ODE TO YOU

By Arqha_

76.7K 13.3K 2.7K

NCT LOKAL #1 Kehidupan Yerisha Sagara begitu sempurna, memiliki papa dan mama yang menyayanginya, memiliki se... More

OTY. Ode dan Yerisha
OTY 01. Aku Membencimu
OTY 02. Malam Bersama Ode
OTY 03. Liburan (Katanya)
OTY 04. Sore itu di Pantai
OTY 05. Liburan Terburuk
OTY 06. Tentang Ode yang Tak Diketahui Yerisha
OTY 07. Perjanjian Ode dan Yerisha
OTY 08. Martabak
OTY 09. Cowok Idaman Yerisha (Katanya)
OTY 10. Seseorang yang Ditunggu
OTY 11. Congratulation Yerisha
OTY 12. Chit Chat
OTY 13. Perlahan Membuka Diri
OTY 14. Memulai
OTY 15. Herjuno Denandra
OTY 16. Time Slip
OTY 17. Teka-Teki Hati
OTY 18. Balkon Rumah
OTY 19. Your Birthday
OTY 20. Party
OTY 21. Mari Bertemu
OTY 22. Bertemu Denganmu
OTY 23. Hidden
OTY 24. Perlahan Luntur
OTY 25. Obstacle
OTY 27. Setiap Orang Memiliki Luka
OTY 28. Sunday Morning
OTY 29. Sembunyi-Sembunyi
OTY 30. Canggung
OTY 31. Berdebar Tanda Jatuh Cinta?
OTY 32. Sephia
OTY 33. Your Day
OTY 34. Kenyataan yang Menghentak
OTY 35. Pertanyaan yang Belum Terjawab
OTY 36. Kejujuran
OTY 37. Obrolan
OTY 38. Fakta Yang di sembunyikan Herjuno
OTY 39. Kehilangan yang Menyakitkan
OTY 40. Sebuah Janji
OTY 41. Teka-Teki dari Ode
OTY 42. Tak Terduga
OTY 43. Ode, Yerisha, dan Perasaan
OTY 44. Sebuah Batasan
OTY 45. Arti Herjuno Bagi Yerisha
OTY 46. Pertemuan
OTY 47. Januar Wijaya
OTY 48. Can We....?
0TY 49. Arti Yerisha Bagi Herjuno
OTY 50. Kalau Cinta Bilang
OTY 51. Syair Untukmu
OTY 52. Fans
OTY 53. Surat dari Vee
OTY 54. Badai yang Tak akan Berlalu
OTY 55. Perjalanan Baru
OTY Special Chapter 1: Best Part
OTY Special Chapter 2: Keputusan Tersulit
OTY Special Chapter 3: Festival Tanabata
OTY Special Chapter 4: Maaf, Maaf, Maaf
OTY Special Chapter 5: Hari Penting (END)
Special Chapter line 99. Sepenggal Kisah Empat Sekawan
Jani dan Empat Sekawan

OTY 26. Fans Baru

1K 202 24
By Arqha_

P L A Y L I S T

Bangun Cinta3 Composers

"Yerisha, kamu masih mikirin omongan mereka ya?" Chelsea yang tengah mengaduk orange floatnya memandang Yerisha yang masih tampak kuyu. Selama perkuliahan pun Yerisha memilih duduk di pojokkan, menjauh dari yang lain. Memang ya kata-kata itu lebih menyakitkan dan tajam dibandingkan teriris pisau. Seenggaknya saat tangan terluka kena pisau, perihnya cuma sebentar, setelah diobati akan sembuh. Tapi kata-kata kejam untuk menyembuhkan lukanya butuh waktu lama.

"Siapa sih yang nyinyirin Yerisha?" tanya Saelin sembari mencomot kentang goreng di atas piring.

Mereka sedang di cafe four season, favorit seluruh anak kampus.

"Jean."

"Jean? Yang sok kecakepan itu?" Saelin tersenyum miring.

"Jean emang cakep kali. Yang paling cantik di FIB," jawab Chelsea.

"Hilih. Cakep apaan? Masih banyak cewek di luar sana yang lebih cakep dari dia, dan attitudenya tentu saja lebih cakep dari si Jean itu." Saelin terlanjur kesal, siapa sih yang nggak kesal sepupunya dinyinyirin dan diinjak-injak oleh orang lain.

"Nggak boleh ngomong kayak gitu, Sae," tegur Yerisha.

"Faktanya begitu, Yer."

Chelsea terkekeh. "Sumpah ya. Sepupu kamu ini savagenya nggak ketulungan."

"Memang," jawab Yerisha menggeleng, tak tahu lagi terkadang harus bagaimana menghadapi cewek jangkung nan kurus di depannya itu.

"Tapi aku suka tipe orang kayak dia."

"Uhhhhh makasih kak Chelsea."

"Giliran Chelseavaja dipanggil, Kak. Giliran aku panggil nama doang." Yerisha memprotes membuat Saelin nyengir lebar.

Chelsea kembali tertawa, berada di lingkaran keluarga Sagara memang menyenangkan. Sagara bersaudara selalu bisa membuat suasana menjadi lebih hidup. "Yer, aku tahu kata-kata Jean menyakitkan tapi dibalik kata-kata menyakitkan itu ambil sisi positifnya "

Yerisha tersenyum tipis. "I'm okay, Chel, Aku udah lebih baik kok. Walau masih kepikiran tapi aku berusaha bangkit."

"Good girl," ucap Saelin bangga mengulurkan tangan ke depan lalu menepuk-nepuk kepala Yerisha. Kurang ajar memang.

Yerisha memberi pandangan tajam tapi Saeron tak gentar dan masih menepuk-nepuk kepala Yerisha.

"Ada Jean," ucap Chelsea menangkap keberadaan Jean dan teman-temannya yang baru memasuki four season.

"Kulabrak aja gimana mereka?" tawar Saelin sudah gemas ingin menjambak rambut Jean.

"Mau ngapain? Nggak usah lah."

"Mau jambak-jambakkan," jawab Saelin to the point' membuat Chelsea tertawa tapi tidak dengan Yerisha yang mendelik tajam.

"Cewek kan kalau berantem jambak-jambakkan. Sebenarnya pengen yang lebih classy dikit berantemnya."

"Apaan tuh?" tanya Chelsea penasaran.

"Jotos-jotosan.  Tapi kalau itu, Jean pasti kalah."

"Awas aja Sae! Kalau kamu berani ngelakuin itu. Aku nggak suka kamu berantem."

Chelsea kembali terkekeh. Sagara bersaudara memang ajaib.

"Iya. Enggak." Saelin terpaksa mengalah, daripada Yerisha mengadukan pada mamanya, kan lebih gawat.

Jean dan teman-temannya mengambil tempat tak jauh dari mereka. Seperti biasa, Jean melayangkan tatapan sinis saat beradu pandang dengan Yerisha. Kalau saja Yerisha tidak mencegah pasti Saeron sungguh sudah melabrak Jean dan teman-temannya.

Yerisha tak mau terjadi konflik berkepanjangan dengan Jean, bukan karena takut tapi lebih pada menghindari konflik selagi bisa kenapa tidak. Konflik itu hanya akan membuat hati, pikiran dan tubuh capek aja.

"OMG!!!! Tara Ilham!!!!!" pekikan Jean membuat Yerisha, Chelsea dan Saelin melihat ke arahnya. Terlebih saat nama Tara Ilham disebut. Siapa sih yang tak kenal Tara Ilham?

Cafe four season langsung riuh saat Tara Ilham mampir ke cafe itu. Tara Ilham mengedarkan senyuman pada pengunjung cafe yang menyambut meriah dirinya.

Kepopuleran Tara Ilham di kalangan anak muda memang seluar biasa itu.

Tara Ilham dan timnya terlihat celingukan mencari tempat duduk. Kebetulan ia baru saja manggung di acaranya fakultas teknik, sehingga perlu mengistirahatkan diri di suatu tempat. Four season ia pilih dan dia datang di saat kurang tepat, saat pengunjung cafe sedang banyak.

"Bang Tara!!!" panggil Saelin melambaikan tangan membuat Tara Ilham menoleh ke arahnya lalu tersenyum lebar.

"Hai Sae." Tara Ilham menghampiri meja mereka tersenyum lebar menyapa Saelin yang memang dikenalnya.

"Duduk di sini aja bang. Kita mau udahan kok. Iya nggak?"

"Eh iya," Jawab Yerisha dan Chelsea sedikit ragu tapi Saelin memberi mereka isyarat untuk memberikan tempat duduk mereka pada Tara Ilham.

"No no no. Nggak perlu. Aku bisa cari meja lain. Ngomong-ngomong—" Tara Ilham menggantung kalimatnya dan memandangi Yerisha."Yerisha kan? Yang waktu itu ultah mengundangku tapi aku nya nggak bisa tampil."

Yeri tersentak kaget tapi kemudian tersenyum dan mengangguk.

"Aku minta maaf sekali nggak bisa tampil hari itu."

"Tidak apa-apa kak Tara. Aku bisa memahami kondisi kakak."

"Tetap saja aku nggak enak. Kalau kapan-kapan kamu ingin membuat acara lagi dan ingin mengundangku aku pasti datang."

"Terimakasih, Kak."

Tara Ilham kemudian berbicara sebentar dengan pemuda di sebelahnya, Tara Ilham nampak merogoh tasnya dan mengeluarkan sesuatu.

"Yerisha, bisa minta tanda tangannya?" tanya Tara Ilham tiba-tiba.

"Tanda tangan?" Yerisha kaget terlebih saat melihat Tara Ilham menyodorkan novel karyanya.

"Aku suka novelmu, usai membaca novelmu aku memutuskan menjadi fansmu. Dan sangat menunggu karya barumu."

Yerisha masih sangat terkejut dan tak menyangka Tara Ilham membaca novelnya, bahkan ngefans dengannya. Ini seriusan? Bukan mimpi?

"Kakak baca novelku?"

"Iya. Herjuno yang merekomendasikannya padaku."

"Herjuno?"

"Kak Ode?"

Baik Saelin maupun Chelsea yang malah terkejut mengetahui fakta itu.

"Kak Tara kenal Herjuno?" Yerisha balik bertanya.

"Iya. Usai aku nggak bisa manggung di pesta ulang tahunmu, aku menghubungi Herjuno dan berterimakasih, sejak saat itu kami sering bertukar pesan. Lalu Herjuno merekomendasikan novelmu, kata dia bagus dan memang benar bagus."

"Jadi aku boleh nggak nih minta tanda tanganmu?" tanya Tara Ilham sekali lagi karena novelnya tak kunjung diambil dan ditanda tangani Yerisha.

"Tentu boleh, kak," jawab Yerisha menerima novel dan bolpoin dari Tara lalu menanda tangani ya dengan cepat. Tak lupa ia memberi kata-kata singkat di atas tanda tangannya.

Setelah menerima novelnya kembali, Tara Ilham tersenyum lebar, jelas sekali memang ia begitu bahagia mendapatkan tanda tangan Yerisha.

"Terimakasih Yerisha. Kutunggu karya barumu."

Yerisha tak bisa menutupi kebahagiannya, bagaimana tidak, seorang Tara Ilham menyukai novel buatannya.

"Terimakasih kak Tara," sahut Yerisha melambaikan tangannya pada Tara Ilham yang berjalan dengan timnya ke arah meja di pojokkan yang kosong.

"Wah luar biasa! Bang Tara jadi fansmu. Sungguh luar biasa," celoteh Saelin kagum sekaligus bangga.

"Aku kaget kak Tara baca novelku," ucap Yerisha tersenyum tipis sembari menatap tangannya yang baru saja membubuhkan tanda tangan untuk fans barunya.

"Aku lebih kaget tahu Herjuno yang merekomendasikannya. Herjuno sangat perhatian sekali sama kamu ya." Chelsea  menopang dagu, menatap Yerisha yang tersentak kaget saat nama Ode disebut. Mau mengatakan mereka tak ada apa-apa, tapi kok Ode sangat perhatian pada Yerisha. Chelsea penasaran sebenarnya.

"Dia care sama kamu. Siapapun yang melihat akan salah paham dan mengira kalian ada apa-apa."

"Tapi kami nggak ada apa-apa. Dia care karena—"

Kakakku.

"Gemes ah sama kamu dan kak Ode. Aku berdoa aja supaya kalian jadian," celetuk Saelin.

"Sembarangan. Ya enggak lah," tolak Yerisha dengan keras.

Saelin langsung cemberut.

"Jadi Herjuno jomblo?" tanya Chaeyoung tersenyum tipis.

"Iya," jawab Sagara bersaudara itu bersamaan.

"Berarti boleh dong kalau aku deketin Herjuno?"

Pertanyaan Chelsea membuat Yerisha dan Saelin terbengong.

Melihat kekagetan Sagara bersaudara membuat Chelsea tertawa.

"Aku cuma bercanda. Nggak lucu ya?????"

"ENGGAK!!!!" jawab Saelin spontan dengan suara lantangnya.

Berbeda halnya dengan Yerisha yang terdiam dan dalam hati berkata tidak.

Nggak lucu. Sama sekali nggak lucu terutama untuk perasaan Yerisha.

-tbc-

Mampir yuk ke cerita nct series yg lain ^^

Hai hai semua masih setia nunggu oty kan?

Bonus pict Ode Yerisha. Terimakasih loh udah upload di jam yang berdekatan dan hari yang sama

Continue Reading

You'll Also Like

59.1K 5.7K 24
Kedua mata Valen tenggelam dalam kesedihan saat menatapku. Tangan kirinya diselipkan pada lingkar pinggangku, menarikku dengan sopan. Sementara tanga...
444K 48.5K 86
╰Pers Kampus ╮ • College life • Lokal • Semi baku Kisah mereka mencari berita hingga cinta. Dari nggak kenal, jadi kolega, katanya teman, kemudian sa...
9.5K 1.5K 17
Di Kartawirya Arjuna, ada Haru. Band Kampus yang digawangi Siddiq, Jaevan, Brian, Wisnu dan Danan. Band yang dimulai dari ajakan Brian di belakang ge...
1.1M 51.1K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...