PLEASE, GIVE ME... / END

By Ryeozka

119K 12.3K 2.9K

"Tapi, itu dulu. Saat usiaku masih 22tahun dan dia 25tahun" 1st book in this year Sunday, Jan. 26th 2020 - We... More

P-1
P-2
P-3
P-4
P-5
P-6
P-7
P-8
P-9
P-10
P-11
P-12
P-13
P-14
P-15
P-17
P-18
P-19
P-20
P-21
P-22
P-23
P-24
P-25
P-26
P-27
P-28
P-29
P-30
P-31
P-32
P-33
P-34
P-35 (END)
P-ekstra 36
P-ekstra 37

P-16

2.7K 307 70
By Ryeozka




🌿🌿




"Sudah ku bilang, jujur saja"

"Aku tidak bisa, Seung Wan! Tidak bisa!"

Rae Na semakin mengeratkan pelukannya pada bantal dan bersandar dinding. "Rasanya, setiap ingin jujur lidahku kelu. Selalu saja muncul pikiran, untuk apa aku jujur, kita sudah berakhir"

"Kalau begitu, buang pikiran itu. Jangan sampai menyesal. Katamu, Soohyeon adalah orang yang dulu Yoongi sukai. Bagaimana jika mereka kembali?"

"Aku tidak tahu" jawabnya lesu. Mata berkacanya menatap kosong ke depan. "Aku ingin lebih dekat dengannya. Ingin selalu dapat dijangkau jarak pandangnya. Setidaknya, jika bukan sebagai Rae Na yang dulu, sebagai orang baru dalam hidupnya. Tapi, aku punya apa untuk semua itu?"

"Kenapa kau jadi menyedihkan?"

"Aku merindukannya. Aku sangat rindu padanya"


Sepeninggalan Seung Wan dari kamarnya, Rae Na menumpahkan tangisnya. Tidur meringkuk di kasur memeluk bantal tadi.

Dia sadar, sebesar ini dia mencintai Min Yoongi. Perasaan sakit seperti saat pria itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka kembali terasa.

Kenapa? Kenapa bukan dia saja yang hilang ingatan?



~


Argh!

Yoongi memegangi sisi Kepalanya dengan satu tangan. Sementara, satu tangan lainnya mengepal erat menahan sakit.

"Ini kau pakai saja. Ternyata tidak cocok di tanganku"

"Sudah. Ini cocok untukmu"

"Baiklah, ambil ini"

"Heee,,, terima kasih Yoongi-ku"

Seketika matanya terbuka. Lalu, bergumam pelan. "Soohyeon"

Ya, satu ingatan Yoongi kembali. Sekarang dia ingat, gelang itu memang dari Soohyeon. Lalu, dia memberikannya pada orang lain. Seorang gadis tentu saja. Samar-samar wajah itu terlihat. Tapi, belum begitu jelas. Dia sendiri pun belum bisa menyimpulkan.

Merasa lebih tenang. Yoongi keluar kamar menemui kedua orang tuanya di ruang keluarga. Sapaan hangat langsung terdengar dari sang ibu. Sang ayah pun langsung menutup koran bacaannya sekedar untuk menatap putranya.

"Yoon?"

Yoongi duduk di seberang sang ibu. "Ayah, ibu. Bagaimana kalau aku mulai bekerja lagi?"

"Kau yakin?" Tanya sang ibu.

"Ku pikir, tidak ada masalah jika aku kembali bekerja"

"Di mana kau akan bekerja?" Kini sang ayah yang bertanya.

"Di perusahaan lama. Tempat Hoseok bekerja"

"Tapi, bagaimana kau akan pergi dan pulang? Sungguh, ibu masih takut kau mengemudi sendiri" khawatir Nyonya Min.

"Mungkin aku bisa naik taksi. Atau Hoseok bisa menjemput"

"Apa kau sudah bicara dengan Hoseok?" Nyonya Min kembali bertanya.

"Belum. Tapi, jika ayah dan ibu setuju, aku akan bicara padanya. Sekaligus menyerahkan berkas lamaran pekerjaan yang baru. Ku rasa perusahaan masih mau menerimaku"

"Terserah. Tapi, jaga dirimu. Mungkin kau juga bosan jika hanya di rumah" putus sang ayah.

Yoongi tersenyum. Kemudian, mendapat semangat dari sang ibu. "Semoga ingatanmu segera kembali, nak"





Paginya, Hoseok menjemput Yoongi seperti yang dikatakan dalam pesan semalam.

"Jadi?" Hoseok bertanya sembari mengemudi mobilnya.

"Aku akan ikut ke kantor. Aku ingin bekerja lagi"

"Kau yakin?"

"Kenapa tidak?"

"Ingatanmu sudah kembali?"

"Belum 100%"

"Lalu?"

"25%"



~

Rae Na bersiap untuk ikut operasi. Ini adalah tindakan lanjutan pertama yang di ambil dokter pada pasien 304. Pasien dengan komplikasi penyakit.

Dia begitu tegang. Ini bukan pasien dengan satu penyakit seperti biasanya. Jika salah langkah dan berakibat fatal pada pasien itu, selesai riwayatnya. Pihak keluarga bisa menuntutnya bersama para dokter yang menangani. Seperti yang dilontarkan pihak keluarga kemarin.

"Perawat Jang, segera berkumpul dengan para dokter"

"B-baik, Dokter Bae"

Dokter Bae berjalan lebih dulu. Disusul Rae Na di belakang. Dengan kedua tangan saling bertaut.

"Ya, Tuhaaan! Bantu aku. Lancarkan pekerjaanku hari ini"





~




Yoongi dan Hoseok memasuki area kantor. Yoongi langsung dapat merasakan suasana kerja yang begitu dihafalnya.

"Bukankah meja resepsionis dulu ada di sebelah kiri?"

Hoseok tertegun. Yoongi ingat?

"Y-ya"

Semakin ke dalam. Menaiki lift untuk ke lantai dua. Setibanya di sana, bebetapa staff sudah berada di tempat. Riuhnya mengingatkan masa kerjanya dulu di Sydney.

Yoongi tersenyum. Akhirnya, dia dapat mengingat beberapa hal yang terlupakan.

"Dulu ini mejaku, bukan?" Dengan senyum, Yoongi meraba meja yang sempat dijadikannya tempat bekerja.

Hoseok berbalik. Menatap Yoongi yang ada di belakangnya.

"Kau ingat?"

"Ya"

"Sejak kapan kau ingat?"

"Sejak memasuki kantor, mungkin?"

"Apa kau pusing? Kepalamu sakit?"

"Ku rasa tidak. Hanya sedikit pening tadi"

Hoseok senang. Temannya sudah mulai kembali.



"Yoongi? Kau datang?"

Keduanya menoleh. Ada sang atasan yang menghampiri mereka.

"Apa kau juga melupakanku?" Candanya.

"Maafkan aku"

"Oh, ya. Maaf, perusahaan tidak bisa berbuat banyak. Bukan bermaksud tidak bertanggung jawab. Tapi, kejadian yang menimpamu sudah di luar jam kerja"

"Tidak masalah. Mungkin itu juga kelalaianku"

"Jadi, ada apa kau kemari?"

Hoseok menyela. "Yoongi ingin kembali bekerja di sini. Apa itu tidak masalah?"

Sang atasan tersenyum. "Kau yakin? Apa tidak mengganggu kesehatanmu?"

"Ya. Ku rasa aku sudah baik. Aku harap, jika aku diterima kembali bisa mempercepat pemulihanku"

"Baiklah. Aku akan bicara pada direktur. Akan ku usahakan"

"Terima kasih"







Bersambung®®

Maaf ini terlalu basa-basi. Aku cuma pengen buat di sini yg diingat yoongi bukan melulu tentang cinta atau orang terdekatnya. Tp juga hal lain.

Dan untuk beberapa flashback dibalik masa lalu atau kejadian. Diusahakan secepatnya.

Semoga book ini gak nyampe 50part ya. Aminkan, ayo!


Up tidak?

Lavyu

Ryeozka

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 50.2K 35
⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️ Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah i...
658K 50.2K 32
🐰🐰🐰 Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dengan keluarga barunya. 🐰🐰🐰
348K 1.2K 16
story about pregnancy and birth
1.3M 63.5K 47
Novel ini merupakan hasil dari pendalaman karakter yang berbeda, dengan dua tokoh yang saling membenci dan kemudian berubah jadi cinta. Proses yang s...