Special Wife

KyuLelGan93

859 59 2

Kau sangat istimewa Еще

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
part 5

Part 6

174 10 0
KyuLelGan93

Happy Reading It Guys ^_^

.

"Oppaa."

Hiu Hwi mengelus-ngelus hidung suaminya yang masih tertidur.

"Oppaaaaa." Lagi,, ia melakukan hal yang sama.

"Kiss me." Suara serak Kyuhyun terdengar walaupun matanya masih terpejam.

Cupp~~

Kyuhyun membuka salah satu matanya dan tersenyum, kemudian ia mulai bersandar di ranjang miliknya.

"Sweet Wife." Kyuhyun mengacak-acak rambut Hiu Hwi dan di balas oleh pertanyaan konyol istrinya.

"Apakah sekarang Oppa berubah menjadi Pangeran Tidur???"

"Eoh???" Kyuhyun mungkin sedikit linglung karena baru bangun dari tidur.

"Putri tidur akan bangun bila di cium oleh pangeran. Sekarang Oppa bangun karena dicium olehku. Jika Oppa pangeran, aku adalah seorang putri yah????"

"Ahh kau benar sayang." Kini Kyuhyun ingin bangun dari tempat tidurnya.

"Setelah Oppa selesai mandi, aku ingin menunjukkan sesuatu."

"Okeh." Kyuhyun mencium kening Hiu Hwi dan memasuki kamar mandi.

.

.

.

"Kemari Oppa." Kyuhyun yang kini menggunakan pakaian santai menghampiri Hiu Hwi yang berada di ruangan boneka sapi milik istrinya.

"Waw, mengapa kau mengeluarkan banyak dasi???"

"Aku sudah bisa memakaikan dasi, tapi sebelum memakaikan ke Oppa. Aku akan memakaikan kepada 7 bonekaku. Oppa lihat yah."

Hiu Hwi memulai dari boneka yang pertama.

Sesampainya di boneka ke 7, terdengar sebuah tawa Kyuhyun walaupun sebentar.

"Sayang,,"

Hiu Hwi masih fokus memakaikan dasi.

Kyuhyun yang merasa diabaikan, akhirnya memilih diam di samping Hiu Hwi, sampai ia menyelesaikan pekerjaanya. Sejak awal mereka bertemu, Hiu Hwi akan mengabaikan apapun apabila ia serius mengerjakan sesuatu. Kyuhyun sangat tahu seberapa keras usaha istrinya selama 2 minggu hanya untuk memakaikan dirinya sebuah dasi. Ia belajar dari sebuah film katanya.

"Selesaii." Hiu Hwi kini sepenuhnya menghadap Kyuhyun dan tersenyum.

"Bagaimana hasilnya Oppa??"

Kyuhyun melihat ke 7 boneka, dan lagi-lagi tertawa. Tawaan Kyuhyun membuat Hiu Hwi bingung.

"Dasinya terlihat sangat besar sayang di boneka pertamamu, bahkan cenderung lebih besar dasi daripada boneka itu. Kau belajar dengan sangat baik. Sekarang, dasi akan terlihat indah jika kau pakaikan di leher Oppa. Nah kau pilih warnannya."

Hiu Hwi melihat beberapa dasi yang tersisa, dan memilih dasi berwana biru dongker.

Dengan telaten Hiu Hwi memasangkan dasi itu, sesekali kernyitan muncul di wajah cantiknya.

Kyuhyun sangat menikmati pemandangan di hadapannya. Terlihat tatapanya sangat memuja seorang Lee Hiu Hwi.

(Gadisku yang cantik~~Gadisku yang manis~~

Gadisku yang pintar~~ )rapal Kyuhyun dalam hati.

"Bagaimana hasilnya Oppa??" Masih dengan pertanyaan yang sama Hiu Hwi lontarkan.

"Bagus sayang, mulai besok kau yang akan memasangkan dasi Oppa."

"Jinjaa??"

"Ehmm."

Hiu Hwi langsung memeluk Kyuhyun dengan erat, mereka menikmati pelukan itu beberapa saat dan tendangan baby menghentikan kegiatan mereka.

Kyuhyun mengelus perut yang kini memasuki usia 7 bulan,

"Baby~yaa jangan cemburu dengan mommy yah. Daddy sayang baby.. "

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 4 sore, kini Hiu Hwi masih tertidur di ranjangnya. Mengecup kening Hiu Hwi sekilas, Kyuhyun bernjak dari kamar menuju dapur untuk menghilangkan dahaga.

Meja makan di samping dapur disulap menjadi design Candle Light Dinner, Kyuhyun yang melihat ahjumma dan beberapa pelayannya langsung menghampiri mereka. Mereka yang sibuk dengan pekerjaanya, langsung menghentikan sejenak dan memberi hormat kepada Tuannya.

"Selamat Ulang tahun Tuan Cho." Seru mereka serempak.

"Terima kasih." Ucap Kyuhyun melewati mereka menuju dapur.

Kyuhyun membuka kulkas dan menghabiskan 1 botol sekaligus.

"Tuan Muda." Suara Ahjumma membuat Kyuhyun menutup kulkas dan menghampiri wanita paruh baya itu.

Kyuhyun langsung memeluk Ahjumma yang sudah merawatnya sejak kecil, ia sudah menganggap seperti ibu nya sendiri.

"Jangan lakukan hal itu lagi ahjumma, berjanjilah kepadaku. Istriku, terimalah segala kekurangannya. Aku sangat mencintainya."

"Baiklah Tuan Muda, sekali lagi maafkan kesalahan yang terjadi."

Kyuhyun melepaskan pelukannya dan tersenyum. Ia kemudian mengalihkan pembicaraan.

"Apakah yang mempunyai ide ini adalah istriku???"

"Ya Tuan. Kemarin nyonya memberikan perintah setelah menonton spongebob dengan tema ulang tahun"

Kyuhyun langsung tersenyum sumringah dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Ia harus berdandan yang rapi untuk malam ini.

.

.

.

(Saengil Chukka Hamnida~~

Saengil Chukka Hamnida~~

Saranghaneun uri nampyeon~

Saengil Chukka Hamnida~~)

"Tiup lilinya Oppa dan mintalah sebuah permintaan."

Hhuffttt

Hiu Hwi sangat senang dan bertepuk tangan dengan meriah.

"Potong kuenya Oppa."

Kyuhyun memotong 1 bagian kue dan menyuapkan nya ke istrinya.

"Aaaaaa..." seru Kyuhyun , Hiu Hwi membuka mulutnya dan tersenyum.

"Sekarang Aaaaaa." Hiu Hwi mengambil sendok yang tadi Kyuhyun gunakan, kini ia yang menyuapi Kyuhyun.

"Hadiahnya sangat indah sekali sayang. Terima kasih.."

Kyuhyun melihat hasil gambar istrinya, di gambar itu terdapat gambar dirinya, istri bersama anaknya kelak, hasil USG sudah keluar dan mereka sudah tau jenis kelamin anaknya. Oleh karena itu, Hiu Hwi sangat senang dan kini ruangan boneka sapinya banyak gambar babynya kelak, meski hanya bagian belakang tubuhnya saja yang terlihat. Jika ditekuni, istrinya bisa menjadi pelukis terkenal. Gambarnya saja terlihat indah walalupun hanya menggunakan crayon.

"Sama-sama Oppa." Hiu Hwi berdiri dan menghampiri Kyuhyun, ia langsung membungkam Kyuhyun dengan ciumannya yang lembut, Kyuhyun sangat menerima dengan suka cita. Akhh hormom kehamilan istrinya membuat hal-hal yang tidak terduga dan sangat menguntungkan.

Ciuman berakhir dan Kyuhyun mengambil HP nya dan berfoto bersama.

"Senyummm..."

Klikkk~~

"Lagi Oppa.."

Klik~~

Klikk~~

Klikkkk~~

"Oppa coba kita berfoto sambil berkata HIU HWIIII. Oke Oppa"

"Baiklah. 1,,,2,,,3.."

"HIU HWIIIII."

Foto indah pun jadi, dan kegiatan selanjutnya yaitu Hiu Hwi yang berkata, "Oppa I Love You", berkali-kali tanpa Hiu Hwi sadari, Kyuhyun merekam dan menjadikannya ringtone, apabila Hiu Hwi menghubunginnya.

.

.

.

2 hari kemudian~~

"Masuk." Pria itu langsung memasuki ruangan Kyuhyun ketika mendengar suara pemilik ruangan terbesar di gedung ini.

"Tuan, Anda ditunggu di ruang rapat."

Kyuhyun menoleh ke arah sekretarisnya setelah beberapa waktu berkutat dengan berbagai macam dokumen yang harus diperiksa.

"10 menit lagi" Kyuhyun kembali fokus, ia harus menyelesaikan pekerjaan ini supaya tidak perlu di bawa ke rumahnya.

"Baiklah Tuan." Pria itu langsung membungkuk, tapi masih berdiam diri di tempatnya.

Hening sesaat.

1 menit~

3 menit~

5 menit~

"Bertanyalah" Kyuhyun lagi-lagi tetap fokus, ia tahu pria yang menjabat sebagai sekretarisnya itu terus memandanginya seakan-akan ingin mengulitinya.

"Kyuu.. Bolehkah aku bertanya???"

"Katakanlah."

"Apa alasan sebenarnya kau menikahi Lee Hiu Hwi??"

(Gadisku),,,ucap Kyuhyun dalam hati.

"Aku mencintainya." Kyuhyun sejenak melupakan pekerjaannya dan fokus melihat pria bermarga Choi itu.

"Tidak mungkin, kau terlalu sempurna untuk..."

"Dirinya ???begitu yang kau maksud??? Kau salah. Dialah yang terlalu sempurna untuk seseorang pria seperti diriku" Kyuhyun selalu muak dengan pertanyaan yang sama, tetapi anehnya ia selalu bersemangat apabila memberi jawaban yang sama.

"Segala sifat istriku,, mengingatkanku akan kehadirannya,,Ahra noona". Pancaran mata Kyuhyun terlihat sedih ketika mengingat tentang saudari kesayangannya. Tatapan Kyuhyun kini kosong, ia kini terdiam begitu saja.

"Berarti kau menikahinya, karena perasaan bersalah pada kakakmu???"

(Skak Mat)~~

Kyuhyun langsung memberikan tatapan tajam miliknya, entah tatapan itu sungguh sangat menghunus siapa saja yang melihat tatapan Kyuhyun saat ini.

"Tutup mulutmu." Kyuhyun langsung berdiri dari kursi kebesarannya dan menghampiri pria tersebut. Langkahnya tenang tetapi suara ketukan sepatunya mematikan bagai sebuah vonis.

"Sekali lagi kau mengatakan hal yang tidak berguna..."

Jeda sesaat.

Kyuhyun menyentuh kedua bahu pria bernama lengkap Sihoo itu dengan erat, sesekali meremas lalu berakhir dengan membersihkan kemeja milik Sihoo mungkin dari debu tak kasat mata. Alasan yang klise bukan??? Membersihkan debu?? Yang benar saja.

"Siapkan surat pengunduran diri secepatnya." Seringaian licik keluar dari Cho Kyuhyun, Oh di dunia ini hanya 1 orang yang tak pernah melihat seringaiannya, Gadis yang cukup beruntung. Lee Hiu Hwi.

"So,, sorry bro, ha..hanya bercanda." Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya Sihoo berusaha mengeluarkan suaranya, tetapi suara penuh ketakutan lah yang keluar dari mulutnya. Sihoo berusaha mencairkan suasana dengan tersenyum. Kyuhyun mau tak mau ikut tersenyum. Kyuhyun langsung teringat akan gadisnya yang selalu tersenyum kepada semua orang.

"Jangan mau kau diperalat oleh gadis seperti dia Sihoon~aa."

"Apa maksudmu Kyu??"

Kyuhyun berdiri sambil bersandar dengan mejanya dan memasukkan kedua tanganya ke dalam saku.

"Kau berusaha menjauhkanku dari Hiu Hwi, karena perintah Kyuri, bukan??? Kau diam-diam selalu menghasut orang-orang disekitar untuk mengucilkan istriku bahkan ketika kau masih bekerja di perusahaan keluarga Lee."

Kyuhyun merasakan gejolak amarah memenuhi rongga dadanya. Ia memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam dan menghembuskanya secara perlahan. Sepasang mata onyx itu kini membuka matanya kembali.

"Jika istriku sampai mengetahuinya , kau sangat menyakiti hati istriku yang sangat suci itu. Kau tahu??? Sudah lama kau seharusnya dipecat. Tapi apa???? Ketika aku ingin melakukannya.."

Kyuhyun terdiam sejenak memperhatikan pria dihadapannya.

"Istriku bercerita bahwa kau pernah membelikan gulali untuknya. Dimatanya kau pria yang baik."

Kyuhyun menepuk pelan bahu Sihoon dan berjalan mendahuluinya.

"Ayo pergi,, rapat usahakan 20 menit."

.

.

.

Kyuhyun memasuki ruangan rapat yang dihadiri beberapa petinggi di berbagai divisi yang ada di perusahaanya. Semua langsung terdiam dan terfokus ke arah Kyuhyun yang kini sudah siap di posisinya.

"Kita mulai rapatnya."

"Baik Tuan."

Mulailah salah seorang mempresentasikan hasil kerja dari berbagai macam divisi, sesekali Kyuhyun melirik layar yang menampilkan bangunan yang kini hampir rampung 80% di daerah Busan dan Jeju. Kemudian ia menulis secara serius di beberapa dokumen dan notes di sampingnya. Terkadang walaupun Kyuhyun lebih terfokus dengan dokumen di hadapanya, ia menyela beberapa pernyataan hasil presentasi karyawan tersebut dan memberikan solusi. Pada saat rapat, hanya telinganyalah saja yang bekerja.

Drttt

Suara getaran diiringi suara seseorang sebagai ringtone, membuat Kyuhyun mengambil Handphone di saku celanannya. Senyum sumringah langsung terpatri di wajah Kyuhyun karena wallpaper yang menampilkan wajah Hiu Hwi dan dirinnya tertawa bahagia ketika makan malam bersama di hari ulang tahunnya 2 hari lalu

(Oppa, I Love you)~~

(Oppa, I Love You)~~~

Kyuhyun langsung berdiri berniat meninggalkan ruangan.

"Kerja yang bagus, saya sudah memeriksa secara mendetail hasil kerja kalian. Saya sudah menuliskan beberapa langkah selanjutnya untuk menyelesaikan proyek ini."

(Oppa, I Love You)~~~~

(Oppa, I Love you)~~~~

Suara nada sering yang masih berbunyi, memang kecil volumenya, tapi cukup terdengar di ruangan rapat yang sunyi senyap.

"Sisannya lanjutkan rapat dengan Sekretaris Choi."

Kyuhyun berbisik yang sedikit membuat wajah Sihoon menegang.

"Jangan pernah merusak kepercayaanku, Choi Sihoon."

Kyuhyun berjalan sambil mengangkat telepon.

"Hallo, ini suami Lee Hiu Hwi yang semakin chubby..."

.

.

.

"Oppa, oppa,, ayo cepat sebentar lagi Barney akan bernyanyi.." suara semangat Hiu Hwi di seberang sana membuat Kyuhyun berlari ke arah ruangannya, tanpa memperdulikan beberapa karyawan yang membungkuk kepadanya.

"Oppa sudah sampai, jangan lupa tekan tombol merah sayang di samping televisi."

"Sudah Oppa.."

"Okeh, Oppa matikan teleponnya."

Klikk~~

Kyuhyun sudah menyalakan gadgetnya yang tersambung dengan CCTV di rumahnya. Ia bisa mengontrol kegiatan istrinya dari sini.

"Oppa sudah hapalkan lagunya???"

"Eoh, tentu saja sayang."

"Nah itu sudah mulai musiknya. Siap-siap Oppaa.."

I love you~~~~~

(suara Hiu Hwi mengawali nyanyian tersebut)

You love me~~~~~~

(kini giliran Kyuhyun yang membalas nyanyian tersebut)

We're happy family~~~~

(mereka menyanyi secara bersamaan)

With a great big hug and a kiss from me to you, mmuachhh~~~~~

(mereka berdua melakukan gaya Flying kiss secara bersamaan)

Won't you say you love me too~~~~

(Sampai 3 bait, mereka menyanyikannya bersama, tak lupa dengan gerakan ala Barney and friends)

"Gomawo Oppa,,"

"Sekarang lanjutkan nonton ceritanya yah, tunggu Oppa pulang."

"Ne, hati-hati di jalan. Muuuuaccchhh"

Jika Kyuhyun setelah rapat langsung pulang, maka tanyangan Barney akan habis, sedangkan istrinya ingin mereka menyanyi bersama. Alhasil sebelum ia bergegas pulang, sejenak mampir ke ruangannya hanya untuk bernyanyi.

.

.

.

Ting Tong Ting Tong~~~~~~

Ahjumma berjalan melewati Hiu Hwi yang mulai menuruni tangga dengan perlahan.

"Ahjumma,, itu pasti Oppa.."

Ahjumma itu hanya tersenyum

Jika itu Tuan Muda, untuk apa memencet bel?? Gumamnya dalam hati.

Sesampainya di depan pintu, ahjumma langsung mematung melihat pria di hadapannya.

"Ohh Opppa.."

Suara Hiu Hwi membuat Ahjumma dan pria dihadapannya memutuskan tatapan mereka yang sengit.

"Ayo masukk."

Pria itu langsung melewati ahjumma yang masih mematung. Pria itu memilih mengikuti Hiu Hwi yang kini berjalan ke arah ayunan di dekat kolam renangnya.

.

.

.

Kyuhyun memasuki rumah dan langsung berlari ketika seorang pria yang sangat dibenci nya telah menggendong istrinya yang tertidur dengan pulas.

"Aku saja yang menggendongnya". Tanpa melihat lawan bicaranya, Kyuhyun ingin memindahkan Hiu Hwi ke dalam dekapanya.

Pria tersebut hanya terdiam dan menatap Kyuhyun tajam serta mengeratkan gendongannya.

"Tidak". Satu kata tidak terbantahkan terdengar begitu saja di telinga Kyuhyun yang sontak saja membuat Kyuhyun menggeram tertahan.

"Aku suaminya ".

Akhirnya Kyuhyun berhasil memindahkan Hiu Hwi ke dalam gendongannya. Hiu Hwi yang terusik tidurnya akibat pergerakan tubuhnya yang berpindah posisi, langsung membuka kedua matanya dan sontak tersenyum karena Kyuhyun sangat dekat denganya.

"Oppa sudah pulang yah.." suara serak khas bangun tidur membuat Kyuhyun menurunkan kadar kemarahanya ke wajah gadis yang ia cintai, walaupun tidak memudar sepenuhnya.

Cupp~~ kecup Kyuhyun sekilas di bibir mungil istrinya.

Kyuhyun segera membalikkan badan menuju kamarnya di lantai 2.

"Kita ke kamar. Tidurlah lagi"

"Hmmm." Hiu Hwi yang merasa lelah, atau mungkin karena hormon kehamilan yang membuatnya sering mengantuk mulai memejamkan matanya kembali sambil memeluk leher Kyuhyun dengan erat. Baru 1 langkah Kyuhyun menaiki tangga. Sebuah suara menhentikannya.

"Lihatlah video itu malam ini, kuletakkan di ruang tamumu."

Pria itu pergi begitu saja tanpa perlu berpamitan.

.

.

.

Kyuhyun masih tetap memeluk dan menenggelamkan wajah di antara kedua kakinya, kenyataan yang telah mengisi ingatanya terasa sangat menyakitkan. Hatinya, hatinya hancur berkeping-keping. Mengapa semua orang menutupi kebenaran darinya?? Kyuhyun mempunyai firasat, bahwa ia melupakan beberapa kenangan, dan mungkin tidak ada yang mempercayainya. Mimpi,,mimpi yang selalu datang belakangan ini, sangat terasa nyata dan sejalan dengan video yang ia lihat.

Kyuhyun masih tenggelam dalam lautan kesedihan sampai sebuah belaian halus dari surai rambutnya membuat ia tersadar. Ia serasa merasakan air yang membasahi tenggorokannya setelah melakukan perjalanan panjang di tengah gurun pasir yang sangat minim air. Belaian,, belaian dari istrinya..

"Daddy..."

Kyuhyun yakin itu suara istrinya, istrinya mulai meniru suara anak kecil.

Dengan susah payah Kyuhyun meredamkan isak tangisnya, dan menghapus kedua air matanya. Perlahan Kyuhyun mendongakan wajahnya, karena Hiu Hwi tetap berdiri, mungkin faktor kehamilan yang membuat ia malas untuk duduk berlama-lama. Kyuhyun berusaha tersenyum walaupun hasilnya gagal.

"Daddy,, Mommy bilang nangisnya di pelukan mommy saja, jangan sendirian."

Tanpa berkata apapun Kyuhyun langsung berdiri dan memeluk Hiu Hwi dengan erat. Kini tangisnya kembali pecah dan terdengar sangat memilukan di tengah ruang tamu yang sangat sepi.

Hiu Hwi mengelus punggung Kyuhyun dengan sayang. Ia ingin memberikan ketenangan kepada suaminya yang sangat rapuh malam ini. Biarlah malam ini ia merasakan badan yang mulai pegal-pegal karena beban tubuh Kyuhyun yang sedang memeluknya.

"Baby,,,,, daddy baru ingat jika....."

"jika,,,"

Hiu Hwi masih diam dan terus mendengar Kyuhyun yang terasa sulit untuk mengungkapkan suatu kebenaran.

"Jika Auntymu terbunuh karena daddymu ini."

.

.

TBC

Продолжить чтение

Вам также понравится

Doors open. ash

Фанфик

394K 6.3K 79
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
165K 5.9K 91
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
357K 15.5K 39
જ⁀➴ᡣ𐭩 hidden, various hazbin hotel characters x female reader જ⁀➴ᡣ𐭩 𝑰𝒏 𝒘𝒉𝒊𝒄𝒉 we follow an angel named y/n, who had her bes...
167K 4.9K 51
matilda styles, will you be my valentine? (please reject me so i can move on) ⋆ ˚。⋆୨💌୧⋆ ˚。⋆ IN WHICH christopher sturniolo falls for nepo baby or...