Budayakan Vote sebelum membaca!!
Kalau ada typo mohon di koreksi ;)
Happy reading :)
"Stthh sakit bego!". Ucapnya sementara Johnny hanya mengangkat bahu acuh.
《¤¤¤¤¤》
"Huhh, akhirnya sampai, kenapa sih lu milih ke apartemen? Kan rumah lu di depan rumah Hana, nggak perlu jauh-jauh, lah ini pake nyetir kesini lah, macet lah cap---".
"Diem nggak lu? Mulai lu ya, pusing tau nggak, udah capek gua nih, lu kerjaan cuma bobo doang dimobil, gua yang nyetir, mau pecah nih rasa betis gua, nyetir berjam-jam, harusnya gua yang ngeluh, lah ini kebalik". Cerocos Johnny kesal sambil melepas kaos nya
"Ya gua kan juga ca----"
Bruuk
Kaos yang di pakai johnny mendarat mulus dia wajah Mark
"Dah diem lu, gua gerah mau mandi, baju gua nanti masukin tuh ke keranjang itu, mau antar laundry abis mandi". Ucapnya tanpa melihat kearah Mark
"Gua doain boker lu keres!". Sumpah Mark lalu beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar yang berada di sebelah kamar Johnny, yang memang dikhususkan buat tamu yang akan menginap di appart Johnny.
《¤¤¤¤¤》
Dreet
Drett
Drett
Ponsel Mark yang berada di nakas bergetar, dengan segera ia mengambil ponselnya da tertera nama Jisung pret
Setelah melihat siapa yang meng- call nya Mark membiarkan hp itu terus bergetar tanpa niat mengangkat telfon itu terlebih dahulu, ia kembali fokus menata baju-bajunya di lemari pakaian kamar appart tersebut
Hingga akhirnya Mark memutuskan untuk mengangkat telfon tersebut karena hampir 9 panggilan tak terjawab dari Jisung
"Apasih bego, nyinyir aja lu". Ucap Mark setelah mengangkat telfon nya tanpa ucapan salam atau basa basi seperti biasanya
"Astaga hyung, baru aja ngangkat telfon udah ngomel". Ucap Jisung dari seberang
"Apa?"
"Hyung lagi dimana? Kok di rumah nggak ada? Kata paman Hwang Hyung keluar kota". Tanya Jisung
"Hah? Kepo lu kayak dora". Balas Mark
"Bener keluar kota? Nggak ke Belanda lagi kan?". Tanya Jisung lagi
"Ani, gua lagi di Busan".
"Ahh, nee-nee, yaudah gitu aja".
"Dih buang-buang waktu gua aja lu, nggak jelas banget lu bebek". Sarkas Mark
"Aishhh". Setelah mengatakan itu, Jisung langsung mematikan sambungan telfonnya
"Anjer, nggak ada yang bener". Ucap Mark sambil memijit pangkal hidungnya
"Maarkkk!". Pekik Johnny dari luar kamar Mark
"Oiiitt??".
"Mau makan kagak?". Tanya Johnny
"Wait, gua mandi dulu".
"Okee".
Dan setelahnya Mark langsung menyambar handuk kecil yang tergantung di sudut lemari dan membawa pakaiannya masuk ke kamar mandi
Setelah 20 menit di kamar mandi akhirnya Mark keluar dengan kaus oblong berwarna hitam dan celana jeans selutut berwarna coksu
Dengan segera ia berjalan keluar kamar, menyusul Johnny untuk makan malam, tapi langkahnya terhenti ketika di depan ruang tv
"Lah? Johnny? Kok disini nggak di dapur?". Tanya Mark bingung
"Lu kira gua pembantu?". Tanya Johnny membuat Mark bertambah bingung
"Lah terus makan malamnya?". Tanya Mark
"Delivery bodoh!" Teriak Johnny
"O-oh, okey wait, lu mau apa?".
"Spaghetti bolognese aja sama macha late". Jawab Johnny
"Okok"
Setelah memesan makanan tersebut, Mark mendudukkan dirinya disebelah Johnny
Bruk
"Buset anjer, nyelo dikit napa, patah juga nih sofa lu tubrukin". Ucap Johnny sambil mendorong badan Mark kasar
"Heh dugong, makanya kalau beli sofa tuh yang hight quality, jangan yang kw". Balas Mark
"Walaupun yang hight quality, kalau ditubruk bison kayak lu, bakalan hancur juga".
"Alaah jomblo bacot".
"Nyadar diri dong taik, lu tuh yang jomblo, ez jomblo teriak jomblo, nggak sadar diri emang".
"Orang waras diem".
"Ngaku waras dahal gila akut, tenang Mark besok gua cariin psikolog terkenal buat lu".
"Apaan anjer! Lu kita gua gila?!".
"Maybe". Balas Johnny santai
"Anj----"
Ting nong
Ting nong
"Ambil gih". Suruh Mark
"Mau gua bayarin nggak?". Balas Johnny,
"Ishh iya-iya, mana sini duitnya". Minta Mark
Johnny mengeluarkan 2 lembar uang berwarna merah dan memberikannya kepada Mark
(Sorry guys, soalnya author gak tau mata sama jumlah uang di Rotterdam, so kita pake rupiah aja).
Setelah mengambil pesanan mereka, Mark memberikan uang tersebut kepada kurir dan kembali berjalan kedalam appart
"Nih". Ucap Mark sambil menaruh plastik berisi makanan itu di meja yang berada tepat di depan Johnny
"Gua ke dapur dulu". Ucap Mark sambil membawa satu plastik besar
"Mark, itu apa?". Tanya Johnny
"Apa?". Tanya Mark
"Yang lu pegangan apa?".
"Ohh, ini biasa semangka hahaha". Ucap Mark sambil tertawa girang
Sementara Johnny hanya dapat menghela nafas pasrah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu tatapannya beralih kearah plastik yang terletak dia meja
Dengan santai Johnny mengambil isinya yang kiranya itu adalah pesanannya, lalu memakannya dengan perlahan dan santai.
Ditengah makan dengan khidmat, Mark datang membawa satu piring berisi semangka yang sudah di potong-potong lalu menyambar plastik makanan yang berisi makanan miliknya.
Dan yah, sesuai dugaan, Mark tidak akan jauh-jauh dari semangka dan ayam goreng tepung yang biasa kalian sebut KFC
Tapi, tatapan Johnny fokus kearah satu kantong kresek lagi, jika punya dia sudah di makan, Mark juga, lalu itu punya siapa?
"Mark".
"Hem, nggak! Cuma buat gua itu!".
"Hah?". Ucap Johnny cengo
"Lu pasti mau minta semangka kan?". Tanya Mark
Pletak
"PD gila anying! Gua cuma mau nanya itu kresek satu punya siapa?!". Tanya Johnny dengan nada tinggi setelah sebelumnya jitakan panas mendarat mulus di kepala seorang Mark
"Aishhh, lu bisa nggak sehari aja jangan jitak kepala gua?". Tanya Mark sebal
"Ya lu bego sih". Ucap Johnny acuh
"Ya nambah bego lah nanti!". Ucap Mark
"Au lah". Ucap Johnny sambil mengangkat bahunya lalu mengambil gadget yang berada dimeja dan memainkannya
"Ini, kresek isinya makanan". Ucap Mark membuat Johnny kembali menoleh
"Hehehe, gua pesen dua, takut nggak cukup". Ucap Mark sambil tertawa
"Lama-lama lu disini bisa bangkrut gua Mark". Ucap Johnny
"Santuy gua bawa duit kok". Ucap Mark
"Keluarin dong! Lu ada duit buat makan nggak mau ngeluarin!". Ucap Johnny
"Gapapa lah selagi masih bisa gratis ya gratis". Ucap Mark dengan Wajah tanpa dosa
Dan setelahnya Johnny hanya diam, lalu 2 menit kemudian beranjak dari duduknya dan pergi ke kamarnya, mengambil Jacket berwarna birdonk dan menyambar plastik berisi pakaian kotor
"Mau kemana lu?". Tanya Mark
"Ngantar baju ke laundry".
"Nitip, jus semangka 2 kotak". Ucap Mark
"Sini duit lu".
"Pake duit lu du---".
"Gak! Gak usah!". Ucap Johnny
"Yaudah iya! Nih". Ucap Mark sambil memberikan selembar uang berwarna merah
Dan setelah menerima uang dari Mark, johnny keluar dari appart dan pergi mengantar baju nya ke laundry yang berada di lantai satu dan minimarket yang juga berada di lantai satu apartemen ini.
《¤¤¤¤¤》
Aaaa, Annyeong Nctzen
Mianhae telat, tadi malam ada masalah sama wattpad author, sengaja author bangun jam 03 pagi buat nulis untuk kalian, mianhaeee
Dan maaf kalau part ini gaje banget yaaa
Oke! Jangan lupa vote and komen!
Tunggu chapter selanjutnya
Bonus Chapter 7:
Lee Taeyong 😙
Selamat berhalu 😂