Foolish Love [✔]

By affectionnate

371K 50K 26.6K

[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Menjadi murid baru di SOPA High School membuat Jung Jaehyun... More

1. Namanya Jodoh
2. Maunya Kamu
3. Lampu Hijau Buat Rose
4. Sakit Tapi Cinta
5. Cheat
6. Hari Spesial
7. Tentang Perasaan
8. Demi Kamu
9. Ketulusan Yang Tidak Pernah Terlihat
10. Ketika Tatapan Mata Kita Bertemu
11. Tidak Ada yang Abadi
12. Are You Sure?
13. Always Here For You
14. Berharap Kamu Mengerti
15. Rahasia
16. Berkah Malam Minggu
17. Bahagia yang Sederhana
18. Foolish Meet Love
20. Eccedentesiast
21. The Truth and A Warm Hug
22. Care
23. Ada yang Berbeda
24. Should We Say Goodbye?
25. Fragile Girl
26. Don't Pretend
27. All The Reason
28. Fine
29. Our Sweet Home
30. Between Us
31. Five Minutes
32. Whistle
33. Don't Hide
34. The Star
35. Ya, Kamu!
36. Yellow Light
37. Just You
38. Only Look At Me
39. My Choice Is Still You
40. Accident
41. Warmth Between The Rain
42. Will You Kiss Me?
43. FIX SUKA!
44. Grateful For Everything
45. Limit
46. I'm Here For You
47. Healer
48. Stay With Me
49. Misunderstanding
50. Learn To Let You Go
51. Integral
52. Bittersweet
53. Still Same
54. Pura-Pura Lupa
55. Please, Stop The Time
56. Aku Pasti Kembali
57. If We Love Again
58. Will You Marry Me?
59. Beautiful In White
60. You're My World
61. With You
62. Penuh Cinta
63. How Deep Is Your Love
64. Possessive
65. I'll Listen To What You Have To Say
66. Surrender
67. REGRET : Because I'm Stupid
68. If You Fall In Love : Just Lean On Me
69. Beautiful Life, Beautiful Love
Kesan & Pesan

19. Suddenly Change

5.7K 887 153
By affectionnate

"Kamu kelewatan bodohnya ya. Percuma otakmu cerdas kalau masalah perasaan nol. Kamu lagi diperjuangkan oleh gadis baik-baik loh. Zaman sekarang susah nyari cewek baik. Mungkin memang banyak yang kelihatannya baik, tapi yang hatinya pure kayak Rose mungkin cuma bisa dihitung pakai jari. Kamu tahu arti pure yang ayah maksud?"

Jaehyun menggeleng, lagian ia malas menanggapi hal yang berhubungan sama Rose.

"Tuh, kan, begonya kebangetan wkwkwkwk."

Jaehyun memutar bola matanya kesal, "Udahlah yah, aku mau ke kamar," gerutu Jaehyun kesal, namun langkahnya tertahan saat menyimak kalimat terakhir dari Yunho.

"Kalau memang kamu gak suka sama Rose, ya udah. Tapi jangan coba-coba berniat menyukainya di masa depan, ya? Tetap pegang janji awal kamu, karena kalau nanti Rose udah lelah dia akan jadi sosok yang mungkin gak akan pernah kamu kenal sebelumnya. Orang kayak gitu kalau udah nentuin tujuan gak ada yang bisa ngubah loh, Jae. Kalau dia udah capek, bakalan ditinggalin selamanya."

"Jadi dengan kata lain kalau kamu terlambat suka ke Rose, tepatnya saat dia udah nyerah sama kamu, dunia bakalan bilang 'Gak ada tempat buat pria bodoh bin bego bin tolol macam kamu'. Orang kayak Rose itu kalau udah cuek serem, percaya kamu sama ayah. Intinya jangan nyesel aja deh. Jangan nangis suatu hari nanti."

Perkataan terakhir ayahnya itu berhasil membuat Jaehyun kepikiran sampai dia gak bisa tidur, bahkan dia gak tahu apa alasannya. Tapi emang dia gak punya niat kok suka ke Rose.

Menyukai Rose? Hell, no! Gak mungkin Jaehyun melakukannya.

Atensi Jaehyun beralih pada pintu kamarnya yang dibuka. Matanya sedikit melebar saat menyadari Rose masih berada di rumahnya.

"Lo gak punya rumah, ya?" sinis Jaehyun yang kemudian menghela nafasnya saat menatap tatapan tajam milik Sena. Ya, yang membawa Rose kemari adalah Sena.

"Udah malam, gak baik cewek pulang sendirian. Mau dianterin pun, ini udah malam banget. Rose, kamu gak apa-apa 'kan kalau nginep di sini?" tanya Sena memastikan, gadis itu tampak berpikir keras sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum girang.

"Yaudah kalau gitu kamu tidur disini---"

"BUNDA!" sahut Jaehyun yang terlanjur berteriak. Tentu ia gak terima dengan keputusan bundanya itu.

Sena memelototi Jaehyun, "Kamu lupa kalau kamar tamu lagi direnovasi semuanya?" desis Sena. Jaehyun memutar bola matanya kesal, "Ya udah sih, di kamar pembantu 'kan bisa atau nggak dia tidur di kamar mandi aja," celetuk Jaehyun kemudian menatap Rose tajam.

"Sekali lagi kamu protes, bunda sita black card kamu!" ancam Sena sehingga Jaehyun hanya bisa mendengus kasar kemudian menatap Sena dengan wajah bersungut-sungut. Oke, ini benar-benar sudah kelewatan menyebalkannya Rose di mata Jaehyun.

Sena memeluk Rose singkat sebelum keluar dari kamar. "Good night ya, sayang," ujar Sena yang sontak membuat Rose tersenyum manis.

Sepeninggalan Sena, suasana berubah canggung. Rose mendekati Jaehyun sehingga pria itu memberikan tatapan sinisnya, "Siapa yang nyuruh lo dekat-dekat? Jaga jarak satu meter dari gue, terus lo tidur dilantai!" titah Jaehyun gak berperasaan.

Rose menghela nafasnya kemudian menganggukkan kepalanya, "It's okay, selama berada di tempat yang sama dengan kamu, aku senang kok," ungkap Rose seraya menatap Jaehyun hangat. Pria itu melemparkan satu buah bantal ke depan kaki Rose kemudian bergegas tidur tanpa bicara lagi. Bahkan dia membelakangi Rose.

"Jae?"

Hening, tidak ada jawaban.

"Aku tidur di sofa aja ya? Soalnya kalau dilantai takutnya aku sakit terus gak bisa ikutan UTS deh hehe," ujar Rose. Jaehyun mendesah pelan, "Terserah lo, asal tetap jaga jarak sama gue!" ketus Jaehyun.

Setelah Rose bergegas ingin tidur, ternyata ia baru menyadari bahwa sofa ini dan tempat tidur Jaehyun itu berdampingan meski berjarak cukup jauh tapi karena hal itu mereka bisa saling menatap satu sama lain.

Ketika Jaehyun membuka matanya sekedar menyetel alarm pada ponselnya, tatapannya terpaku pada Rose yang sedang menatapnya sendu. Ia memberikan tatapan dinginnya kemudian bergerak membelakangi Rose.

Untungnya Jaehyun sempat membuka matanya, kalau tidak pasti Rose akan keenakan melihat wajahnya. Yang ada gadis itu akan berbuat yang tidak-tidak tanpa sepengetahuannya saat di malam hari.

Dua jam kemudian, hari sudah menunjukkan jam 01.00 malam dan gosh! Sialnya, Jaehyun tidak bisa memejamkan matanya. Ia merasa tidak tenang kemudian melirik Rose yang sudah tertidur pulas. Gadis itu terlihat tidak nyaman dengan posisinya sehingga membuatnya sangat terganggu untuk membiarkan hal itu. BAIKLAH, JAEHYUN MENGERTI KALAU ROSE ADALAH SEORANG WANITA.

Mungkin kegelisahannya berdasar atas hal itu. Tidak seharusnya Jaehyun tidur nyaman di sini sementara------

"HAISH!!" gerutu Jaehyun yang beranjak dari posisi baringnya menjadi duduk. Ia menghela nafasnya saat menatap Rose.

Dengan segala pemikiran panjangnya, akhirnya Jaehyun membiarkan Rose tidur di kasur. Ia terlihat ragu jika harus menggendong tubuh gadis itu, tapi hanya itu satu-satunya cara.

Akhirnya, Jaehyun menggendong tubuh Rose dan membaringkannya di atas kasur. "Astaga, berat banget!" sinisnya setelah berhasil menggendong tubuh Rose ke kasur. Pria itu menyelimuti Rose meski dengan berat hati, "Nyusahin aja lo!" gerutunya yang mendesis pelan.

Ketika hendak bergegas tidur di sofa, tatapan Jaehyun terpaku pada leher Rose. Kalau ia tidak salah lihat, disana terdapat seperti bekas luka namun ia tidak berani untuk mengeceknya lebih jauh karena bagaimanapun hal itu melanggar sopan santun. Dan lagi, ia gak mau membuat gadis itu tiba-tiba terbangun dan berharap lebih kalau berpikiran ia melakukan semua ini untuknya.

Heol, yang benar saja! Jaehyun hanya merasa dia tidak gentleman jika membiarkan Rose tidur di sofa. Hanya itu alasannya, tidak ada alasan lain! Jangan salah paham.

💚💚💚

Keesokan paginya, Jaehyun menemukan dirinya sudah diselimuti dengan baik. Ia menatap ke sekeliling dan tidak menemukan Rose, namun ia tidak terlalu mempedulikan hal itu.

Setelah membenahi dirinya, Jaehyun turun ke lantai bawah dan menatap ke sekeliling.

"Kenapa? Nyariin Rose?" celetuk Sena yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga tercinta. Sena ini panutan bagi wanita yang ingin jadi ibu yang baik pokoknya.

Jaehyun mengernyit heran menatap ke arah ibunya, "Excuse me? Aku nyariin vivi kok," sela Jaehyun.

"Duh, kelihatan banget bohongnya. Yah, anakmu ini dapat bakat blo'on dari kamu loh. Kalian sama-sama gak bisa bohong, terus gak jago soal perasaan saking terlalu penuh otaknya sama rumus-rumus eksakta. Heol," ungkap Sena.

"Hehh, ayah jago kok soal perasaan. Kalau blo'on mah gak jadi nikah kita bun," cengir Yunho meski cuma senyum dikit.

"Kan hampir ga jadi," sahut Sena gak mau kalah.

"Aku duluan deh bun, makan disekolah aja soalnya udah janji sama guru buat latihan soal olimpiade," ungkap Jaehyun.

"Ya udah, bunda titip ini ya. Kasih ke Rose," seru Sena yang menyerahkan kotak bekal tupperware dengan tasnya yang bewarna pink. Jaehyun menatap geli kotak bekal tersebut.

"Bunda nyuruh aku bawa ginian? Dihh, nggak mau. Malu ah!" gerutu Jaehyun yang meletakkan kembali kotak bekal itu di meja makan.

Namun, saat melihat tatapan ayahnya Jaehyun sontak kembali mengambilnya. Ia memutar bola matanya kesal. Kalau gini jadinya ia merasa di-anak-tirikan.

"Btw, Rose sudah pulang subuh-subuh tadi. Langkahnya tergesa-gesa gitu, pas ayah mau tawarin untuk anterin pulang, dianya bersikeras gak mau. Nanti kamu cek kondisinya ya, terus kabarin bunda," titah Sena.

"Bun, dia bukan siapa-siapanya aku!" ungkap Jaehyun frustasi. "Tapi dia berarti di hidup bunda. Udah deh, jangan banyak protes! Nyebelin banget," potong Sena.

Okay, ini benar-benar menyebalkan. Sekarang Jaehyun merasa kalau bundanya itu udah mirip sama Rose kalau masalah adu mulut. Huh, dasar wanita. Merasa selalu paling benar.

💚💚💚

Awalnya Jaehyun melangkah dengan tenang di koridor sekolah bersama Chaeyeon. Mereka berniat ke perpustakaan untuk latihan soal perlombaan olimpiade sains tahun ini, jadi kemungkinan sebelum UTS mereka bakalan sibuk buat persiapan olimpiade dan jarang masuk kelas.

Sampai terdengar suara nyaring memanggilnya.

"Jaehyun! Jaehyun! SAYANGKUH!

Chaeyeon sampai kaget mendengar hal itu, apalagi setelah melihat Rose yang memanggil Jaehyun seperti itu.

"Pagi~" sapa Rose yang melambaikan tangannya setibanya dihadapan Jaehyun, tapi pria itu melayangkan tatapan sinisnya.

Ketika menyadari keberadaan Chaeyeon, Rose menatapnya agak sinis.

"Kalian pacaran?" tanya Chaeyeon penasaran.

"Iya!"

"Nggak!"

"Halah, malu-malu terus," celetuk Rose yang menyikut pelan lengan Jaehyun. Pria itu benar-benar menatap Rose dengan tatapan ingin menerkam gadis itu saat ini juga.

Tatapan Rose mengarah pada buku-buku tebal yang ada di tangan Jaehyun. "Kamu mau latihan soal buat persiapan olimpiade, ya? Semangat ya~ Meski sedih sih gak bisa lihat kamu dalam beberapa hari ke depan," cemberut Rose.

"Lo nyemak jalan tahu nggak?" sinis Jaehyun.

"Ya udah, aku duluan ya beib!" kekeh Rose yang tersenyum manis ke arah Jaehyun kemudian melambaikan tangannya. Saat menyadari sesuatu, Jaehyun terpaksa memanggil Rose. Ya, dia jarang menyebutkan nama gadis itu tapi ini perihal bekal yang dititip Sena.

"ROSE!"

Langkah Rose terhenti dan ia menoleh kembali untuk menatap Jaehyun. Ia kegirangan setengah mati saat mendengar suara Jaehyun memanggil namanya. Pria itu menghampirinya dengan berat hati kemudian menyodorkan kotak bekal ke hadapan Rose.

"Buat aku?" tanya Rose yang menerimanya dengan raut wajah girang.

"Dari bunda, gak usah geer lo!" sahut Jaehyun penuh penekanan.

"Bilangin bunda makasih ya, tapi jangan malu-malu gitu dong natap akunya. Biasa aja~" sela Rose yang memberanikan diri untuk mencubit kuat pipi Jaehyun kemudian lari terbirit-birit sebelum Jaehyun mengomel padanya.

💚💚💚

Persiapan olimpiade Jaehyun berjalan dengan baik dan untungnya sama sekali tidak mengganggu konsentrasinya untuk menghadapi UTS.

Namun, ada hal yang menarik perhatian Jaehyun dan hal itu juga menghebohkan satu kelas.

Perihal Rose yang tidak masuk selama UTS. Gadis itu menghilang tanpa kabar sehingga menimbulkan pertanyaan dibenak semua orang.

Gak biasanya Rose begini.

Seolah gadis itu hilang bagai ditelan Bumi.

Akan tetapi, Jaehyun benar-benar merasa senang karena seminggu itu hidupnya berasa berkah. Ia bisa merasakan kedamaian yang luar biasa, beda banget kalau ada Rose di sekitarnya.

"Lo beneran gak tahu Rose dimana?" tanya Taeyong.

"Apaan sih lo, nanya tuh yang unfaedah dikit," sahut Jaehyun. Pagi ini, tepatnya minggu awal setelah UTS resmi berakhir, Jaehyun dan Taeyong berangkat bersama ke sekolah.

"Terkadang gue takut tahu nggak sama sifat Rose yang terlalu ceria gitu. Menurut gue dia aneh."

"Aneh apaan? Kalau gila sih iya!" sinis Jaehyun.

"Busett, emang gak punya hati ya lo!" heran Taeyong yang menggelengkan kepalanya berulang kali.

Mereka harus berpisah karena koridor kelas satu dan dua tentunya berbeda.

Namun, saat Jaehyun hendak melanjutkan langkahnya menuju kelas, ia berpapasan dengan Rose. Gadis itu akhirnya kembali terlihat.

Sepertinya gadis itu hendak pergi ke ruang guru untuk membahas perihal UTS susulan karena seminggu yang lalu main menghilang begitu saja.

Jaehyun menghela nafasnya, berharap Rose tidak mengganggunya lagi kali ini. Bahkan kalau bisa gadis itu jangan pernah mengusiknya lagi.

Jaehyun udah wanti-wanti bakal marah kalau menerima sikap aneh Rose yang kayak biasanya. Ya, sikap sok akrabnya itu.

Hanya saja Jaehyun sontak menghentikan langkahnya saat melihat sebuah keajaiban didepan matanya. Apa ia sedang bermimpi?

Rose sama sekali tidak bereaksi saat berpapasan dengannya, padahal ia yakin gadis itu tadi sempat melihatnya.

Jaehyun merasa ada yang aneh.

Rose tidak bersikap seperti biasanya saat melihat sosoknya. Biasanya 'kan kalau lihat Jaehyun dia bakalan kegirangan banget.

Dan lagi, tadi Jaehyun sempat melirik gadis itu dengan ekor matanya. Terlihat raut wajah Rose begitu datar dan tatapannya kosong.

Memang tidak seperti biasanya, tapi bisakah Jaehyun bersyukur dengan hal itu? Ia rasa inilah jawaban Tuhan atas do'anya selama ini. Bahwasanya Jaehyun terusik akan keberadaan Rose dihidupnya.

Jaehyun menoleh ke belakang sekedar memastikan apakah gadis yang berpapasan dengannya tadi benar-benar Rose atau bukan, dan setelah menelitinya dengan baik, dia adalah Rose yang sama namun sekarang gadis itu terlihat berbeda.

Jaehyun merasa Rose berlagak aneh, namun tidak terlalu ia pikirkan karena yang terpenting sekarang ialah, ia tidak perlu lagi direpotkan dengan sikap gadis itu yang seperti biasanya. Sikap yang membuatnya terganggu dan benar-benar membuat muak.

Jika Jaehyun ingin berteriak senang, mungkin sekaranglah saatnya.

Tapi satu hal yang pasti. Sejak Rose menghilang dan kini gadis itu kembali, tampaknya tak akan ada lagi sosok Rose yang seceria dulu.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

62.7K 4.4K 12
Perjalanan Cinta Jung Jaehyun member dari Boy Grup basutan SM Entertainment, NCT dengan Rosseane Park member dari Girl Grup basutan YG Entertainment...
14.2K 486 10
[COMPLETE] [TXT x AESPA] Karina yang sudah hafal luar dalam dengan berbagai macam jenis buaya, termasuk buaya spesies langka bernama Yeonjun. lokal ;...
314K 25.2K 28
"Kesendirian Mommy mendewasakanku Dad." [18+] #1 in Rose | 09-05-2021 #2 in Rose | 08-05-2021 #2 in Jaerose | 04-05-2021 #1 in nctpink...
112K 13.2K 25
❝ANJNG MANTAN GUA JADI GANTENG BGT GINI GILA!❞ -Jennie Kim. ❝KEDIP NAPA WOY! NYESEL YA PUTUS SAMA GUA?❞ -Kim Hanbin. cover by ma bb @jendeukqueen [ba...