Part 7

23K 3.7K 310
                                    

TAEYONG tidak bisa menahan keterkejutannya ketika melihat Johnny masuk ke dalam Organisasi Chanyeol dengan kondisi yang cukup memprihatinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAEYONG tidak bisa menahan keterkejutannya ketika melihat Johnny masuk ke dalam Organisasi Chanyeol dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Untuk beberapa saat Taeyong bisa bernapas lega karena Ten datang bersama Johnny, bahkan lelaki mungil itu memapah Johnny yang sudah terluka. Ada sayatan melintang di punggung serta bahu Johnny; mengeluarkan darah yang cukup banyak. Sementara Ten juga tidak bisa di katakan baik-baik saja.

"Astaga! Apa yang terjadi?!" Taeyong mencoba menahan rasa sakit pada luka tembakan yang menembus bahu serta lengan atasnya.

Oh terimakasih pada Jaehyun karena lelaki tampan itu membantu mengganti perban dan kembali membersihkan luka Taeyong semalam. Setidaknya, sakit yang Taeyong rasakan sedikit berkurang.

"Taeyong, kau disini?" Ten membiarkan beberapa orang membawa Johnny untuk di tangani, ia mengecup pipi kekasihnya sebelum berjalan mendekati Taeyong dan memeluk si lelaki bermarga Lee.

Mereka berada di basement; tempat kesehatan. Johnny sudah di bawa masuk ke dalam ruangan dan sedang di tangani oleh Haechan serta satu orang dokter lainnya. Lelaki tinggi itu pasti mendapatkan banyak luka jahitan. Mengingat bagaimana luka sayatan yang Johnny dapatkan cukup dalam dan panjang.

Ten mengangkat satu alis ketika melihat wajah Taeyong mengkerut; menahan sakit ketika ia memeluknya. "Kau terluka?"

"Ya, kelompok White Snake mengejarku di mall dan memberiku dua luka tembakan. Bagaimana denganmu, apa kau terluka?"

"Hanya beberapa memar di bagian tubuh. Johnny melindungiku." Ten menghela napas dalam dan menatap ke arah ruang kesehatan; melihat Johnny dari balik kaca, "ini kacau, mereka menyusup, memporakporandakan markas hingga ada beberapa ruangan yang tidak bisa di gunakan. Bahkan mereka memasang bom! Untung saja segera di tangani oleh Kun."

Kun adalah lelaki berdarah China yang bekerja sebagai peretas. Bom memang di tanam di bagian depan basement, tapi dengan cepat Kun menangani hal tersebut. Ten bersyukur karena masih memiliki Kun disana, jika tidakㅡia pasti sudah mati karena bom yang meledak.

Taeyong mengigit bibir dan mengajak Ten untuk duduk di bangku panjang yang di sediakan di sana. Ia mengepalkan kedua tangan. Ini semua sudah keterlaluan, tidak seharusnya White Snake bermain dengan Organisasi yang di dukung oleh pemerintah. Taeyong bisa melakukan apapun, ia pasti akan balas dendam!

Selama ini Taeyong sudah menganggap Organisasi sebagai rumah dan ia membenci fakta bahwa seseorang baru saja menghancurkan tempat tinggalnya. Taeyong harus segera menyusun rencana, ia pasti bisa melakukannyaㅡtapi ia juga perlu meminta izin serta konsultasi pada Johnny tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

Ten memegangi bahunya dan melepaskan jaket kulit yang di pakai; menyisakan kaus tanpa lengan berwarna hitam. "Bisakah kau meminta alkohol dan obat merah di ruang kesehatan?"

"Kau memang terluka," Taeyong meringis melihat luka memar di punggung, bahu serta siku tangan Ten. "Mereka menodongkan pisau padamu juga?" karena Taeyong menemukan luka sayatan di perpotongan leher Ten; meskipun tidak separah Johnny.

Don't Call Me Angel《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang