The Dangerous Billionaire [#1...

By FriskaKristina9

1.4M 58K 2.5K

(18+) PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! Ivanna Jhonson, wanita cantik bertubuh seksi dan juga pintar menjadi sekret... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
CAST
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Informasi Update Cerita! (Mohon Dibaca)
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Attention Please!
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Baca
Chapter 43
Maaf Ya
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49

Chapter 28

18.2K 763 18
By FriskaKristina9


Lagu diatas ngiringin part ini ya..
Aku ga tau cocok apa ngga, cuma aku lagi suka banget sama lagu itu wkwk

Happy reading!

----------

Miami, Florida

10:00 AM

Mereka tiba di bandara dan langsung dijemput dengan mobil oleh para pelayan Arnold. Mereka duduk berdua. Ivanna masih tampak kesal dengan Arnold.

"Aku merasa sangat gerah, Arnold." Ucap Ivanna mengibaskan tangannya.

"Apa pendingin di mobilku ini masih kurang menyejukkan mu nona Ivanna?" Balas Arnold.

"Aku gerah, karena aku belum mandi sejak pergi dari mansion mu!" Ucap Ivanna kesal.

Arnold tersenyum miring.

"Sebentar lagi kita akan sampai. Kau jangan khawatir, aku bisa memandikan mu dan menghilangkan kegerahan yang sedang kau rasakan." Ucap Arnold tersenyum nakal.

Ivanna hanya memutar bola matanya.

Tidak ada yang memulai percakapan lagi hingga mereka sampai di mansion Arnold.

-------

Ivanna tampak kagum dan matanya tampak berbinar memancarkan kebahagiaan luar biasa melihat pemandangan yang ada didepannya sekarang ini. Ternyata Miami jauh lebih indah dari yang ia bayangkan.


(Author note: tempat yang dilihat Ivanna.)

Ia tidak memikirkan lagi jika Arnold melihatnya seperti orang kuno.

Ivanna masih tampak kesal dengan Arnold, hingga ia tidak mau berjalan disampingnya. Ivanna memilih mengikuti Arnold dari belakang.

Para pelayan melihat Ivanna dengan tatapan aneh. Bagaimana tidak, Ivanna datang ke Miami menggunakan pakaian tidur. Bahkan di pesawat pun, Arnold tak membiarkan Ivanna jauh-jauh darinya. Ivanna hanya pasrah dan melanjutkan tidurnya disamping Arnold hingga mereka sampai ke Miami.

Arnold menarik pergelangan tangan Ivanna agar ia berjalan disamping Arnold, diikuti Pedro dan para bodyguard lainnya dibelakang.

Sesampainya di mansion, Ivanna semakin takjub dan tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Ia benar-benar kagum dengan Arnold. Arnold pria beruntung yang bisa menikmati kemewahan seperti ini.


"Selamat pagi, tuan." Sapa para pelayan itu dan menundukkan setengah badan mereka. Mereka berbaris didepan pintu utama mansion menyambut kedatangan Arnold dan juga Ivanna.

Mereka sebenarnya kaget melihat Arnold datang lagi ke Miami. Karena Arnold sudah sangat lama tidak menginjakkan kakinya ditempat ini, tapi para pelayan tetap dipekerjakan Arnold untuk mengurus mansion besarnya ini.

Arnold tidak menjawab. Ia terus berjalan melewati para pelayan itu, tapi Ivanna tersenyum hangat pada para pelayan yang berbaris itu.

Ivanna dan Arnold sekarang berdiri didepan pintu lift dan Arnold yang masih terus menggenggam tangan Ivanna. Ivanna tidak menolak, atau mungkin ia lupa kalau Arnold menggenggam tangannya? 

'Ting'

Pintu lift itu terbuka dan mereka berdua masuk kedalam. Sesampainya dilantai tiga, mereka keluar dari lift dan berjalan menuju pintu kamar yang besar dan Arnold membukakan pintu kamar itu.

Ivanna sangat kagum tapi ia memilih diam atau Arnold akan menertawakannya. Ini benar berkali-kali lipat megahnya dibandingkan apartemen miliknya.

Kamar yang Ivanna lihat sekarang ini begitu elegan.

(Author note: kamar yang ada di mansion Arnold.)

"Apa aku akan tidur dikamar ini?" Tanya Ivanna

"Lebih tepatnya kita berdua,"  ucap Arnold sambil membuka kancing kemejanya.

"Aku tidak mau jika tidur berdua denganmu. Apa kau kira aku kekasihmu?" Tanya Ivanna kesal.

"Sepertinya begitu," balas Arnold lalu menghempaskan kemeja yang ia pakai tadi ke tempat tidur.

Arnold berbaring ditempat tidur, tapi Ivanna berjalan menuju balkon yang langsung menghadap pantai.

Ivanna menghirup oksigen sebanyak yang ia bisa. Setiap saat Arnold selalu membuatnya marah, tapi ia juga tidak bisa membantah. Ivanna tahu Arnold sudah membantunya, tapi ia sakit hati jika mengingat bahwa ia takkan mampu membayar semua hutangnya pada Arnold.

Tapi semakin hari Ivanna seolah terbiasa dengan Arnold. Ia tidak risih lagi dengan perlakuan Arnold yang terkadang tidak mudah ia tebak. Apa mungkin Ivanna sudah merasa nyaman?

'Sampai kapan aku akan terus bersama dengannya? Aku tidak menyukainya, tapi aku mulai merasa nyaman dengannya.' batin Ivanna bergejolak.

Arnold menghampiri Ivanna yang berdiri di dekat balkon, Arnold memeluk Ivanna dari belakang dan menyenderkan kepalanya disisi leher jenjang Ivanna. Ivanna awalnya kaget, tapi ia hanya diam menerima perlakuan Arnold.

"Ayo biar kumandikan," bisik Arnold

Sontak Ivanna langsung membalikkan badannya dan menatap Arnold tidak percaya.

"Dasar pria gila!"

"Tapi kau akan menyukai si 'gila' ini, Ivanna." Ucap Arnold tersenyum genit.


TO BE CONTINUED...

--------

JANGAN LUPA TINGGALIN VOTE DAN KOMEN YA!

THANK YOU :)

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 183K 29
Mati dalam penyesalan mendalam membuat Eva seorang Istri dan juga Ibu yang sudah memiliki 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa mendapatkan kesempa...
1.3M 43.9K 44
Hay guys ini cerita pertama aku, jadi kalau misal ada typo atau kurang seru maap yaa, hehehe soalnya masih pemula. aku harap kalian sukaaa Azka Raffa...
1.1M 15.8K 36
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
792K 102K 36
Sebagai putra sulung, Harun diberi warisan politik yang membingungkan. Alih-alih bahagia, ia justru menderita sakit kepala tiada habisnya. Partai ya...