Satu bab lagi, lagi dalam mood dan kesehatan mata yg baik!
Oh, jangan lupa VOTE-nya!!!
_______________
Bab 28 - Aku sangat murni dan sederhana
___________________________ ___
Situasi tahanan yang dipindahkan setelah mereka masuk telah terjadi sebelumnya karena berbagai faktor tetapi hanya sekali ini menyebabkan sensasi yang sangat besar.
Setelah tiga hari di dalam sel, orang itu keluar dan berbaring sebentar sebelum ia kembali normal, ini juga tidak pernah terjadi.
Ini mengejutkan sekelompok orang di Kamar 15.
Pemuda itu tampak kurus dan tinggi, juga adil dan bersih. Siapa yang mengira dia akan cukup kuat sampai ke titik setidak manusiawi itu.
Bahkan, He Siyang sendiri tidak bisa memikirkannya.
Ketika dia diseret keluar dari sel, dia hanya merasa bahwa dia adalah seekor ikan yang telah terkena sinar matahari yang terik dan berada di ambang kematian.
Setelah menemukan pria itu dan sesuatu diberikan kepadanya dari mulut ke mulut, tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan yang tak ada habisnya.
Pada kecepatan yang mengerikan, itu membengkak di tulang-tulang anggota tubuhnya dan hampir meledak melalui pembuluh darahnya kapan saja.
Berpikir tentang apa yang terjadi sebelum dia pingsan, bibir He Siyang yang tanpa darah menempel erat. Dari ujung lidah ke mulut, dan bahkan perut dan usus, masih terasa bernoda dengan napas yang bukan miliknya, berdampak pada korteks serebralnya.
Di sebelahnya, Chen You sedang memikirkan hal-hal dengan menyilangkan kakinya. Dia sedang memikirkan ayahnya, ketiga saudara lelakinya di asrama kampus, adik perempuan imut di kelas, dan terutama saat indah ketika burung-burung musim panas terbang bersama.
Dia tiba-tiba merasakan semburan udara dingin dan melompat secara refleks.
Hasilnya adalah seorang pria yang ketinggalan pijakan, kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.
Lao-Yu dan Dong-zi yang sedang menunggu untuk menonton pertunjukan, "..."
Ada apa dengan bos? Ketika seseorang memegang bantal, tempat tidur bukan masalah menit, harus ada beberapa kegiatan.
Ketika dia kembali, dia berbaring tanpa bicara, barusan juga membuat drama seperti itu, seperti pertama kali pasangan kecil mendapatkan kamar yang serba salah.
Postur mendarat Chen You sungguh menakjubkan, dia hampir merobek kakinya menjadi dua bagian. Dia sangat menyadari bahwa lubang dalam hidupnya telah berkembang, melampaui Yangtze dan Sungai Kuning dan menjadi nomor satu di alam semesta hanya sekitar sudut.
Salah satu pria dengan masalah di kepalanya bertanya, "Fei-ge, apakah kamu jatuh?"
Chen You tidak senang, "Berguling!"
"Ya ya."
Lelaki itu cukup tahu untuk segera berguling.
Chen You menepuk-nepuk debu di celananya dan berbaring di tempat tidur. Otot di kakinya tegang dan dia tidak bisa mengangkatnya sehingga dia hanya bisa mengarahkan selimut dengan jari kakinya.
Jika dia tidak melakukan sesuatu, dia akan merasa tidak enak dan ingin memprovokasi target misi.
Ada suara dari samping dan orang di tempat tidur duduk.
Chen You dengan tangan di belakang kepalanya, melihat ke samping dan melakukan kontak dengan glasir yang suram.
Jika bukan karena dedikasiku, kamu masih akan terlihat seperti hantu sekarang. Ingin menyelesaikan akun dengan saya setelah itu? Sobat, tahukah kamu apa artinya membalas kebaikan?
Baiklah, aku akui bahwa aku meludahkan banyak air liur ke dalam mulutmu, tetapi itulah intisari obatnya, oke?
Seorang jenius pasti akan mengerti ini 'kan?
Setelah mengenakan sepatunya, He Siyang berbicara dengan suara serak dengan wajah kayu, "Ikuti aku."
Apa yang kamu katakan? Chen You mencibir dalam hatinya, aku bosnya, dengan begitu banyak orang yang menonton, apakah kamu pikir aku akan pergi?
Saat berikutnya, dia perlahan turun dari tempat tidur dan berjalan di belakang He Siyang.
Kerumunan itu membatu.
Wajah Chen You tidak berubah warna, dia tenang dan mengumpulkan semua jalan. Dia mengangkat sebuah bendera dan berteriak dalam hati, 'tujuan akhirku adalah pulang, pulang, pulang!'
Toilet adalah satu-satunya tempat di ruangan yang nyaris tidak memiliki privasi dan tidak berbau sepanjang hari.
He Siyang mengerutkan bibir.
Chen You juga mengerutkan bibirnya, berbicara, jika kamu tidak berbicara aku akan kembali, aku akan menghitung sampai tiga.
Ketika dia menghitung sampai dua, sebuah suara terdengar di toilet, "Apa yang kamu beri aku makan?"
"Sesuatu yang bagus untukmu." Kata-kata Chen You penuh perhatian dan benar-benar tulus. "Bagaimana perasaanmu sekarang? Kamu seharusnya jauh lebih baik kan."
He Siyang tiba-tiba menjebak Chen You di dinding dan dia merasa panas luar biasa, seolah-olah di antara dadanya ada massa api.
Ketinggian keduanya hampir sama, napas dan mata mereka berada di garis yang sama.
Postur Chen You santai ketika dia melihat pemuda dengan senyum tidak jelas. Dia tidak tahu bahwa seperti ini, dia membangkitkan keinginan orang lain untuk menaklukkan.
Mata He Siyang menjadi gelap. "Aku akan bertanya lagi, apa itu?"
Chen You tertawa, "Aku akan menjawab sekali lagi, itu sesuatu yang baik untukmu."
Setelah mungkin satu menit, atau 30 hingga 40 detik, He Siyang bergerak ke arah Chen You.
Misi adalah misi, tetapi Chen You tidak akan diam dan membiarkan orang memukulinya tanpa alasan.
Di ruang sempit, kiri dan kanan mereka adalah dinding beton, di belakangnya adalah urinoir horizontal. Gerakan mereka terbatas dan jika tidak hati-hati, seseorang akan menginjak udara kosong dan jatuh ke urinoir.
Yaitu, kungfu melepas celana dan kentut. Keduanya berhenti.
Chen You meludahkan ludah dengan darah, hatinya lelah, apa yang harus ia lakukan untuk membiarkan anak sialan ini tahu bahwa ia tidak bermaksud jahat, sungguh.
"Oke, aku tidak akan menyembunyikannya darimu."
Chen You menggosok wajahnya dan itu menyakitkan di mana-mana. "Apa yang aku beri makan untukmu adalah permen susu."
Terengah-engah He Siyang berhenti.
Ekspresi Chen You susah payah dan ragu-ragu saat dia mengambil nada karena harus mengungkapkan rahasia besar.
"Alasan mengapa kamu pulih begitu cepat bukan karena permen susu, tetapi karena air liurku."
Ekspresi wajah He Siyang tak terlukiskan.
"Ketika aku masih sangat muda, aku pergi ke gunung untuk memotong kayu bakar dan secara tidak sengaja menemukan sebuah gua ..."
Chen You mendongak dengan ekspresi mengingat pada wajahnya. Otaknya berputar dengan kecepatan penuh. Saat dia sedang mentransfer novel kultivasi oleh seorang guru besar, dia terganggu.
"Lalu kamu bertemu dengan binatang buas yang tidak dikenal di gua, dia menemukanmu tetapi kamu tidak mati." He Siyang tidak dengan hangat maupun dingin melanjutkan, "Ketika kamu bangun, binatang buas itu tidak ada di mana-mana dan ada buah aneh di tanganmu. Karena kamu sangat lapar, kamu tidak bisa tidak memakannya."
Pada titik ini, dia berhenti dengan ambigu, "Apakah aku benar?"
Sudut-sudut mulut Chen You berkedut beberapa kali, Teman Sekelas, ternyata kita adalah teman sekomunitas ah.
He Siyang membuka mulutnya lagi, "Jadi kamu ingin memberitahuku bahwa setelah kamu memakan buah itu, air liurmu dapat menyembuhkan semua jenis penyakit dan memiliki efek magis?"
Chen You menyentuh hidungnya dan menekan tawanya, berkata, "Um ... itu benar."
He Siyang berkata dengan dingin, "Xiao Fei, apakah kamu sudah cukup bermain?"
Sobat, aku juga terpaksa ah. Chen You memiliki kepahitan yang tak terkatakan, dia tidak bisa mengatakan bahwa dia sudah mati dan jiwanya sekarang memiliki tubuh ini.
Juga jika dia mulai dengan ini, He Siyang pasti akan datang dengan beberapa versi berbeda.
"Terkadang, bahkan jika kamu membuat semuanya jelas, jawabannya mungkin bukan yang kamu inginkan."
Mata He Siyang menyala.
"Tanyakan pada dirimu dengan jujur, apakah aku baik padamu?" Chen You menarik wajah panjang, sangat kecewa dan sangat sedih. "Dari hari kedua kamu masuk, aku baik padamu, toleran di mana-mana dan memanjakanmu. Bahkan ketika kamu menggambar pisau di tanganku beberapa waktu yang lalu, saat berikutnya ketika kamu akan dipukul, aku berlari dan memblokir untukmu."
"Kamu tidak tuli atau buta, kamu bisa melihat dan mendengar. Aku tidak percaya kamu tidak merasakan apa-apa?"
Mengapa semakin dia berbicara, semakin terasa seperti wanita yang tergila-gila yang jatuh cinta pada pria yang tak berperasaan, ilusi yang menyedihkan?
Chen You berhasil membuat dirinya jijik. Dia menggaruk merinding dan berkata, "Aku benar-benar ingin mengenali kamu sebagai adikku, jadi aku melakukan semua itu."
"He Siyang, jika aku memiliki pemikiran lain tentangmu, maka biarkan aku menjadi dikacaukan (* objek f*ck oleh orang lain) selamanya."
Ini cukup ganas.
Chen You menjatuhkan kalimat itu dan pergi. Dia tampaknya terlalu keras pada dirinya sendiri saat ini, jika kebetulan kalimat itu menjadi kenyataan ...
Pei, mulut gagak!
He Siyang yang berdiri di tempat yang sama, pertama menggerakkan jarinya kemudian memasukkannya ke mulut dan mengunyahnya.
Setelah waktu yang lama, He Siyang pergi ke keran untuk membilas. Dia menyipitkan matanya, menyaksikan darah menyembur keluar dan hanyut oleh air sedikit demi sedikit.
Pada saat ini, hatinya akhirnya melihat apa yang dia inginkan dan kelegaan yang tidak normal.
Xiao Fei, mulai sekarang, kita punya banyak waktu ...
Kamu sebaiknya berhenti bermain denganku.
Setelah gelap, He Siyang mengalami demam.
Kesadarannya terkadang jernih dan terkadang kacau. Dia bisa merasakan kehadiran aneh yang mengelilinginya sepanjang waktu, tidak jahat.
Perlahan, He Siyang lelah. Dia memilih untuk menyerah dari perjuangan dan ditelan oleh kegelapan.
Para tahanan di ruangan itu berdiri, berbaring, duduk atau dalam berbagai posisi, tetapi mereka secara konsisten diam.
Bahkan para pemain poker menyinkronkan bibir, tidak membuat suara.
Chen You duduk bersila, alisnya diikat dan wajahnya khusyuk, seolah orang yang berbaring di sebelahnya adalah ayahnya.
Lao-Yu dan Dong-zi melihat dan melihat lagi, itu benar-benar tak tertahankan.
"Bos, dia akan baik-baik saja."
Chen You berpikir, bagaimana kubis kecil bisa baik-baik saja dan kemudian setengah mati berikutnya. Siapa tahu ada yang salah dengan permen susu. "Dia masih terbakar."
Lao-Yu adalah pria yang berpengalaman. Dia menderita pilek dan demam biasa sepanjang tahun. Musim panas dan musim dingin adalah musim yang sering terjadi.
Terlalu panas tidak baik, terlalu dingin juga tidak baik, ia menjalani kehidupan yang sulit.
"Bos, beri dia handuk basah dan usap tubuhnya untuk mendinginkannya."
Chen You menggulung lengan bajunya, "Ambilkan aku baskom air."
Beberapa saat kemudian, para tahanan mengenakan ekspresi aneh ketika mereka melihat Fei-ge mereka menyeka wajah dan tangan bunga penjara, sangat bijaksana.
Oke, Fei-ge ah, wajah dan tangan sudah cukup diseka, kamu harus menyeka tubuh sekarang.
Para tahanan membuka mata lebar-lebar, takut kehilangan tempat.
Saat berikutnya, penglihatan mereka terhalang oleh sosok dan mereka tidak bisa melihat kentut.
"..."
Chen You membuka kancing seragam penjara pemuda dan menggunakan handuk untuk membersihkannya. Matanya memerah beberapa kali seperti ayah tua yang mengkhawatirkan kehidupan putranya.
"444, targetnya tidak akan mati kan?"
"Ding, tidak akan."
"Aku sangat murni dan sederhana, kamu tidak bisa berbohong padaku atau aku akan menganggapnya serius."
"Ding, dia benar-benar tidak akan mati."
Chen You mengendus, "Lalu mengapa dia masih begitu panas?"
"Ding, karena dia sedang demam."
"..."
Chen You mengangkat pemuda itu dengan satu tangan dan mengusap punggungnya dengan handuk menggunakan tangan lainnya. "Nilai jahat tidak bergerak sama sekali. Aku merasa seperti aku akan menemaninya di sini untuk duduk di bagian bawah penjara."
"Ding, jangan berkecil hati."
"Sudah terlambat. Aku sudah putus asa."
Chen You meletakkan pemuda itu kembali di tempat tidur dan mulai menyeka tempat yang tak terkatakan. Suasana hatinya tiba-tiba terasa begitu enak sehingga siap untuk terbang.
"Aku burung kecil, aku ingin terbang ah terbang, tapi aku tidak bisa terbang tinggi, ao ao ao ~"
Dong-zi dan lao-Yu tercengang. Bagaimana bos masih bernyanyi?
Mereka bergegas mengintip dan mengira pandangan mereka kabur. Bos mereka tampak sangat mesum.
"Jauh di malam yang sunyi, aku selalu tidak bisa tidur ~"
Mendengar bos bernyanyi lagi, pikir Dong-zi dan lao-Yu, kita juga tidak bisa tidur ah, tempat hantu ini dingin di musim dingin dan panas di musim panas, menonton yang lain datang satu per satu dan pergi satu per satu, dan mereka masih di sini.
"Aku ingin tahu apakah ini hanya hari esokku yang belum menjadi lebih baik ~"
Tidak, bos, hari esok kita juga tidak baik ah, ditutupi oleh tembok tinggi dan jaringan listrik.
Dong-zi dan lao-Yu mendengarkan sebentar. Lagu apa yang dinyanyikan bos, nadanya cukup enak didengar.
"Bos, apa yang kamu nyanyikan?"
"Burung kecil."
"Lalu apakah ada burung besar?"
Chen You senang sendirian, ada ah, aku memegangnya tapi aku tidak akan menunjukkannya padamu.
.
.
.