©prince7m_
Mataku tak teralih dari sebuah ponsel yang sejak tadi ku pegang.Lagi lagi menunggu panggilan masuk atapun pesan dari pria yang ku rindukan,Na Jaemin.Setelah sebulan lebih ia menghilang tanpa kabar,satu jam yang lalu puluhan panggilan masuk darinya,namun tidak ada pesan yang tertinggal.Dan sialnya,saat ia menghubungi ku tadi,handphone ku tertinggal di apartemen,aku sedang pergi keluar dengan kk Kun,dan tidak ada putri di apartemen,sejak kejadian waktu aku menuduhnya itu,ia keluar dari apartemen membawa semua barang barangnya
Aku menatap keluar jendela,diluar sana sedang hujan dengan angin yang sedikit kencang.Air hujan terus mengetuk ngetuk kaca jendela kamar ku,aku takut jika tiba tiba listrik padam,aku takut gelap,biasanya jika begitu jaemin akan menghubungi ku untuk membuat ku tenang
Tokkk tokkk
Suara pintu yang di ketuk seseorang membuat atensi ku dari hujan teralihkan,aku segera turun dari ranjang dan membukakan pintu,ternyata hyunjin yang datang dengan membawa kantung belanja berisi mie instan
" putri tidak tinggal disini lagi " kata ku pada hyunjin yang masih berdiri di luar pintu
" gk nyari putri tuh,nyari nya elo " katanya,lalu menyingkirkan tubuh ku dari ambang pintu dan menyelonong masuk begitu saja
" ngapain nyariin? " tanya ku
" masakin ini dulu dong,laper gue " katanya sambil memberikan kantung belanjaan pada ku.Dengan malas dan tanpa membantah,aku menuruti saja apa maunya
Setelah memasak mie instan untuk aku dan hyunjin,aku ikut duduk dengannya di depan tv,duduk di bawah bed sofa
" hmm,enak juga masakan lo,gk seburuk masakan putri " katanya,lalu tertawa
" tujuan lo kesini apa? "
" wow " hyunjin berseru setelah mendengar perkataan ku
" apa? " tanya ku
" udah mulai ngikut jaman nih ceritanya?tiati ntar kena marah nenek " ohh aku tau arah pembicaraannya
" to the poin aja,jangan bawa bawa eyang "
" sebenarnya gue mau nanya kenapa lo sama putri bertengkar hebat kek gini?sampe sampe tuh anak pundung dan keluar dari apartemen ini? " tanya nya
" aku menuduhnya " kata ku,lalu aku lanjut bercerita semuanya.Tentang jaemin yang tiba tiba tau soal kk kun,kk changbin,dan haruto
" kenapa lo nuduhnya putri? " tanya hyunjin
" karena cuman dia yang selalu bareng aku "
" yakin?gimana kalau itu kun sendiri yang ngadu ke jaemin?atau changbin,atau haruto si saudaranya naruto itu? atau ada orang lain?lo gk selalu bareng putri ray.waktu lo ke jakarta dan pulang kerumah bareng si naruto itu,emang putri tau? "
" gk mungkin kk kun ngadu,buat apa coba,apalagi kk changbin yang gk tau persis jaemin itu rupanya kayak gimana,haruto juga gk tau menahu soal kk kun dan kk changbin " setelah mengatakan itu,antara aku dan hyunjin tidak ada yang membuka suara,sampai pada akhirnya aku teringat perkataan putri waktu kami bertengkar " tapi,waktu kk changbin kesini,ada deva "
" deva siapa? "
" teman,ah maksud ku sahabat,bagian dari kami ber4.aku,putri,jian,dan deva " kata ku
" tapi gk mungkin deva,waktu itu dia datang dan cuman curhat sebentar lalu pulang "
" yakin cuman itu? " aku dan hyunjin otomatis memutar kepala saat suara seseorang ikut menimbrung obrolan ku dengan hyunjin
" lupa kalau dia sempat minjem kamar mandi?bisa aja dia beralasan ke kamar mandi " kata putri,orang yang tiba tiba saja berdiri di belakang kami.Ah ya benar sekali,waktu itu deva meminjam kamar mandi,kenapa aku tidak kepikiran
" tapi gk mungkin juga put,deva lagi kemalangan " balasku
" terus mungkin kalau gue yang ngadu?gila lo ya,lo bahkan lebih deket sama gue dan jian,tapi lo bisa bisanya mikir yang ngelakuin semua ini gue? " nada suara putri meninggi,membuat ku terkejut dan mulai kesal
Tinggg
Suara notifikasi dari ponsel ku membuat aku yang tadinya ingin menyahuti perkataan putri menjadi diam.Cepat cepat aku menyambar ponsel,berharap itu na jaemin.Tapi ternyata tidak
Itu nomor tidak dikenal,dan nomor itu mengirim foto yang lagi lagi tidak ku percaya pria yang ku cintai itu melakukan hal lebih gila.Na Jaemin yang sedang berciuman lagi dengan seorang wanita,namun kali ini mereka sedang di dalam sebuah kamar.Itu jelas sekali Na Jaemin,baju yang ia pakai,switter berwarna pink itu pemberian ku
Ini keterlaluan,Na Jaemin keterlaluan,dia benar benar mempermainkan ku.Air mata ku mulai mengalir,rasa kecewa dan amarah membuat wajah ku terasa panas,aku menarik keluar hyunjin secara paksa dan tanpa berkata apapun,putri yang melihat apa yang ku perbuat hanya bisa tercengang dan ikut keluar.Setelahnya,aku menutup pintu dengan kuat
Rasanya sakit sekali,jaemin menghinati ku,dia benar benar menghianati ku.Aku tidak habis pikir dengan apa yang terjadi sekarang.Masalah satu belum selesai,ia malah melakukan hal yang lebih gila dan menambah masalah lagi.Jaemin gila
Prakkk
Tanpa sadar,aku melempar handphone baru ku ke kaca yang berada sedikit jauh di depan ku-ah sepertinya aku akan membeli handphone baru lagi,dan kali ini harus mengganti nomor agar orang yang mengirimi ku pesan itu tak mengetahui nomor ku lagi.Lalu,ku dengar suara pintu di gedor,dan suara hyunjin yang memanggil nama ku,lalu suara putri yang ntah apa ia bilang
" shut up! " teriak ku pada mereka
" hey lo kenapa " suara hyunjin lagi dari luar sana
" pergi,tolong pergi " kata ku masih berteriak
Kepala ku mulai sakit,samar samar aku mendengar suara putri yang menyuruh hyunjin untuk diam dan pergi.Setelah hening,tubuhku mulai merosot ke lantai,tangan ku meremat rambut dan menutup telinga ku kuat kuat.Aku benci Na Jaemin.Tepat setelah menyuarakan itu dalam hati,ponsel di apartemen berbunyi,rasanya membuat kepala ku makin pusing dan membuat ku semakin menutup kuping.Lalu listrik padam total,aku mulai takut,bangkit untuk menyalakan lilin tidak mungkin,suara hujan yang mengetuk ngetuk jendela semakin membuatku takut,tubuhku sudah benar benar lemah,energi ku rasanya terkuras habis karena menangis,sampai akhirnya suara petir terdengar begitu dasyat di telinga ku,dan tangan ku yang menutupi telinga mulai melemah,suara pintu degedor lagi,lalu mata ku mulai terpejam begitu saja
__oOo__
Silau cahaya lampu,lalu atap berwarna putih adalah sesuatu yang pertama kali ku lihat saat membuka mata.Aku mengedipkan mata ku berulang kali untuk menjernihkan penglihatan ku.Lalu ku dengar suara mesin EKG(monitor).Aku memijit pelipis ku,dan sepertinya aku dirumah sakit sekarang
" oh sudah bangun ternyata " suara kk Kun terdengar.ia tersenyum manis pada ku sembari membantu ku untuk duduk
" kenapa aku dibawa ke rumah
sakit? " tanya ku
" kamu pingsan di apartemen,kk khawatir,jadi kk bawa kamu kerumah sakit.Dan kata dokter,kamu terlalu banyak pikiran,daya tahan tubuh kamu juga berkurang,kamu makin jarang makan ya? " katanya,lalu ia mengambil makanan yang pastinya telah di siapkan rumah sakit
" makan dulu,biar gak lemes " kata kk kun,dan aku menurut saja ketika ia menyuapkan nasi ke mulutku.Makanan rumah sakit ternyata tidak buruk
" kamu kalau banyak tugas minta bantuan aja sama kk,kk bisa kok " kata kk kun
" kk kun kan sibuk,banyak jadwal kerja pastinya " balas ku dan kulihat kk kun terdiam,ia bahkan menghentikan gerakan tangannya yang memegang sendok makan di udara
Aku yang heran akhirnya memiringkan kepala sambil terus melihatnya,dan itu membuat kk kun langsung mengerjap,lalu ia melanjutkan senyumnya dan lanjut menyuapkan nasi ke mulut ku
" gk sesibuk yang kamu bayangin.Oh ya,kamu banyak mikirin apa selain tugas? " tanyanya dan aku tidak menjawab,rasanya malas sekali membahas soal na jaemin
" jaemin ya? " lanjut kk kun yang membuatku mengangguk dengan malas
" kenapa? " tanyanya lagi
" ku pikir apa yang kk kun bilang waktu jaemin mau pergi ke london itu benar,tentang na jaemin yang kemungkinan besar akan mencari wanita lain " tanpa sadar,air mata ku mulai menetes lagi " jaemin jahat kk,jaemin selingkuhin aku,jaemin hianatin aku,dia sama perempuan bule itu disana,mereka bahkan sampai berciuman,na jaemin keterlaluan kk " makin lama aku menangis makin keras.Kk kun disana,masih dengan senyumannya,meraih ku dalam pelukannya,mengelus punggung ku untuk menenangkan ku,dan aku mulai membalas pelukannya
" jaemin sudah keterlaluan,kamu harus tegas,kamu gk boleh keliatan lemah di mata jaemim cuman karena cinta.Kamu bisa tinggalin dia ray,kamu berhak tinggalin dia " bisik kk kun pada ku.Dan ku pikir perkataan kk kun ada benarnya,mempertahankan hubungan tanpa kejujuran bukan hal yang mudah,na jaemin telah berhianat pada ku atas ucapan janji nya
-
Malamnya,aku masih berada dirumah sakit,menonton tv sembari menunggu kk kun kembali dari pekerjaannya.Ternyata kk kun sudah pindah bertugas di salah satu rumah sakit di sini,bandung.Dan lebih mengejutkannya lagi bagiku,rumah sakit dimana sekarang aku berada adalah rumah sakit keluarga kk kun
Kk Jaehyun menghubungi ku tadi sore,setelah kk kun pergi untuk pekerjaannya.Kk Jaehyun bilang ia akan mengunjungi ku besok ke sini,dan ia kesini bersama haechan,ahh sepupu ku itu ternyata sudah kembali,satu tahun lebih ternyata begitu cepat tapi disisi lain terasa begitu lama tepatnya saat aku merindukan dia,dia na jaemin
Suara tv yang tadinya mengisi ruangan ku akhirnya tidak sendirian saat handphone ku berbunyi begitu berisik,aku meletakkan snack yang sedang ku makan,ah itu dibelikan kk kun tadi.Keadaan ku mulai membaik setelah kk kun bercerita panjang lebar sebelum pergi bekerja,pria satu itu menghiburku dengan begitu baik,membuat aku tidak kepikiran dengan na jaemin lagi,sampai pada akhirnya
Satu nama manis yang tertera di layar ponsel ku mampu membuat garis bibirku mengembang,namun hati ku terasa nyeri seketika,aku rindu na jaemin,namun hati ku masih sangat sakit
Dengan gugup,aku mengangkat telpon dari jaemin,berharap mendapatkan sapaan manis dari yang terkasih,namun
" I'll back home!!besok,kamu jemput aku dibandara ya,aku rindu "
Katanya disebrang sana,kata katanya manis namun suaranya parau dan datar,ku pikir ia akan menyapa ku dengan suara yang lembut,namun cara bicaranya seperti itu membuatku semakin sakit,datar sekali,itu bukan na jaemin yang biasa ku kenal,bukan na jaemin ku yang biasa berucap dengan manis
Jaemin memanggil ku beberapa kali di sebrang sana,namun tak ku jawab karena aku sendiri masih tak bergeming setelah mendengarnya berbicara seperti itu,sampai akhirnya jaemin berkata ' see you ' dan mengakhiri sambungan
Seharusnya kepulangan na jaemin besok akan membuat ku menjadi orang yang paling bahagia di muka bumi ini,namun nyatanya,ada perasaan dimana aku sangat ingin melupakannya,perasaan dimana aku bahkan tidak ingin melihatnya lagi.Ntahlah,perasaan ku sedang gunda sekarang,aku membenci na jaemin atas perlakuannya pada ku disana,namun ada hati yang masih menaruh rasa cinta dengan begitu sempurna untuk nya,tapi rasanya begitu sakit,nyeri sekali
Aku mulai menangis lagi,namun air mata ku tidak turun dengan deras,ku rasa air mata ku mulai habis karena menangis terus menerus.Kepala ku pusing,jadi aku memilih untuk tidur saja.Kk Jaehyun juga mungkin tahu jika Na Jaemin akan pulang besok, dan aku berharap semoga besok aku masih belum di bolehkan untuk pulang,agar kk jaehyun tidak memaksa ku untuk ikut menjemput jaemin di bandara,aku tidak ingin melihatnya,aku benci dia
Prince7m_,2020
Jadi siapa yang salah sebenarnya?