Autor
Setelah Arjun mengarahkan pedangnya ke ular itu, keluarlah cahaya emas yg mengenai ular tersebut,
Selang beberapa detik, keluar asap berwarna hitam dari ular tersebut,
Samar2 dari balik asap hitam itu muncul sesosok manusia...
Arjun pun bertanya tanya,
Bukankah Aki raksa itu sudah berumur Ratusan tahun, kenapa skarang jadi terlihat baru berumur 30 an tahun.
Terima kasih nak Arjun,
Sekian lama aku menjadi seekor ular, kini akhir nya aku mendapatkan wujud manusiaku kembali, yah meskipun aku sudah bukan manusia lagi, tapi ini lebih baik dari pada seekor ular.
Hahaha
Sama2 Aki,
Mmm Sepertinya
Kutukan itu selain menyegel kekuatan aki juga menyegel tubuh aki.
Yg seharusnya tubuh aki itu sudah tua renta, justru malah terlihat masih sangat muda.
Benar sekali nak Arjun, ini adalah tubuh muda aki dulu, sebelum aki terkena kutukan itu.
Baiklah, karna aki masih terlihat muda seperti Ayahku, rasa nya tidak sopan jika saya memanggil dengan sebutan aki,
🤔🤔🤔
Bagaimana kalau saya memanggil aki dengan panggilan Paman saja.
Rasanya itu lebih cocok dengan penampilan aki saat ini.
🤔🤔🤔
Boleh juga, dan karna nak Arjun itu berasal dari keturunan jawa sunda, maka akan lebih cocok jika aki memanggil nak Arjun dengan sebutan Raden saja, aki rasa itu lebih keren dari pada tuan.
🤔🤔🤔
Oke, sepertinya itu tidak masalah!!!
Baiklah paman raksa, mohon jaga dan bantu saya dan keluarga saya, jika saya atau keluarga saya berada dalam mara bahaya suatu hari nanti..
Baik Raden.
🙏🙏🙏
Autor.
Setelah berbincang2 sebentar dengan paman Raksa, Arjun langsung melanjutkan meditasi nya seperti malam2 sebelum nya,
DiSaat sedang meditasi, Arjun menyadari ada perubahan besar pada tubuhnya, dia merasa lebih kuat dari sebelum2 nya.
"luar biasa!!!
Aku tak menyangka akan semenakjupkan ini berlatih dengan Mustika ini,
Dengan ini aku gak perlu khawatir lagi soal kekuatan fisik ku.
Aku harus menyeimbangkan kekuatan fisik ku dengan tenaga dalamku".
Ucapku sambil memejamkan kedua mataku kembali.
Arjun melanjutkan meditasinya hingga Adzan subuh berkumandang,
Selesai sholat subuh dan mengaji sebentar, Arjun mempersiapkan keperluan sekolahnya nanti.
Selesai siap2 Arjun melanjutkan latihannya di belakang rumah.
Jam 05:15 Arjun mengakhiri latihannya dan memutuskan untuk bersih2 dan bersiap2 untuk berangkat sekolah.
Jam 05:45 Arjun dan Anjani turun ke bawah untuk sarapan bersama Ayah dan Bunda nya.
Pagi Ayah, pagi Bunda.
Ucap Aku dan Anjani bersama2 sambil mencium pipi bunda ku.
Pagi juga Sayang.
Jawabnya sambil mengambilkan sarapan buat Ayah.
Oiya Arjun,
Kamu ke sekolah mau pakai motor atau naik mobil bareng Anjani?
Tanya Ayah padaku
Mmm kayaknya naik motor aja yah, Arjun lebih suka naik motor Yah, soalnya kalau pagi2 gini udara nya masih seger.hehe
Ohh gitu, Baiklah yg penting tetep harus hati2, nanti kalau sudah musim hujan baru kamu semobil sama Anjani saja.
Baik Yah.
Yasudah biar kalian gak kesiangan, langsung saja kita mulai sarapannya,
Arjun !!
Kamu yg Pimpin doa.
Baik Yah.
Autor
Selesai sarapan Arjuna dan Anjani berpamitan ke kedua orang tua nya untuk menuntut ilmu terlebih dahulu, dan meminta doa dari Rama dan Nissa supaya perjalanan mereka tidak ada halangan suatu apapun dan di berikan kelancaran dalam menuntut ilmu nanti.
Setelah berpamitan kepada Rama dan Nissa, Arjun dan Anjani menuju kendaraannya masing2 dan mulai berangkat ke sekolah.
Saat ingin keluar komplek rumah, Arjun melihat seseorang yg familiar berdiri di depan komplek rumah nya.
Karena penasaran Arjun mencoba mendekati orang itu,
Arjun memberhentikan motornya didekat orang itu,
Dan betapa terkejutnya dia saat tau siapa orang tersebut.
Zahra, kamu ngapain disini?
Kok belum berangkat sekolah?
Ini kak, Zahra lagi nunggu taxi lewat kak, soalnya taxi langganan Zahra supirnya lagi pulang kampung katanya kemarin.
Ooh gitu.
Bareng Anjani aja kalau gitu, dari pada nungguin taxi yg gak tentu kapan lewatnya, nanti kamu malah telat lagi.
Atau mau bareng sama kakak hmmm?
Ehhhh
Mmmm Zahra sama Anjani aja ya kak, hehe
Jawabnya sambil tersipu malu.
Yaudah tunggu bentar ya, bentar lagi juga keluar dia.
Iya kak.
Makasih yaaa.
😊😊😊
Iya sama2.
😊😊
Tak lama kemudian terlihat mobil Anjani keluar dari komplek rumah, Anjani menghentikan mobilnya tepat di depan Arjun dan Zahra,
Zahra, kamu ngapain disini, kok belum berangkat kesekolah?
Arjun:"Taxi langganannya supir nya pulang kampung, jadi dia disini buat nyari taxi yg lewat depan sini".
Ooh gitu.
Yaudah sini sama aku aja yuk, dari pada nunggu Taxi , lama dan gak tau juga taxi nya lewat jam berapa.
Zahra:" Yaudah iya,
Kak Arjun, Zahra sama Anjani ya, kak Arjun hati2 bawa motornya,
Assalamualaikum.
Iya, kalian juga hati2 ya.
Waalaikum salam.
Setelah berpamitan sama Arjun, Zahra langsung masuk mobil Anjani, mereka pun menuju sekolah berbarengan dengan Arjun di belakang mobil mereka.
Sekolah.
Tak lama kami pun sampai disekolah, saat berjalan di koridor banyak siswa siswi yg melihat Arjun, ntah itu tatapan memuja, takut, ataupun aneh.
Arjun sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.
Yg penting dia tidak melakukan kejahatan saja itu sudah lebih dari cukup.
Anjani sama Zahra langsung menuju kelas mereka, sementara Arjun harus menemui Mas damar dulu untuk mengurus perpindahan kelas nya.
Setelah menemui Mas damar, Arjun dan Mas damar bersama2 menuju ke kelas Anjani, yg nantinya kelas Arjun juga.
Ternyata Mas damar juga akan mengajar dikelas tersebut.
Tak lama kami sampai di depan kelas Anjani dan Zahra, yg nanti nya kelasku juga.
Selamat pagi anak2.
Ucap mas damar ke semua murid saat memasuki kelas.
Semua murit:
"Pagiii pak".
Anak2
Hari ini kita kedatangan murit pindahan baru.
Baiklah
Perkenalkan dirimu
Tunjuk Mas damar ke padaku.
Baik pak.
Pagiii semuanya,
Semua murit:
"Pagiiii".
"Perkenalkan nama saya Arjuna Aditama murit pindahan dari sma harapan.
Mohon kerja sama nya teman2" Ucap Arjun diakhiri dengan senyum manisnya.
Pak damar: Apa ada pertanyaan anak2?
Murit 1: "Ada hub apa dengan Anjani, kenapa nama belakang kalian sama?
Arjun: "Saya kakak kembarnya Anjani.
Jawab Arjun dengan mantap.
Murit 2: "Sudah punya pacar belum? Tanya seorang siswi yg duduk di barisan paling depan.
Arjun: "Belum, tapi mungkin sebentar lagi bakalan punya".
Balas Arjun sambil melirik ke arah Zahra dan Anjani duduk.
Pak damar:" Sudah cukup, pertanyaannya gak penting semua.
Nak Arjun, kamu bisa duduk di samping Arga.
Tunjuknya ke arah meja yg berada di depan Meja Anjani dan Zahra.
Arjun: "Baik pak, saya permisi", jawab Arjun yg diangguki oleh pak damar.
Setelah itu Arjun langsung menuju ke meja yg di tunjuk oleh pak damar tadi.
Sebelum Arjun duduk di kursi itu, Arjun melihat Ada aura yg tersembunyi dalam diri Arga.
Sepertinya ada sesuatu yg gak beres dengan dia ataupun keluarganya.
Arjun pun memberanikan diri untuk menyapanya.
Hayyy
Perkenalkan namaku Arjun,
salam kenal dan mohon bantuannya ya.
Hallo,
Saya Arga, salam kenal juga,
Oke
Arjun dan Arga pun berjabat tangan sambil ngobrol2 kecil.
Saat sedang ngobrol dengan Arga, Arjun merasakan Aura Arga itu seperti tertutup oleh sesuatu.
Meskipun mereka baru kenal Arjun tidak akan tinggal diam jika ada sesuatu yg janggal di sekitarnya.
Arjun dalam hati memanggil Paman Raksa dan meminta beliau untuk mencari tahu apa yg terjadi pada teman sebangkunya itu.
💥Komunikasi Batin
Bagaimana paman?
Apa ada yg janggal dengan teman sebangku ku ini?
Hmmm
Ada yg aneh dengan Aura dia Raden,
Sepertinya ada yg gak beres dengan kuluarganya.
Saya juga merasa aneh dengan dia paman,
Sepertinya jika dilihat2 dengan mata batin, dia seperti punya Aura seorang yg punya "Six Sense".
Cuman sepertinya dia belum menyadari keistimewaannya itu, salah satu masalah nya karna ada yg menutupi Aura nya itu.
Benar Raden,
Paman jadi penasaran dengan seluk beluk bocah ini.
Saya juga penasaran dengannya paman,
Saya akan berusaha membujuknya untuk menceritakan masalah yg dialaminya.
Semoga saja dia mau bicara.
Untuk saat ini Paman pantau saja dia. Jika ada apa2 sama dia, langsung kabari saya.
Baik Raden
🙏🙏🙏
Setelah komunikasi batin dengan paman Raksa Arjun melanjutkan pelajaran nya hingga bell istirahat berbunyi.
Seperti biasanya, Arjun dan teman2 Anjani bersama2 menuju mushola untuk menunaikan sholat sunnah.
Selesai sholat sunnah mereka menuju kantin untuk mengisi perut mereka yg mulai resek minta diisi😁😁
Di perjalanan ke kantin sekolah, tiba2 ada bola basket yg melayang ke arah Zahra,
Dengan sigap Arjun menangkap bola basket itu hanya dengan satu tangan saja.
"Woy bocah, siniin bola nya"
Teriak seseorang dari tengah lapangan basket.
Hmmm,
Silahkan
Arjun melempar bola itu ke orang yg berteriak barusan.
Sedetik kemudian bola itu mengenai badan orang tersebut hingga terpental keluar lapangan basket.
Teman2 nya pun langsung menyusul nya dan membantu dia berdiri.
Brengsek,
Lo mau cari gara2 sama kita haaah.
Teriak salah seorang temennya yg terlihat emosi.
Orang itu mendatangi Arjun dan teman2 nya.
Arjun langsung berdiri di depan teman2 nya dibantu dengan reynan dan david.
Reynan: "Hati2 Arjun, dia itu pimpinan genk ini, katanya dia sudah sabuk hitam, di sekolah ini tidak ada yg berani cari gara2 dengan mereka".
Arjun:" Tenang saja rey, sekuat apapun dia, pasti ada kelemahannya.
Manusia tidak ada yg sempurna, kesempurnaan itu hanya milik ALLAH SWT.
Kalian disini saja, biar mereka aku yg urus.
Reynan: lo serius?
Mereka mereka ber 5 loh.
Arjun: Heeh, kau meremehkan kemampuan ku hmmm.
Lihat saja apa yg akan aku lakukan ke mereka.
Arjun berjalan ke arah orang itu sendirian.
Maksud lo apa haah, lo sengaja bikin celaka temen gue.
Lo gak tau siapa gue Haah,
Mau jadi jagoan di sini!!!
Heeeh
Temenmu itu sengaja melempar bola ke arah temanku, jadi aku hanya mengembalikan bola itu ke pengirimnya, dengan tambahan sedikit bunga tentunya.
😏😏
Kurang ajar lo, habisin bocah tengik ini.
Perintahnya ke temen2 nya yg sudah berbaris rapi di belakang nya.
Autor
Satu persatu temen orang itu mencoba menyerang Arjun, dengan sigap Arjun menghindar,menangkis dan menyerang balik dengan sangat cepat, hingga 4 orang yg menyerangnya tadi sudah pada ambruk semua di atas tanah.
Heeeeh
Cuma ini keahlian kalian, aku pikir kalian lebih kuat dari ini, kalian sungguh mengecewakan ku.
Ku harap kau tak cepat2 ambruk juga.😏😏
Brengsek
Ternyata kau hebat juga bocah.
Tapi jangan harap kau bisa mengalahkanku dengan mudah,
Aku Anggara, sabuk hitam yg paling di takuti di sekolah ini.
😎😎😎
Udah belom pidatonya, jadi mau brantem gak sih, keburu bell masuk kelas dodol.
😁😁😁
Hmmm
Akan ku buat kau menyesali kata2 mu itu bocah.
😡😡😡
Mereka saling jual beli serangan, Anggara tampak kualahan menahan serangan2 Arjun, sementara di pihak Arjun tampak lebih santai, bahkan dia hanya menggunakan satu tangan saja.
Heeeh
Ini kah kemampuan sabuk hitam yg di takuti di sekolah ini, 😅😅😅
jangan bercanda!!!
Melawanku saja kau kerepotan, padahal aku hanya menggunakan satu tangan, coba kalau aku menggunakan 2 tangan, sudah dapat dipastikan kau sudah terkapar di atas tanah sedari tadi.
Sialan.
Dari mana datangnya bocah ini.
Karna tak mau buang2 waktu lebih lama lagi, Arjun langsung menggunakan serangan2 andalannya, dan tendangan terakhir dari Arjun membuat Anggara tersungkur dan muntah darah.
Heey.
Sebenernya aku gak ada niat buat melakukan ini semua ke kalian, tapi melihat kesombongan kalian membuatku ingin memberi kalian sedikit pelajaran.
Kau tau salahmu dimana hmmm?
Temanmu sudah tau kalau dia salah, bukannya minta maaf ,tapi malah nyolot, dan kamu ketuanya, bukannya benerin kelakuan dia tapi malah kau biarkan saja, bahkan terkesan kalau kamu itu meremehkan kami barusan.
Merasa paling berkuasa disini hmmm, ingat bro diatas langit masih ada langit.
Perbaiki lagi sikap lo.
Arjun mendekati Anggara sambil mengeluarkan Aura membunuhnya untuk menakuti nya.
Oiya Satu lagi!!
Kalau sampai aku dengar atau aku lihat kalian cari gara2 dengan teman2 ku, aku pastikan kalian akan menginap dirumah sakit lebih lama lagi.
Camkan itu!!!
Setelah menasehati dan mengancam Anggara dan anak buahnya, Arjun kembali ke teman2 nya, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas mereka karna sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.
Reynan: Keren kali aksimu Bro, gue saja yg sudah sabuk hitam masih kesusahan sparing sama tu orang, tapi lo melawannya seperti melawan anak kecil saja, Ajarin gue lah, biar bisa jagain Adek lo nanti.
Arjun: Mmm Boleh juga, nanti pulang sekolah kalian berdua ikut kerumah skalian deh, nanti ku ajari kalian caranya.
David: Gue juga kan!!!
Reynan: Iya lah, masak gue sendiri, ntar sama tante Nissa dikira mau ngapelin anjani lagi.
😅😅😅
David: Hahaha
Itu mah maunya elu Bambank.
😃😅😅
Arjun: Dasar kalian.
Main aja, Bundaku gak galak kok, skalian aja ajakin temen2 nya Anjani, biar rumah ramean dikit.
Reynan: Oke, ntar gue bilang sama Anjani dulu.
Sampai dikelas mereka melanjutkan pelajaran hingga bell pulang sekolah.
Reynan memberi tahu anjani soal rencana mereka tadi.
Setelah berpamitan dengan Arga dan teman2 lain nya, mereka ber 7 menuju kendaraan masing2.
Mereka berbarengan menuju rumah Arjun dan Anjani,
Sebelum nya Arjun sudah memberi kabar ke Bunda nya, kalau nanti temen2 Anjani mau main kerumah.
💥💥💥
Gimana guys?
Ceritanya seru gak?
Jika ada salah kata atau mau kasih saran di tunggu di komentar ya.
Makasih atas waktu nya.
👋👋👋