Life In Another World

By vitaaa12

9.5K 847 301

(Season 1 END 08-04-2020 yey, Season 2 Ongoing!) Terpanggil ke dunia lain, mereka mengalami berbagai pengala... More

Permulaan
Dunia Lain
Terbangun
Terlemah tetapi berguna
Pesta dan Latihan
Kesialan
Special Chapter!!
Kesalahpahaman
Dungeon dan Jebakan
Bulannya indah sekali ya?
Kesedihan dan Terbebas
Keluar dari Dungeon
Tujuan Baru
Menjadi Petualang dan Desa tak bernama
Para Pemimpin Elemen
Special Chapter (2) Chocolate!
Berangkat!
Hajime Birthday!
Reuni?
Mulai Berlatih
Aneh
Tiba-Tiba
Berpihak
Siap
Peperangan
Masalah baru
Bisa disebut trailer?
(S2) Bagian awal yeeee~
(S2) Mari ke Academy!
(S2) Bukankah Ini Terlalu Cepat?!
(S2) Vino akhirnya bahagia!
(S2) Flashback time~
(S2) Hidup lagi!
(S2) Berpisah kembali?!
(S2) Kembali ke....atas?
(S2) Penuh Es

Kunjungan tak terduga

206 21 17
By vitaaa12

"Yeah! Beres!" seru Wynn kegirangan sambil melompat lompat diatas tulang-tulang berserakan.

"Bantu aku kumpulkan tulang ini oi!" teriak Frey yang terlihat sedang menggunakan sihirnya untuk mengumpulkan tulang-tulang yang berserakan.

"Heeeee? Untuk apaan?" tanya Wynn.

"Dipajang."

"Wut?"

"Ga deng, buat ditanam. Pake pupuk leh ugha."

"Ouh wokeh."

Dan mereka pun memulai kegiatan mengumpulkan tulang. Tolong jangan ditiru dirumah.

Sementara disisi Kureha dan Sirrius sedang membakar tulang-tulang itu lalu pergi ke balai desa, tempat evakuasi para warga desa Lergine.

"Kalian sudah selesai?" tanya Key yang melihat kedatangan Kureha dan Sirrius.

"Yeah, tulang-tulang itu sangat lemah. Sentil dikit mokad. Awokwkwkwkw." ujar Sirrius.

"Tulangnya ga bisa dicincang..." ujar Kureha sedih.

"Heh semuanya aja dicincang." keluh Lynee.

"Mau dicincang juga?"

"G mksh." jawab Lynee singkat seperti balasan si doi :").g.

Tak lama kemudian Frey dan Wynn kembali setelah selesai dengan kegiatan unfaedah tadi.

Pada awalnya mereka berniat untuk langsung pergi dari desa itu, tetapi para warga membujuk mereka untuk menginap semalam dan menikmati pesta yang digelar.

Sirrius menjadi korban, korban apa? Bukan korban pembunuhan kok. Korban untuk dijadikan babu. Iya, babu. Remsibabu*abaikan.

Sirrius diberi tugas untuk memperbaiki seluruh bangunan desa,  karena dia termasuk kelompok OP ya itu tugas yang kecil. Semenit aja selesai, bahkan ia mengerjakannya sambil jungkir balik, mayan menghibur anak-anak kecil. Dia kan om pedofil.

Kureha membantu memasak makanan dan berbagai cemilan untuk pesta, sedangkan Frey dan para human tak waras itu mengobrol santuy.

Kenapa? Yang perbaiki bangunan kan Sirrius. Bantu masak? Bah, nanti malah ada kabar 'Satu desa mati karena masakan beracun.' dasar para cogan dan cecan yang tak bisa diharapkan.

Malam itu, mereka menikmati pesta. Tertawa riang, mengobrol santai dengan para warga dan menikmati makanan lezat.

Suasana hari ini sungguh membuat Kureha agak awkward. Ia jarang sekali mendapat suasana seperti ini.

Ia yang dulu dan kini tetap sama, kini ia duduk dipojok sambil menikmati makanannya dan memandangi orang-orang yang baru saja ia kenal (Frey dkk) dan Sirrius mengobrol dan bercanda tawa.

Ia tersenyum kecil, melihat ekspresi bahagia orang-orang membuat dirinya merasa nyaman. Walau ia masih tak percaya dengan mereka.

Orang yang baru ia kenal beberapa waktu yang lalu, mana mungkin ia percaya terhadap mereka?

Dunia yang ia tempati ini memiliki banyak kisah pengkhianatan. Dalam perpustakaan kerajaan, ia membaca sejarah kerajaan yang ada di Untera dan begitu banyak pengkhianatan karena perebutan kekuasaan.

Dunia ini sama sampahnya dengan dunia asalnya. Si Pengkhianat bisa saja dari orang dalam, maupun orang luar.

Ia mulai berfikir jauh, mengapa ia ingin mengalahkan si Raja Iblis? Kenapa ia tak memilih untuk hidup damai bahagia di dunia ini? Atau membuat skill pembuat portal menuju dunia asalnya? Ah yang terakhir memang ia tak ingin, ia hanya akan lebih menderita di dunia itu.

Kenapa ia memilih melawan Raja Iblis jika ia memiliki kesempatan untuk merasakan kehidupan normal tanpa peduli dengan masalah tentang dunia ini.

Kadang ia tak bisa mengerti dirinya sendiri. Ia bahkan lupa, kata-kata yang pernah ia ucapkan dengan sepenuh hati.

Kalimat yang ia ucapkan berasal dari lubuk hati terdalam miliknya, ia lupa dengan kalimat yang ia ucapkan dengan tulus. Di hari dimana 'Kureha' mati dan kelahiran 'Koharu'. Hari dimana ia secara tidak langsung menyatakan perasaan yang telah lama ia pendam, bahkan ia tak sadar akan perasaan itu.

"Hajime... Bulannya indah sekali ya?"

•*•*•

Matahari kini mulai muncul, burung-burung keluar sarang dan saling menyapa dengan kicauan Indah mereka. Embun pagi dan suasana sejuk menyambut seluruh warga desa Lergine, termasuk orang-orang idiot nan OP yang menginap di desa itu.

Suasana yang menenangkan hati, lain halnya dengan Kureha. Dari tadi perutnya sakit, ia mulai mengingat-ingat apa saja yang ia makan dan minum semalam. Begitu banyak makanan yang ia konsumsi, mungkin itu penyebabnya. Ia berlari menuju kamar mandi dan bertapa pagi-pagi.

Sirrius yang melihat kelakuan gadis itu menggeleng kecil sambil tertawa kecil dan bergumam. 'Manis...' dasar om pedo.

Setelah membersihkan diri, Sirrius menuju balai desa dan mengobrol dengan beberapa warga. Ia memberitahu bahwa mereka mungkin akan pergi nanti siang. Para wanita di desa itu menghidangkan sarapan pagi dan sarapan bersama di balai desa bersama Sirrius dan para pemimpin elemen.

Dan, Kureha masih saja bertapa di kamar mandi belakang. Kasihan sekali gadis itu. Makanya kawan-kawan janganlah makan cilok banyak-banyak. Nanti seperti Kureha.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat kuda dan penunggangnya menuju Desa Lergine. Sontak seluruh perhatian tertuju kearah datangnya para kuda itu.

Sirrius memeriksa aura mereka, dan untungnya bukan iblis atau monster. Tetapi mereka belum tahu, mereka kawan atau lawan.

Saat mereka sampai di gerbang desa, mereka turun dari kuda mereka. 2 pemuda 1 gadis dan beberapa prajurit istana. Para warga segera menyambut mereka, diikuti dengan Sirrius dkk.

Sirrius masih belum mengenali mereka, ia malah sibuk memikirkan Kureha yang menderita di toilet belakang.

"Pstt, siapa itu?" tanya Vey pada Sirrius.

"Meneketehe." jawab Sirrius dengan tampang songongnya yang membuat Vey greget pengen jambak rambutnya.

"Saya Hajime Hiroyuki, salah satu dari Pahlawan dari dunia lain. Saya dengar ada beberapa orang yang menyelamatkan desa sebelum kami datang. Jadi kami datang untuk menyapa mereka. Apa mereka ada?" ucap salah satu pemuda itu.

"Oh itu kami." ujar Frey.

Hajime bersama rombongannya pun melangkah menuju Sirrius dan para pemimpin elemen.

Hajime tersenyum, "mari mengobrol di balai?" ajaknya yang disetujui oleh mereka.

Para pemimpin elemen beserta Sirrius pun memimpin jalan menuju balai desa.

Setelah sampai mereka duduk santuy sambil ngeteh.

"Jadi, yang ikut bersamamu itu siapa?" tanya Wynn.

"Oh iya, ini Rei dan gadis itu ma-Himeko." ujar Hajime.

"Kalian bertiga pahlawan dari dunia lain itu?" tanya Key.

"Iya, kami dipanggil beberapa waktu yang lalu." ujar Rei.

"Jadi, kalian semua yang menyelamatkan desa?" tanya Himeko.

"Ah, sebenarnya ada seorang gadis lagi, tapi sepertinya ia sedang bertapa di belakang." ujar Sirrius yang membuat Hajime, Himeko dan Rei bertanya-tanya.

"Bi ei bi. U no?" perjelas Sirrius yang membuat duo H dan Rei mengangguk canggung.

"Ah, nama kalian?" tanya Hajime.

"Aku Sirrius. Dia Frey, lalu itu Vey dan Key. Mereka kembar. Dan yang itu Wynn, lalu Lynee. Dan gadis yang bertapa itu Koharu." ujar Sirrius sambil menunjuk Frey dkk satu-persatu.

...

Sirrius mulai teringat sesuatu. Salah satu pahlawan dunia lain, Kureha juga pahlawan dunia lain. Jadi, mereka SALING KENAL. gawat, SANGAT GAWAT.

Hajime dan Rei sedang mengobrol dengan Frey dkk dan Himeko sedang bermain dengan salah stau kucing, Sirrius pun menggunakan kesempatan ini untuk bertelepati denga Kureha.

'Kurehaaaaa gawaaaaaat'

'Astaga ayam lalapan, om kenapa si ngagetin tau!'

'Ga penting ah! Ini ada kondisi gawat, sangat gawat Kureha. Demi Dewi Altaracia kondisi ini sangat gawat askekxwkzmkz.'

'Brisik! Apa ada monster menyerang?'

'Bukan monster! Yang lebih penting kau ada dimana?'

'Humn? Ini depan balai desa.'

'Dih telat, JANGAN MASUK ANYING.'

'Lah udah masuk nih.'

'Bodoh.'

Kureha tampak berjalan mendekati Sirrius, ia tak menyadari bahwa kini tatapan semua orang tertuju padanya.

"Apa si om nyuruh jangan masuk balai, emang ada monster di balai? Tenang gini kok." ujar Kureha polos.

Sirrius sudah tepuk jidat, Frey dkk bingung, duo H dan Rei speechless.

"K-Kureha?!"

"Ha...?" kini Kureha menyadari ada ornag lain, orang yang begitu ia kenal.

Membatu lah ia, melihat wajah familiar didepannya. Hatinya berdegup kencang.

"N-na-namaku Koharu! Bukan Kureha bodoh!" teriak Kureha yang membuat semua orang speechless.

"Aku Koharu, Bukan Kureha. Kureha si pembunuh itu sudah mati bukan?" ujar Kureha penuh penekanan.

Kabar bahwa salah satu pahlawan dari dunia lain, yang isunya pembunuh itu sudah mati sudah menjadi gosip hambar. Semua orang tahu akan kabar itu.

"Kau... Bukan Kureha?" lirih Hajime.

"Ya, jangan asal bilang kalau aku Kureha hanya karena suara dan wajahku mirip dengannya. Lagi pula Bagus kalau gadis pembunuh itu mati. Jika ia hidup mungkin ia sudah membunuh banyak orang." ujar Kureha, ia menggenggam erat tangan Sirrius, menunduk tak berani menatap Hajime, Himeko dan Rei yang terdiam.

"Kenapa... Kalian nampak sedih? Bukannya Bagus kalau dia mati?" tanya Sirrius.

"A-ah iya, d-dia mati. B-baguslah hahaha..." lirih Hajime sambil tertawa kecil.

"Ya, walau ia tak mati saat itu, mungkin saat ini kami akan membunuhnya." ujar Himeko.

Hati Kureha tersayat, walau ia sudah beteguh agar ia melupakan masa lalu dan teman dekatnya itu. Ia masih tak rela jika hubungan mereka rusak. Hubungan persahabatan yang sudah begitu lama ia jaga harus ia korbankan.

"M-mari kita bicarakan hal lain?" ajak Frey.

'Mungkin ada masalah yang tak kami ketahui?'

TBC•

Continue Reading

You'll Also Like

10.1M 1.2M 61
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
160K 11K 14
Liviana sangat mencintai Xaverius, mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. Lalu tepat di hari ulang tahunnya Xaverius justru menikahi...
274K 22.3K 48
⚠️SLOW UPDATE ⚠️ Kisah menyegarkan seorang gadis cantik, pemberani dan pintar bersama peri yang akan memandunya di setiap cerita. Mereka berdua akan...
3.7M 240K 77
Selama 28 tahun hidup, Rene sama sekali tidak memiliki pikiran untuk menikah apalagi sampai memiliki anak. Dia terlalu larut dengan kehidupannya yang...