the ineffable bond

By fluffywolfiec

107K 7.2K 311

Kau tidak pernah tahu, bahwa ikatan yang kita miliki bukanlah sekedar ikatan biasa. Melainkan sebuah ikatan y... More

❁ཻུ۪۪⸙:prolog✦
[1]sebuah misi/使命
[2]meet u/会う
[3]keputusan/決定
[4]hujan/雨が降る
[5]perjalanan/旅行
[6]hilangnya sakura/さくら失われた
[7]tenanglah sakura/さくらを落ち着かせる
[8]first kiss/ファーストキス
[9]rasa/味
[10]jealous?/嫉妬?
[11]maaf/申し訳あ
[12]surat dan cincin/手紙と指輪
[13]kebangkitan itachi/イタチ上昇
[14]sasuke vs itachi/サスケ対イタチ
[15]unexpected/意外

◦❥•◦ೋEPILOG'Beauty'.:・༆

7.5K 388 49
By fluffywolfiec

Kita adalah kesengajaan yang dipertemukan semesta bukan untuk menjadi sempurna,namun menjadi
Kesederhanaan yang saling melengkapi.

•✎the ineffable bond-sasusaku✎•

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

Sasuke pov •~☾❉☽~•

Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering terbangun setiap malam menjelang subuh.
Semata-mata ke tidak sengajaan yang terus berulang.
Tidak ada yang kulakukan pada saat itu,aku hanya memandangi wajah sakura yang sedang terlelap di sebelahku.

Harus kuakui,mungkin aku telah menjadi lelaki paling beruntung didunia ini.
Karna aku bisa memiliki perempuan secantik dan sehebat sakura.
Perempuan yang bahkan dari dulu tidak bosan untuk terus mencintaiku.
Aku memang bodoh,Aku menyesal.
Kenapa baru sekarang aku menyadari hal itu.

"Ada apa sasuke-kun?"
sial.
Kenapa dia malah terbangun disaat aku tengah asik mengagumi parasnya.
"Sakura aku—
Aku melirik kesana-kemari mencari alasan.

"Apa kau lapar?"
Tanyanya cepat kemudian bangkit.
Aku mengangguk pasrah,bagaimanapun aku tidak ingin sakura tahu bahwa setiap malam aku terbangun hanya untuk memandangi wajahnya.

"Tunggu sebentar,akan aku buatkan sesuatu."
Ujarnya keluar kamar menuju dapur.
"Kau mau apa sasuke-kun?"
Aku dapat mendengar suaranya yang tengah sibuk berkutik di dalam dapur.
Dengan terpaksa aku menyusulnya dan segera duduk di meja makan.
"Aku hanya ingin telur goreng."
Jawabku ringan.

Ia berpaling lalu menatapku bingung.
"Hanya itu?tumben sekali."
Ia tertawa pelan.
"Baiklah tunggu sebentar ya sayang."
aku dapat merasakan wajahku yang seketika panas setelah sakura memanggilku dengan sebutan'sayang'.
Kenapa aku begitu lemah akan kata itu.

Tak lama dari itu ia duduk di kursi yang berhadapan dengan ku.
Membawa piring berisikan telur ceplok dengan dua irisan tomat diatasnya.
Sakura menyerahkan piring itu kepadaku,aku menerimanya tanpa ekspresi.
"Dihabiskan ya."
Gadis itu tersenyum hingga matanya menyipit.
"Ya."

Aku segera memulai makanku,namun mata sakura masih belum berpaling dariku.
Jujur saja aku menjadi sedikit cangung.
"Jangan menatapku seperti itu."
"Dilihat dari manapun kau tetap tampan ya sasuke-kun."
Sakura menompa dagunya,tersenyum hangat.
Aku memalingkan wajah,karna aku merasa pipiku sedang memerah.
Sial.

"Ya,ya baiklah.jika aku terus menatapmu..entah sampai kapan kau akan menyelesaikan makanmu itu."
Syukurlah ia segera beranjak.
Aku menghembuskan nafas lega.
"Jika sudah selesai taruh saja piringnya,nanti biar aku yang mencucinya."

"Ya."

***

Sakura POV •❁❀❁

Sejujurnya sejak tadi pagi badanku terasa sakit semua.
Bahkan makanan yang sempat masuk ke dalam mulutku pun terbuang sia-sia.
Mungkin karna aku yang tidak pernah berhenti beraktivitas.
Entahlah,tapi tubuhku rasanya ingin terus berbaring.
walaupun dengan kondisi tubuh yang seperti ini,mana mungkin seorang istri akan membiarkan suaminya berkelana sendirian.

sasuke berulang kali mengatakan bahwa aku butuh istirahat.
Tapi aku tidak menghiraukannya,aku tetap keukuh pada pendirianku.
Jika aku sudah mengatakan ikut,itu artinya aku akan tetap ikut.
Hingga pada akhirnya sasuke memperbolehkanku untuk ikut bersamanya.
itu cukup membuatku girang,setidaknya rasa sakit yang terus mengerogoti tubuhku ini agak sedikit berkurang.

Sebelum pergi,kami menuju kantor hokage terlebih dahulu untuk melapor.
Disana kami disambut hangat oleh kakashi,sang hokage keenam.
"Waah apa kalian ingin pergi untuk berbulan madu?"
Kakashi menaik turunkan alisnya.

Aku hanya menanggapinya dengan senyuman kecil.
Berbeda dengan sasuke,ia masih bersikap cool dengan wajah datarnya.
"Tidak,sakura yang memaksa untuk ikut."
Aku tertegun mendengar penjelasannya,Ia berkata dengan sangat frontal.
Ya memang benar jika aku yang bersih keras memohon untuk ikut,tapi setidaknya katakanlah alasan yang sedikit keren sasuke.
Dasar.

"ayolah sasuke..cobalah untuk sesekali bersikap romantis kepada istrimu itu."
Kakashi tak habis pikir.
Bahkan setelah menikah pun,sasuke masih bersikap dingin.

Aku lagi-lagi hanya tersenyum kecil.
"Baiklah kami pergi dulu,kakashi."
Sasuke berbalik,berjalan lebih dulu meninggalkanku.
"Aku pergi dulu kakashi-sensei."
Badanku membungkuk di hadapan kakashi.
Kakashi mengangguk samar,
"semoga perjalanan kalian menyenangkan."

***

Selama perjalan sakura terus memeganggi kepalannya yang pening.
Sasuke berdecak ringan.
"Bukankah sudah aku bilang,lebih baik kau istirahat di rumah.Tubuhmu itu sedang lelah."
Ucapnya tanpa menoleh.
"Maaf."
Lirih sakura merasa bersalah.

"Kau selalu saja keras kepala."
Perkataan sasuke barusan sedikit menusuk hati sakura,namun gadis itu mencoba untuk tetap tenang.
"Kau memang benar sasuke t-ta akkhh sshh."
Sakura merasakan perutnya bergejolak hebat.
Seperti ada sesuatu yang menganjal agar dirinya memuntahkan semua isi di dalamnya.
Sasuke membantu sakura untuk berdiri,tangannya sudah di genggam gadis itu sejak tadi.

"Kau ini kenapa?"
Nada suara sasuke terdengar khawatir.
Sakura menggeleng cepat.
"Aku juga tidak tahu,tiba-tiba saja aku ingin—Hoeekk"
Sasuke mengusap pelan punggung sakura yang tengah memuntahkan isi perutnya.
"Sudah sasuke-kun aku tidak apa-apa."
Setelah mengeluarkan semua yang menganggunya,sakura berusaha untuk kembali berdiri.

Tangan kekar sasuke menahan tubuh sakura agar tidak jatuh.
"Apa yang kau bilang tidak apa-apa?"
Sebelah tangan sakura memeganggi kepalanya yang masih terasa pusing,sedangkan satu lagi ia gunakan untuk mengusap perutnya.
"Aku akan mengajakmu ketempat karin,mungkin saja ia bisa membantu."
Sasuke mengajak sakura pergi ke tempat kediaman karin dengan tangan yang masih memeganggi punggung istrinya.

Sakura hanya mengikuti kemana suaminya itu membawanya pergi.
tibalah dimana langkah sasuke terhenti.
Ia menatap sakura yang keadaannya mungkin sudah lebih baik dari sedia kala.

Sasuke mengetuk pintu bangunan di hadapannya,sampai si pemilik rumah menampakan wajahnya.
"Ada apa?eh S-sasuke-kun?!"
Terlihat dari raut wajahnya,karin nampak terkejut dengan kedatangan mereka.

Seolah tahu apa yang dipikirkan karin,sasuke berkata.
"Tolong periksa keadaan sakura,ia sedang tidak baik.
Aku akan menunggu di luar."
"Apa maksudmu?!Ayo masuk!
sakura akan ku bawa ke ruanganku,dan kau menunggu di ruang tamu."
Karin menarik pergelangan suami istri itu,mengajaknya untuk masuk.

"Sasuke kau tunggu disini,sakura ayo ikut aku."
Sakura mengangguk tanda mengerti.
Ia mengekor kepergian karin,sedangkan sasuke tetap duduk di ruang tamu.
Pria itu akan setia menunggu sampai karin kembali untuk memberitahukan hasil pemeriksaan.

15 menit sudah berlalu.
Namun sakura dan karin belum juga kembali.
Sasuke mengacak-acak rambutnya gusar,Ia takut jika terjadi sesuatu pada sakura.
"Ekhm ekhm."
Dehaman karin membuyarkan lamunanya.
Sasuke bangkit dari posisi duduknya,menatap karin penuh tanda tanya.
"Ada apa dengan sakura?"

Karin melipat kedua tangannya di depan dada.
Membiarkan bola mata mereka bertemu untuk beberapa saat.
"Sakura terlalu banyak beraktivitas ya?pendarahan nya menurun,Detak jantungnya tidak normal."
Ucap karin membaca kertas hasil laporan yang dibuatnya.

Sasuke merasa yang di katakan karin memang benar,sakura tak henti-hentinya melakukan aktivitas setiap hari.
Terlebih lagi dia seorang ninja medis,merawat pasien sudah menjadi makanan pokoknya sehari-hari.
"Sebenarnya ada apa dengan sakura,karin?!"
Nada suara sasuke meninggi.

Karin membenarkan letak kacamatanya.
Ia menghembuskan nafas pelan.
"Sakura sedang mengandung bodoh!"

Sasuke seperti kehabisan kata-kata,
ujung mulutnya terasa kaku.
Jantungnya memompa dengan cepat.
"B-bagaimana bisa?"
"Tentu saja bisa!kau kan suaminya."
Karin sedikit kesal,ada rasa ingin memukul pria itu dari lubuk hatinya.

"Sebelum di periksa pun aku sudah tahu jika istrimu sedang hamil.
Dia telihat lebih cantik."
Karin tersenyum kecil.

   —————————-୨⊰᯽⊱୧—————————-

Halloo udah epilog nih😭
Kalo udh disini—
Saya sebagai mantan sasuke mohon undur diri:)
Big thankss for all votes n comments!!🍦💕💕
Arigatou gozaimasu.🥰

-kalo kangen tulisan author ditunggu karya selanjutnya!!
$borusara.
Eh kn kespoiler😭

@author"the ineffable bond"
<zainskyss>

Continue Reading

You'll Also Like

171K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
97.5K 5.8K 11
Setelah enam tahun berpisah tanpa komunikasi, Uchiha Sasuke kembali bertemu dengan Haruno Sakura, mantan kekasihnya. Mereka kembali dipertemukan tanp...
148K 6.7K 20
Sangat sulit untuk menyukainya, dia juga sudah memiliki kekasih. Aku Haruno Sakura gadis yang menyukai Uchiha Sasuke. Apa aku harus menyerah, atau me...
110K 5.4K 34
Andai kau tau aku mencintaimu, tapi itu hanya cintaku yang bertepuk sebelah tangan hubungan kita persahabatan kita renggang semenjak perempuan itu ha...