Happy reading everyone....
Dont forget vote and comment ya...
'PERHATIAN CERITA YG AUTHOR BUAT AKAN SEDIKIT BEDA DENGAN ANIME ASLINYA TAPI JALUR CERITA NYA MASIH AGAK MIRIP DENGAN ANIME ASLINYA , AUTHOR HANYA MENGHIBUR PARA READERS DIRUMAH SEMOGA KALIAN SUKA'
Author pov
Setelah kejadian reiju yg tiba2 saja muncul livia dan yang lain mulai kembali melihat kondisi luffy dan aku pun mulai mengeluarkan kekuatan penyembuhku membuat pedro dan carrot tampak kaget bersamaan dengan pekoms yg juga ikut melihat itu tampak kaget juga.
"chopper, tolong periksa luffy aku sudah mengangkat semua racunnya" ujarku diangguki chopper dan mulai memeriksa luffy.
"kondisinya sudah mulai membaik, arigatou livia" ujar chopper membuatku tersenyum "sama2"balasku.
"uwahhh... livia-chi benar2 hebat bisa menyembuhkan luffy-chi" seru carrot.
"aku tidak tahu ada teknik penyembuh seperti itu" ujar pedro.
"hanya aku yg bisa ok... baiklah kalian mari kita kembali berlayar" seruku pada mereka yg sudah mulai bersemangat.
"OH!!!"
. . .
Ditempat yg lain dimana sanji berada di kerajaan Germa dia melihat kakak perempuannya dan adik bungsunya sudah kembali dari berlayar.
"bagaimana situasi dilautan sana..." tanya kakak pertama mereka Vinsmoke Ichiji.
"aman terkendali tapi tadi kami tidak sengaja bertemu bajak laut dengan maskot lion kuning..." ujar adik bungsu mereka Vinsmoke Yonji .
"maskot lion... apa kau melihat bendera mereka" ujar kakak kedua mereka Vinsmoke Niji.
"hmm... niar aku ingat dulu.." yonji tengah berpikir sedangkan sanji yg mendengar percakapan tadi tampak kaget sampai reiju mengintrupsi pemikiran yonji.
"Livia margaret telah kembali... bersama kru mugiwara yg sekarang ini tengah menuju pulau kue dimana big mam berada sepertinya teman2 mu ingin menyelamatkanmu sanji" ujar reiju membuat semuanya kaget.
"Livia margaret telah kembali jadi berita itu benar adanya bahwa kau... memiliki nakama legendaris itu sanji" ujar ichiji sambil menatap sanji yg tengah melamun akan sesuatu.
"sanji kau benar2 beruntung bisa melihat secara langsung sang legendaris itu... " ujar niji sambil menatap sanji dengan serius.
"hmm... ah aku ingat jadi wanita seram yg dikapal itu adalah livia margaret ya dan perempuan manis di sebelahnya itu si kucing pencuri nami ya... dia benar2 manis sekali sampai aku tidak bisa melupakanya beda sama legendaris itu menyeramkan" ujar yonji.
"karena dia tadi yg menyerangku, kekuatan nya sangat luar biasa melebihiku untung saja tadi dia tahu maksud kedatanganku kalau tidak aku tidak tahu harus bagaimana matanya itu menyiratkan sesuatu seolah dia tahu tentang kita, sanji... kau beruntung sekali mempunyai dia" ujar reiji sambil tersenyum sanji yg hanya menyimak sambil melamun akhirnya dia berbicara sampai kedatangan ayahnya pun dia tidak khiraukan.
"dia tahu aku akan ada disini..." ujar sanji membuat mereka bingung.
"livia tahu aku akan ada disini... termasuk kalian dan semua orang yg berada disini mungkin setelah mereka datang mereka akan menghancurkan semua yg kalian rencanakan padaku" ujar sanji lalu dia pergi dri sini karena tak suka bertemu dengan mereka.
"sanji..." gumam reiju.
. . .
Setelah mereka tiba di salah satu sisi di pulau kue, luffy dan yg lain pun mulai turun dan berjalan keliling sampai mereka tidak sengaja melihat siluet seseorang.
"SANJI APA ITU KAU... SANJI!" teriak senang luffy dan mulai menyusul sanji tapi livia tahan karena tahu itu palsu.
"luffy... itu bukan sanji asli itu palsu, kita berjalan kesana hutan ini akan membuat kita tersesat oleh jebakan kenangan" ujar livia dan menarik tangan luffy meski ada protes tak terima dari luffy.
"nami-chi... kalau dilihat2 hutan ini unik ya... lihat ada sungai coklat dan batang pohonnya itu kaya permen aku suka" seru carrot sambil mencomot makanan yg berada disekitarnya mesi mereka memakan tanah pun tetap saja rasanya enak kaya makanan padahal kan itu banyak diinjak orang termasuk chopper yg ikutan mencobanya dan menikmati manisan-manisan disekeliling mereka, "hei kalian ini ya jangan sampai memakan manis-manis itu secara berlebihan nanti obesitas kau juga luffy... ayo kita jalan dari tempat ini" ujarku melihat tingkah mereka yg masih menikmati makanan manisan itu termasuk kaptenny yg membuat livia pun berjalan duluan karena pedro tidak seperti ia.mereka dan juga pekoms dia pun mengikuti livia.
"eh.. dimana livia-chi?" bingung carrot menyadari kalau livia sudah tidak ada ditempat ini "minna... kita susul livia-chi kita lanjutin ini nanti ok" ujar carrot diangguki mereka meski nami harus menarik sang kapten yg tidak mau lepas memakan manisan ini.
"ayo luffy" tarik nami dan mencari keberadaan livia sampai akhirnya mereka bertemu dengan prajurit kue cookies itu.
"kalian siapa... beraninya kalian berada diwilayah mama...dasar penyusup"
"kami bukan penyusup asal kalian tahu" ujarku dan mulai menyerang mereka bersama pedro aku menggetarkan tanahnya membuat mereka susah bergerak untuk menyerang kami dan pedro pun kemudian langsung mulai menyerang prajurit kue cookies itu meski sedikit susah.
BRUK!!
PRANK!!
"SIAL! Kenapa mereka sangat susah sekali dihancurkan.." kesal pedro dan kembali menyerang mereka dengan pedangnya dan bersamaan itu aku mulai membuat prajurit itu tidak bisa melakukan apa pun setelah aku merubah tanah ini menjadi kurungan penjara bagi prajurit itu dan aku mulai menghancurkan mereka yg sudah terjebak dikurungan tersebut.
BRAK!!
BRAK!!
PRANK!!
PRANK!!
"rasakan ini para kue-kue keringgggggg" teriak pedro dan mulai mengarahkan pedangnya sampai ke prajurit kue cookies itu dan setelahnya mereka pun hancur setelah pedro menebas semua kue tersebut dengan elektronya.
"OOOIIII KALIAN APA KALIAN BAIK2 SAJA" teriak mereka yg berada dibelakang, aku dan pedro pun melirik mereka dibelakang dan menampilkan wajah kesal ku.
"sudah puas menikmati makanan manisan itu... ah! Enak ya kalian ya...kami sedang kesusahan melawan mereka kalian malah keasikan mencicipi tempat manisan ini, ayo kita pergi dari sini" ujarku dan langsung berjalan menjauh dari mereka.
"ayo... minna" ujar pedro mengikutiku.
"kenapa dengan livia...apa kita melakukan sesuatu?" bingung luffy.
"tentu saja livia-san marah ke kita karena kita tidak mendengarkan dia...aku merasa bersalah akan hal itu" ujar brook.
"hmm...maafkan aku livia-chi membuatmu repot" lesu carrot.
"oi pekoms daritadi kamu bersembunyi disana ah... keluarlah dasar pengecut" ujar chopper kesal melihat pekoms yg ternyata hanya sembunyi dari tadi.
"apa kamu tahu jika mereka melihatku ada disini aku bisa dipenggal oleh mama" ujar pekoms.
"emang kami perduli ah! Karena dirimu livia marah kepada kami ayo minna" ujar nami kesal sedari tadi.
. . .
Tidak lama saat aku , pedro, luffy, nami, chopper, carrot, brook dan pekoms berjalan disekitar sini suasana menjadi aneh hutan mulai berubah mereka bagaikan menari yg ga jelas tentang sesuatu aku yg ga peduli itu pun masih berjalan sambil tak mendengarkan suara harmoni itu sampai aku berhenti sejenak.
"ada apa livia?" tanya pedro.
"apa ada sesuatu livia..." bingung nami.
"tsk sialan mereka menjebak kita, hutan ini memberi arahan yg salah karena nyanyian mereka, aku harap kalian tidak jauh2 satu sama lain kita bakal tersesat selamanya jika berpencar" ujarku membuat mereka mengangguk.
"wakatta, minna jangan jauh2 ya kita harus berdekatan" ujar nami dan kami pun berjalan sambil memegang tangan satu satu sama lain sampai entah kenapa sesuatu dari diriku membuatku sakit, 'apa kekuatan waktu itu aktif kembali... ahk! Ini sungguh menyakitkan' tanganku langsung memegang kedua tangan terasa menyakitkan, nami dan yg langsung menotis hal aneh dariku langsung saja mereka mendekatiku.
"livia kamu kenapa...?" tanya nami mulai khawatir.
"livia... apa ada sesuatu... livia.." tangan luffy langsung memegang pundak livia dan saat itu aku langsung memeluk luffy dengan erat ga mau sampai orang lain tahu apa yg terjadi.
"ada orang yg akan datang menolong kita, tapi aku minta kalian hati2..luffy, nami.." ujarku pelan dan setelah itu aku tidak sadarkan diri.
Sebuah pesan singkat yg membuat luffy langsung dengan sigap menggendongku ala pengantin "tenang saja livia... kami akan selalu melindungimu..." ujar luffy, "ayo kita bergegas.." luffy dan yang lain pun berjalan mulai berjalan mencari jalan keluar bertemu seorang wanita yg terlihat polos meski mereka tidak mengetahui siapa mereka, mereka pun mendekat.
"oi kau...apa kau bisa membawa kami keluar dari tempat ini?" ujar luffy.
"hmm... tentu saja...hmmm apa kalian seorang bajak laut?"
"tentu saja.." balas luffy.
"kalau begitu ikuti aku, tadi aku kemari mengambil sesuatu dihutan ini kalau kalian mau kemana?"
"kami mau bertemu teman kami tapi kami tidak tahu ada dimana?" ujar luffy.
"begitukah kalau begitu... aku akan membantu kalian keluar dari sini dan mencari temanmu setelahnya"
"kau benar2 orang yg baik ya..." ujar luffy.
"hehehehehe..."
Nami yang daritadi melihat interaksi luffy dan wanita itu tengah berpikir keras akan pembicaraannya dengan livia sebelum dia pingsan.
"ada orang yg akan datang menolong kita, tapi aku minta kalian hati2..luffy, nami.."
"apa gadis itu yg diberitahu livia...hmm.. aku harus mencari tahu" gumam pelan nami.
Dan akhirnya mereka terbebas dari hutan nyanyian ini berkat wanita itu dan dia memberikan tempat untuk luffy dan nakamanya beristirahat sebelum mencari sanji.
. . .
Ditempat lain seorang wanita besar tengah tersenyum lebar mendengar informasi dari salah satu anaknya.
"jadi dia telah datang kemari"
"benar , mama... sepertinya dia dan nakamanya akan merusak pernikahan itu"
"hahahahahha...dasar gadis bodoh... aku tidak akan membiarkan dia melakukan sesuatu seenaknya setelah mendengar berita kembali nya dia aku tidak bisa tidur nyenyak setelahnya kehadirannya membuatku besemangat hahahahahha..."
'hmm... jadi mugiwara tachi sudah berada disini...aku harus beritahu boss' pikir orang itu dan mulai pergi setelah mendengar informasi baru yg dia dengar barusan.
. . .
99 Promise (into ONE PIECE World)
04/04/2020
See you in the next chapter...
Segitu dulu ya cerita dari author😆...hehehe semoga kalian suka😂😂😂