• ————————————— •
Tobias der Teufel = Tobias the Devil
• ————————————— •
.
.
.
Kondisi Tobias membaik, hanya butuh waktu kurang dari seminggu dan Tobias telah siap melaksanakan pesta pernikahan dua kali lebih meriah dari sebelumnya. Masyarakat sekitar yang sebelumnya yakin bahwa Tobias akan bernasib sama seperti suami-suami Sarah terdahulu, kini ikut berbahagia dan berpesta bersama Tobias.
Pesta tiga hari tiga malam tidak dipandang berlebihan pada masa itu. Pesta terbuka tersebut berlangsung meriah. Namun tidak ada yang tahu bahwa malam itu akan berubah menjadi mengerikan.
Rafael yang sedang dalam perjalanan pulang setelah mengembalikan peti milik ayah Tobias, terlambat menyadari bencana yang akan datang. Riuh ramai pesta yang belum juga selesai, tidak terganggu oleh insiden mengerikan didalam kamar sang pengantin. Kamar yang seharusnya menjadi saksi penyatuan pasangan pengantin baru itu, justru menjadi kuburan terakhir untuk Sarah. Tubuh wanita itu telanjang bermandikan darah. Kain penutup ranjangnya pun tidak lagi berwarna putih. Kulit tubuhnya tercabik dan mengelupas. Dilehernya terdapat luka menganga yang terus mengeluarkan darah segar.
Disudut lain, Tobias dicekal oleh pemuda yang Rafael kenal. Araqiel lebih dari berkompeten untuk menjinakan Tobias yang telah berubah menjadi sebuah ancaman. Mulut Tobias dipenuhi darah bahkan hingga melumuri dadanya yang terbuka, pria ini benar telah mencabik tubuh istrinya sendiri menggunakan gigi-giginya.
"Harusnya tidak kau tinggalkan makhluk seperti ini sendirian. Apalagi dimalam bulan purnama."
Pemuda itu berucap, sementara Tobias meraung-raung seperti sudah kehilangan akal.
Rafael tidak menimpali ucapan Araqiel. Pria ini sibuk menyalurkan energi penyembuhan pada tubuh Sarah.
Tidak kunjung membaik, tubuh Sarah semakin mengejang hebat bersamaan dengan kedatangan Samael. Rafael tahu bahwa ini adalah akhir hidup Sarah.
Tubuh Sarah tidak lagi mengejang ketika wanita ini menyambut uluran tangan Samael.
"Kau sudah menjalani hidupmu dengan baik Sarah." Samael berucap.
Sarah tersenyum nanar, bibirnya bergerak mengucap sesuatu. Sebuah permintaan terakhir yang hanya bisa didengar oleh Samael dan Rafael.
"Aku ingin terlahir kembali sebagai perawan penyelamat Tobias."
•
•
•
*Abad ke-19*
Kehadiran Araqiel sangat membantu Tobias mengendalikan diri. Memiliki mentor seorang iblis murni jauh lebih membantu. Araqiel adalah iblis berkasta tinggi yang rela meninggalkan neraka demi seorang gadis. Dia memiliki nasib yang sama dengan Tobias, dipisahkan dengan sang istri. Janji dari Michael, serta Rafael yang menerimanya dengan tangan terbuka membuat Araqiel bersedia membantu Tobias.
Araqiel tidak pernah berhenti melatih Tobias hingga berabad-abad lamanya. Kastil peninggalan mendiang Sarah telah ditinggalkan, dan pulau dimana kastil tersebut berdiri kini menjadi properti pribadi milik Tobias.
Pada abad ke-19 ini, Rafael, Tobias, dan Araqiel mengembara jauh hingga ke dataran Eropa bagian utara. Rasa lapar Tobias yang masih belum juga dapat ia kendalikan membawa ketiganya kesebuah kastil besar milik seorang bangsawan kaya. Dihuni oleh sepasang suami-istri dengan empat anak gadisnya.
Mereka semua dibantai dalam semalam oleh Tobias dan Araqiel. Rafael membiarkanya, alasanya sederhana, apapun dosan keluarga ini, Samael telah memberikan tandanya kepada mereka semua, terkecuali sang putri bungsu yang nampaknya bukan keturunan murni Eropa, dan para pelayan. Mereka yang tidak menjadi santapan dua lelaki iblis tersebut, malah berterimakasih karena telah membantai tuanya yang jahat. Kepala pelayan menunduk hormat kepada ketiga pria asing tersebut dan berjanji akan setia melayaninya hingga anak-cucunya kelak. Itulah awal dimana keluarga Cortez melayani Tobias hingga sampai keketurunanya di era modern, yaitu Damian Cortez.
Sang putri bungsu sebagai pewaris terakhir, bersedia memberikan identitas nama besar keluarganya kepada Tobias dan kedua saudaranya. Hanya saja salah satu diantara ketiganya harus menikahinya. Disini hanya Tobias lah yang tidak terikat peraturan apapun untuk menikahi seorang wanita. Karena malaikat tidak mungkin menikah dan Araqiel telah bersumpah hanya akan memperistri wanitanya.
Mereka akhirnya menikah.
Pengurusan segala sesuatunya benar-benar berlangsung sangat mudah karena pengaruh kuat nama besar Alaric. Gabriella Alaric adalah nama wanita yang dinikahi oleh Tobias. Dan akibat dedikasi ketiganya pada negara, gelar kebangsawanan pun mereka sandang. Sejak saat itu mereka bertiga memiliki identitas baru. Count Rafael Alaric, Count Tobias Alaric, dan Count Araqiel Manfred Alaric.
•
•
Semuanya baik-baik saja hingga bertahun-tahun, Gabriella akhirnya menceritakan asal-usulnya. Wanita ini mengaku lahir dari hasil hubungan gelap ayahnya dengan ibunya yang adalah seorang Asia. Jung Dam il adalah nama yang ibunya berikan, namun ketika hak asuhnya jatuh kepada sang ayah maka namanya berubah menjadi Gabriella Alaric.
Gabriella secara terang-terangan mengatakan bahwa ia dulunya membantu keluarganya di Korea secara diam-diam, tapi semenjak ayahnya dibunuh, Gabriella menjadi lebih bebas. Tidak hanya jujur mengenai asal-usulnya, wanita ini bahkan ikut membantu Tobias mendapatkan santapanya. Banyaknya orang yang tiba-tiba menghilang atau ditemukanya tubuh hangus terbakar memunculkan kabar bahwa iblis telah menghantui kota tersebut.
Hingga suatu malam pria ini tidak lagi dapat menemukan korban lain. Entah Samael yang lupa memberikan tanda atau memang sudah tidak ada lagi pendosa dibumi ini. Tobias berhasil melewati satu purnama, namun tidak pada purnama selanjutnya. Tobias tidak ingin sosoknya yang mengamuk pada akhirnya menjadi ancaman bagi keluarganya. Ia memutuskan mengunci diri didalam kamarnya dan meminta Rafael memasang pelindung yang dapat membakar tubuhnya ketika Tobias mencoba untuk keluar. Rafael berpesan agar tidak ada yang membuka pintu kamar Tobias.
Setiap hari akan terdengar suara raungan memilukan dari dalam kamar. Para pelayan bukanya takut tapi justru merasa iba. Tidak heran karena Tobias selalu bersikap baik pada mereka dan menganggap mereka lebih dari pada pelayan atau budak.
Pada akhirnya disuatu malam bulan purnama, Gabriella tidak tahan lalu menerobos masuk kedalam kamar dimana suaminya mengunci diri. Wanita ini tidak terkejut dengan penampakan suaminya yang lebih mirip seorang iblis dari pada pria normal. Bukanya tatapan hangat yang biasa Tobias berikan, justru ia menatap Gabriella layaknya sebuah santapan.
Kejadian mengerikan Sarah kembali terulang pada Gabriella. Wanita itu tewas meskipun tidak se-naas Sarah. Gabriella hanya memiliki satu luka menganga pada ceruk lehernya. Rafael dibuat geram karena Araqiel yang berada diluar kamar hanya diam tanpa melakukan apapun. Rafael hampir saja melayangkan pukulan pada adik bungsunya tersebut tapi segera dihentikan oleh pengakuan sang kepala pelayan,
"Nyonya Gabriella tetap memaksa masuk meskipun tuan Manfred telah melarang beliau."
Tidak lama kemudian suara raungan Tobias menggema kesetiap sudut kastil. Ledakan demi ledakan mulai menghancurkan bangunan kokoh kastil tersebut. Pria itu sepertinya semakin kehilangan akal saat menyadari perbuatanya. Araqiel dengan sigap menerobos masuk dan menjinakan kembali sosok Tobias yang mengamuk. Sementara Rafael dibantu oleh Cortez mengamankan para pelayan juga pengawal yang ada didalam benteng bawah tanah.
Kemampuan Tobias yang semakin berkembang membuat Araqiel sedikit kualahan. Pertarungan keduanya terjadi cukup sengit. Dan tanpa mereka sadari beberapa remaja lelaki melihat pertarungan mereka. Pada masa itu, anak-anak cenderung takut untuk menceritakan kejadian menyeramkan yang dilihatnya. Namun kabar tetap saja menyebar luas, Tobias dengan segala keanehanya lah yang menjadi tokoh utamanya. Cerita mengenai Tobias der Teufel atau Tobias Sang Iblis menyebar luas dan menjadi sebuah mitos yang tidak pernah dipastikan kebenaranya. Kisah tentangnya masih menjadi rahasia meskipun hampir seluruh warga Jerman mengetahuinya.
Sama seperti Sarah, Gabriella meninggalkan harta yang berlimpah bahkan marga baru untuk suaminya. Untuk menghormati dan sebagai rasa terimakasihnya kepada mendiang sang istri, Tobias tidak pernah memutuskan sokongan dana untuk keluarga Gabriella di Korea. Beberapa kali Tobias dan kedua saudaranya berkunjung ke Korea atas nama Jung Dam il dan mereka diterima dengan tangan terbuka. Tobias, Rafael dan Araqiel memutuskan pindah bertahun-tahun ke Korea hingga kabar mengenai Tobias der Teufel benar-benar hanya menjadi sejarah. Teknologi yang semakin berkembang dan jaman yang semakin modern membuat bisnis yang dikembangkan ketiga saudara ini semakin berkembang pesat. Karenanya Rafael dan Araqiel harus kembali ke Jerman. Sementara Tobias pulang-pergi antara Jerman dan Amerika.
Disanalah Tobias kembali dipertemukan dengan seorang gadis kecil yang dulu sempat ia temui di Korea. Sebuah event budaya berhasil mempertemukan Tobias dengan Gianna yang telah tumbuh dewasa. Hanya dengan memandangnya saja sudah membuat Tobias ingin memilikinya. Gia bukanlah gadis yang mudah didekati. Gadis itu tidak pernah tahu bahwa berkali-kali Tobias mencoba menghubunginya, berbagai alasan sudah Tobias gunakan namun tidak satupun berhasil.
Disaat Tobias sudah akan menyerah, keajaiban itu hadir. Secara tiba-tiba Gia datang padanya melalui gadis peliharaan teman baik Tobias. Bukan sebagai pekerja atau sengaja mendekatinya, tapi Gia menawarkan 'tubuhnya' demi uang. Kesempatan emas itu tidak dibiarkan begitu saja, Tobias tidak perduli untuk apa Gia dengan suka rela datang padanya, yang Tobias ketahui hanyalah gadis idamanya ini telah berada digenggamanya.
Dan sekarang Tobias berhasil dibuat takhluk oleh gadis kecilnya. Pria ini teramat sangat mencintai Gia, setiap detik ia selalu menginginkan gadisnya. Tapi kematian kedua mendiang istrinya membuat Tobias takut. Ia takut apabila Gia akan mati ditanganya sama seperti Sarah dan Gabriella.
.
.
.
♥ —————— To Be Continue ————— ♥
.
.
.
♥
♥
♥
♥