Hei
Sudah berapa gelas yang kau pesan
Sudah berapa perasaan yang terbengkalai karena kauacuhkan
Bagaimana puisi yang kau ciptakan hari ini?
Masih seperti rindu yang tak ingin bersaksi?
Atau seperti percintaan yang berakhir elegi?
Sungguh, selalu ada perbincangan setelah kopi yang kaupesan hari ini
Akan ada perasaan yang tak lagi bisa kau temui
Setelah ini, kita pergi
Entah untuk menjadi pujangga hati
Atau menjadi topeng benci dalam puisi
Setelah ini
Kita tak lagi bisa menerjemahkan apa-apa
Saling tertawa atau meluka
Kau bisa pesan kopimu lagi
Tapi kau tak akan sanggup mengerti pada doa yang kuarungi