Foolish Love [✔]

By affectionnate

378K 50.4K 26.7K

[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Menjadi murid baru di SOPA High School membuat Jung Jaehyun... More

1. Namanya Jodoh
2. Maunya Kamu
3. Lampu Hijau Buat Rose
4. Sakit Tapi Cinta
5. Cheat
6. Hari Spesial
7. Tentang Perasaan
8. Demi Kamu
9. Ketulusan Yang Tidak Pernah Terlihat
10. Ketika Tatapan Mata Kita Bertemu
11. Tidak Ada yang Abadi
12. Are You Sure?
13. Always Here For You
15. Rahasia
16. Berkah Malam Minggu
17. Bahagia yang Sederhana
18. Foolish Meet Love
19. Suddenly Change
20. Eccedentesiast
21. The Truth and A Warm Hug
22. Care
23. Ada yang Berbeda
24. Should We Say Goodbye?
25. Fragile Girl
26. Don't Pretend
27. All The Reason
28. Fine
29. Our Sweet Home
30. Between Us
31. Five Minutes
32. Whistle
33. Don't Hide
34. The Star
35. Ya, Kamu!
36. Yellow Light
37. Just You
38. Only Look At Me
39. My Choice Is Still You
40. Accident
41. Warmth Between The Rain
42. Will You Kiss Me?
43. FIX SUKA!
44. Grateful For Everything
45. Limit
46. I'm Here For You
47. Healer
48. Stay With Me
49. Misunderstanding
50. Learn To Let You Go
51. Integral
52. Bittersweet
53. Still Same
54. Pura-Pura Lupa
55. Please, Stop The Time
56. Aku Pasti Kembali
57. If We Love Again
58. Will You Marry Me?
59. Beautiful In White
60. You're My World
61. With You
62. Penuh Cinta
63. How Deep Is Your Love
64. Possessive
65. I'll Listen To What You Have To Say
66. Surrender
67. REGRET : Because I'm Stupid
68. If You Fall In Love : Just Lean On Me
69. Beautiful Life, Beautiful Love
Kesan & Pesan

14. Berharap Kamu Mengerti

4.6K 655 55
By affectionnate

Ri saem memelototi Rose dan Jaehyun yang baru memasuki auditorium. Mereka membungkukkan badan mereka.

"Maaf saem, tadi saya nungguin pacar saya yang dipanggil guru," ungkap Rose memelas, Jaehyun yang mendengar itu sontak memelototi Rose.

"Mau nungguin pacar kek, ini-itu kek, intinya kalian terlambat! Jangan banyak ngeles. Pulang sekolah pungut sampah dilapangan sampai bersih!" gertak Ri saem kemudian membiarkan kedua sejoli itu masuk ke dalam ruang auditorium.

Batsssss! Jaehyun sontak menepis kasar tangan Rose dan menatap gadis itu tajam, "Ini semua karena lo tahu nggak. Lo itu emang cuma bisa jadi pembawa sial, ya? Gak guna!" gerutu Jaehyun yang mendengus dingin saat ia harus kembali mendapati hukuman karena kesalahan yang sama sekali tidak ia lakukan.

Jaehyun melangkah lebih dulu, namun ia bingung harus duduk di mana. Semua bangku sudah penuh. Rose menarik tangan Jaehyun lagi, "Disini aja Jae," katanya. Jaehyun menepis kasar tangan Rose lagi. "Gue gak butuh ya bantuan dari lo! Urus aja urusan lo sendiri!" sinis Jaehyun yang kemudian terdiam saat Rose mendudukkan dirinya di satu-satunya bangku yang masih kosong.

Pertanyaannya, jika semua bangku sudah terisi penuh maka Rose harus duduk dimana? Yeah, ruang auditorium memang sedang mengalami sedikit perbaikan jadi harap maklum jika terdapat sebagian murid yang tidak kebagian tempat duduk.

"Kamu duduk disitu aja, biar aku duduk dibawah," ungkap Rose yang tersenyum hangat. Jaehyun menghela nafasnya gusar. Semua orang menatap sinis kearahnya karena melihat Jaehyun membiarkan seorang wanita duduk di bawah. Dasar tidak gentlemen. Namun karena merasa kesal dengan Rose, Jaehyun memilih bersikap masa bodoh. Biarin aja, supaya jerah tuh cewek. Pikirnya.

"Rose duduk sini lo!" sahut anak sebelah kelas Rose, Kim Taehyung.

"Gak usah Tae, thanks," balas Rose ramah kemudian terhenyak saat tubuhnya di gendong untuk duduk di salah satu bangku. Mingyu yang melakukannya, "Apa sih lo?!" ketus Rose sambil mendelik tajam ke arah Mingyu. "Kamu duduk disitu, biar aku yang berdiri. Kok ada ya pria yang tega banget sama cewek. Gak manusiawi banget," celetuknya yang menatap Jaehyun tajam dan jelas sedang berusaha keras untuk menyindir pria itu.

"Iya ya tega banget emang."

"Percuma tampan kalau gak ada hati nuraninya."

"Kok bisa sih si Dewi Roseanne Park mau sama orang kayak gitu? Ihhh."

Tapi, Jaehyun hanya bersikap masa bodoh. Ia malas berurusan dengan Mingyu karena mereka memang tidak cukup dekat untuk saling berbicara kecuali jika diperlukan. Itu pun biasanya saat acara perkumpulan keluarga.

Jaehyun benar-benar tidak bisa memaafkan Rose yang sudah mencemarkan nama baiknya. Gadis itu tak termaafkan!

Kepala sekolah hanya sekedar ingin memberikan nasehatnya sebelum semua murid akan berjuang menghadapi Ujian Tengah Semester. Itulah makanya mereka dikumpulkan di sini sekarang.

❤❤❤

Sepulang dari auditorium, Jaehyun segera menyelesaikan hukuman yang diberikan oleh Jung Jaewon seonsaengnim atau yang lebih sering dipanggil Jung saem a.k.a guru matematika yang terkenal galak.

Papan tulis udah dibagi tiga untuk penulisan permintaan maaf yang akan dilakukan oleh Jaehyun, Rose, dan June.

Rose melirik Jaehyun yang hampir selesai jadi ia iseng menghapus sebagian tulisan Jaehyun sehingga membuat pria itu marah besar dan mencampakkan spidolnya didepan Rose. "Lo yang lanjutin bangsat!" ujarnya gak terima kemudian pergi begitu aja.

"Kamu gak boleh pulang dulu loh, kita harus membersihkan lapangan!" teriak Rose mengingatkan tapi Jaehyun gak peduli. Rose segera mengambil ranselnya, gak peduli dengan pekerjaannya yang belum siap yang penting ia harus menyusul langkah Jaehyun.

Rose berhasil menggenggam tangan Jaehyun, tapi pria itu menepisnya kasar. "Lo gak tahu diri banget ya, masih berani muncul didepan gue. Emang dasarnya udah murahan ya lo, cihhh!" ujarnya sinis dan terdengar menyakitkan namun Rose hanya tersenyum saja. "Kamu mau lari dari tanggung jawab?" ledek Rose.

"Kan lo yang buat gue kejebak sialan," sarkas Jaehyun.

"Yaudah sih, kamu pulang aja palingan besok hukumannya di tambah jadi dua kali lipat," kekeh Rose. Jaehyun mendengus kasar kemudian segera pergi menuju lapangan untuk menuntaskan segala kesialan ini. Ia benar-benar sudah muak.

Rose senantiasa mengekori langkah Jaehyun, sampai pria itu berhenti dan menoleh padanya. "Lo tunggu sini, biar gue ambil sapu!" ketus Jaehyun. Rose tersenyum manis sambil mengangguk-angguk. Ia senang akhirnya Jaehyun luluh dan mau bekerja sama dengannya untuk membersihkan lapangan, syukurlah.

Ya, awalnya Jaehyun berpikir menerima hal itu supaya hari ini segera berlalu. Namun saat melihat Ri saem dipertengahan jalan, Jaehyun terpikirkan oleh sesuatu.

"Saem?" sapa Jaehyun sopan.

"Loh, kamu yang tadi saya hukum 'kan? Udah siap apa yang saya suruh?"

"Sebenarnya saya terlambat karena di panggil wali kelas untuk berbicara mengenai lomba olimpiade sains setelah uts. Bukannya saya bermaksud terlambat. Saya rasa udah jadi hak saya protes kalau di hukum atas tindakan yang sebenarnya tidak saya lakukan," ungkap Jaehyun sopan.

"Ohh jadi kamu ditunjuk jadi perwakilan sekolah buat olimpiade sains tahun ini, ya?" bangga Ri saem. Ia tadi sempat berpikir bahwa Jaehyun ini murid nakal tapi nyatanya berprestasi toh.

"Masih saya pikirkan saem."

"Baiklah kalau begitu, tapi--Apa kamu yakin mau meninggalkan pacarmu sendirian dengan hukumannya?"

Jaehyun terkekeh sinis, "Pacar? Ya nggaklah saem, mimpi kali dia. Tadi dia bohong. Caper banget," ujarnya yang berdecak gak suka.

"Ohh yaudahlah terserah kamu aja kalau mau pulang," ujar Ri saem sebelum pulang.

Dan kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya? Jaehyun benar-benar pulang tanpa mempedulikan Rose yang nyatanya senantiasa menunggu Jaehyun. Ia bersikeras gak mau pulang sebelum Jaehyun kembali.

Bahkan hujan mulai turun dengan derasnya, tapi Rose gak bergeming dari tempatnya. Ia senantiasa menatap lorong sekolah, tempat yang terakhir kali Jaehyun lewati sebelum meninggalkannya dengan iming-iming ingin mengambil sapu.

Sampai seseorang memayungi dirinya. Terlihat Mingyu mengulurkan tangannya, "Kamu gila, ya? Ngapain sih di sini hujan-hujanan?" omel Mingyu namun tak Rose hiraukan.

"Ayo pulang, Rose."

"Pulang aja sendiri. Lo ngapain sih sibuk ngurusin gue?" decak Rose.

"Nanti kamu sakit, emang nungguin siapa sih?"

"Bukan urusan lo!" sinis Rose yang kemudian kembali terdiam dan fokus menatap apa yang sedari tadi ia perhatikan, masih berharap Jaehyun akan kembali.

Mingyu mengangkat teleponnya yang berdering.

"Halo June?"

"Ming, lo masih disekolah gak?"

"Iya masih, kenapa?"

"Tolong dong bantu mastiin si Rose. Dia udah siap atau belum bersihin lapangan sama si Jaehyun?"

"Haa?" kaget Mingyu. Tentu saja, saat June menyebut-nyebut Jaehyun yang harusnya ikut andil membersihkan lapangan, tapi ia tidak melihat sosok pria itu. Dan ia rasa ia mulai tahu alur apa yang sedang terjadi disini.

"Kenapa Ming?"

"Oke June, thanks!"

Mingyu menutup teleponnya kemudian menarik paksa Rose untuk pulang. Rose menepis kasar tangannya. "Kenapa sih lo selalu ikut campur sama masalah gue?!" gertak Rose yang sesekali menghentakkan kakinya saking merasa kesal.

"Dia gak mungkin balik ke sini karena dia udah pulang! Aku tadi papasan sama dia di tengah jalan. Kamu ngapain sih nunggu hal yang sia-sia? Bodoh banget!" umpat Mingyu keceplosan. Itu karena ia udah muak melihat Rose memperlakukan Jaehyun begitu spesial tapi usahanya gak pernah di hargai.

"Maaf kalau aku sempat kasar sama kamu, tapi aku harap kamu buruan sadar sebelum nyesal. Banyak loh cowok yang lebih baik dari dia yang mengharapkan kamu, kenapa kamu masih bertahan di atas luka ini? Atau jangan-jangan kamu udah sakit jiwa karena gak bisa bedain mana yang namanya disayang mana yang namanya disakiti?"

Rose mendengus dingin, "Urus aja urusan lo, dan lagi berhenti ikut campur masalah gue. Gue gak suka! Lo gak berhak ngatur apapun tentang hidup gue!" sinis Rose.

"Aku cuma berharap kamu segera sadar karena aku gak tahan melihat kamu selalu disakiti berkali-kali," balas Mingyu yang kemudian menyampirkan leather jacket miliknya di kedua pundak Rose dan menyerahkan payungnya ke genggaman tangan Rose kemudian pergi begitu saja, membiarkan dirinya dihantam oleh hujan deras.

Namun, entah kenapa kepeduliannya tidak bisa Rose rasakan. Karena di otak gadis itu hanya ada satu nama saja,

Ya. Jung Jaehyun.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

153K 17.3K 32
_ Menghirup romansa asmara antara Jeffrey si pendiam, dan Rose si rambut merah menyala _ -all pict by pinterest- cr : to owner ❣️
726K 67.8K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
93.7K 11.9K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
372K 48.3K 55
Please, panggilin Rose sekarang. Currently slow update! Sorryyy.