TAKDIR Kayla (Sequel Perjalan...

By Siti_One_it

13.1K 255 7

Sequel Cerita tentang anaknya Fatimah Azzahra & Azlan Zaidan Hidayat. *** Aku merasa bahagia saat tahu bahwa... More

Bab 01 PENCURI HATI
Bab 02 IRHAM
Bab 03 TIDAK MENGERTI
Bab 05 CALON SUAMI
Bab 06 PENJELASAN

Bab 04 MELAMAR

913 39 1
By Siti_One_it

Kayla pov.

Malam ini adalah malam rabu.
Aku pulang dari kantor lebih cepat dari biasanya dan sekarang aku tengah membantu bunda untuk membawa 4 cangkir teh untuk tamu ayah.

Entahlah malam ini tiba-tiba saja orang yang tidak pernah aku bayangkan justru tengah berada disini.

Di rumahku, lebih tepatnya di ruang tamu tengah berbicara dengan Ayah Azlan.

"Silakan Bapak, Ibu" ucapku sambil meletakkan cangkir berisi teh keatas meja di depan Pak Hilmi dan Bu Dessy.

"Makasih sayang" balas Ibu Dessy sambil tersenyum kearahku. Aku hanya balas tersenyum kearah Ibu dari lelaki yang ku cintai.

"Duduklah Kay" suruh Ayah Azlan pada Kayla dan Kayla hanya menurut duduk di antara Bunda dan Ayahnya.

"Begini Pak, Bu maksud kedatangan kami kesini. Kami mewakili Daffa ingin melamar anak Bapak dan Ibu untuk menjadi istri Daffa" ucap Pak Hilmi dengan senyuman nya.

Aku langsung menatap kearah Bunda yang duduk tepat disampingku.

"Maaf Pak, Bu sebelumnya!! Anak yang Napak dan Ibu maksud itu siapa? Karena saya memiliki anak kembar disini?"

Mendengar pertanyaan Ayah Azlan kedua orang di depan ku ini tampak saling berpandangan lewat sorot mata mereka.

Mungkin mereka bingung ingin melamar siapa!!!

Aku berharap kedua orangtua Mas Daffa akan memilih ku sebagai calon menantu mereka!!!

Tapi kalau ternyata mereka datang kesini dengan tujuan melamar Nayla, aku juga akan ikhlas menerima nya!!!

Tiba-tiba saja tanganku yang berada di atas pangkuan ku di genggam oleh Bunda.

Aku hanya bisa tersenyum menatap Bunda yang seakan tahu bahwa aku tengah gelisah menanti jawaban dari kedua orang di depan ku ini.

"Jadi Bapak, Ibu siapa wanita yang ingin keluarga kalian lamar? Kayla atau Nayla?"

Suara penuh penegasan dari Ayah Azlan membuat ku semakin gugup.

"Begini Pak, Kami kesini bertujuan untuk melamar putri Bapak dan Ibu yang bernama Kayla, ya Kayla"

Jawaban dari Bu Dessy tidak membuat aku senang. Entahlah seperti ada keraguan dari ucapannya itu.

Bunda langsung tersenyum mendengar ucapan Bu Dessy. Bahkan Bunda kini menggenggam tangan ku semakin erat.

Aku hanya diam masih tidak percaya dengan kenyataan ini.

Benarkah aku yang di lamar oleh mereka???

"Bapak dan Ibu yakin jika ingin melamar Kayla. Dan bukannya Nayla?"

Mendengar pertanyaan Ayah Azlan. Yang tampaknya kurang yakin dengan calon wanita pilihan mereka membuat aku bertanya - tanya dalam hati.

Ada apa!!! Apa Ayah tahu tentang sesuatu???

Kenapa Ayah justru menanya kan hal itu???

Apa Ayah lebih setuju jika Nayla yang di lamar mas Daffa dan bukannya aku!!!

Astagfirullah...

Aku beristigfar dalam hati saat aku hampir saja berpikir buruk tentang Ayah.

Ayah maafkan aku!!!

"Kami yakin Pak Azlan, kami ingin melamar Kayla."

Kali ini suara Pak Hilmi yang terdengar meyakinkan.

Dan ku dengan helangan nafas dari Ayah terdengar.

"Jadi Bapak dan Ibu bagaimana dengan lamaran kami untuk Kayla apa di terima?"

"Kami serahkan semua nya pada Kayla, bagaimana Kayla?"

Tanya Bunda akhirnya buka suara setelah sejak tadi hanya diam saja dan mendengarkan pembicaraan ini.

Semua orang di tempat ini bersama - sama menatap kearahku.

Apa yang harus aku jawab!!!

Kini ku lirik wajah Ayah yang tampak menatap ku dengan tatapan yang sulit ku artikan.

Aku mulai menghela nafas ku sebelum menjawab pertanyaan mereka.

Bismillah...

"Saya terima lamaran ini."

Ucapku sambil tersenyum dan ku dengan mereka ikut tersenyum sambil mengucapkan alhamdulillah.

Hanya ada satu orang yang terlihat tidak tersenyum. Yaitu Ayahnya sendiri.

***

Aku kini tengah berada di dalam kamarku.

Hari sudah semakin malam, tapi aku sama sekali tidak merasa mengantuk. Dan aku masih memikirkan tentang ucapan serta respon dari ayahku saat lamaran dari keluarga Mas Daffa aku terima tadi.

Apa ayah tidak bahagia dengan keputusan ku???

Apa ada sesuatu yang di sembunyikan ayah dariku!!!

Pikirku benar-benar bingung.

Sepertinya aku harus bertanya pada Ayah langsung, tapi tidak malam ini karena Ayah sepertinya sudah masuk ke dalam kamar tidurnya dan aku tidak ingin mengganggu, lebih baik besok saja aku tanyakan pada Ayah.

Kini aku mulai berusaha untuk memejamkan kedua mataku dan tidak lupa untuk menarik selimut untuk menyelimuti tubuh ku.

Malam ini hawa sangat dingin padahal di kamarku tidak di pasang AC karena aku sendiri tidak suka hawa dingin.

***

Aku keluar dari dalam kamar dengan setelah kerjaku. Pagi ini aku harus meninjau langsung lokasi pembangunan yang ada di daerah Bogor.

"Pagi, Bunda."

Sapaku sambil mencium pipi kanan bundaku dan tersenyum.

"Pagi, sayang. Sini duduk Bunda udah siapin nasi goreng spesial buat kamu."

Aku tersenyum saat mendengar ucapan bundaku ini, tadi malam aku memang meminta pada bunda di buatkan nasi goreng untuk sarapan hari ini.

Dan aku tidak menyangka bahwa Bunda benar - benar membuatkannya untukku.

"Makasih, Bun."

Seruku saat Bunda menyodorkan sepiring nasi goreng ke hadapanku yang kini sudah duduk di salah satu kursi yang berada di meja makan.

"Sama-sama sayang, makan yang banyak hari ini kamu pasti sibuk dan butuh banyak energi. Jangan lupa baca doa dulu sebelum makan."

Aku hanya mengangguk dan mulai memakan makanan di depan ku setelah tadi sempat membaca doa sebelum makan di dalam hatiku. Dan aku mulai melirik kearah sekitar yang lebih sepi dari biasanya.

"Ayah kemana Bun?"

Tanyaku di sela-sela makanku dan ku lihat bunda tampak tersenyum sebelum menjawab pertanyaanku itu.

"Ayah udah berangkat tadi pagi ke kantor katanya mau ninjau lokasi yang ada di Bogor."

Mataku tampak membulat saat mendengar jawaban yang diberikan oleh Bunda.

Kenapa jadi Ayah yang pergi meninjau kesana, bukannya harusnya ini tugas ku.

Gumamku dalam hati.

Lamunanku langsung buyar saat tanganku di pegang oleh Bunda.

"Kenapa malah ngelamun Kay, ayo di makan nanti kamu bisa telat ke kantor."

Teguran Bunda membuat ku hanya mengangguk dan mulai kembali sibuk menghabiskan makananku.

Sesampai di kantor nanti, sepertinya aku harus bicara sama Ayah!!!

Pikirku masih di dalam hatiku.

***

Kini aku sudah berada di lantai 14 dimana ruangan Ayah berada. Setelah sampai di kantor tadi,aku memang langsung kesini dan tidak sempat meletakkan tasku dulu.

Aku harus bicara pada Ayah.

Kini aku sudah berada di depan meja sekretaris Ayahku.

"Mbak Ayu, Pak Presdir ada di dalam?"

Tanyaku tanpa basa-basi. Dan ku lihat Mbak Ayu terlihat terkejut saat mendapatiku yang sudah berada di depannya itu.

"Mbak Kayla. Pak Presdir sedang tidak ada di tempat, pagi tadi Bapak telfon saya kalau beliau pagi ini langsung berangkat untuk meninjau lokasi yang ada di bogor dengan Pak Danu."

Jawab Mbak Ayu dengan sangat jelas dan membuat ku hanya bisa menghela nafasku dengan berat.

"Ya sudah Mbak, kalau begitu saya permisi."

Aku langsung pamit untuk keruanganku yang berada di lantai 13.
Sedangkan Mbak Ayu hanya tersenyum.

Aku mulai masuk kembali ke dalam lift dan menekan tombol 13, pintu di depanku ini otomatis langsung tertutup.

Huft...

Kenapa Ayah tidak mengatakan apapun padaku tentang rencana Ayah yang ingin meninjau langsung lokasi yang ada di Bogor padahal harusnya itu menjadi tanggung jawabku.

Entahlah sepertinya aku memang lebih baik menelfon Ayah langsung dan menanyakan maksudnya. Agar semuanya jelas.

Pikirku masih di dalam hati.

Kayla pov end.

***

Bersambung...

Terimakasih...

Jangan lupa tekan ⭐⭐⭐

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
3M 49.4K 35
⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️ Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah i...
13.8M 1.1M 81
♠ 𝘼 𝙈𝘼𝙁𝙄𝘼 𝙍𝙊𝙈𝘼𝙉𝘾𝙀 ♠ "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...