Semua Karena Allah

By ginarlianti_rahman

680 213 7

[BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] +Add library --------------- Cerita religi yang mengandung banyak canda... More

1. Prolog
2. pertemuan pertama
3. sebuah lagu
4. Teman baru
5. prepare for camp
7. kenapa?
8. Suka
9. Traktir
10. sepupunya
11. Rumor
12. Penjelasan
13. Menginap 1
14. Menginap 2

6. luka itu

43 16 1
By ginarlianti_rahman

Bismillah, vote kalo suka^_^

_______

"Hai, Sya" Angga menyapa Asya yang ternyata duduk di sebelah nya pemirsah.

"Eh, hai juga kak" sapa balik Asya, sambil menunjukkan senyuman manisnya.

Angga segera mendudukkan bokong nya di kursi sebelah Asya. Dan memiringkan badannya.

"Sya, kakak boleh tanya sesuatu?" Tanya Angga begitu lembut tapi terkesan serius

"Bo-boleh kak" jawab Asya gugup

"Kamu... pernah ketemu sama Raga?"

Jlebb

'aku harus jawab apa ni?!!! Pikir Sya pikir cepetan!!!' Asya terus mememaksa otaknya berfikir keras untuk menjawab pertanyaan Angga, dia tidak terbiasa berbohong. Tapi jika dia jujur sekarang?, ah sudahlah.

"Sya, pertanyaan kakak nyeleweng ya?" Tanya Angga. Lagi.

"Eh-h nggak kok kak, kalau Raga itu siapa ya kak?" Tanya Asya. Berbohong pastinya.

"Ohh kamu gak kenal ya? Raga itu yang tinggi, kulitnya sawo matang, kalau kata cewek cewek sih manis. Terus dia irit bicara juga pokok nya mukanya yang paling datar dari yang lain" jelas Angga panjang lebar.

Asya sudah lebih dari tau, bahkan sangat tau dengan orang yang dijelaskan oleh Angga. Tapi Asya hanya ber'o ria tidak ingin memperpanjang lagi masalah kelam itu.

"Gitu ya kak, eh kak by the way kakak sekelas sama bang Amran?" Asya berusaha mengalihkan topik, dia tidak mau membicarakan orang yang sudah merusak segalanya.

"Iya, kakak sekelas sama Amran"

"Dia punya cewek gak?" Asya mulai kepo tentang informasi mengenai sepupunya itu.

"Yang ngejar banyak Sya, tapi yang diincer gamau sama dia" jawab Angga masih di posisi yang sama. Menghadap Asya dan memperhatikannya.

Asya yang merasa tidak enak karena terus diperhatikan seperti itu memilih untuk memalingkan wajah nya ke luar jendela. Dia tidak terbiasa dengan tatapan seorang pria kecuali oleh sang ayah.

"Mohon perhatiannya!!" Ray mulai bersuara lagi "kita bakalan berangkat sekarang, harap berdoa sesuai dengan kepercayaan nya masing masing. Berdoa mulai"

Semua murid yang ada di bis tersebut mulai berdoa kurang lebih 30 detik.

"Selesai" Ray mengakhiri doa nya

"SMA PUJA BANGSA!"

"WE LOVE YOU!" seru anak anak kelas XI dan XII.

'bismillah doaakan Asya bun' lirih nya dalam hati.

_______

Ciwi ciwi canteek

LintangClaris +added you
LintangClaris +added Melzenjani

LintangClaris: Hola teman teman kuhh

Melzenjani: Aduh nama grup nya, meni pengen ketawa euy

Alisyadafit: Kalian duduk bareng siapa?

LintangClaris: Gue sama kak Saka nih

Melzenjani: gatau Sya, aku gak kenal, kamu sama siapa?

Alisyadafit: sama kakak nya Risa

LintangClaris: wah yang bener Sya? Awas digigit wkwk😂

Alisyadafit: ngga, kakak kamu gak ngigit aku

Melzenjani: yaelah Ris, lu mah ngajak anak keong ngobrolin soal cowok, gak bakalan nyambung lah!

LintangClaris: baru nyadar gue kalau di grup ini ada anak keong

Alisyadafit: @Melzenjani aku bukan anak keong! Udah ah mau bobo


***

Asya menutup handphone nya dan memulai dunia mimpinya.

Angga sedari tadi hanya memerhatikan Asya dalam diam, tidak pernah dia merasa sedag dig dug seperti ini. Bahkan di hadapan Shara cewek populer dari sekolah tetangga, dia tidak merasakan apapun, hanya di hadapan Asya. Hanya Asya.

"Cantik" kata itu keluar begitu saja dari mulut Angga.


Asya larut dalam mimpinya selama 1 jam lebih. Dia merasa tidak nyaman karena tidur dengan posisi duduk, daripada sakit badan mendingan bangun.

Saat melirik ke samping, blush ternyata Angga masih memperhatikannya. Asya memalingkan wajahnya, karena dia tau bahwa sekarang wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Merah pemirsah.


***

"Emm, gue boleh kenalan gak?" Tanya cowok di sebelah Kamel akhirnya membuka kecanggungan di antara mereka berdua.

"Eh, gue Kamelia Zeni Anjani, kalau lo?" Tanya Kamel balik.

"Gue, Tulus Muhammad Syah" jawab cowok yang bernama Tulus itu.

"Eh, lo masih kelas X?" Tulus kembali membuka percakapan.

"Iya, lo?"

"Sama gue juga kelas X, semoga kita sekelas" harap Tulus.

Deg


***

"Kak Saka, kakak masih hidup kan?" Konyol sekali pertanyaan Risa.

"Masih lah Sa, masa iya gue udah mati" Saka membelalakan kedua bola matanya.

"Sans kak sans, cuma ngetes aja. Abisnya kakak kaya patung, diem terus" jelas Risa.

"Serah lu deh Sa" Saka kembali tidur sambil menutup mukanya menggunakan jaket.

"Yee, malah tidur, kak gue tuh gabut tau" tak ada respon dari Saka.

"Dikira gue apaan dikasih kacang" gumam Risa.


Pemandangan yang pertama kali dilihat oleh murid SMA PUJA BANGSA adalah pohon pohon besar dengan angin menerpa wajah mereka. setelah kurang lebih 5 jam mereka duduk dan hanya keluar saat di rest area, itupun cuma beberapa menit.

Akhirnya mereka bisa merasakan lagi yang namanya berdiri dan meregangkan otot otot badan mereka.

"PERHATIAN SEMUANYA" Ray kembali bersuara. Mungkin sekarang Asya harus terbiasa dengan suara Ray.

"Kita istirahat sampai ashar, dilanjutkan setelah semuanya selesai melakukan yang harus nya dilakukan setiap hari di rumah. Yang artinya bagi Islam silahkan shalat dzuhur dan ashar untuk non muslim silahkan membersihkan diri, tapi tidak mandi. MENGERTI."

"MENGERTI KAK"

"Asya, Risa" Kamel memanggil dari arah belakang, Asya langsung berkumpul dengan kedua teman nya yang sebentar lagi akan menjadi sahabat nya.

"Gila gila, gue sakit badan anjir. Bayangin duduk selama 5 jam, encok pantat kuh" keluh Risa sambil mengusap usap bokong nya yang membuat tawa Kamel dan Asya meledak seketika.

"Udah ah aku mau ke wc dulu, gak kuat" pamit Asya cepat cepat.


***

"HUAAAA, sakeet badankuh bang" rengek Dewa seperti anak kecil.

"Encok nih pinggang kek nya, sumpah kita kaya apa aja duduk 5 jam" keluh Saka saat mereka mencari tempat istirahat yang tepat.

"Gila ini yang bikin acara sumpah, jauh amat sih. Padahal kan di Jakarta juga ada tempat camping mah jauh jauh ke Sukabumi" tambah Angga sambil meregangkan otot nya yang terlipat selama di bis.

"Tapi lumayan lah bisa modus, ya gak Ga" timpal Amran.

"Mon maap nih, baru pedekate gue mah"

"Sama siapa lu? emang nya ada ya, yang mau sama lu selain si siapa tuh yang nembak dia dulu tuh, lupa gue"Jika terlihat mengingat ingat nama seseorang.

"Cheryl, ah lu mah pelupa dasar oppa" ejek Raja.

"Ih amit amit gue disamain sama cowok cowok korea, gue lebih ganteng cuy" Jika menampilkan wajah sok cool nya, yang membuat teman temannya menggeliat geli.

"Lebay lo, creepy tau gak" timpal Dewa bersuara.

"Lebay gini juga Nayma mau sama gue"

"Gausah ngaku ngaku lho cunguk, dia nolak lu N-O-L-A-K. PAHAM!" tegas Amran sambil tertawa melihat wajah Jika yang memerah padam. Entah menahan malu atau menahan amarah.

"Gue buktiin sama lo lo semua, kalau Nayma bakalan klepek klepek ma gue, pasti tu" tantang Jika.

"Gue tunggu"

"2"

"3"

"4"

"5"

"Mau belajar ngitung, sana ke PAUD" Si mayat hidup akhirnya bersuara juga.

"HA!" serentak semuaya sembari meninggalkan Raga yang sudah mendumel tak jelas

"Ngomong salah, gak ngomong salah juga! Anjir banget jadi gue!" Raga akhirnya berlari menyusul sahabat sahabat laknat nya itu.

Baru beberapa langkah Raga berlari, dia mendadak berhenti dengan tatapan tajam serta mulut membisu. Tak berdaya berbicara satu kata pun.

Dia sudah mati kutu duluan, sekarang dia terjebak. Lari lagi atau meminta maaf?. Sudah terlalu lama dia menyimpan maaf untuk dirinya, tapi tidak diucapkan sama sekali.

Bibir nya kelu, tak dapat berkata apapun layak nya orang bisu. Niat nya sudah muncul tapi tidak dengan hatinya, hatinya masih sakit. Sangat.

Mereka saling membisu. Tak ada yang membuka percakapan, tak seperti 3 tahun yang lalu, tak seperti sebelum hari itu, tak seperti saa Raga berbuat kesalahan dan mengacaukan semuanya. Semua yang Asya miliki.

Ya orang yang membuat Raga mati kutu adalah Asya. Gadis yang telah dia hancurkan kehidupannya. Hampir semua. Sahabat nya hilang karena Raga semuanya hampir hancur karena Raga. Dulu pria ini tak sebisu sekarang, dia bahkan lebih banyak berbicara daripada Asya. Tapi sekarang? satu detik, hanya satu detik waktu telah mengubahnya.

Asya tak mengenal Raga yang sekarang, padahal dia sudah memaafkannya sedari awal, tapi? Yang dimaafkan tidak berbicara sama sekali. Keheningan menyelimuti, hingga akhirnya Asya membuka suara.

"Aku udah maafin kakak, jadi gaperlu merasa bersalah seperti sekarang" ucap Asya pelan, sangat pelan. Tapi Raga masih bisa mendengarnya.

"Gue gatau gimana gue bisa ngelakuin hal itu sama lo, tapi gu---"

"Gausah bahas itu lagi, stop kak!" Potong Asya tegas. "Kakak mau membuka kembali luka itu? luka yang aku tutupi setengah mati, selama bertahun tahun? Mau? Stop kak, sekarang hanya ada Asya dan Raga yang baru. Tidak seperti dulu lagi. Jadi stop untuk buka luka itu lagi. Aku mohon" lirih Asya di akhir kalimatnya.

"Maafin gue, gue emang gatau diri, gue brengsek, gue gue gue gak sadar bahwa itu gue Sya" lirih nya, terlihat sekali dari matanya bahwa dia benar benar merasa bersalah. Sangat.

Air mata yang sedari tadi Asya tahan, akhirnya meluncur bebas di pipi nya. Dia benar benar telah memaafkan Raga, jadi mohon jangan buka lagi luka itu. Cukup dengan maaf, tak perlu membuka nya lagi.

Asya segera berlari menuju kedua sahabat nya, dengan tangis yang makin menderas dan itu juga makin membuat Raga merasa bersalah.


Tanpa mereka ketahui, Angga sedari tadi menguping, dia merasa ada yang disembunyikan oleh Raga dan Asya. Hatinya benar benar lemah melihat Asya menangis seperti itu, dia tidak suka jika ada orang yang menyakiti Asya. Ya... Angga mencintai Asya. Untuk pertama kalinya setelah seumur umur dia hidup, baru merasakan yang namanya cinta.

Dan mulai sekarang Angga bertekad untuk membuat Asya bahagia. Bagaimana pun itu!

_______

Alhamdulillah.
Maaf ni baru update tugas online numpuk😥

Mungkin vote dari kalian bisa nyembuhin capek aku kali ya😂

Gimana nih ceritanya? Seru? In sya Allah pasti ya

Kira kira apa ya yang di sembunyiin sama Asya dan Raga

Update terus cerita aku ya, biar gak ketinggalan info😂

Salam dari author yang cantik emesh trulala wkwk

Follow juga ya
Ig nya juga nih

@ginarlianti_21

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.2M 221K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
294K 17.6K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
314K 15.2K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
807K 96.1K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...