Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔

By acel_kins-

553K 77.2K 14.3K

[Romance] [Mature] [Crime] ❝Don't call me Angel, you can't pay my price.❞ •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehy... More

Cast
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20

Part 14

18.9K 3K 258
By acel_kins-

SUARA tembakkan dari arah belakang pabrik olahan daging berhasil membuat Jaehyun tersentak; ia menoleh ke arah Ten yang berada di belakangnya sebelum berlari dengan secepat kilat, menelusuri pabrik olahan daging tesebut sebelum orang-orang yang berada di sana berkumpul karena suara tembakkan yang lumayan kencang.

Jaehyun sudah mencari Taeyong selama dua puluh menit, menelusuri seluruh jalanan bersama Ten namun ia tidak berhasil menemukan lelaki cantik itu. Jaehyun hanya takut bila sesuatu yang buruk terjadi pada Taeyong. Tidak aman berkeliaran sendiri karena mafia sedang mengincar organisasi Chanyeol serta Johnny.

"MARK!" teriak Jaehyun begitu melihat sosok yang ia kenal sudah berbaring di atas tanah dengan darah yang merembes membasahi kaus biru langit yang Mark kenakan.

Iris cokelat tua Mark menatap Jaehyun yang baru saja datang, ia meringis. "M-mereka membawa Taeyong Hyung."

"Siapa?!" Ten yang baru saja sampai segera membuka suara, napasnya terengah, ia tidak bisa mengimbangi langkah kaki Jaehyun yang sangat cepat.

Jaehyun menekan luka tembak di bahu kanan serta paha kiri Mark. Ia mengeluarkan ponsel, tidak memperdulikan bila benda pipih itu akan di penuhi oleh darah. Jaehyun menghubungi Lucas dan Baekhyun, menyuruh kedua orang itu untuk datang ke pabrik olahan daging agar bisa membantu Mark yang tidak bisa bergerak. Bukan hanya luka tembak, namun wajah Mark juga di penuhi oleh lebam kebiruan serta goresan.

Mark menutup kedua kelopak mata, berusaha mengatur napas yang tersendat. "E-entah, ada yang menembak Taeyong Hyung dengan obat bius lalu mereka juga menembakku menggunakan peluru. P-padahal kami sudah berhasil mengatasi beberapa anggota White Snake." gumamnya susah payah.

Sungguh, Mark dan Taeyong baru saja akan berjalan pulang ke organisasi setelah menghabisi anggota White Snake yang menganggu. Tapi serangan mendadak datang, membuat mereka berdua tidak bisa berkutik.

"Ten, tekan kedua luka Mark! Aku harus mencari siapa yang menculik Taeyong!" seru Jaehyun sebelum berlari menuju bagian belakang jalanan pabrik tersebut.

Mata Jaehyun menjelajah, menatap setiap sudut. Jalanan tersebut bisa di lewati oleh mobil sekelas SUV, tidak terlalu sempit dan juga lumayan sepi. Jaehyun mendongak; menatap cctv yang menyorot tepat ke jalanan tersebut. Ia kembali menghubungi seseorang, meminta bantuan untuk meretas cctv.

"Ya Hyung?"

"Jeno-ya, bantu aku untuk mencari informasi. Kau bisa meretas cctv?"

"Eh.. Tentu bisa Hyung, cctv di bagian mana?"

Jaehyun mencoba menjelaskan lokasi secara rinci, ia menatap ke arah bawah dan mengambil sesuatu yang mengkilat di atas aspal. Itu adalah pin berbentuk naga hitam. Rahang Jaehyun mengeras, ia meremat ponsel hingga buku-buku jarinya memutih.

"Ada mobil SUV hitam yang berhenti disana sekitar beberapa menit lalu Hyung, mereka menyeret seseorang. Nomor plat 5598." gumam lelaki bernama Lee Jeno dari seberang telepon; memberitahukan fakta penting pada Jaehyun.

"Cari tahu nama pemilik mobil tersebut."

"Sebentar Hyung."

Jaehyun menyimpan pin yang ia temukan di dalam kantung celana lalu mendongak ketika melihat mobil yang ia kenal datang melalui jalan belakang. Lucas serta Baekhyun keluar dari dalam sana, Jaehyun menunjuk ke arah pabrik dan kedua lelaki tersebut bergegas masuk ke dalam pabrik untuk menyelamatkan Mark.

"Itu mobil sewaan Hyung. Baru saja di sewa pagi ini oleh seorang lelaki bernama Park Hyungsik. Apa aku harus mencari tahu kemana mobil ini pergi Hyung? Aku bisa meretas beberapa cctv di jalan."

"Ide bagus," gumam Jaehyun pelan, ia menghela napas gusar. "Hubungi aku bila sudah mendapatkan informasi dan selidiki tentang laki-laki bernama Park Hyungsik."

"Tentu Hyung."

Jaehyun mematikan sambungan dan melihat Lucas yang sedang menggendong Mark memasuki mobil. Baekhyun serta Ten mengkor di belakang lelaki tinggi itu, tanpa menunggu lama Jaehyun juga masuk ke dalam mobil. Kali ini Baekhyun yang duduk di kursi kemudi, lelaki bermarga Byun itu menyalakan mesin mobil sebelum meninggalkan tempat tersebut.

Salah satu tangan Ten menahan luka di paha Mark, sementara Lucas sibuk menyumpal luka di bahu kanan Mark menggunakan kain.

"Jaehyun, dimana Taeyong?!" seru Ten panik.

"Aku juga sedang mencari tahu, White Snake menculiknya." gumam Jaehyun pelan, ia memukul jendela mobil dengan kencang, "atau Black Dragon. Aku tidak tahu!"

Ten memejamkan kedua mata. "Kita harus mencari dan menolongnya! Bagaimana bila mereka melakukan sesuatu yang buruk pada Taeyong?!"

"Kita pasti akan menolongnya." celetuk Lucas dengan iris hitam yang mengkilat penuh amarah, "kita harus menghabisi seluruh anggota White Snake. Malam ini kita begerak menyusup masuk ke markas mereka untuk mencari tahu."

Jaehyun menutup wajah dan menghirup napas dalam. Pin yang ia temukan di jalanan berlambang naga hitam, tidak mungkin itu milik White Snake. Namun meskipun begitu, Jaehyun harus mencari tahu. White Snake dan Black Dragon menjalin kerja sama, jadi bisa saja salah satu anggota White Snake membawa pin naga hitam bersamanya.

"Aku mengantuk.." gumam Mark lemah, wajahnya terlihat pucat.

"Kau tidak boleh tidur Brother!" seru Lucas seraya menepuk pelan pipi Mark yang berusaha memejamkan kedua mata, "kita akan sampai sebentar lagi!"

Ten mengigit bibir bawah, ia merasa begitu gusar. Bagaimana bila sesuatu yang buruk terjadi pada Taeyong?! Sungguh, Ten tidak mau sahabatnya itu terluka. Ten harus segera mencari keberadaan Taeyong, ia akan menggunakan segala cara.

***

Haechan menangani luka Mark dengan air mata yang mengalir tanpa henti, tangannya sedikit bergetar ketika menjahit luka tembak di bahu serta paha Mark. Ia tidak menyangka bila kekasihnya akan terluka seperti sekarang. Tapi Haechan tidak boleh terbawa emosi, ia bisa membuat luka Mark semakin parah bila terlalu terbawa perasaan.

Di luar ruang kesehatan, Jaehyun, Baekhyun serta Lucas berkumpul. Sementara Ten sudah menghampiri Johnny; melaporkan apa yang baru saja terjadi dan berusaha mencari jalan keluar.

Lucas menghela napas. "Bagaimana mereka bisa melukai Mark? Dia bahkan bisa begerak tanpa suara!"

"Itu serangan tiba-tiba," ujar Jaehyun yang sedang membaca sesuatu di ponsel; laporan dari Jeno. "Mark bilang ada seseorang yang menembaknya ketika ia keluar dari dalam gedung bersama Taeyong."

Baekhyun mengulum bibir. "Ini sudah mulai serius, sepertinya White Snake memang mencari gara-gara dengan kita. Apa motif mereka menculik Taeyong?!"

"Aku juga tidak mengerti." ujar Lucas yang kini membalikkan tubuh, menatap Mark serta Haechan dari balik kaca, "apakah mereka berusaha menjadikan Taeyong kambing hitam?"

Kening Jaehyun berkerut dalam. "Apa maksudmu?" ia menatap bingung pada Lucas.

"Apa mereka berusaha memanfaatkan Taeyong untuk mendapatkan koneksi? Ingat apa yang kita bicarakan bersama Chanyeol Hyung?" bisik Lucas pelan, ia mengigit pipi bagian dalam, "itu bisa saja terjadi. Mereka mengancam menggunakan Taeyong sebagai sandera."

"Kau benar." Baekhyun menyetujui hal tersebut.

Jaehyun terdiam. Jeno baru saja memberikan data tentang Park Hyungsik dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan dengan lelaki tersebut, data Park Hyungsik mungkin hanya di gunakan untuk menyewa mobil, itu bisa di lakukan. Tapi Jaehyun masih harus mencari tahu, ia tidak bisa membiarkan sesuatu yang buruk menimpa Taeyong.

"Malam ini kita benar-benar bergerak?" tanya Jaehyun akhirnya.

Baekhyun mengangguk. "Kita tidak bisa mundur, jika terlalu lama, sesuatu yang buruk mungkin sudah menimpa Taeyong."

Lucas menggertakkan gigi. "Siapa saja yang akan bergerak malam ini? Mark tidak mungkin bisa ikut, kita membutuhkan seseorang seperti Mark."

"Kita diskusikan bersama Chanyeol terlebih dahulu." ujar Baekhyun; menengahi. Karena Baekhyun juga tidak tahu siapa saja yang akan bergerak malam nanti untuk menyusup ke markas White Snake.

Terlebih, ini adalah misi berbahaya. Kemungkinan markas tersebut di isi oleh puluhan orang bersenjata yang harus segera di tangani, mereka tidak bisa gegabah. Bila ada satu kesalahan, maka pasti ada seseorang yang terluka.

Jaehyun membenturkan belakang kepala di dinding belakangnya. "Aku pergi." ia harus mencari udara segar agar tidak bertindak gegabah.

Yang Jaehyun inginkan adalah mencari keberadaan Taeyong seorang diri dan menghadapi semua anggota White Snake, namun ia tidak bisa, jika seperti ituㅡsebelum menyelamatkan Taeyong, mungkin ia akan mati.

"Sial!" seru Jaehyun dengan gigi yang bergemeletuk. Ia berjanji untuk menghabisi anggota White Snake malam nanti.

Tbc


Continue Reading

You'll Also Like

405K 50K 33
Kelanjutan kisah cinta President Jung dan Taeyong yang tidak sederhana ❤
749K 108K 22
[Fluff] [Romance] Lee Taeyong tahu keputusannya untuk menjadi seorang pilot sudah benar. Ia bahkan mengikuti kelas khusus selama 3 bulan, dan ia jug...
329K 34.6K 38
{SOME STORY ARE PRIVATE} Aku datang bukan untuk bersamamu tetapi hanya menjalankan misiku. Jangan pernah coba-coba untuk menyukaiku lagi -Taeyong Bis...
724K 81.1K 22
Kepindahan Taeyong ke sekolah yang baru menghantarkan ia pada sekelompok siswa yang sangat berpengaruh pada sekolah itu. Ia tidak bisa mengelak, meng...