Life In Another World

By vitaaa12

9.5K 847 301

(Season 1 END 08-04-2020 yey, Season 2 Ongoing!) Terpanggil ke dunia lain, mereka mengalami berbagai pengala... More

Dunia Lain
Terbangun
Terlemah tetapi berguna
Pesta dan Latihan
Kesialan
Special Chapter!!
Kesalahpahaman
Dungeon dan Jebakan
Bulannya indah sekali ya?
Kesedihan dan Terbebas
Keluar dari Dungeon
Tujuan Baru
Menjadi Petualang dan Desa tak bernama
Para Pemimpin Elemen
Special Chapter (2) Chocolate!
Berangkat!
Hajime Birthday!
Kunjungan tak terduga
Reuni?
Mulai Berlatih
Aneh
Tiba-Tiba
Berpihak
Siap
Peperangan
Masalah baru
Bisa disebut trailer?
(S2) Bagian awal yeeee~
(S2) Mari ke Academy!
(S2) Bukankah Ini Terlalu Cepat?!
(S2) Vino akhirnya bahagia!
(S2) Flashback time~
(S2) Hidup lagi!
(S2) Berpisah kembali?!
(S2) Kembali ke....atas?
(S2) Penuh Es

Permulaan

1.5K 54 13
By vitaaa12

Kureha POV

Halo~ namaku Kureha Haimura. Biasa dipanggil Kureha. Aku berumur 15 tahun, aku bersekolah di Holls High School. Salah satu sekolah elit di kotaku. Aku cukup pendiam karena aku orangnya mageran. Teman pun bisa dihitung dengan jari. Aku cukup pintar dalam menghafal dan praktek dan juga mudah memahami. Maka dari itu, aku dapat meraih peringkat satu.

Aku senang, mengapa? Karena jika mendapat peringkat 3 besar, maka akan mendapat uang. Uang itu kugunakan untuk membeli game,  novel, dan komik. Aku hidup sendiri karena tak memiliki orang tua. Aku bekerja paruh waktu sebagai Cosplayer dan juga Streamer di sebuah aplikasi. Untung wajahku-agak sedikit lumayan- cantik jadi bisa dimanfaatkan.

Aku tinggal di rumah peninggalan nenekku, cukup besar untuk ditinggali sendiri. Tetapi, aku tak merasa kesepian. Udah sendiri dari kecil koq :".

Aku mempunyai beberapa sahabat terbaikku. Mereka satu-satunya teman yang ku miliki. Mereka adalah Shiho Nakano, Himeko Hanazono, Yukari Yumeno, Hajime Hiroyuki, Rei Okimura, Soshi Shiraishi dan Yutaka Tanaka.

Shiho anaknya tak jauh berbeda denganku, mageran dan santai tetapi lebih bawel dan tipe-tipe suka jahil. Dia pendec, dia loli-oof.

Kalau Himeko, dia tipe emak" garang. Bawel bangettt. Mukanya flat... Sumpah flat banget ekspresinya!

Kalau Yukari adalah orang yang sangat polos. Sangattt polos :>. Dia cantik bangettt.

Hajime dia orang yang bikin naik pitam. Sangadddddd ngeselin. Dia selalu menjahili aku. Sungguh, ingin rasanya untuk membunuh dirinya suatu hari nanti.

Rei... Gajauh beda sama Himeko. Zuper flat! Dia juga bawel! Sungguh! Dia juga kadang suka jahil karena ketularan Hajime.

Soshi.... Gajauh beda ama Shiho. Suka banget jahilll. Hiperaktif banget ini anak.

Yutaka, dia anak yang super duper polos. Sejoli nih sama Yukari.

Dan yang waras diantara mereka, hanya aku :>.

Omae wa.... Mou shinde iru...

Nani?!

Biip-

"Hoahm! Sudah pagi ya?" tanyaku pada diriku sendiri.

Aku mulai meregangkan tubuhku sehabis bermimpi yang sudah aku lupa mimpinya itu. Aku melirik jam yang berada di meja tepat disebelah kasurku.

07.15

Sialan! Aku salah pasang alarm! Aku terlambat!

Aku langsung meluncur mengambil handukku dan melesat kearah kamar mandi. Aku mandi secepat kilat lalu memakai seragam secepat mungkin.

Jam 07.30 gerbang akan ditutup dan sekarang sudah jam 07.18!! Bis yang biasa ku naiki pun sepertinya sudah berangkat. Sial!

Aku mengambil selembar roti dan memoleskan selai cokelat kesukaanku dan menggigitnya. Lalu melesat ke ruang tamu mengambil tasku yang tergeletak di sofa. Dan terakhir di depan pintu aku memakai sepatu secepat kilat lalu keluar dari rumah itu. Setelah mengunci pintu, aku berlari menuju sekolah secepat mungkin. 07.27 sial!

Aku menambah kecepatan lariku setidaknya di detik-detik terakhir. Dan sialnya, saat aku sampai gerbangnya sudah ditutup.

"Hah... Hah.... Hah....  Sial.... Aku telat!" aku mendesah kelelahan lalu pergi ke bagian samping gerbang.

Bagaimana dengan gerbang belakang sekolah? Aku melangkah kebagian belakang sekolah untuk memeriksa keadaan. Dan sialnya lagi, Pak Kribo sedang mengawasi gerbang itu!

Sial! Tak ada celah! Habis lah aku!

"Pakrib!" tiba-tiba aku mendengar suara familiar dari dalam situ, aku pun mengintip dari pohon yang kujadikan tempat bersembunyi ini.

Hajime! Dia ngapain disini? Sedetik setelahnya, ia memperhatikan sekeliling.

'Cari apa dia?' batinku.

Dan tepat setelahnya, pandangan kami bertemu. Ia tersenyum sedangkan aku bertanya-tanya apa yang ia lakukan disana?

"Pakrib! Bu Jenny tidak masuk! Bisa berikan tugas pada kelas X-1?" ujarnya.

"Ok, kamu bawa bukunya?"

"Eh, enggak pak. Hehe... " ujarnya sambil terkekeh.

"Haduh, yaudah sini ke kelas."
Pak Kribo dan Hajime pun pergi ke kelasnya.

Hah... Makasi Hajime :)

Setelah mereka benar-benar pergi, aku menyelinap masuk ke dalam sekolah. Untunglah sepi dan kelasku tak ada guru. Walau telat, aku bersyukur karena anak-anak lain sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing jadi pada saat aku masuk, tak ada yang memperhatikan.

•*•*•

"Ah! Buku catatan matematika Hajime masih kupinjam!" gumamku pelan.

Aku mengingat bahwa sekarang adalah pelajaran matematika dan ada tugas. Ia pasti tak bisa mengerjakan tanpa catatan bukan?

Jika kalian bertanya kenapa buku catatan miliknya ada bersamaku, jawabannya sederhana. Aku jatuh sakit beberapa waktu yang lalu dan ketinggalan catatan matematika. Jadi aku meminjam miliknya. Lumayan lengkap.

Aku berdiri dan menyiapkan mental untuk pergi ke kelas X-1 dan mengembalikan buku itu pada Hajime.

'Semoga mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.'

Aku melesat melewati koridor, tak cukup jauh karena hanya beda 2 ruangan. Sesaat setelahnya, aku membuka pintu kelas itu di bagian belakang. Karena pintu bagian depan akan menarik perhatian semua orang....

"Hajime...." ucapku lirih.

Tetapi ajaibnya, ia menoleh padaku dan melambaikan tangannya mengisyaratkan untuk diriku masuk. Ia sedang berkelompok bersama Shiho, Himeko, Yukari, Yutaka, Rei dan Soshi. Hanya aku yang tak sekelas dengan mereka.

Aku memberanikan diriku untuk melangkah masuk kedalam kelas itu. Dan untungnya kelas itu sedang pada sibuk sendiri.

"Hajime... Buku catatan..." ujarku sambil menyerahkan buku catatan miliknya.

"Ah, terima kasih! Aku melihat catatan Himeko jadi pusing karena tak ada penjelasan sedangkan punya Yukari berantakan dan Shiho tak mencatat jadi kesusahan deh...." ujarnya sambil tersenyum masam.

"Heh, kau saja yang tak mengerti matematika!" ujar Himeko tak terima.

"Hehe, maaf-maaf. Oh ya, kau tampak pucat Kureha. Apa kau sakit?" tanya Hajime.

Ah, benar saja. Aku merasa sedikit pusing. Ralat, pusing sekali.

"Tidak apa-apa. Mungkin kecapekan habis berlari." jawabku berbohong.

"Ah iya, tadi kau telat ya!"

"Eh Kureha telat?" ujar Shiho kaget.

"Iya... Alarm... Salah."

"Begitu... Apa kelasmu tak ada guru?" tanya Shiho lagi.

"Iya.."

"Tak ada tugas kan?  Disini saja!"

"T-tapi-"

Tiba-tiba sebuah lingkaran bermoyif aneh dengan cahaya yang terang memenuhi seluruh kelas. Seluruh kelas menjadi gaduh akan hal ini.  Aku yang melihat ini pun heran.

'Fenomena apa lagi ini? Salah satu keajaiban dunia? Atau semacamnya?' dugaku.

"A-apa ini?!" ujar Shiho kaget langsing berdiri. Begitupun dengan yang lainnya.

Tiba-tiba terdengar sebuah kalimat aneh, seperti bukan bahasa yang selama ini aku pelajari.

"Kalimat... Dengar?"

"Eh? Tidak. Aku tidak mendengar apapun." jawab Soshi.

Aneh, bagaiman hanya aku saja yang bisa mendengar kalimat itu? Dan apa yang sebenarnya terjadi?

Cahaya itu kian membesar dan mengelilingi ruang kelas ini. Begitu menyilaukan mata sehingga aku perlu menutup kedua mataku dengan hodie jaket yang kukenakan.

Rasa nyeri di kepalaku kian bertambah. Tubuhku mulai oleng dan lada akhirnya aku menyambut kegelapan dunia.

°TBC°

Continue Reading

You'll Also Like

539K 56.1K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
658K 61.4K 30
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
746K 57.9K 31
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
501K 34.2K 43
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...