chapter 20

2.7K 216 61
                                    

🌼
🌼

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Off. Bagaimana tidak, jika hari ini sang kekasih memberitahunya untuk bertemu. Tepat sekali dengan apa yang diinginkan, jika bertemu kekasihnya dia mungkin akan lupa dengan apa yang mengganggunya akhir-akhir ini, yaitu bibir Gun.

Mereka akan bertemu di condo Off. Ya, Off memiliki condo yang dia gunakan untuk istirahat jika dia sedang marah dengan kedua orang tuanya atau sekedar menenangkan diri dari kesibukannya yang melelahkan dan juga sebagai tempat dia menghabiskan waktu bersama kekasihnya saat bertemu meskipun mereka terkadang juga memilih hotel jika mereka ingin suasana yang beda.

Tepatnya setelah Off selesai dengan kuliahnya, dia langsung menuju ke condonya. Off segera mandi dan bersiap-siap untuk menyambut kekasihnya yang akan datang sebentar lagi.

Setelah beberapa saat Off menunggu sambil bermain di handphone nya, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

"Hay honey. I miss you so much." Off segera menghampiri kekasihnya dan memeluknya

"Jum, jangan terlalu erat. Aku sesak nafas."

"Maaf, tapi aku sangat merindukanmu."

"Ckk, merindukanku atau tubuhku?"

"both..." ucap Off dengan seringai di bibirnya.

Ya, kebanyakan waktu mereka bertemu hanya menyalurkan nafsu mereka berdua. Meskipun terkadang mereka juga pergi makan atau belanja bersama. Off orang yang sangat cuek untuk mengumbar rasa cintanya di halayak umum.

Off merengkuh tubuh mook dan menggiringnya keatas ranjang. Off membaringkan tubuh mook untuk berada dibawahnya. Mereka saling pandang. Terutama Off yang terus memandang bibir mook.

"kenapa bibir ini lagi yang aku bayangakan. Gun menyingkirlah" batin Off

"Jum, apa yang kau lamunkan.?" tanya mook yang melihat Off tak bergerak padahal biasanya Off akan segera menyerbu bibirnya.

"Oh maaf honey, aku hanya berfikir. Apa kau akan sanggup melayaniku malam ini?" ucap Off bohong.

Setelah mengucapkan itu Off segera melakukan aksinya meskipun yang dibayangannya hanya ada Gun. Mungkin dia sudah gila.

.

"Off. Semalam kemana? Aku mencarimu dirumah tapi tidak ada?" tanya Ssing yang memang tadi malam ingin mengajak Off pergi.

"Aku di condo." jawab Off yang sedang bermain game sambil duduk di bangku kantin.

Saat ini geng mereka sudah berkumpul di kantin seperti biasa.

"Oiih. Pantas saja aku mencium bau-bau yang tidak asing dari tadi."

"Sialan kau Ssing."

Ssing cukup paham dengan Off jika Off pergi ke condo karena tepat di hari itu juga Mook memosting fotonya yang berada di condo Off.

"Off, lihat itu. Gun sangat cantik." ucap Ssing yang menatap Gun saat sedang berada di kantin menunggu minuman pesanannya.

Off yang mendengar nama Gun langsung menoleh kearah yang Ssing tunjukkan.

"Ya kau benar, Gun sangat cantik. bulu mata yang lentik, hidung mbangir, kukit yang halus, badan yang mungil, dan satu lagi bibir yang sangat menggemaskan. semuanya benar-benar sangat pas." ucap Off tanpa sadar.

"kau serius bilang itu Off?" tanya Singto yang heran dengan Off padahal biasanya dia menepis jika mendengar orang bilang Gun cantik atau menggemaskan.

"Ha? Me-memangnya aku bilang apa? Aku tidak bilang apa-apa." ucap Off gugup dengan apa yang baru saja dia katakan. Dia mungkin sudah benar-benar gila akhir-akhir ini. Melihat Mook saja yang dia bayangkan malah Gun.

A ReasonKde žijí příběhy. Začni objevovat