GREATEST HUSBAND (SELESAI)

By hmyrayaa

2.6M 143K 2K

Menjadi istri sekaligus ibu diusia yang bahkan masih terbilang muda. Ya, Queenesya Kirania, atau Nesya, nama... More

GH | ᑭᖇOᒪOG
GH | 01
GH | 02
GH | 03
GH | 04
GH | 05
GH | 06
SPESIAL FATHAN
SPESIAL AKAD
GH | 09
GH | 10
GH | 11
GH | 12
GH | 13
GH |14
GH | 15
GH | 16
GH | 17
SPESIAL RESEPSI
GH | 19
GH | 20
GH | 21
GH | 22
GH | 23
GH | 24
GH | 26
GH | 27
GH | 28
GH | 29
GH | 30
GH | 31
GH | 32
GH | 33
GH | EᑭIᒪOG
SEKUEL DAN CERITA BARU

GH | 25

52.9K 3.1K 29
By hmyrayaa

~❤️~

"Assalamualaikum, mas pulang,"

Mendengar suara suaminya, Nesya langsung bergegas menuju ke bawah, ia bahkan sampai berlarian agar cepat sampai.

Melihat istrinya yang sedang berlari Fathan buru buru menghentikan Nesya. "Nesya! Jangan lari lari, kamu lupa kalo kamu lagi hamil? Nanti kalo ada apa apa sama calon anak kita gimana?" Fathan pun marah, karna merasa omongannya tidak didengarkan oleh Nesya, bukan apa apa, Fathan mengomel demi keselamatan calon anaknya.

Nesya menundukkan kepalanya, dan tidak berani menatap Fathan. "Maaf, mas gak maksud buat kamu sedih, mas ngomel itu demi kepentingan kalian, kamu dan calon anak kita," Fathan memeluk istrinya agar tidak sedih lagi.

"Maafin aku, aku gak bermaksud buat calon anak kita celaka, aku cuma mau tepatin janji mas,"

"Janji? Emangnya mas ada janji apa?"

Nesya melepas pelukannya dari Fathan. "Mas lupa? Padahal aku udah relain gak makan dari tadi supaya makanan yang dari mas bisa ke makan, dan sekarang mas lupa? Mas jahat! Aku gak sayang sama mas lagi!"

Fathan kembali memeluk istrinya. "Becanda sayang, mas gak lupa kok, makanannya ada di mobil mas lupa buat ngambil tadi,"

Mendengar itu Nesya langsung tersenyum. "Ya udah, kalo gitu aku yang ambil, ya," Fathan mengangguk.

"Killa mana?" tanya Fathan

"Main di kamar sama mbok Inem," Fathan hanya beroh ria.

"Mas ke Killa ya, kamu ambil makanannya bisa kan? Atau mau mas ambilin?"

"Aku ambil sendiri! Mas temuin Killa aja, soalnya Killa dari tadi tanyain mas terus," Fathan mengangguk lalu mereka pun pergi ke tempatnya masing masing.

Nesya berjalan dengan sangat hati hati, ia tidak mau membuat Fathan marah lagi padanya, namun saat ia mau kembali kedalam rumah, tiba tiba saja kakinya tersandung oleh batu, Nesya pun terjatuh.

"MASSS!!!.." Nesya berteriak berharap Fathan cepat datang dan segera menolongnya.

Sementara itu, Fathan yang tengah bermain dengan Killa menghentikan permainannya saat mendengar teriakan istrinya, sebelum itu Fathan melihat kearah bawah dari balkon kamarnya, dan betapa terkejutnya ia saat mendapati Nesya yang tengah terduduk dengan memegangi perut dan bibir yang tak henti hentinya menyuarakan rasa sakit yang ia rasakan.

Dengan langkah cepat Fathan turun dari kamarnya dan segera menuju ke luar rumah, Fathan tambah khawatir pada Nesya saat mendapati kondisi istrinya itu sudah mengeluarkan darah dari bawah.

"Nesya! K-kamu? Kita ke rumah sakit sekarang!" Fathan menggendong Nesya dan langsung memasukkan kedalam mobil, Fathan membawa Nesya ke rumah sakit dengan kecepatan mobil diatas rata-rata.

"Mass.. a-aku takut terjadi apa apa sama anak kita," ucap Nesya sembari menangis.

"Shh... Kamu jangan ngomong yang aneh-aneh, mas akan berusah buat selamatin anak kita, percaya sama mas," Nesya mengangguk.

"Mas, sakit! Aku gak kuat!"

Fathan mengambil tangan kanan Nesya lalu menciumnya. "Sabar ya, sebentar lagi kita sampai, tahan,.mas yakin kamu kuat!"

💕

Dikediaman Fathan, Killa masih bertanya tanya pada mbok Inem kenapa ayahnya pergi begitu saja? Dan kemana bundanya pergi?

"Mungkin ayah sama bunda non Killa lagi beli sesuatu, nanti kalo udah dapet pasti pulang kok, non Killa sabar ya," ucap mbok Inem seraya mengelus rambut hitam pekat milik Killa.

"Killa tuh sebenelnya masih mau main sama ayah,"

Mbok Inem tersenyum. "Mbok tau, udah non Killa mainnya sama mbok dulu aja ya, nanti kalo ayah sama bunda udah pulang non Killa main lagi sama mereka, oke?"

"Oke mbok!" Killa mengambil salah satu boneka Teddy bear nya, lalu memberikan pada mbok inem. "Mbok pegang yang ini, Illa yang ini,"

"Oke deh, ayo main!"

Mereka pun bermain.

💕

Sesampainya di rumah sakit, Nesya langsung ditangani oleh dokter semantara Fathan menunggu dengan cemas di ruang tunggu.

Fathan tidak bisa diam, ia terus bolak balik sembari mengacak-acak rambutnya frustasi. Dengan kemeja putih yang ia gulung hingga siku dan sudah terkena banyak darah saat menggendong Nesya tadi, Fathan beranggapan bahwa dirinya adalah suami yang gagal untuk Nesya.

"Bodoh banget sih lo, coba tadi yang ambil makanannya itu lo sendiri, pasti kejadian ini gak bakal terjadi." Maki Fathan pada dirinya sendiri, tanpa ia sadari bahwa dirinya telah menangis.

Tak lama kemudian dokter perempuan yang menangani Nesya pun keluar. "Keluarga Nesya?" Ucap dokter Sarah.

Fathan langsung bangkit dari duduknya dan segera menghampiri dokter tersebut. "Saya suaminya dok! Bagaimana keadaan istri dan calon anak saya? Mereka baik baik aja, kan?"

"Sebaiknya bapak masuk ke dalam, karena istri bapak sangat membutuhkan bapak," mendengar ucapan dokter Sekar, Fathan jadi takut terjadi apa-apa pada istri dan calon buah hatinya, tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu Fathan langsung masuk kedalam ruangan UGD dimana istrinya ditangani tadi.

Fathan melihat Nesya yang tengah menatap langit-langit ruangan itu, tanpa ia sadari bahwa suaminya kini telah berada disampingnya, Fathan menggenggam tangan Nesya. "Anak kita kenapa?" Tanya Fathan dengan mata berkaca-kaca.

Bukannya menjawab, Nesya malah bungkam. "Jawab, Sya, anak kita kenapa?" Nesya masih tetap diam

"Sya, jawab! Anak kita kenapa? Apa yang terjadi sama anak kita?" Kini air mata Fathan sudah tidak bisa ditahan lagi, ia menangis, Fathan menangis! Ia merasa gagal menjadi seorang ayah untuk calon bayinya dengan Nesya.

Bukannya menjawab, Nesya malah menunjukkan sebuah amplop berwarna coklat, dimana didalamnya terdapat sebuah foto yang berefek hitam. Fathan menghapus air matanya, lalu bertanya pada Nesya maksud dari gambar ini.

"Ini apa?"

"Mas gak tau itu apa?"

"Foto?"

"Anak kecil juga tau itu foto,"

"Ini apa, Sya? Mas gak tau," tanya Fathan penasaran.

"Nih, sini aku jelasin ini itu -" belum sempat Nesya menyelesaikan ucapannya Fathan malah memotong ucapan Nesya.

"Ini kenapa ada yang bolong dua? Kamu gak apa-apa kan? Anak kita? Jawab, Sya, jangan buat mas penasaran,"

Nesya menatap malas suaminya. "Aku baru aja mau ngejelasin tapi malah mas potong! Gimana aku jelasinnya coba?"

"Oke oke aku minta maaf, sekarang jelasin,"

"Tadi mas tanya ini kenapa ada dua bolongan?" Fathan mengangguk. "Ini itu rahim aku,"

"Kenapa rahim kamu ada dua?" Tanya Fathan.

"Bukan rahim aku yang dua, tapi janinnya yang ada dua?"

Fathan membulatkan matanya, ia masih tidak mengerti namun rada sedikit faham.

"Maksudnya?" Tanya Fathan

"Maksud dari gambar ini tuh, kita punya baby twins,"

"T-twins?" Ucap Fathan tak percaya

"Iya, mas gak seneng?"

"Pertanyaan macam apa itu? Aku senang banget punya anak kembar!" ucap Fathan senang.

"Ya kali aja mas gak seneng aku hamil baby twins,"

"Aku makin sayang sama kamu 1000 kali lipat!" ucap Fathan.

"Masih kalah sama aku,"

"Lah, kok kalah? Kan punya mas banyak?"

"Masih banyak kan punya aku!"

"Punya kamu emang berapa?"

"3000! I love 3000 mas Fathan!"

---

-Sudah Revisi-

Bonus pict Killa:"

Continue Reading

You'll Also Like

211K 15.2K 46
Lintang, sikapnya yang dingin dan cuek dikenal dengan julukan 'Si beruang kutub'. Meskipun begitu eksistensinya sebagai pria idaman tidak melunturka...
373K 1.3K 3
Warning! 21+ Fantasi belaka Bocil minggir! Ga suka? Skip!
178K 13.1K 59
[Cerita penuh dengan keuwuan.]❤️ "Fathan memang bukan ustadz, Ummi. Tapi insyaallah, bisa menjadi imam yang baik untuk Ziara." _Elfathan Barwyn Athar...