu sudah menikah," ungkap Rose yang kemudian tersentak kaget saat Jaehyun bergerak menindih tubuhnya. Pria itu menatapnya lekat-lekat.

"Tanpa kamu aku ini apa, Rose? Cuma kamu yang berhasil mengetuk pintu hatiku," cengirnya yang kemudian melumat bibir Rose. Rose menikmatinya, namun setelah merasakan tangan Jaehyun mulai menjamah tubuhnya disitulah Rose mendesah tertahan dan segera menghentikan perbuatan Jaehyun.

"Jae, kamu tahu nggak kalau aku masih merasa kelelahan karena melayani nafsu kamu tadi malam? Jangan mulai deh. Ayo mandi, aku mau makan," ujar Rose yang menjitak pelan kepala pria itu. Jaehyun hanya meresponnya dengan tawa ceria kemudian memeluk Rose sejenak sebelum mereka bergerak membersihkan diri.

Dengan jahil, Rose mengecup dada bidang milik Jaehyun sehingga pria itu mencubit pipinya gemas. "Cukup aku aja yang kasih service ke kamu, kamunya tinggal nikmatin," ujar Jaehyun cengengesan. Rose tersenyum lebar mendengar itu kemudian mengeratkan pelukannya di pinggang Jaehyun.

"Btw, apa kamu menyesal sekarang setelah menjadi perawat?" tanya Jaehyun serius. Rose menatapnya lekat-lekat setelah menggeleng pelan, "Aku malah senang, apalagi kalau bisa meringankan beban kamu sebagai seorang dokter," balasnya. Kemudian mereka berdua tertawa cengengesan setelah saling menempelkan kening satu sama lain.

❤❤❤

Ada keluhan yang Rose rasakan. Ya, selangkangannya sakit dan membuatnya sulit berjalan jadi Jaehyun senantiasa mengurus Rose sebagai suami yang baik. Bahkan pria itu menggendong Rose saat mereka hendak melangkah ke meja makan.

Namun, Jaehyun dan Rose tersentak kaget saat melihat Sena dan Yunho yang sudah duduk anteng di meja makan sambil menunggu mereka. Keduanya tersenyum tertahan lalu menatap Jaehyun dan Rose dengan tatapan yang mengerling nakal.

"Kenapa bunda dan ayah bisa ada disini?!" tanya Jaehyun yang tidak terima. Tentu saja kehadiran orang tuanya itu dapat menganggu suasana dihari pertamanya dan Rose sebagai sepasang suami-istri. Jaehyun berdecak kesal.

Kenapa Sena dan Yunho bisa masuk dengan mudah ke tempat penginapan Jaehyun dan Rose? Sebenarnya mereka telah menduplikasi kuncinya. Inilah tidak enaknya jika orang tua ikut campur persiapan pernikahan kalian, tapi Jaehyun rasa gak akan ada orang tua seperti Sena dan Yunho. Ayah dan ibunya itu benar-benar kelewatan dalam mencampuri segala urusan anaknya. Jaehyun benar-benar tidak habis pikir.

Wajah Jaehyun seketika berubah badmood. Rose yang melihat hal itu berusaha menghibur suaminya itu.

"Astaga! Kenapa mata kalian berdua menghitam? Jangan-jangan kalian tidak tidur? Berarti berapa kali ronde tadi malam?" celetuk Sena sehingga Jaehyun yang sedang minum teh mendadak tersedak. Ia benar-benar kesal dengan ibunya.

Wajah Rose sudah memerah, jadi ia hanya bisa memeluk lengan Jaehyun untuk menyembunyikan wajahnya. Ia benar-benar malu sekali mendapatkan pertanyaan semacam itu.

"Bahkan Rose tidak bisa berjalan? Ck, bunda bisa melihat betapa semangatnya kamu, Jae. Apa kamu merasa senang, Rose?" kekeh Sena yang menahan tawanya.

"Berhenti ikut campur masalah kami, bunda. Lagian kenapa bunda sama ayah ada di sini, sih? Mengganggu saja!" decak Jaehyun kesal. Sena hanya bisa tertawa kecil saat melihat respon Jaehyun.

"Bagaimana jika kalian mencari rumah baru setelah punya anak saja? Jadi untuk sekarang kalian bisa tinggal sama ayah dan bunda," ujar Yunho yang memberikan saran, namun Jaehyun langsung meresponnya dengan tatapan mendelik kesal.

"TIDAK! Aku sudah membeli rumah baru untuk keluarga kecilku. Aku minta ayah dan bunda berhenti ikut campur masalahku mulai sekarang. Jangan membuatku kesal," gerutu Jaehyun yang mengeluh dengan sikap berlebihan milik Sena dan Yunho. Kalau ada Sena dan Yunho, tentu saja ia tidak bebas melakukan apapun bersama Rose.

"Ya sudah, terserah kalian saja yang penting baby-nya jangan lupa hehe," celetuk Sena yang kemudian bertos riah dengan Yunho. Jaehyun mendengus pelan. Ia merasakan ayahnya mulai tidak waras dan mengikuti jejak ibunya. Cinta itu memang aneh.

❤❤❤

Jaehyun dan Rose sudah kembali ke Seoul. Sesuai dengan perkataannya, kini mereka sampai di rumah baru yang Jaehyun maksud. Rose menatap ke sekeliling dengan tatapan mata yang berbinar-binar.

"Kamu suka?" tanya Jaehyun yang mengusap-usap kepala Rose sejenak. Rose mengangguk dengan penuh semangat, "Bagus banget, Jae. Aku suka," ungkapnya penuh haru kemudian mengeratkan pelukannya di pinggang Jaehyun.

Kini Jaehyun dan Rose menatap bingkai foto pernikahan merekaㅡyang dihadiahkan oleh Sena dan Yunho. Keduanya tidak berhenti tersenyum menatap itu. Intinya mereka sangat bahagia bisa sampai di titik ini. Ya, bahagia bisa saling memiliki.

Sebelum pergi kerja, Jaehyun menyempatkan dirinya untuk memanjakan Rose. Ia ingin memasakkan istrinya itu sesuatu. "Kamu mau makan apa?" tanya Jaehyun yang sudah stand by di dapur dengan celemeknya. Dia tampan sekali. Pria itu tidak membiarkan Rose membantunya.

"Kalau maunya kamu gimana?" sela Rose yang terkekeh-kekeh saat Jaehyun menatapnya. Pria itu mulai tersenyum smirk, "Kalau maunya aku, kamu hanya bisa memintanya saat malam hari," sahut Jaehyun yang tertawa kecil.

Rose tersenyum manis, "Aku mau coba dong makanan favorite kamu," ungkapnya. Jaehyun mengedipkan sebelah matanya dan langsung bergerak membuatkannya untuk Rose.

Sesudah sarapan, Jaehyun harus berangkat kerja. Ia memang belum mengizinkan Rose bekerja dalam beberapa hari ke depan.

Kini Rose berdiri berhadapan dengan Jaehyun. Gadis itu sibuk memperbaiki kerah baju suaminya. Sesudahnya mereka saling menatap dan tersenyum. Tatapan Rose beralih pada sesuatu yang baru saja Jaehyun berikan.

"Sekarang kamu yang urus segala finansial. Aku serahin sama kamu," ungkap Jaehyun. Rose menerima segala kartu ATM milik Jaehyun. Matanya berkaca-kaca menahan rasa haru. Jaehyun yang melihat hal itu menangkup kedua pipi Rose dan mengusap kedua mata gadis itu, "Kok mendadak sedih, hm?"

"Aku hanya masih belum percaya aja bisa jadi istri kamu," lirih Rose yang kemudian membalas pelukan Jaehyun dengan lebih erat.

"Aku yang harusnya bersyukur karena kamu udah hadir di dalam hidupku," ungkap Jaehyun yang kemudian mengecup kening Rose sejenak sebelum melumat bibir gadis itu.

Setelahnya, Jaehyun berpamitan pergi. Rose mengantarkan suaminya itu sampai teras rumah. "Kamu semangat ya kerjanya," ujar Rose yang menggenggam erat tangan Jaehyun sebelum melepasnya pergi.

Sebelum pergi, Jaehyun membuka kaca jendela mobilnya sekedar tersenyum manis dan melambaikan tangannya.

Rose masih menatap mobil Jaehyun yang mulai melaju meninggalkan perkarangan rumah. Sepeninggalan Jaehyun, Rose tidak dapat berhenti tersenyum kemudian merasa heboh sendiri. "KYAAAA! AKHIRNYA AKU BERHASIL JADI ISTRINYA JUNG JAEHYUN! ASTAGA! ASTAGA! HUAAAAA!" teriaknya histeris kemudian memegangi kedua pipinya saat mengingat malam pertama mereka yang begitu indah.

Soalnya Jaehyun sangat tampan disitu. Saat keringat membasahi tubuh pria itu, ketampanannya bertambah berkali-kali lipat. Membayangkannya saja membuat Rose hampir pingsan. Rose mengusap perutnya sejenak, "Ayo sayang, hadirlah. Bunda sudah menantikanmu loh," celetuknya yang seketika mengharapkan dirinya segera hamil.

❤❤❤

Hari ini jadwal pekerjaan Jaehyun cukup menguras tenaga. Jaehyun baru saja memarkirkan mobilnya, namun ia menyadari orang tuanya datang berkunjung.

Sena dan Yunho menyambut kedatangan Jaehyun dengan senyuman. Jaehyun jadi berpikir, entah kapan orang tuanya ini akan bosan mencampuri urusan hidupnya.

"Rose dimana, bun?" tanya Jaehyun yang mengernyit heran saat tidak mendapati keberadaan Rose.

"Ohh.. Dia lagi sibuk di taman belakang, coba kamu cek," balas Sena yang sibuk menyusun bahan makanan di kulkas.

Jaehyun melangkah menuju taman belakang dan menemukan istrinya itu tergeletak di salah satu bangku. Ya, Rose kelelahan setelah mendekorasi taman belakang rumah dengan berbagai macam bunga Mawar yang begitu memanjakan mata.

Rose ketiduran. Jaehyun menghela nafasnya kemudian menghampiri Rose dan hendak menggendongnya ke kamar. Namun, Jaehyun tertegun saat melihat semua jemari Rose penuh dengan handsaplast. Mendadak ia jadi khawatir.

Jaehyun buru-buru membawa Rose ke kamar. Sena yang melihat Rose telah tertidur di dekapan Jaehyun mengernyit bingung, "Loh, Rose sudah tidur ya?"

Tatapan Jaehyun mengarah pada Sena. Ia menghentikan langkahnya sebentar, "Bunda kok biarin Rose menanam tanaman sampai tangannya luka-luka begini, sih?" dengus Jaehyun.

Sena tersenyum tipis, "Tadi bunda udah tegur, tapi Rose terlalu bersemangat. Dia bilang, kamu harus lihat hasil kerja kerasnya. Dia pengen nyenengin kamu," ungkap Sena. Jaehyun hanya bisa menghela nafasnya kemudian melanjutkan langkahnya.

Sesampainya di kamar, Jaehyun membaringkan tubuh Rose secara perlahan dan menyelimutinya kemudian mengobati luka di tangan Rose dengan telaten.

"Jae? Kamu udah pulang?" gumam Rose yang baru saja membuka matanya. Ia tersenyum saat melihat Jaehyun menatapnya, "Udah lihat taman belakang rumah? Aku senang banget loh, sekarang aku udah pintar menanam tanaman. Berarti lulus 'kan ya, jadi istri kamu hehe," ungkap Rose yang kemudian tertegun saat Jaehyun menggenggam erat tangannya. Selebihnya Rose hanya bisa membalas tatapan teduh milik Jaehyun.

"Kamu jangan nyusahin diri kamu sendiri. Kamu nggak bisa apa-apa aja udah lulus kok jadi istrinya aku. Aku nggak bisa lihat kamu terluka kayak gini, jangan buat aku cemas sayang," ujar Jaehyun dengan nada melemah.

Rose tersenyum simpul, "Tapi aku cuma berniat untuk nyenengin kamu aja, memangnya salah?"

"Nggak salah. Tapi kalau kamu terluka karena itu dan mengalami kesulitan, tentu saja salah. Cukup aku aja yang nyenengin kamu. Kamu ada di sisi aku aja, itu udah otomatis nyenengin aku jadi kamu gak perlu melakukan hal-hal semacam ini. Mengerti?" ungkap Jaehyun yang kemudian mengeratkan pelukannya saat Rose bergerak memeluknya.

"Jae... Aku rindu sama kamu~" bisik Rose yang kemudian mengecup daun telinga Jaehyun. Jaehyun yang mengerti keinginan Rose, menghela nafasnya. Ia mengusap punggung gadis itu, "Kita tunda dulu ya, aku tahu kamu ngantuk banget," balas Jaehyun yang kemudian mengeloni Rose dan menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untuk istrinya itu.

Jaehyun senantiasa mengusap-usap kepala Rose sehingga gadis itu mulai mengantuk. Rose mengeratkan pelukannya, "Aku sayang sama kamu, Jae~"

"Berhenti mengungkapkan hal itu lebih dulu, Rose. Karena mulai sekarang itu adalah tugasnya aku. Aku sayang banget sama kamu," ungkap Jaehyun yang menarik dagu Rose dengan lembut kemudian melumat bibirnya penuh kasih sayang.

❤❤❤

Hari ini libur, jadi Rose senang bisa memiliki waktu berduaan lebih lama dengan Jaehyun. Setelah sarapan, kedua sejoli ini sibuk berdiam diri di balkon kamar dengan Jaehyun yang senantiasa memeluk Rose dari belakang. Mereka tersenyum memandangi langit.

"Kamu mau honeymoon kemana?" tanya Jaehyun tiba-tiba sehingga Rose yang mendengarnya langsung membalikkan tubuhnya menghadap Jaehyun. Ia mengalungkan tangannya di leher suaminya itu.

Senyuman Rose tidak pernah memudar, "Serius, nih?" tanyanya antusias. Rose memejamkan matanya sejenak saat Jaehyun meletakkan keningnya di atas kening miliknya. "Kalau aku bohong, nggak mungkin aku tanya ke kamu. Bukan cuma kamu yang menantikannya, tapi aku juga," ungkap Jaehyun sembari tersenyum miring.

"Asik~ Ayo ke Paris, Jae!" ujar Rose dengan nada memohon dan tatapannya berbinar-binar. Jaehyun tersenyum sambil mengusap-usap kepala Rose dan mengangguk pelan. setelahnya Jaehyun terkesiap saat Rose mengecup bibirnya, "Kamu rindu jatah nggak?" godanya yang sedetik kemudian tertawa ceria saat Jaehyun menggendong tubuhnya ke kamar.

Jaehyun membaringkan tubuh Rose di atas kasur kemudian melumat bibir gadis itu lagi. Disela-sela aktivitasnya itu, Rose membantu membuka kancing kemeja yang Jaehyun kenakan sedangkan tangan Jaehyun kini sibuk melepas kaitan bra yang Rose kenakan setelah menanggalkan tanktop yang dikenakan gadis itu.

Kini Jaehyun memangku tubuh Rose dan menatap gadis itu sejenak. Nafas mereka sudah terengah-engah. "Come here, baby~" goda Rose yang mengusap sejenak bibir Jaehyun dengan jari telunjuknya. Sial, Rose membuat Jaehyun hampir gila karena Asmara tiada henti ini.

"Sshhh... Mmmhh." Rose mulai mendesah pelan saat Jaehyun menjamah lehernya dan kedua tangan pria itu meremas payudaranya secara perlahan. Rose mengeratkan pelukannya di leher Jaehyun sekedar berharap pria itu bisa melakukannya lebih intensif. Ini benar-benar nikmat sekali. Sentuhan Jaehyun mungkin telah menjadi hal favorite bagi Rose.

"Ahhhh.....Ouchhh... Shhh~" lenguh Rose saat Jaehyun mulai menghisap puting payudaranya. Tangan mereka semakin erat bertautan.

Tringggg~Tringgg~Tring...

Aktivitas Jaehyun dan Rose terhenti saat terdengar suara dering telepon milik Jaehyun. Rose memutar bola matanya kesal. Jaehyun mengambil ponselnya di atas nakas.

"Nggak lucu sumpah. Siapa sih yang nelepon nggak tahu keadaan gini? Ck!" umpat Rose pada penelepon. Gadis itu mengerucutkan bibirnya. Jaehyun tertawa kecil melihat respon Rose kemudian mengecup bibir gadis itu sejenak sebelum mengangkat teleponnya.

"Halo?" jawab Jaehyun. Disela-sela Jaehyun mengangkat telepon, Rose memainkan helaian rambut pria itu dan setelahnya membenamkan wajahnya di leher Jaehyun. Diam-diam Rose tersenyum jahil kemudian menggigit kecil kulit leher Jaehyun sehingga pria itu menggigit bibirnya dan menjauhkan ponselnya sejenak.

Jaehyun menatap Rose yang menahan tawanya dengan tatapan lekat-lekat, "Nggak lucu loh aku mendesah pas lagi nerima telepon, kamu tuh!" omelnya tanpa suara kemudian menyentil kening Rose pelan.

"Hah? Ke rumah sakit?" ujar Jaehyun. Ya, ia di minta untuk datang menangani keadaan gawat darurat. Mendengar itu, Rose mengerucutkan bibirnya dan tentu saja merasa kecewa. Ia memeluk Jaehyun dan membenamkan wajahnya di pundak pria itu kemudian mendengus pelan. Ia benar-benar mengutuk orang yang telah mengganggu momennya dengan Jaehyun sekarang.

Sesudah mematikan sambungan teleponnya, Jaehyun menatap Rose yang tampak badmood. Ia tersenyum tipis kemudian mengusap-usap kepala Rose sejenak, "Mau bagaimana lagi? Kamu harus mengerti pekerjaan suamimu 'kan sebagai istri yang berbakti?" kekeh Jaehyun.

Rose menghela nafasnya kemudian memejamkan matanya sejenak saat menerima sentuhan bibir Jaehyun meski hanya sebentar. Selebihnya ia hanya bisa menatap Jaehyun yang bersiap-siap untuk pergi. Rose mengambil piyama mandi kemudian memakainya.

"Padahal nanggung banget!" celetuk Rose yang kembali membuat Jaehyun tertawa. "Nanti malam," janji Jaehyun yang kemudian membuat Rose menghela nafasnya dan berhenti merajuk.

Sebelum pergi, Jaehyun bersimpuh dihadapan Rose dan tersenyum manis. "Aku pergi dulu ya?" pamitnya yang kemudian mengecup bibir Rose sejenak. Ia hendak pergi, namun Rose menahan tangannya. Mereka saling menatap sejenak.

"Peluk~" pinta Rose dengan tatapan puppy eyes miliknya. Jaehyun tersenyum tipis kemudian memeluk Rose sejenak, "Astaga, ternyata istriku sangat manja~" kekeh Jaehyun yang mengusap-usap kepala milik Rose.

Rose mengeratkan pelukannya dan menghela nafasnya, "Rasanya sekarang berat kalau jauh-jauh dari kamu," keluh Rose yang kemudian mendongak menatap Jaehyun saat pria itu menarik dagunya lembut.

"Saranghae," ungkap Jaehyun sebelum melumat bibir Rose dan tersenyum bahagia setelahnya saat kembali memeluk gadis itu. Rasanya ia benar-benar bahagia.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

46.5K 6.8K 39
Gadis sederhana, anak kuliahan berotak cemerlang, yang tidak pernah melewatkan waktu untuk menikmati oreo milkshake sebagai menu sarapannya. Minuman...
6.6K 583 20
Beomgyu ingin memiliki anak dari seorang biarawati yang sudah jelas tidak boleh menikah berdasarkan aturan agamanya, bagaimana akhirnya mereka bisa b...
98.5K 9.7K 60
BACA DEAR WINTER DULU YA BESTIE BARU KE SINI. DIJAMIN BESTI BAPER SAMPAI NGIK NGOK:) Lee Jeno x Kim Winter [Sequel Dear Winter] "FUCK YOU!" "Love you...
84.8K 8.1K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...