KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM...

By ayuangga8888

133K 6.4K 331

PLAGIAT? SONO LU JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE Viana mahendra cewek cantik, manja dan terkadang polos yang hidup b... More

Perkenalan
Pertamaa
Keduaa
ketigaa
keempatt
kelimaa
keenam
ketujuhh
kelapann
kesembilann
kesepuluhh
sebelass
duabelass
tigabelass
empatbelass
limabelass
enambelas
tujuhbelas
lapanbelas
sembilanbelas
duapuluhh
duasatu
duadua
duatiga
duaempat
dualima
duaenam
duatujuh
dualapan
duasembilan
tigasatu
tigaduaa
tigatigaa
tigaempat
tigalima
tigaenam
epilog
bukan update an
extra part
extra part 2
HAIHAII
promosi

tigapuluh

2.6K 150 11
By ayuangga8888

VOTMEN DARI KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUK SAYA!!

SELAMAT MEMBACA :)

###

bel pulang pun berbunyi, terdengar seperti alunan musik yang indah ditelinga siswa siswi.

"eh gue duluan ya, soalnya dah ditungguin sama kak dicky nih hehe" ujar tata cengengesan

"lo udah jadian sama kak dicky?" tanya via penasaran

"emm yah seperti yang lo pikirkan" ujar tata sok sombong

"eh pj nya mana" ucap serlin

"kak dicky langsung tancap gas aja" celetuk via

"udah ah bye, gue duluan ya" ujar tata melambaikan tangan

"huu pacaran mulu yang lo pikirin" ucap via berjalan keluar kelas bersama serlin

"kaya elo engga aja" cibir tata yang masih mendengan ucapan via. serlin tertawa mendengarnya

"jodoh gue bentar lagi datang ya"ucap via percaya diri

bobi teman sekelas via yang suka ngupil terus ditaruh dibawah meja dipojok kelas dan yang hobinya menggambar pulau alias tidur dikelas waktu pelajaran berlangsung datang menghampiri mereka. tata dan serlin tertawa terbahak-bahak

"ciee pangeran nya via dateng nih" ujar serlin terkekeh

"yang kaya beginian tipe lo vi?" ujar tata terbahak

"apaan sih lo" ketus via

"via tadi lo dicariin sama arga suruh ke parkiran" ucap bobi sambil ngupil

"iyuh banget sih lo" ujar via jijik

"napa lo mau"

via merasa geli dan langsung lari menuju parkiran menemui arga. sesampainya diparkiran via melihat arga bersender dimobilnya sambil memainkan ponselnya. via pun menghampirinya

"lo nyariin gue?" tanya via setelah sampai dihadapan arga

arga yang tadinya menatap ke ponselnya kini beralih menatap via.

"lo nyariin gue?"tanyanya sekali lagi memastikan apakah bobi situkang ngupil berbohong kepadanya atau tidak

"iya, gue anter pulang ya" tawar arga kepada via. via mengangguk

duperjalanan mereka saling bungkam, dan akhirnya via pun memulai obrolan

"ga?" tanya via hati-hati

"apa" jawab arga tanpa menoleh

"gue mau nanya"

"iya, tapi jangan susah-susah ya gue belom belajar soalnya" ucap arga terkekeh

"apaan sih, lo pikir ini kuis tanya jawab apa" ujar via yang diakhiri oleh kekehannya

"yaudah tanya apa"

"lo masih marah sama gue? gue minta maaf ya, gue ngga bermaksud buat batalin perjodohan kita" ujar via menatap arga

"lah kata siapa perjodohan itu dibatalkan" batin arga

"iya"

"ihh seriuss"

"iyaaa"

sesampainya di rumah via, arga langsung berpamitan kepada via untuk langsung pulang via menggangguk

"assalamuallaikum via pulangg" ucapnya memasuki rumah

"waalaikumsallam" ucap mama via

"sinta kemana mah? kak bani juga" tanya via yang menyadari keheningan suasana rumahnya

"kak bani belum pulang kalo sinta pergi sama temennya" ujar mama tersenyum

"cowok?" tanya via sudah tau pasti siapa itu. mama via hanya mengangguk

"yaudah via ke atas dulu ya" ujar via langsung pergi kekamarnya untuk beristirahat

malam harinya via bersama keluarganya berkumpul diruang keluarga. suasananya cukup menegangkan bagi via

"apa ini! apa yang sudah kamu lakukan disekolah sampai-sampai guru kamu memanggil papa untuk datang kesekolah!" ucap papa marah-marah

"via belajar lah pa, tujuan kesekolah ya untuk belajar" ujar via sekenanya

"terus kenapa papa dipanggil kesekolah" ujar papa

"via ngga tau" ujar via nunduk

"papa denger kamu bolos ya? sudah berapa kali kamu bolos? mau ditaruh dimana muka papa hah!" ujar papa kesal

"lah biasanya ditaruh dimana pa"celetuk via. papa menghela nafas pelan sambil memijit pelipisnya

"udah pa, kalo ngomong sama via harus pake bahasa alien dulu baru konek pa" ujar kak bani terkekeh. via menatapnya kesal

"maafin via pa, via janji ngga diulangin lagi" ujar via merengek

"kalo kamu ulangi lagi papa potong uang jajan kamu"

"iya janji via janji"

mereka semua menggelengkan kepala melihat kelakuan via

"pa ma, maafin via ya via ngga bermaksud buat batalin perjodohan itu"ujar via menyesal

"iya sayang mama ngerti kok" ucap mama via mengelus kepala via

"emangnya lo ngga suka apa sama arga?" tanya kak bani

"gu..gue" jawab via gugup

"gengsi kok diturutin" cibir sinta terkekeh

"gu..gue"

"udah-udah gue dah tau jawabannya" ujar kak bani tersenyum

"apa?" tanya via

"tanya sama hati lo sindiri" ujar kak bani. via terlihat bingung sama apa yang dikatakan kak bani kepadanya

"udah sana tidur dah malem" ujar mama dan dianggukan oleh via

via berjalan menuju kamarnya dan diikuti kak bani dan sinta

"inget ya dek jangan mengharap kan seseorang yang 98% ngga mungkin bisa lo dapetin, ya walau pun 2%nya lo bisa dapetin dia dengan cara melukai hati orang lain. kemungkinan kecil lo bisa dapetin dia tapi apa lo tega nyakitin orang lain dan bohongin hati lo sendiri? ngertikan maksud gue" ujar kak bani menasehati via sebelum via masuk kedalam kamarnya

"ibaratnya lo ngarep jadi pacarnya taehyung tapi dianya tau lo aja kagak, pokoknya jangan yang jauh-jauh tapi yang selalu ada dideket lo" ujar kak bani dan langsung pergi kekamarnya, via masih mematung ditempatnya

"udah jangan terlalu dipikirin entar lo malah sakit, tidur sana" ucap sinta tersenyum dan dianggukan oleh via

via berjalan masuk kedalam kamarnya, ia menjatuhkan tubuhnya diatas kasur. via masih memikirkan apa yang dikatakan kakaknya tadi

###

keesokan harinya via yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya berjalan menuju bagasi bersama sinta dan kak bani yang siap mengantar

sesampainya disekolahan via dan sinta berjalan beriringan menuju kelas mereka masing-masing.

tanpa diduga seseorang menarik via dari belakang, via hampir saja jatuh tetapi seseorang menariknya kedalam kamar mandi dekat kelasnya sinta dan gilang

"PUAS LO BIKIN GUE MASUK BK HAH!" bentak dinda

"apaan sih lo ga jelas banget" ujar via berjalan hendak ingin pergi

"eh mau kemana lo" ucap salah satu teman dinda menghalangi langkah via

"gue ngga ada urusan sama lo, mending lo jauh-jauh dari hadapan gue" ucap via mulai kesal

"ngga semudah itu cabe" ujar dinda dan tersenyum miring

"gue ngga mau ada masalah lagi" ucap via masih bersabar

"apa? gue ngga salah denger! atau lo takut" ucap dinda meremehkan

"gue minta tolong sama kalian biarin gue pergi ke kelas" ujar via memohon

"seorang via yang biasanya ngga bisa sopan sama kakelnya dan sekarang memohon-mohon dihadapan gue?!" ucap dinda melipat kedua tangannya

"tolong biarin gue pergi kali ini aja atau gue bakalan dicium sama arga" ujar via keceplosan dan langsung menutup mulutnya

"APA! KURANG AJAR YA LO!" teriak dinda kesal dan mengode teman-temannya dan dianggukan oleh mereka

"lepansin gue!!" berontak via tetapi apa daya 1 lawan 2 percuma ia memberontak

teman-teman dinda menyeret via kedalam toilet dan menguncinya dari luar

"woii buka woii!" teriak via dan menggedor-gedor pintu

dinda tersenyum sinis dan berjalan keluar yg diikuti oleh teman-temannya dari belakang

bel masuk pun berbunyi via yg masih terkunci didalam toilet sangat panik dia mencoba teriak-teriak minta tolong tapi tak ada satupun yg dengar

"siapapun tolongin guee!" teriak via

"ntar kalo gue dicium sama arga bereran giman dong" gumam via panik

"jangan panik via, ntar lo ngga bisa mikir gimana caranya bisa keluar" gumam via mencoba menenangkan dirinya yg sedang panik

"gue telpon tata sama serlin aja kali ya" ujar via kepada dirinya sendiri

via mengambil ponselnya dan segera mencari konta tata dan serlin. berkali-kali ia menelpon tak ada satu pun jawaban

sementara dikelas..

"ponsel siapa itu yang bunyi terus!" ujar bu tutik menatap satu persatu muritnya

"saya tanya sekali lagi siapa yang berani-beraninya mengganggu jam proses pembelajaran!" ucap bu tutik murka

serlin dan tata pun mengangkan tangannya sambil menunduk

"keluar kalian dari kelas saya!!"

mau tidak mau mereka berjalan keluar kelas, serlin dan tata mengumpat didalam hati

"via pake acara telpon gue segala, dihukum kan gue ah elahh" ujar tata menghela nafas kasar

"tau nih kenapa coba" ujar serlin yg ikut kesal

serlin pun kembali menelpon via siapa tau ada yg penting pikirnya

"hallo"

"ya halo, eh ser tolongin gue buruan"

"eh eh lo kenapa vi?" tanya serlin panik tata pun menoleh mendengar ucapan serlin

"gue kekunci ditoilet deket kelasnya gilang, buruan lo sama tata kesini"

"kok bisa sih?"

"entar gue ceritain sekarang buruan kalian kesini. GPL"

tutt..tutt..

" via kenapa ser?" tanya tata ikutan panik

" kekunci di toilet sekarang ayo ikut gue" ujar serlin berlari menuju tempat dimana via berada

sesampainya ditoilet mereka mencoba membuka pintu tersebut namun gagal

"vi lo tau ngga kuncinya dimana?" tanya tata kepada via

"mana gue tau! kalo gue tau gue bakalan buka sendiri nih puntu" jawab via kesal

"udah ah sekarang kita dobrang bareng-bareng yuk"saran serlin dan dianggukan oleh tata

1

2

3

pintu pun terbuka menampakan via yang sedang berdiri dan langsung berhambukan kepelukan serlin dan tata

"makasih makasih makasihhh" ujar via memeluk kedua sahabatnya itu

"santai aja kali" ucap serlin tersenyum

"kok lo bisa kekunci sih?" tanya tata yg mulai kepo. via melepaskan pelukannya dan mulai menceritakan dari awal sampai akhir

"emang bener-bener ya tuh nenek lampir, perlu diberi pelajaran"ujar tata kesal

"udah-udah biarin aja" ucap via

"gara-gara lo nelponin gue sama tata mulu sekarang kita kena hukum sama bu tutik" ujar serlin ikut kesal

"eh maaf gue ngga tau" ujar via tak enak

"santai aja kali, sekali-kali bolos juga ngga papa hahah" cujar tata terkekeh dan dianggukan oleh serlin

"gue harus balik kekelas nih, kalo gue ketauan bolos lagi gue bakalan dicium sama arga" ujar via

"APA?" ucap tata terkejut

"serius vi?" tanya serlin yg sama-sama terkejut

"iya gue duluan ya bye" ujar via berlari menuju kelasnya

"permisi bu, maaf saya telat" ucap via masuk dan berdiri disamping bu tutik yg sedang menulis dioapan tulis

"dari mana saja kamu?"

"dari sana ke sini bu" jawab via dan seleruh kelas tertawa mendengar jawaban via

"keluar kamu! sudah telat menjawab pertanyaan saya! ngga sopan kamu!" ujar bu tutik menatap tajam via

"butut tanya ya saya jawab lah, emangnya butut mau dicuekin sama saya? ngga enak bu dicuekin apa lagi sama doi" ujar via curhat didepan kelas yg membuat satu kelas tertawa semua

"keluar! ngga usah ikut pelajaran saya!" tunjuk via keluar kelas. via pun berjalan keluar kelas

"gimana vi? boleh masuk?" tanya tata terkekeh

"makanya jangan soksokan deh" ucap serlin ikut tertawa

"lo jangan bilang ke arga ya kalo gue dihukum, lagian ini bukan salah gue" ujar via cemberut

serlin hanya senyum-senyum ngga jelas kepada tata dan dianggukan oleh tata tetapi via tidak menyadarinya

"yuk kantin" ajak via dan mereka semua pergi kekantin

beberapa saat kemudian bel istirahat pun berbunyi dicky dan dafa berjalan menuju mejanya via dan teman-temannya ikut bergabung

"hai" sapa dafa dan dibalas senyuman oleh serlin

"hai sayang, udah makan?" tanya dicky duduk disamping tata

"haii, udah kok" ujar tata tersenyum

"ekhem ekhemm" dehem via merasa jadi nyamuk

"eh ada via, sorry vi ngga keliatan" ujar dicky cengengesan

"iya tau yang baru jadian mah beda" cibir via meminum jusnya

"tau nih gercep aja" celetuk dafa

"makanya nak orang jangan digantuin, kek CD basah aja" ujar dicky terkekeh

"iya kak buruan ntar diambil orang lho" ucap tata

dafa menatap serlin dan yg ditatap hanya meminum jusnya dan pura pura tidak tau apa-apa

"obat nyamuk deh gue" celetuk via

"heheh arga tadi dipanggil kekantor, nah tuh dia" ujar dicky menunjuk arga yang sedang berjalan ke meja mereka

argaa menatap via dengan tajam dan terus berjalan mendekati arga. via yang sadar dia segera bangkit dari duduknya

"temen-temen perut gue tiba-tiba mules nih, gue ke toilet bentar ya" ujar via hendak pergi tetapi arga berhasil menahan via

"eh arga gue ke toilet bentar ya, perut gue mules" ujar via memegangi perutnya tetapi arga masih memegang tangannya

"iya deh iya, tapi gue bisa jelasin semuanya" ujar via

"gue ngga bolos cuma salah paham aja" ujar via berusaha menjelaskan

seluruh penghuni kantin menatap mereka bingung

"kalo ngga percaya tanya sama tata sama serlin"

"tapi lo yang ngajakin kita kekantin" ujar tata senyum-senyum.

"tau nih, lo juga yang udah buat kita bolos" ujar serlin menambah-nambahi

"pake acara debat sama guru pula" tambah tata

"tapi ga, gue bisa jelasin semuanya ke lo" ujar via memohon

"apa yg lo mau jelasin, semuanya dah jelaskan. dan sekarang lo ikut gue" ucap arga menarik tangan via

"arga dengerin gue dulu" ujar via mencoba melepaskan diri

serlin dan tata hanya bisa tertawa puas. dafa dan dicky terlihat bingung melihat kelakuan mereka dan akhirnya tat menceritakan semuanya

arga menarik via ketempat sepi. mau ngapain hayooo, dan akhirnya arga melepaskan genggamannya

"lo emang bener-bener ngga berubah ya, lo itu cewek via, lo itu ngga pantes jadi Bad. gue cuma khawatir aja sama masa depan lo" ujar arga lebih tenang dari sebelumnya dan berjalan maju mendekati via, otomatis via mundur

"maafin gue arga, gue bisa jelasin semuanya" ujar via menunduk tak berani menatap arga

"atau jangan-jangan lo mau gue cium" ujar arga tiba-tiba, via terkejut dan menatap arga

" ya enggak lah"

"sesuai perganjian lo.." ucap arga terpotong

"arga, dengerin gue dulu. tata sama serlin boong" ucap via masih membela dirinya

"lo yang boong, bu tutik manggil gue keruang guru dan menceritakan semuanya ke gue"

arga maju satu langkah dan via mundur satu langkah

"ihh arga bentar"

"apaan sih, gue aja belum megang lo"

"gue mau jelasin semuanya tapi lo jangan gini dongg" sewot via

arga maju satu langkah dan via mundur satu langkah katena ia tak melihat dibelakang dia hambir jatuh dan dengan sigap arga menarik tangan via hingga wajah mereka sangat dekat

posisinya tangan kanan arga menggenggem sebelah tangan via dan yang satunya lagi berada dipinggang via menahan berat badannya agar tak jatuh

"kok gue jadi deg-deg an gini ya, aduh arga keliatan ganteng lagi" batin via (aku juga deg-degan nulisnya)

"apa yg mau lo jelasin"

"gu..gue"

1
2
3
4
5

5 detik arga mencium bibir via yg sukses membuat jantung mereka loncat-loncat

arga mengacak-ngacak rambut via, via mengecutkan bibir kesal

"napa tuh manyun-manyun mau gue cium lagi" goda arga

"ihh argaaa" ucap via memukul-mukuli lengan arga

"makannya jangan nakal disekolahan" ujar arga

"iyaa" ucap via nurut

"good"

arga menggandeng tangan via menuju ke kelas via, dan via hanya menurut saja digandeng sama arga

haii guys maaf lama ngga up dan banyak typo

terimakasih banyak yg udah votmen saya merasa mempunyai jiwa-jiwa semangat untuk segera menyelesaikan cerita ini

oya mau nanya kalian lebih suka arga sama via nikah muda tau engga terus segera diend kan apa engga nih komen ya:)

Continue Reading

You'll Also Like

RAYNA [END] By .

Teen Fiction

236K 19.9K 43
SPIN OFF RALAN. [FOLLOW SEBELUM BACA YA] [OPEN PRE-ORDER 12 APRIL-28 APRIL 2022] Indah Reliana, gadis yang baru saja lulus dari masa putih birunya. T...
1.3K 146 8
𝙵𝙾𝙻𝙾𝚆 𝚃𝙴𝚁𝙻𝙴𝙱𝙸𝙷 𝙳𝙰𝙷𝚄𝙻𝚄 ‼️𝙉𝙊 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏 ‼️ Theobby Syam Adithama. Pria manis yang humoris, penyuka novel bergenre Romantis-ko...
33.2K 4K 30
Menceritakan tentang Ardan Mahardika, salah satu cowok most wanted SMA Garuda yang dikenal dengan julukan playboy cap badak. Menggombal dan tertawa r...
6.1K 670 58
Gimana rasa nya dapat kasih sayang dari bokap gue? "Kalau gue dilahirin hanya untuk nangis terus, ya buat apa?" ucap Rayna "Nangis itu ga buat lo ter...