A Reason

By wwsrqueen

115K 7.6K 777

Aku bodoh untuk tetap mencintaimu, tapi aku tidak idiot untuk merebut kebahagiaan orang lain demi diriku send... More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33

chapter 13

2.5K 192 21
By wwsrqueen

🌼
🌼

Di ruang keluarga ada dua pria imut yang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Gun, kamu tidak belajar malah nonton tv" ucap New masih dengan mengetik di laptopnya.

"Gun tadi kan sudah belajar di kampus Phi." jawab Gun yang menonton tv sambil memakan keripik kentang.

"Auh, maksud Phi. Apa tidak ada tugas yang harus di kerjakan?"

"Gun sudah mengerjakan tadi di kampus juga."

"Baiklah, sekarang Gun tidur, sudah malam"

"Eh Phi. Besok Gun tidak ada kelas pagi. Jadi mungkin Gun besok di jemput teman Gun daripada Phi harus balik kerumah menjemput Gun"

New sedikit berfikir. New belum terbiasa membiarkan Gun pergi tanpa dia kecuali dengan orang-orang yang sudah New kenal seperti dulu Namtan dan juga Ciize. Disisi lain besok dia juga ada meeting penting.

"Teman kamu siapa?" tanya New memandang Gun yang masih sibuk dengan TV nya.

"Teman kampus Gun phi. Dia orang baik kok Phi."

"Baiklah. Tapi langsung hubungi Phi jika ada masalah."

"Siap komandan." jawab Gun sikap hormat dan senyum gigi kuda.

Tadi sore saat Gun selesai mandi, Gun mendaat notifikasi pesan di handphone nya .

Dan ternyata itu adalah Off, mereka banyak mengobrol tentang apapun yang membuat Gun tertawa sendiri karena kata-kata Off yang terkadang memuji Gun dengan keimutannya. Dan mereka juga mengobrol tentang besok yang Off akan menjemput Gun karena Off juga tidak ada kelas pagi.

Setengah jam berlalu akhirnya New selesai dengan pekerjaannya.


"Gun, cepat berdiri dan kekamarmu." ucap New sambil membereskan file-file dan juga laptopnya.

"Gun malas berjalan. Phi gendong Gun ya." ucap Gun dengan puppy eyes nya

"Kau manja sekali. Ayolah berjalan sendiri saja. Hanya beberapa langkah."

"Yasudah Gun tidur di sini saja." jawab Gun dengan tangan dilipat di dada dan bibir mengerucut

"Euh euh. Baiklah bayi besarku. Ayo berdiri dulu." ucap New sambil membelakangi Gun

Gun langsung tersenyum dan mengarah ke punggung New.

"Kau tambah berat. Padahal terakhir baru satu minggu kemarin Phi menggendongmu." New mencoba menggoda Gun

"Phi menyebalkan. Ayolah cepat antar Gun ke kamar."

"Siap laksanakan tuan putri."

"Phi Neew. Gun itu pangeran." ucap Gun sambil memukul lengan New

New hanya tertawa karena menggoda Gun adalah hal yang paling membahagiakan bagi New. Karena saat Gun merajuk akan terlihat sangat menggemaskan.

Sepeeti itulah jika Gun sedang manja terhadap New. New tidak pernah mengeluh jika Gun sedang manja, karena itu juga termasuk hiburan bagi New.

.

Sebelum berangkat bekerja, New menuju ke kamar Gun dulu untuk berpamitan. New yang melihat Gun tidur nyenyak tidak tega untuk membangunkan Gun. Jadi New hanya menulis di kertas jika Gun ingin makan semuanya sudah di meja makan dan juga New tidak lupa memasang alarm untuk Gun. Setelah semuanya selesai, New mencium kening Gun dan pergi bekerja.

.

Jam menunjukkan 9.00 dan suara alarm sudah memenuhi kamar tidur Gun.

"Aiish berisik sekali." ucap Gun geram karena tidurnya terganggu dengan suara alarm.

Gun bangun hanya untuk mematikan alarm tanpa melihat jam karena Gun masih sangat mengantuk.

Beberapa saat kemudian, handphone Gun terus berbunyi. Padahal Gun sudah mengabaikannya

Dengan kesal Gun mengangkatnya tanpa melihat siapa yang memanggil.

"Aissh ini siapa sih pagi-pagi sudah mengganggu." Ucap Gun dengan kesal

"Auh Gun, ini Phi off. Ini juga sudah siang."

Gun yang kaget langsung menatap layar handphone nya dan memukul jidatnya karena kecerobohannya

"Eh maaf Phi. Gun baru bangun. Hehe."

"Phi sudah di depan rumah kamu."

"Ha? Sebentar Phi Gun mandi dulu."

Tanpa banyak bicara lagi Gun langsung mandi dengan secepat kilat. Setelah semuanya selesai Gun langsung keluar tanpa melihat catatan yang New tinggali di meja tempat tidur Gun.

Gun yang melihat mobil Off sudah terparkir di depan rumahny hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil.

"Maaf ya Phi menunggu lama." ucap Gun dengan senyum canggung

"Tak apa Gun, masih ada waktu kok. untung Phi datang agak lebih awal tadi."

Gun hanya membalas dengan senyuman. Dan Off segera melajukan mobilnya

"Gun, apa kau sakit? Kenapa memakai itu?

"Oh ini karena cuaca sedang panas Phi. Gun benci jika kulit Gun panas terkena sinar matahari."

"Auh kau aneh-aneh saja. Gun belum sarapan kan?"

"Iiya Phi."

"Phi juga belum makan. Nanti kita kekantin dulu sebelum masuk kelas ya."

Gun hanya mengangguk pasrah.

.

Sesampainya di kampus. Mereka langsung menuju ke kantin. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Mereka heran karena tidak biasanya Off sedekat ini dengan orang lain selain teman-teman lamanya Singto, Ohm, dan juga Ssing. Bahkan banyak pasang mata yang heran karena melihat Off dan juga Gun sering bersama. Karena kepopuleran Off, tidak sulit jika gosip tentang dia yang dekat dengan Gun tersebar. Tetapi Off tidak menanggapi karena dia memang orang yang cuek. Berbeda dengan Gun yang merasa canggung karena terus jadi pusat perhatian.

"Phi Off, apa Phi tidak malu di pandangi banyak orang karena bersama Gun dan juga gosip tentang kita yang dikira berhubungan?" tanya Gun saat mereka sudah di meja kantin

"Kenapa harus malu?" jawab Off santai.

"Euh Phi apa sebaiknya kita jaga jarak saja? Gun takut Phi Off nanti akan mendapat masalah dan dianggap Gay."

"Kau bicara apa sih Gun, sudahlah abaikan saja. Lagi pula apa urusan mereka jika aku Gay."

Gun hanya diam dan menunduk.

Setelah mereka makan. Mereka kembali ke kelasnya masing-masing.

"Gun. Nanti hubungi aku jika sudah waktu pulang." ucap Off sambil mengelus rambut Gun

"Iya Phi." jawab Gun malu karen banyak pasang mata yang melihat mereka.

.

"Off kemari. Aku ingin bicara serius." ucap Singto saat Off sudah sampai di kelasnya.

Tanpa menjawab Off menghampiri Singto dan duduk di depan Singo.

"Kau tahu tidak? Kalau gosip tentang kau Gay itu sudah tersebar luas." tanya Singto

"Memang kenapa?"

"Tidak apa-apa. Tapi aku heran, kau serius berhubungan dengan Gun?"

"Siapa yang berhubungan dengan dia. Aku kan sudah punya kekasih."

"Lalu kenapa kau sering bersama Gun. Dan sering memberi perhatian pada Gun?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin."

"Kau gila. Gun itu anak baik. Jangan permainkan dia."

"Aku hanya ingin memberi perhatian. Kalau dia suka padaku ya bukan salahku."

"Masa bodo denganmu Off. Kau memang batu." ucap Singto dan meninggalkan Off

Off hanya meghendikkan bahu tanda masa bodo.

Off kan memang hanya ingin memberi perhatian kepada Gun. Jika Gun suka padanya ya itu bukan salah dia. Itu salah Gun yang mudah masuk kedalam pesonanya. Dan jika Gun suka padanya, rencananya pasti berhasil untuk membalas New kan.

🌼
🌼

maaf baru up karena aku sedang menikmati liburanku dengan rebahan jadi aku males mikir 😁 jadi sejarang nikmati cerita Gaje ini ya. Aku gabisa bikin konflik. Suka kasian liat dedek susah. Jadi cerita ringan-ringan aja ya. Kasih saran juga kalau cerita ini membosankan dan pengen ada banyak konflik 😁 happy reading baby ❤

Continue Reading

You'll Also Like

78.8K 4.6K 16
alvion adalah anak laki laki berumur 8 th yang mati mengenaskan saat sedang berjualan. dan, karna kematiannya dia tanpa sengaja ber transmigrasi ke t...
184K 6.3K 42
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah Cerita ini end tanpa revisi jadi ga u...
2.2M 106K 45
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
161K 11.4K 26
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...