Two Souls

By Ki_yota2

5.1K 425 43

bercerita tentang seorang gadis yang memiliki dua kepribadian ganda akibat trauma yang dimiliki pada masalalu... More

intro
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
BUKAN CRITA SEASONS 2
part 13

part 6

314 29 0
By Ki_yota2

Sebelum baca vote dulu😄

Happy reading 🍀🍀

Sana

Aku terbangun dari tidurku, ku lirik jam didinding ternyata sudah jam 03:00, sepertinya aku ketiduran selagi menunggu mina bangun.

"Ahh mina"

Ku lihat tempat tidur mina, terlihat mina masih saja memejamkan mata.
Ku langkahkan kakiku mendekati mina.

"Dia masih belum bangun" batinku.

Aku duduk di samping tempat tidur mina, ku raih tangannya, badanya masih sedikit demam, "sudah turun" ucapku.
Malam tadi mina sempat demam sangat tinggih 40°c.

Aku sudah memberitau keadaan mina kepada orang tuanya, tapi mereka lebih memilih pekerjaanya dari pada anaknya
Sungguh miris.

Karna aku masih mengantuk, akhirnya aku lanjutkan tidurku, aku tidur dengan posisi duduk dan menggenggam tangan mina.
Aku tau, besok aku bangun badanku akan terasa pegal2, tapi biarlah.

Sana
.
.
.
.
.
Author

"Chaeng,, bangun ini sudah pagi" irene

"Chaeng....!!" Sembari menepuk2 kedua pipi chaeyeong

"Aishhh.. dasar kebo" kesal irene

"YAK!!!!! MALINGG!!" triak irene

"Aaaaaaaa mana, manaaa" seketika chaeyeong  memeluk bantal

"Hmm begini lebih baik" irene

"Yakk eonni, kau menipuhku?? Aishh jinja!"

"Lagian kamu kebo banget,masih untung tidak eonni siram air"

"Cepat mandi, kita berangkat bareng" lanjut irene sembari meninggalkan kamar chaeyeong

Chaeyeong yang masih belum sadar sepenuhnya akhirnya menuju kamar mandi.

Beberapa saat kemudian akhirnya chaeyeong keluar dengan menggunakan baju sekolah lengkap.

"Aishh.. rasanya aku  ingin bolos sekolah saja" grutu chaeyeong

"Apa yang harus aku lakuka ketika bertemu dengannya? Apa aku harus kabur"

"Tidak,tidak.. aku laki2, lagi pula dia duluan yang menciumku, kanapa aku harus menghindarinya? Harusnya aku yang meminta penjelasannya" oceh chaeyeong

"Baiklah aku akan meminta penjelasannya"

>Skip<

Setelah menghabiskan sarapan pagi irene dan chaeyeong akhirnya berangkat.

Di dalam mobil

"Chaeng.." suara irene memecahkan keheningan

"We"

"Gwenchana..?"

"Na gwenchana eonni" jawab chaeyeong dengan pandangan lurus ke jendela.

Irene dapat melihat, bahwa adiknya tidak sedang baik2 saja.

"Apa mimpi itu sering datang chaeng?"

"Hmm entahlah eonni, ini baru muncul semenjak aku datang ke korea"

"Apa baru2 ini kamu ada masalah"

"A-anii, aku b-aik2 saja eonni heheh"

"Aku tau kamu bohong chaeng, kamu lupa eonni siapa?"

"....."

"Hmm baiklah, eonni tunggu saat kamu sudah siap menceritakan nya"

"Mian eonni..."

"Aku akan memaafkanmu kalo kamu sudah menceritakan masalahmu, ok"

"Chaa sekarang turunlah, kita sudah sampai" lanjut irene

"Eonni apa kamu tidak mau memeluk adikmu ini"

"Kemarilah.." irene sembari merentangkan tangannya lebar2.

Dengan senang hati irene memeluk adik kecilnya itu.
"Eonni mianhe" chaeyeong masih memeluk irene

"Maaf eonni, aku belum bisa menceritakan masalah ini, aku takut eonni dan omma akan kawatir, aku akan menemukan siapa wanita yang di bilang peneror itu."

Flashbacks

Saat chaeyeong sedang mengelilingi mall bersama dengan teman barunya dahyun, chaeyeong tiba2 mendapat surat dari seorang prempuan, tentunya permpuan itu hanya prantara untuk memberikan surat pada chaeyeong.

"Permisii nak, saya di suruh memberikan ini pada anda"

Chaeyeong dan dahyun hanya menerima surat itu dengan terpaksa

"Yak chaeng apa itu dari penggemarmu? Wahh tidak ku sangka kamu memiliki penggemar" oceh dahyun

"Molla, sebaiknya kita lanjutkan jalan2nya, nanti saja bukanya setelah di rumah" chaeyeong

"Baiklah kajjaaa"

>Skip<

Setelah chaeyeong turun dari bus,  chaeyeong mampir kesebuah minimarket untuk membeli air minum, karna tenggorokannya sangat kering.
Saat akan membayar iya tidak sengaja menjatuhkan surat yang diberikan perempuan tadi

Ketika melanjutkan perjalanan pulang chaeyeong akhirnya membuka surat tersebut.
Saat membaca isi surat tersebut Seketika langkah chaeyeong terhenti

"Annyeonghaseo chaeng, wah sudah lama aku tidak menyapamu. Terakhir aku menyapamu aku membuat kamu kencing di celana, itu sungguh memalukan bukan? kekekek. Apa kau sudah melupakanku? Kamu sungguh jahat chaeng.tpi tak apa, aku akan membuat mengingatkan mu lagi siapa aku.
Ahh aku hampir lupa, bagaimana kabar gadis itu chaeng? Kulihat dulu kamu sangat sayang padanya, tapi sungguh sayang kamu membuat dia terluka. Hahahaha aku tidak sabar bertemu denganmu. Sewaktu kecil kamu sungguh merepotkanku, ku harap saat kita bertemu kamu akan menuruti perintahmu. Salam hangat baseball.

Flashbacks

"Hmm"
"Kalo begitu cepatlah masuk, nanti eonni terlambat"

"Arraseo.. annyeong eonni" jawab chaeyeong

.
.
.

Jam sudah menunjukan jam 07:00 namun kedua prempuan itu masih betah memejamkan matanya, hingga salah satu dri mereka membuka matanya perlahan

Dia adalah mina, atau bsa di bilang nami, nami membuka matanya perlahan2 saan kesadaranya mulai kembali, iya merasakan seseorang menggenggam tangannya, nami melirik siap yang menggenggam tanganya itu ada sana, sana tidur dengan posisi duduk dan tubuhnya di taruh di samping tempat tidur.

Saat nami hendak melepaskan tangannya dari pegangan sana iya akhirnya tidak sengaja membangunkan sana, dan akhirnya sana ikut bangun juga.

"Mina kamu sudah bangun" tanya sana dengan suara seraknya.

"Hmm" angguk nami

"Apa ada yang kamu rasakan? Apa masih pusing?"lanjut sana

Nami hanya menjawab dengan menggelengkan kepala

"Kenapa kamu tidur disini, badanmu akan sakit"tanya nami.
Walaupun nami sangat pemarah, galak dan semaunya sendiri, tapi iya tetap menyayangi sana sebagai sahabat dari kecil, nami juga menyayangi sana seperti mina menyayanginya.

"Tadi aku menunggumu bangun, tapi malah aku ketiduran"jawab sana sembari mengangkat tanganya ke atas samping kanan ,kiri untuk meluruskan otot yang kaku akibat tidurnya tadi.

"Kemarilah"ucap mina sembari menepuk2 tempat tidur di sebelah mina.

Dengan senang hati sana naik ketempat tidur nami dan memeluk nami dengan kuat.

"Ahh yakk kamu mau membunuhku" sesak nami

"Hehee mian2, aku sungguh merindukanmu mina"cengir sana

"Kamu beruntung mina memiliki sahabat seperti sana" sela nami dalam hati

Ketika sana dan mina sedang bersendagurau terlihat seseorang mengetuk pintu kamar mina
Terlihat seorang dokter masuk dan menuju mina dan sana.

"Wahh lihat kalian berdua, sudah seperti sepasang kekasih"dr.sowon

"Kalau dia cowo aku sudah meniduri ya dok kekekek"sela sana

Nami yang melihat dr.sowon berusaha sebaik mungkin bersikap tenang.

Dr.sowon yang mendengar candaan sana hanya menggeleng2 kepalanya, dan melanjutkan memeriksa mina.

"Mina bagaimana perasanmu" tanya dr.sowon

"Sepertinya aku sudah enakan dr.sowon" jawab nami setenang mungkin.

"Baiklah kalo begitu, kalau sudah tidak ada keluhan kamu bisa pulang siang ini" jawab dr.sowong
"Sana boleh ikut aku sebentar, ada obat yang harus kamu ambil"lanjut dr sowon

"Baiklah dok" jawab sana sembari mengikuti dr.sowon

"Mina aku tinggal dulu ya"sana yang hanya di jawab anggukan oleh nami.

>Skip<

Sesampainya di ruangan dr.sowon sana akhirnya duduk di kursi yang berhadapan dengan dr.sowon

"Dok mana obat tambahanya?"tanya sana

"Tidak ada obat tambahan, aku hanya bohong"jawab dr.sowon

Sana yang mendengar itu hanya mengerutkan dahi ya bingung.

"Mina sangat aneh,seperti bukan dia" dr.sowon

"Maksudnya dok?"

"Mina tidak pernah memanggilku dr.sowon dia akan memanggilku dokter atau nona. Namun kli ini dia berbeda"jelas dr.sowon

"Tidak mungkin dok, aku yakin dia mina" sela sana

"Karna itulah aku memanggilmu, aku minta tolong, tolong perhatikan dia, apa dia memang mina atau bukan" dr.sowon

"Baiklah dok"jawab sana

Tok... Tok.. tok..

Terdengar seseorang mengetuk pintu ruangan dr.sowon

"Masuk.."dr.sowon

Terlihat seorang dokter masuk
"Maaf menggangu mu, bisakah aku berbicara denganmu. Ada hal penting yang mau aku bicarakan" tanya dokter tersebut

"Ohh dr.irene. tentu saja, silahkan duduk"

"Sana sepertinya sampai di sini dulu pembicaraannya, aku harap kamu mau bekrtjasana denganku" dr.sowon

"Tentu dok, aku akan segera mengabarkannya, aku permisi dulu kalo begitu" jawab sana sembari meninggalkan ruangan.
.
.
.

>Skip<

"Huuuuhhh" hembusan nafas keluar dari bibir chaeyeong,

Chaeyeong sekarang sedang menunggu bus di halte. Iya sedang dalam perjalanan pulang sekolah. Chaeyeong masih memikirkan teman kelasnya mina.
Entah apa yang membuat chaeyeong memikirkan teman kelasnya itu.

Setelah iya berpikir akan meminta penjelasan kepada temen sekelasnya itu, tpi yang chaeyeong dapat dia hari ini ijin tidak masuk sekolah.

"Ahh sudahlah" sela chaeyeong

"Yak chaeng.."

"Oh dahyun"

"Kamu mau pulang" tanya dahyun

"Hmm.."angguk chaeyeong

"Apa kamu tidak sibuk?"

"Ani aku free. We?

"Bagaimana klo km ikut aku ketoko buku?, Ada yg harus aku beli" dahyun

"Sepertinya tidak masalah, come on" chaeyeong

>Skip<

Ahkirnya chaeyeong dan dahyun sampai di toko buku, dahyun yang tunuanya membeli buku langsung melihat-lihat buku yang bagus.

"Kamu mau cari buku apa" tanya chaeyeong

"Aku disuruh sana untuk membelikan novel" jawab dahyun

"Sana?"

"Ahh mian.. kamu tidak tau siapa sana, dia temanku cuma beda kelas dia menyuruhku untuk membelikan novel romantis buat mina" jelas dahyun
"Bukankah kalian sekelas" lanjutnya

"Ahh itu, aku belum hafal teman kelasku heheh" cengir chaeyeong

"Is ok chaeng.. mina sedang sakit, aku kawatir kenapa mereka berdua tidak masuk sekolah, aku dan jihyo menelfon sana, ternyata sana sedang menemani mina di rumahnya. Aku akan mengunjunginya setelah pulang sekolah, dan kebetulan sana menitipkan untuk membeli buku." Jelas dahyun pada chaeyeong yang sebenarnya juga penasarang dari tadi.

"Ahhh" jawab chaeyeong yang hanya mengangguk2.

.
.
.

Setelas selsai membeli buku yang di pesan sana dahyun dan chaeyeong akhirnya pulang.

"Hmm apa kamu tidak mau pulang? Kenapa kamu terus mengikutiku" tanya chaeyeong

"Aku tidak mengikutimu, aku mau ke rumah mina ko" sela dahyun

"Ahh ok ok" angguk chaeyeong sembari melanjutkan jalannya.

Namun kemana kaki chaeyeong melangkah dahyun selalu mengikitinya

"Aishhh yak dahyun yang benar saja, jangan mengikutiku"kesal chaeyeong

"Ani!!! Sudah ku bilang Aku mau ke rumah mina"dahyun

"Tapi ini jalan kerumahku yunn"

"...."

Mereka hanya bertatap-tatapan  dan..

"Aishhh tidak mungkin kan? Hahah" dahyu dan chaeyeong kompak berucap

"Masa bodo, aku mau pulang klo begitu aku duluan" sesal chaeyeong berjalan duduan.

Karna dahyun tujuanya kerumah mina dia meneruskan perjalanannya. hingga tampa di duga dahyu melihat chaeyeong berhenti di salah satu pagar.

"Yak chaeyeong itu benar rumahmu?" Tanya dahyun memastikan

"Ne ini rumahku" jawab chayeong sedikit bertriak dan akhirnya masuk menuju rumahnya.

"Wahhh apa ini? Apakah takdir? Rumah chaeyeong dan mina hanya berbeda 4 petak! Aishhh tiba-tiba buluku merinding" jawab dahyun lalu memasuki rumah mina dengan terburu2.

And-

Jangan lupa vote and comen 👣👣

Continue Reading

You'll Also Like

6.6K 580 3
SEDANG DI REVISI!!! (10-11-2022) Seorang anak laki-laki yg bertransmigrasi ke tubuh anak yg cupu dan bodoh? anak yg memiliki banyak kelebihan dan mem...
29.7K 3.5K 16
Dia selalu senyum kepadaku Dia selalu membantuku Dia selalu berbuat baik hati Tapi aku tetap menjahilinya Kenapa kau tetap baik padaku? =============...
35.8K 5.6K 32
"Aku tidak ingin seperti Bungga Mawar yang Kau Kurung didalam kaca kemudian menjadikan ku sebagai Waktu penanda kematian" - Joeylycoris Tzuyu. ...
32K 5.4K 38
sebuah virus aneh yang menyerang seluruh kota, membuat beberapa siswi sekolah menengah atas terjebak dalam gedung sekolah yang penuh dengan manusia y...