#jangan_malas_buat_komen_okeyy ❤❤
💚💚💚
Nana saem sedang membacakan kelompok untuk pelajaran Biologi dan Kimia hari ini. Untuk Biologi satu kelompok terdiri dari dua orang, hari ini pelajarannya tentang bercocok tanam yang baik dan benar jadi kelas A hari ini akan lebih banyak menghabiskan waktu di outdoor.
Sedangkan untuk Kimia, kelas A akan belajar di laboratorium untuk membuat senyawa kimia. Satu kelompok akan terdiri dari 4 orang.
Sekarang sedang pembagian kelompok Biologi. Rose hanya berharap kalaupun nantinya ia tidak bisa satu kelompok dengan Jaehyun, semoga pria itu di jauhkan dari iblis terkutukㅡJung Chaeyeon. Jangan sampai mereka satu kelompok.
"Eoh? Ternyata tersisa 3 orang terakhir ya? Jaehyun, Rose, dan Chaeyeon. Berarti satu orang harus mengalah, nanti ibu taruh saja dikelompok lain sehingga ada satu kelompok yang terdiri dari 3 orang. Jaehyun, kamu yang pilih ya," ujar Nana saem.
"Bagaimana jika di undi aja saem," saran Chaeyeon.
"Saya dengan Rose saja saem, soalnya dia lagi sakit biar ada yang ngejagain," sela Jaehyun tegas. Rose yang mendengar itu seketika hampir menitikkan air matanya. Ia menyenderkan kepalanya sejenak di pundak Jaehyun kemudian tersenyum sumringah sehingga Chaeyeon yang melihat itu mengepalkan tangannya.
"Btw, kalau lo sampai berniat mencelakai Rose, lo akan berurusan sama gue," sahut Mingyu tiba-tiba sehingga Chaeyeon mendelik tajam ke arahnya. Dia mendesis kesal, "Kalau lo hanya diam kayak gini terus, cuma mandangin dari jauh memangnya ada hasilnya?"
Mingyu tersenyum miring, "Astaga, gue gak mengira lo bisa jadi sosok sejahat ini hanya karena cinta, lol!"
Sekarang berlanjut ke pembagian kelompok Kimia.
"Kelompok terakhir anggotanya Jaehyun, Rose, Mingyu, dan Chaeyeon ya," ungkap Nana saem. Rose mendengus pelan saat dirinya akan berada dikelompok yang sama dengan wanita ular itu. Jangan salahkan Rose jika memberikannya julukan buruk, itu karena ia masih sakit hati dengan perkataan Chaeyeon semalam.
Heol, bagaimanapun gadis itu tidak tahu apa-apa tentangnya. Kenapa dia seenaknya berbicara?
Rose berusaha tenang. Walaupun dia kesal berada di kelompok yang sama dengan Chaeyeon, setidaknya dia masih satu kelompok dengan Jaehyun.
💚💚💚
Pelajaran Biologi pun dimulai. Semua murid sebelumnya memang di arahkan membawa topi karena kegiatan mereka akan berlangsung di outdoor dan cuacanya benar-benar panas.
Namun, Rose melupakan hal itu. Tamatlah riwayatnya. Jaehyun yang menyadari hal itu menghela nafasnya. "Jangan bilang lo lupa bawa topi?" intimidasinya sambil menatap Rose lekat-lekat.
Rose mengalihkan pandangannya kemudian mengusap tengkuk lehernya. Awalnya ia pikir Jaehyun akan mengomelinya, namun dugaannya salah.
Jaehyun justru memasangkan topi miliknya di kepala Rose. "Kamu nggak apa panas-panasan?" tanya Rose ragu dan merasa tidak enakan dengan Jaehyun. "Maaf ya, aku ceroboh," sesalnya.
"Lo aja yang pakai," balas Jaehyun singkat.
"Astaga, bagaimana mungkin kamu bisa ceroboh Rose-ssi?" sahut Chaeyeon. Rose mendelik kesal ke arah gadis itu.
Sejak kapan nada bicaranya jadi selembut itu ke Rose? Gadis itu pasti melakukannya hanya karena ada Jaehyun di sini. Benar-benar licik.
"Aku bawa dua kok Jae, nih kamu pakai deh," ungkap Chaeyeon yang mengulurkan tangannya untuk memberikan Jaehyun topi miliknya.
"Maaf Chaeyeon, aku gak bisa pakai benda sembarangan soalnya kulitku sensitif. Takutnya kalau bahannya gak cocok di kulitku, nanti jadi iritasi," sesal Jaehyun. "Ahh begitu," balas Chaeyeon yang mengangguk paham.
Setelah mendengar pengarahan dari Nana saem, setiap kelompok diperkenankan untuk mencari tempat bercocok tanam masing-masing. Mendengar itu sontak Jaehyun menarik Rose pergi bersamanya.
Jaehyun dan Rose sama-sama termenung saat mengetahui kalau tanaman yang akan mereka tanam adalah bunga Mawar.
"Cieee bunga kesukaan kamu tuh," bisik Rose. Jaehyun tersenyum tipis. "Akunya juga kesukaan gak?" tanya Rose. "Otw," balas Jaehyun yang hampir membuat Rose mengalami heart attack seketika.
"Masih lampu kuning 'kan? Makanya otw," kekeh Jaehyun. Rose tertawa kecil mendengarkan ucapan Jaehyun.
Selebihnya Nana saem membiarkan masing-masing kelompok untuk memulai kerja kelompok mereka. Rose terlihat ragu saat menatap tanah dihadapannya. Jaehyun melirik gadis itu, "Sini jongkok samping gue, ngapain lo masih berdiri di situ?" heran Jaehyun.
"Aku takut tahu, nanti kalau ada cacing gimana?" cemberut Rose.
"Kalau mau jadi istri gue harus pandai bercocok tanam, soalnya nanti gue pengen disekitar halaman rumah banyak bunga-bunga cantik," ungkap Jaehyun yang seketika membuat Rose mau tidak mau mengikuti kerja kelompok ini dengan sungguh-sungguh. Pokoknya dia harus sampai bisa menanam tanaman! DEMI JADI ISTRI JUNG JAEHYUN, SEMANGAT!
Jaehyun mengajari Rose pelan-pelan. Bahkan dari tadi Jaehyun sibuk menggenggam tangan Rose untuk ngubek tanah. Saat sedang sibuk melakukan hal itu, Rose tersentak kaget saat melihat ada ulat ditangannya. Ia sontak berteriak heboh, bahkan sampai meluk Jaehyun saking takutnya. Hampir nangis deh pokoknya.
Chaeyeon yang melihat itu mendesis gak suka.
Jaehyun tertawa kecil melihat ekspresi wajah Rose yang begitu lucu. Gadis itu memang hampir menangis, jadi ia mengusap lembut kepalanya. "Calon istri gak boleh jijik dong sama hal-hal kayak gini. Nanti di masa depan kamu 'kan yang bakalan nanam Mawar di halaman rumah kita?" bisik Jaehyun yang kemudian mengerling nakal.
Rose yang menyadari Jaehyun sedang menggodanya sontak memukul keras lengan pria itu. "Pokoknya aku gak mau lagi lanjutin nanam tanamannya!" cemberut Rose. Gadis itu mendadak merajuk.
Jaehyun menghela nafasnya kemudian sibuk dengan aktivitasnya dan membiarkan Rose bersantai, sesekali dia memantau Nana saem supaya gurunya itu tidak menciduk Rose.
Tidak beberapa lama kemudian Rose tertegun saat melihat Jaehyun meletakkan sesuatu dikepalanya, "Supaya gak ngambek lagi," ujar Jaehyun. Rose menatap takjub hasil karya Jaehyun yang begitu Indah. Ya, pria itu membuatkannya flower crown, tapi bunga-bunganya dari hasil curian bunga Mawar yang harusnya ditanam.
"Coba senyum, gue fotoin," ujar Jaehyun. Sontak saja ucapan Jaehyun membuat Rose merasa sangat antusias.
Akhirnya mereka sibuk foto-foto. Jaehyun memang suka dengan hal-hal yang berhubungan sama fotografi.
"Buruan Jae, biar aku buat kamu terpana sama senyuman manis aku!" kekeh Rose cengengesan.
"Ngarep lo," sahut Jaehyun yang mendesis pelan.
"Cantik gak hasilnya?" tanya Rose, namun Jaehyun terdiam cukup lama karena sibuk menatap layar ponselnya dengan senyuman tertahan.
"Ditanya tuh jawab kek!" decak Rose. "Sini coba aku lihat hasilnya," ujar Rose. Jaehyun menyerahkan ponselnya, "B aja," sela Jaehyun.
Rose mengerucutkan bibirnya, "Cantik gini dibilang B aja? Mungkin sekarang kamu harus sering-sering cek ke dokter mata," desisnya yang kemudian terdiam saat Jaehyun mengacak-acak rambutnya. Rose senantiasa memakai flower crown buatan Jaehyun tersebut, sehingga Chaeyeon yang melihat hal itu merasa sangat cemburu.
💚💚💚
Sekarang jam pelajaran Kimia, semua murid kelas A berbondong-bondong memasuki laboratorium.
"Nanti sampai labor gak usah bertingkah megang ini-itu, tanya gue dulu. Soalnya bahaya, jadi lo gak usah megang-megang larutannya. Tugas lo nyatat hasil diskusi aja," titah Jaehyun. Rose menatap Jaehyun serius, "Ini namanya perhatian, kan?" tanyanya penuh harap.
"Hmmmm."
Sontak mendengar itu membuat senyuman Rose merekah.
Jam pelajaran Kimia dimulai, semua kelompok mulai berdiskusi dengan kelompok mereka masing-masing. Rose senantiasa menghela nafasnya sesekali memutar bola matanya jengkel saat melihat Chaeyeon yang jelas-jelas berusaha mendekati Jaehyun. Dua sejoli itu sedang mengekstrak larutan dengan sungguh-sungguh.
Malah wajah Jaehyun yang sedang serius terlihat ganteng banget lagi, dan yang sekarang berada didekatnya justru Chaeyeon! Rose gak bisa berbuat banyak selain menunggu hasil percobaan karena setiap kali ia beranjak dari tempatnya, Jaehyun akan memelototinya.
Kalau tahu bakalan gini jadinya, Rose rela deh ikut turun kerja kelompok meski terjadi sesuatu padanya asal ia bisa berada di dekat Jaehyun. Chaeyeon benar-benar menyebalkan.
"Aku ikut, ya? Janji kok bakalan hati-hati," ujar Rose yang sudah berdiri di dekat Jaehyun dan menatap pria itu penuh harap. Ia memberanikan diri untuk menghampiri pria itu.
Jaehyun menghela nafasnya, "Yaudah, sini deketan lagi sama gue. Hati-hati tapi kerjanya, jangan melamun," titah Jaehyun sehingga membuat Rose sangat senang.
Chaeyeon memutar bola matanya kesal, Rose benar-benar pengganggu momennya dan Jaehyun.
Saat Rose mencuci tanganya, ia tersentak kaget saat terciprat larutan NaCl dari gelas takar yang barusan Chaeyeon letakkan di wastafel. Tentu saja itu ulah yang disengaja olehnya, tapi dia berpura-pura tidak tahu dan menyesali perbuatannya.
Mingyu menatap Chaeyeon tajam. "Maksud lo apa njing?" sinisnya kesal.
"Ap-apasih? Gue beneran gak sengaja kok," sela Chaeyeon yang memasang wajah linglungnya. Jaehyun yang menyadari hal itu sontak mengecek tangan Rose yang sedikit melepuh. Raut wajah Jaehyun berubah seketika. Apalagi saat melihat mata Rose sudah berair.
"LO HARUSNYA LEBIH HATI-HATI!!" gertak Jaehyun ke Chaeyeon, itu refleks ia lakukan kemudian pria itu buru-buru membawa Rose ke uks. Ya, menyisakan Chaeyeon yang tertegun mendapatkan hal itu dari Jaehyun.
"Orang kayak lo emang pantas di kasarin bangsat. Jangan karena cinta otak cerdas lo itu jadi gak ada gunanya. Lama-lama gue jijik lihat lo. Jangankan gue, mungkin kalau Jaehyun tahu gimana aslinya lo, tamat riwayat lo," ungkap Mingyu dingin.
TBC