Overmorrow

By kdk_pingetania

1M 98.2K 30.5K

Abstrax Series [3] : Michael Diraksana Entah bagaimana ceritanya, Zanna bisa tiba-tiba suka dengan Mike, lela... More

SERIES
ATTENTION!
Visual
Prolog
01~Seperti Robot
02~Rahasia
03~Ingin Tahu
04~Sebab Pertemuan
05~Salah Sangka
06~Ngobrolin Doi
07~Sadis
08~Kzl
09~Meet Him Again
10~Terpesona Lagi
11~Status
12~Mike Galak
13~Ketemu Geng Abstrax
14~Sebuah Permainan
15~Lelah
16~Masakan Spesial
17~Kencan Pertama
18~Video Call
19~Perpustakaan
20~Bareng Mike
21~Bareng Mike #2
22~Mungkin Ada Rasa
23~Obrolan Sebelum Tidur
24~Ulang Tahun Zanna (1)
24~Ulang Tahun Zanna (2)
25~Berusaha Menjauh
26~Awal Semuanya
27~Kecewa
28~Kembali Sendiri
29~Hancur
30~Titik Terlemah
31~Sedetik Jatuh Hati
32~Gagal Jual Mahal
33~Pertengkaran Manis
34~Wawancara
35~Lo Lucu
36~Berhenti Sebelum Memulai
37~Tidak Ada Rasa
38~Jangan Dijawab
39~Terlalu Suka
40~Sisi Lain Mike
41~Kekacauan
42~Manusia Dengan Segala Keegoisannya
43~Batas Hubungan
44~Bestfriend
45~Taman
47~Harus Memilih
48~Pelampiasan
49~Abu-Abu
50~Pacar Tiga Hari
51~Video Call
52~Hari Pertama
53~Skincare-an
54~Nurut, ya?
55~Hoodie Pink
56~Gagal Total
57~Kenapa Minta Maaf?
58~Semaleman Sama Mike
59~Zanna Kecanduan Garaga
60~Hari Terakhir
61~Hancur Dalam Keramaian
62~Pesan Penutup
Epilog
~Extra Part~

46~Rahasia Keluarga

11.7K 1.2K 785
By kdk_pingetania

SELAMAT MEMBACA
OVERMORROW : 46~Rahasia Keluarga
Setiap keluarga memiliki sebuah rahasia yang  seharusnya tidak terbongkar.

~~~
FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@michael.diraksana
@zanna.zakeistha
~~~

DENGAN sigap Mike menahan tangan ayahnya yang hendak menampar ibunya. Wajah Tama terlihat benar-benar emosi. Pria itu menatap anak laki-lakinya yang dengan berani menahan tangannya. Bukannya melepaskan tangan tama, Mike justru mengencangkan cengkraman di tangan pria itu. Bahkan Mike membalas tatapan Tama dengan tajam.

"Terserah kalian kalau mau adu mulut, tapi gue minta jangan pakai kekerasan," ucap Mike. Walaupun lelaki itu terlihat tidak peduli dengan keluarganya. Akan tetapi ia masih seorang anak yang tidak ingin melihat ibu yang melahirkannya ditampar oleh seorang laki-laki.

Tama menghempaskan tangan Mike dengan kencang. "Saya tidak mungkin memakai kekerasan jika ibu kamu tidak kelewatan," ujar Tama.

"Gue nggak peduli masalah kalian. Gue cuma nggak mau ada kekerasan aja," ujar Mike. Lelaki itu kemudian menatap ke arah ibunya, "kenapa nangis? Biasanya juga nggak."

"Mike, kamu masuk aja ke kamar. Biar Mama sama Papa nyelesaiin masalah ini dulu," ucap Elena.

"Jangan salah sangka. Gue nggak peduli sama masalah kalian yang nggak ada ujungnya," ucap Mike.

Satu tamparan dari Tama mendarat di pipi Mike. "Sekali lagi kamu bicara tidak sopan, saya tidak akan segan-segan untuk mengusir kamu dari rumah ini! Silahkan hidup sendiri jika kamu telah merasa hebat dan tidak membutuhkan orangtua lagi!"

Mike membuang mukanya. Walaupun dia sangat ingin untuk angkat kaki dari rumah ini, namun dia cukup sadar bahwa dirinya masih belum bisa untuk hidup sendiri.

"Kalau kamu marah dengan saya, jangan lampiaskan ke anakmu!" kata Elena.

"Aku jadi ragu dia anak saya atau anak kamu dengan lelaki lain seperti Rasyid," ucap Tama dengan sarkas.

Kali ini Elena tidak lagi mengelak seperti biasa. Gadis itu malah bungkam, seolah-olah membenarkan perkataan Tama.

Mike menatap ke arah ibunya, menuntut penjelasaan. "Maksudnya apa?" tanya Mike.

"Tanya saja ke ibu kamu. Papa terlalu malu untuk menceritakan kebusukan dia di depan anaknya sendiri," ujar Tama. "Bukankah kamu sangat jago dalam hal berbohong? Saya ingin tahu bagaimana kamu akan berbohong dengan Mike untuk menutupi hal ini. Mungkin bagi kamu itu adalah hal mudah kan? Buktinya kamu telah sukses membodohi suamimu selama dua puluh tahun dengan kebohongan yang menjijikan ini," ucap Tama kepada Elena.

Pria itu kemudian pergi menuju kamarnya. Ia butuh waktu sendiri untuk bisa menerima semuanya saat ini. Sedangkan Mike masih setia berdiri di sebelah Elena. Yap, tentu saja Mike ingin penjelasan dari ibunya. Mungkin Mike memang tidak peduli dengan permasalahan yang selalu diperdebatkan oleh kedua orangtuanya, namun untuk yang satu ini ia tidak bisa lepas tangan. Ini menyangkut Rasyid, kakaknya.

"Mama mau ke rumah sakit dulu, ada pasien yang harus diurus," ujar Elena. Wanita itu mengusap airmata yang membasahi pipinya, kemudian bergegas merapikan barangnya.

Mike tak tinggal diam. Lelaki itu menahan tangan ibunya yang hendak pergi. "Jelasin dulu, Ma," ujar Mike.

Elena kembali duduk di posisinya semula. Wanita itu tampak kebingungan untuk memulai penjelasannya darimana.

"Mike," panggil Elena. "Maafin Mama, Mama udah ngelakuin kesalahan besar," ucapnya sambil menatap ke arah Mike.

"Apa?" tanya Mike dingin.

"Sebenarnya Rasyid itu bukan anak kandung Papa kamu," ucap Elena. "Mama hamil anak pria lain disaat pernikahan Mama sama Papa tinggal beberapa hari lagi. Mama terlalu takut untuk bilang ke Papa, Mama takut kalau Papa bakalan ninggalin Mama. Mama tau Mama salah karena udah khianatin Papa kamu, tapi itu semua cuma ketidaksengajaan," jelas Elena.

"Bang Rasyid udah tau?" tanya Mike.

Elena menggeleng, "nggak, Mama nggak mau dia tau. Mama mau fakta ini nggak akan pernah dia denger. Makanya Mama mau dia buat ke luar negeri, di sana dia bisa belajar sekalian berobat. Dan pastinya Papa kamu bakalan ngijinin. Mama takut kalau emosi Papa kamu bakalan meledak kalau tiap hari liat Rasyid di rumah."

"Kalau lo emang niatnya dari awal mau nyembunyiin semua fakta ini, ya lakuin sampai akhir!"

"Maafin Mama, ini karena Papa kamu selalu curiga karena golongan darah Rasyid yang nggak sama dengan Papa dan Mama," jelas Elena.

Lelaki itu sudah tidak ingin mendengarkan penjelasan ibunya yang selalu mencari celah untuk membenarkan diri. Sudah cukup ia muak dengan semua masalah keluarga ini. Tapi kali ini, apa lagi? Kakaknya bukan anak dari ayahnya?

"Lucu," komentar Mike sengit. "Lucu lo semua!" Mike kemudian bangkit dari duduknya dan keluar dari rumah.

~~~

LELAKI itu masuk begitu saja ke rumah markas geng abstrax tanpa pikir panjang. Padahal sudah beberapa hari ini, Mike tidak ke tempat itu dikarenakan perdebatannya dengan Nanta waktu itu. Seisi ruangan yang tadinya sedang heboh bermain kartu remi menjadi terdiam dan menatap ke arah Mike.

Apalagi Nanta yang emosinya langsung tersulut ketika melihat wajah Mike. Lelaki itu membanting kartu yang dia pegang ke atas meja dan menatap tajam ke arah Mike.

"Anjing, Nan, lo punya joker!" jerik Rey saat melihat kartu Nanta.

Dengan cepat Leo pun menghadiadi kepala Rey dengan toyoran yang cukup keras. "Diem dulu anjing!"

"Ngapain lo dateng ke sini? Udah gede nyali lo?" tanya Nanta dengan nada menantang.

Mike menghentikan langkahnya. Lelaki itu menghela napas lelah. Ia kemudian menghadap ke arah Nanta yang sedang lesehan bersama anak abstrax lainnya.

"Sori buat yang kemarin. Jangan dibahas sekarang," ucap Mike.

"Lo merintah gue?" tanya Nanta. "Lupa lo siapa bosnya di sini?"

"Nggak ada bos di sini." Radit yang sejak tadi diam, kini angkat bicara. "Jangan ngerasa bos, lo bukan bos!"

"Wadidaw," ceplos Rey.

Mike melenggang pergi begitu saja tanpa peduli suasana di ruang tamu yang mulai memanas.

"Ngapain lo ikut campur?" Emosi Nanta memuncak.

"Nan, lo ikut gue," ucap Leo sambil menarik Nanta.

"Lepas bangsat!"

"Gue tau lo ketua di sini, makanya lo harus bisa kontrol emosi lo! Lo nggak liat muka Mike tadi? Dia lagi ada masalah di rumahnya, lo kenapa malah ngungkit masalah kemarin," ucap Leo.

"Nggak usah ribut! Masalah kecil jangan digede-gedein," kata Marchel. "Jangan berantem karena masalah sepele."

Perkataan tersebut membuat Nanta dan Leo yang saling bertatap tajam jadi membuang muka. Mereka berdua berusaha mengontrol emosinya agar tidak terjadi perkelahian lagi.

"Yoi, mending kita cabut ke klub," ujar Rey sambil bangkit dari duduknya. "Udah deh Bang, nggak usah pada sensi kek cewek PMS. Sini dah gue ajak nyari cewek seksi-seksi biar adem hati lu berdua," ujar Rey sambil merangkul bahu Nanta dan Leo dan membawa keduanya keluar. "Chel, buruan ikut!" ajak Rey.

"Oke." Marchel bangkit dari duduknya. "Lo nggak ikut?" tanya Marchel pada Radit.

Radit menggeleng.

"Ya udah, jagain Mike di sini. Jangan sampe dia ngegila kayak waktu itu," pinta Marchel sebelum akhirnya menyusul pergi.

~~~

Next? 400 komen!

16-12-2019

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 46.9K 88
[Cerita ini sudah resmi dipublikasikan kembali di Wattpad pada tanggal 1 September 2021 dengan keadaan full version - bisa baca chapter "AKdH BALIK L...
4M 311K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
362K 2.7K 8
Selalu ingat! Follow dulu sebelum baca biar sama-sama enak, okey?! Cover inspirasi by pinterest💛 Sekadar peringatan! Versi lengkap bisa dilihat di a...
434K 15.7K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...