Foolish Love [✔]

By affectionnate

371K 50K 26.6K

[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Menjadi murid baru di SOPA High School membuat Jung Jaehyun... More

1. Namanya Jodoh
2. Maunya Kamu
3. Lampu Hijau Buat Rose
4. Sakit Tapi Cinta
5. Cheat
6. Hari Spesial
7. Tentang Perasaan
8. Demi Kamu
9. Ketulusan Yang Tidak Pernah Terlihat
10. Ketika Tatapan Mata Kita Bertemu
11. Tidak Ada yang Abadi
12. Are You Sure?
13. Always Here For You
14. Berharap Kamu Mengerti
15. Rahasia
16. Berkah Malam Minggu
17. Bahagia yang Sederhana
18. Foolish Meet Love
19. Suddenly Change
20. Eccedentesiast
21. The Truth and A Warm Hug
22. Care
23. Ada yang Berbeda
24. Should We Say Goodbye?
25. Fragile Girl
26. Don't Pretend
27. All The Reason
29. Our Sweet Home
30. Between Us
31. Five Minutes
32. Whistle
33. Don't Hide
34. The Star
35. Ya, Kamu!
36. Yellow Light
37. Just You
38. Only Look At Me
39. My Choice Is Still You
40. Accident
41. Warmth Between The Rain
42. Will You Kiss Me?
43. FIX SUKA!
44. Grateful For Everything
45. Limit
46. I'm Here For You
47. Healer
48. Stay With Me
49. Misunderstanding
50. Learn To Let You Go
51. Integral
52. Bittersweet
53. Still Same
54. Pura-Pura Lupa
55. Please, Stop The Time
56. Aku Pasti Kembali
57. If We Love Again
58. Will You Marry Me?
59. Beautiful In White
60. You're My World
61. With You
62. Penuh Cinta
63. How Deep Is Your Love
64. Possessive
65. I'll Listen To What You Have To Say
66. Surrender
67. REGRET : Because I'm Stupid
68. If You Fall In Love : Just Lean On Me
69. Beautiful Life, Beautiful Love
Kesan & Pesan

28. Fine

5.4K 783 241
By affectionnate

Jangan lupa komen, jangan malas, bujuklah dakuh ini sebisa kalian. Kadang kalau mager nulis datang susah mau update wkwkw. Semangatin jangan???

*BTW AKU DAH SIAPIN BONCHAP AJA WAKKK 😂 GAK SABAR MAU TAMATIN CERITA INI 🙈🐒 Harapanku partisipasi kalian selalu besar ya untuk cerita ini. Senang aku tuh baca2 komentar kalian 😭😭

💚💚💚💚

Entah kenapa suasananya berubah hening setelah Rose melepaskan segala kesedihannya. Gadis itu senantiasa tersenyum saat menatap ke arah luar jendela karena pemandangan langit malamnya benar-benar Indah. Dan Jaehyun memperhatikan ekspresi bahagia milik Rose saat ini.

"Entah kenapa gue takut banget kalau lihat lo senyum kayak gitu," celetuk Jaehyun sehingga Rose kini menatap bingung ke arah Jaehyun, "Jadi maksud kamu ekspresi aku harus selalu datar kayak kamu gitu?" sahut Rose yang terkekeh-kekeh sambil menjulurkan sedikit lidahnya.

Jaehyun memutar bola matanya kesal.

"Btw, sekarang perasaan lo gimana? Ada yang sakit nggak?" tanya Jaehyun sambil memperhatikan Rose lekat-lekat. Rose tersenyum tipis, "Udah baikan kok," balasnya.

"Mending lo jangan banyak gerak deh. Tulang rusuk lo 'kan patah," cemas Jaehyun. Rose mengerjapkan matanya, "Seriusan?" kagetnya karena memang dia belum tahu masalah itu. Pantesan pas di bawa jalan agak terasa sakit.

"Kalau lo jalan ngerasain apa?" tanya Jaehyun lagi.

"Agak sesak sih, perih juga," balas Rose.

"Ya udah, ntar kalau butuh kemana-mana bilang aja ke gue. Ntar gue gendong."

"Eh gak usah!" sahut Rose cepat dan menggelengkan kepalanya kuat-kuat sehingga Jaehyun menatapnya dengan tatapan datar. "Aku gak mau ngerepotin kamu," ujar Rose lagi.

"Orang ngomong tuh didengerin! Gak usah sok ngebantah deh lo. Dulu 'kan lo senang kalau skinship sama gue," ungkap Jaehyun.

"Kan dulu."

Jaehyun menghela nafasnya, "Terserah lo aja, tapi pokoknya kali ini gak boleh ngebantah."

"Jangan kasihani aku kayak gini dong," cemberut Rose sehingga Jaehyun mendengus kesal, "Lo mau dengar berapa kali sih ucapan gue yang bilang kalau gue khawatir dan peduli sama lo? Belum cukup dengarnya? Mau gue ulang lagi?"

Rose baru aja mau membuka mulutnya, tapi mendadak Jaehyun mendekat ke arahnya sehingga Rose harus memundurkan sedikit tubuhnya. Jaehyun hanya berniat membisikkan sesuatu, tapi tetap aja jarak wajah mereka jadi dekat banget. Bahkan sekarang Rose bisa menghirup dengan jelas aroma maskulin Jaehyun yang mirip dengan aroma bayi. Rose suka banget aromanya karena gak terlalu menyengat justru menenangkan.

"Rose, aku khawatir loh sama kamu," ungkap Jaehyun dengan nada lembut sehingga Rose harus menahan nafasnya sejenak. Sedetik setelahnya gadis itu mendorong pelan tubuh Jaehyun supaya menjauhinya. Ia sampai bengong karena melihat Jaehyun tertawa kecil. Ini pertama kalinya bagi Rose melihat hal itu. Ya, ekspresi lain dari diri Jaehyun. Tadi pria itu baru saja tertawa. Apakah dia sedang bermimpi sekarang?

"Kamu sadar gak kalau kamu tadi ketawa?" tanya Rose yang mengerjapkan matanya berulang kali.

"Jelaslah orang bakal ketawa kalau lihat wajah melongo lo itu. Haha, lucu banget. Kayak orang lagi kehilangan nyawanya dalam beberapa detik," kekeh Jaehyun. Rose memukul keras lengan Jaehyun saat tahu pria itu sedang menggodanya.

Sedetik setelahnya Rose meringis sambil memegangi bagian atas perutnya. Rasanya perih, ya pasti efek dari luka yang didapatnya.

"TUH 'KAN GUE BILANGIN JANGAN BANYAK GERAK TADI!" gerutu Jaehyun yang sontak mengecek kondisi Rose, bahkan ia sampai memanggilkan dokter.

Kata dokter Rose hanya perlu istirahat yang cukup dan harus rutin minum obatnya. Jaehyun yang mendengar itu menghela nafas lega.

Sepeninggalan dokter, Jaehyun membantu Rose untuk meminum obatnya.

"Makasih," ungkap Rose yang berusaha tersenyum tipis. Jaehyun mendesah pelan, "Gak perlu sungkan," balasnya.

"Btw, gimana ceritanya lo bisa jadi kayak gini?" tanya Jaehyun yang memperhatikan setiap ekspresi yang Rose tunjukkan dengan wajah seksama.

"Aku juga gak tahu kenapa ayah bisa tahu aku ada di sana. Gak taulah! Aku gak mau ingat hal itu lagi, takut!" cemberut Rose yang menghela nafas panjang.

Rose menatap Jaehyun lekat-lekat, seperti ingin menyampaikan sesuatu hanya saja gadis itu terlihat ragu.

"Ngomong aja, gue tungguin kok," sela Jaehyun sehingga membuat Rose memantapkan hatinya untuk menyampaikan, "Boleh kita temanan?" tanya Rose ragu.

Jaehyun hanya diam, tapi pandangannya gak beralih dari sosok Rose. "Terserah lo aja," balasnya setelah terdiam cukup lama.

"Serius, ikhlas gak?" decak Rose.

"Asal lo gak jauh dari gue, gue iya iya aja," desis Jaehyun. Rose terperangah mendengar ucapan pria itu. Ia gak mau ge'er sih, tapi entah kenapa rasanya-----

"Mending lo jangan ge'er deh. Ini cuma karena gue khawatir sama lo. Gue harus jagain lo dari ayah laknat lo itu. Gue menyesal udah ninggalin lo sendirian dihotel. Andai aja gue gak ninggalin lo sendirian, mungkin lo gak akan berada di sini sekarang," ungkap Jaehyun dengan penuh penyesalan sehingga Rose mulai menarik kedua sudut bibirnya untuk membentuk sebuah senyuman. "Bukan salah kamu kok, tapi makasih ya udah bolehin aku jadi teman kamu," kekeh Rose.

"Yaudah sekarang lo istirahat," titah Jaehyun hendak membantu Rose untuk berbaring, tapi Rose menahan pergerakannya. "Gak ada tanda pertemanan gitu?" sela Rose cengengesan.

Jaehyun memutar bola matanya kesal. "Emang lo mau apaan?" balasnya penuh penekanan seraya menatap Rose penuh selidik.

"Mungkin sebuah pelukan oke kali, ya?" kekeh Rose yang nenyengir lebar. Jaehyun hanya diam sambil menatap gadis itu dengan ekspresi datar.

"Bercanda kok," sela Rose yang tertawa kecil, namun ia langsung terdiam seketika saat Jaehyun memeluknya sejenak sambil mengusap-usap kepalanya.

"Eh, seriusan aku cuma bercanda. Jangan paksain diri juga kali," ujar Rose. Jaehyun mendengus dingin, "Gak usah banyak bacot deh lo. Bilang aja sekarang lo mau terbang, kan?" desisnya.

"Hewww.. Kegeeran!" potong Rose, akan tetapi ia tidak mampu menahan senyumannya kemudian memberanikan diri untuk mengeratkan pelukannya di pinggang Jaehyun.

Cekrek!

Kedua sejoli itu serentak melepaskan pelukan mereka dan sama-sama menoleh ke arah pintu dengan tatapan mata yang terkejut. Ternyata sudah banyak orang yang tengah memantau mereka sedari tadi.

"Doy, kayaknya kita jadi deh dapat pesawat sama landasan pacunya," celetuk Jhonny yang tertawa ngakak, begitupun dengan Doyoung.

Ya, teman-teman Rose nekat untuk datang menjenguk Rose. Bagaimana pun mereka gak bisa merasa tenang-tenang saja saat melihat kejadian tadi pagi yang sukses menggemparkan kelas.

Jaehyun hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresinya.

"Duhh kelihatan sekarang yang munafik," celetuk Jennie yang mendelik kesal ke Jaehyun, tapi pria itu hanya menunjukkan wajah tenangnya.

"Bagaimana pun ini bukanlah kombinasi yang biasa. Seorang Jung Jaehyun dan Roseanne Park bisa seakur ini rasanya seperti ada sesuatu," kekeh Rowoon.

"Benih cinta itu mah," kekeh Doyoung.

"Ngomong apaan sih kalian?" sahut Jaehyun yang menghela nafasnya.

"Buruan jengukin, Rose harus istirahat," ujar Jaehyun penuh penekanan.

"Kok kalian kayak orang pacaran?" sela Jisoo polos.

"Apaan sih lo, Jis!" sahut Rose yang berdehem keras untuk mencairkan suasana disekitar.

Teman-teman sekelas Rose mulai mengelilingi ranjang rawat Rose.

"Ya ampun sayangku~" ujar Lucas tertahan. Tatapannya menunjukkan kesedihan yang mendalam. Tadinya ia ingin memeluk Rose, tapi gadis itu menepisnya. "Gak usah alay deh lo!" gerutu Rose.

"Jangan terlalu dipancing Rose-nya, dia lagi sakit. Gak boleh di bawa kesal!" sahut Jaehyun yang sontak membuat atensi semua orang mengarah ke arahnya. Jaehyun hanya khawatir kalau sampai Rose marah-marah nanti gadis itu akan meringis kesakitan lagi.

"Kok lo yang sewot sih, njing?" kesal June.

"Udah, udah! Kalau mau ribut, keluar aja kalian semuanya dari sini!" sahut Rose yang mengerucutkan bibirnya.

Satu jam berlalu, suasana mendadak berubah menjadi penuh duka. Tepatnya saat semua teman sekelas Rose telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mereka benar-benar terpukul mengetahui Rose harus melewati kehidupan yang pahit.

June dan Jaehyun sedang berdiri bersebelahan di balkon. Sedari tadi mereka hanya diam-diaman. Sampai akhirnya June berdehem pelan.

"Tadi kata dokter gimana?" tanya June.

"Bukan urusan lo!" sela Jaehyun ketus. June pengen ngumpat, seriusan. Tapi waktunya gak tepat karena semua orang sedang merasakan kesedihan yang mendalam setelah mengetahui tentang hidup kelam milik Rose.

"Btw, lo gak tahu hal ini sebelumnya? Tentang keluarganya Rose, lo sama sekali gak tahu? Katanya kalian teman kecil, kan?" tanya Jaehyun penasaran.

June menghela nafasnya, "Lo pikir kalau teman kecil artinya gue harus tahu semua tentang Rose? Ya, nggaklah. Lagian gue udah gak tahu apa-apa lagi tentang Rose sejak orang tuanya cerai. Dia ikut sama ayahnya. Kami pun baru jumpa lagi di SMA ini," jelasnya. Jaehyun mengangguk-angguk paham.

"Btw, kalian gak pacaran 'kan?" intimidasi June.

"Gue hanya menjawab pertanyaan berfaedah," sahut Jaehyun yang kemudian meninggalkan June yang jelas menahan kekesalannya.

Sampai langkah Jaehyun dihadang oleh Mingyu. Mereka saling menatap dingin satu sama lain.

"Kalian pacaran?" tanya Mingyu serius. Jaehyun mendengus kesal saat mendapatkan pertanyaan itu bertubi-tubi.

"Gak usah kepo," ketus Jaehyun sarkastik.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

112K 13.2K 25
❝ANJNG MANTAN GUA JADI GANTENG BGT GINI GILA!❞ -Jennie Kim. ❝KEDIP NAPA WOY! NYESEL YA PUTUS SAMA GUA?❞ -Kim Hanbin. cover by ma bb @jendeukqueen [ba...
1.1M 88.6K 24
Privat story (follow terlebih dahulu) Warning too many cruel and blood scane⚠️ # 1 amore 23 November 2021 # 1 obsession 20 Desember 2021 # 1 possesi...
229K 18.2K 24
"by, nikah yuk?" - jung jaehyun, 2k17 -; Disinilah dimulainya kesabaran Rose diuji oleh seorang Jung Jaehyun. [ was 'marriage life - jaerose ] warn ;...
366K 48.1K 55
Please, panggilin Rose sekarang. Currently slow update! Sorryyy.