Queen Devil

By novitarch_

623K 7.1K 753

[NEW VERSION] Judul lama : "Willona || The Queen Devil" ---•••--- Kehidupan gelap seorang model dan kebencian... More

• Prolog •
• 1 - Sial •
• 2 - Di Balik Layar •
• 3 - Di Depan Layar •
• 5 - Peringatan •
• 6 - Early Game •

• 4 - Let's Start This Game? •

20.2K 920 169
By novitarch_

Happy reading!❤️


Tandain ya kalo ada typo, makasi🙃

---•••---

Beberapa hari telah berlalu dengan cepat. Setelah kejadian preman dan seseorang yang mencoba melecehkan Willona, kini semuanya kembali normal. Willona juga sudah melakukan aktivitasnya lagi sebagai model. Dia juga telah melakukan rapat yang sempat dia batalkan waktu itu.

Semua berjalan lancar, termasuk viral-nya Willona yang semakin hari semakin mereda. Meskipun masih banyak yeng membicarakannya, namun sudah tak sebanyak kala satu sampai tiga hari sejak Willona mengklarifikasinya dan media mempublikasikannya.

Willona mengatakan pada media jika orang yang mengajaknya melakukan hal tidak senonoh itu meninggalkan New York dan pergi keluar negeri. Karena ada kabar bahwa dia kabur meninggalkan New York, jadi Willona langsung menutup kasus itu daripada semakin memperumitnya.

Saat itu Willona memang sempat melaporkannya. Karena banyak netizen yang memintanya agar cepat-cepat melaporkan pria itu, jadi Willona melaporkan hal itu pada keseokan harinya.

Willona mengatakan jika dia berubah pikiran, dan lebih baik secepatnya melaporkan masalah itu. Tak ada yang curiga dengan tindakan yang Willona ambil, karena semuanya terlihat alami. Meskipun terdapat komentar negatif karena tindakan Willona yang tiba-tiba melaporkan orang itu padahal sebelumnya menolak, tapi komentar positif lebih banyak, jadi karena itu kasus Willona cepat mereda.

Padahal saat itu, pria yang tak lain adalah Ben sudah kabur dari rumah sakit sebelum Willona melaporkannya. Karena tidak ada yang tahu keberadaannya dan pihak kepolisian juga tidak menemukan jejaknya sama sekali, jadi dia dianggap kabur dan melarikan diri ke luar negeri.

Hal itu dikuatkan dengan adanya orang yang memesan tiket pesawat ke Australia, sehari sebelum Willona melaporkannya. Namun identitas orang yang memesan tiket pesawat itu sangat misterius, jadi dia dianggap melarikan diri ke sana. Karena polisi menemukan hal itulah Willona tidak ingin memperpanjang kasusnya dan menutupnya dengan segera.

Media pun akhirnya tidak berkomentar banyak tentang hal itu. Pasalnya pria itu pergi ke tempat yang jauh dari New York dan belum pasti juga jika itu memang dirinya.

Padahal yang sebenarnya adalah Ben kabur dari rumah sakit dan menuju ke rumah Willona, bukan ke Australia. Saat ini Ben bahkan sedang dalam masa pelatihan sebelum dia benar-benar masuk menjadi anggota Black Diamond.

Ben telah sembuh karena itulah dia langsung mengikuti pelatihan. Ben melakukan pelatihan karena ini adalah pertama kalinya dia bergabung dalam dunia gelap, jadi agar tidak terjadi kesalahan lebih baik melatihnya. Selain itu, pelatihan ini akan membuat mental Ben lebih kuat, tidak takut darah, mampu menggunakan senjata yang bermacam-macam jenisnya dan lain sebagainya.

Sebenarnya orang misterius yang memesan tiket pesawat itu memang Ben, dan saat ini dia berlatih di Australia agar tidak ada yang mengenalnya. Hal ini juga merupakan bagian dari rencana Willona dan rencananya benar-benar terjadi, tidak ada yang meleset.

Dirinya dan Ben aman sekarang. Willona aman dari kejaran para wartawan dan Ben yang aman dari kejaran polisi karena Willona telah menutup kasusnya, terlebih keberadaannya juga sangat misterius.

Sedangkan saat ini Jessica sudah mulai terbiasa dengan perkejaan barunya sebagai asisten Willona, dia belajar dengan cukup baik dan cepat. Willona melihat jika Jessica orang yang ingin tahu banyak hal karena itulah dia ingin mencoba apa saja yang sekiranya bisa dia lakukan dan itu adalah poin plus untuknya.

Saat ini Jessica sedang mengunjungi ayah angkatnya. Kali ini dia sudah siap bertemu dengannya, karena itulah dia langsung mengunjungi ayah angkatnya. Sebelumnya Jessica juga sudah izin terlebih dahulu kepada Willona agar diizinkan mengunjungi ayah angkatnya, dan Willona mengizinkannya. Jadi saat ini Jessica sedang bersama dengan ayahnya untuk membicarakan sesuatu dengannya.

Tujuan utama Jessica mengunjungi ayah angkatnya adalah Jessica ingin meminta izin agar diperbolehkan kerja menjadi asisten Willona dan tidak perlu mencarinya lagi. Apalagi untuk menjadi seorang pelacur. Jessica benar-benar tidak ingin melakukan hal itu meskipun mendapatkan banyak uang sekalipun.

Jessica juga berniat, jika sudah mendapat gaji, dirinya akan mengirimkan sebagian uangnya untuk ayah angkatnya. Hal itu Jessica lakukan agar ayahnya tidak memintanya menjadi pemuas nafsu pria hidung belang dan membantu perekonomian ayah angkatnya yang memburuk. Jessica berharap ayah angkatnya tidak  keberatan dengan hal itu dan mengizinkannya.

Jessica berpikir jika dia lebih baik bekerja sebagai asisten daripada menuruti keinginan ayahnya menjadi pemuas nafsu pria hidung belang. Jessica benar-benar berharap ayah angkatnya mendukungnya kali ini. Lagipula gaji yang Willona tawarkan lebih dari cukup untuk memenuhi kehidupannya.

Tiba-tiba ponsel Willona berdering, membuat Willona mematikan kameranya terlebih dahulu. Saat ini Willona sedang mereview produk makanan yang sudah dikirimkan. Willona mereview produknya di rumah, karena hari ini Willona tidak ingin kemana-mana dan karena hari ini Willona juga sudah tidak ada jadwal pemotretan lagi.

Willona bangkit dari duduknya dan mengambil ponselnya yang berada di meja kecil dekat sofa. Ketika melihat nama yang tertera, Willona langsung menggeser tombol hijau, tanda jika Willona mengangkatnya.

"Yes, Prof," ucap Willona setelah mendengar lawan bicaranya. Saat ini yang menelepon Willona adalah salah satu Profesor di Universitas  tempat Willona melakukan study S2-nya.

Sebenarnya Willona lebih banyak melakukan study-nya di rumah, karena jadwalnya yang padat dan terlebih dia tidak ingin ada yang tahu jika dia sudah S2. Namun, sesekali Willona juga akan ke kampus jika tidak bisa melalui online, misalnya mengumpulkan tugas yang harus dicetak, ada keperluan yang mengharuskannya ke kampus dan lain sebagainya. Willona melakukannya sendiri dan tidak menyuruh asistennya untuk melakukan hal itu.

"Zhia, apa besok kamu bisa datang menemui saya di fakultas ekonomi? Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan langsung, dan saya ingin menyampaikan sesuatu secara langsung juga," ucap profesor itu dari sebrang sana.

"Tapi Prof, bukanya seharusnya tiga hari lagi?" ucap Willona.

"Iya, tapi ini mendesak dan saya ingin membicarakannya secara langsung dengan mu."

"Sebentar prof, saya mau mengecek jadwal saya untuk besok dulu," ucap Willona dan profesor itu mengiyakannya.

Willona segera mengecek jadwalnya dan ternyata besok jadwalnya hanya sampai jam makan siang, jadi Willona mengatakan jika dia akan datang setelah selesai makan siang. Profesor itu mengerti dan paham lalu dia mengiyakannya. Setelahnya sambungan terputus dan Willona kembali melanjutkan review yang sempat tertunda.

Setelah selesai, Willona segera mengirimkan videonya pada editor pribadi Willona untuk sedikit di edit dan di cut yang tidak diperlukan.

Setelahnya, Willona melakukan live streaming di salah satu media sosialnya. Karena Willona  sudah tidak ada hal yang dilakukan, jadi dia ingin bersapa sebentar dengan para penggemarnya.

Bisa dibilang akhir-akhir ini Willona memang mengurangi jadwalnya, karena itu hari ini juga selesai lebih cepat.

Tak terasa sudah tiga puluh menit Willona melakukan live streaming dan menjawab beberapa pertanyaan dari penggemarnya. Bisa dibilang saat ini Willona sedang mengadakan sesi Q&A, karena itu banyak dari penggemarnya yang bertanya banyak hal padanya. Jika hal itu tidak terlalu membuka identitas pribadi Willona dan tidak merugikannya, Willona akan menjawabnya.

Ternyata di sesi Q&A ini masih lumayan banyak yang menanyakan tentang kasusnya beberapa hari lalu. Tapi kali ini Willona memilih tidak terlalu banyak berkomentar dan mengatakan jika yang mereka lihat di video klarifikasi Willona sudah ada dan sangat jelas, jadi tidak perlu menanyakannya berulang kali.

Begitulah Willona, dia memang tidak ingin mengulanginya berkali-kali karena menurutnya sudah ada video yang sangat jelas, jadi untuk apa mengulangi hal itu berkali-kali. Dingin, itulah sebutan untuk Willona sebagai publik figur, namun Willona tidak mempermasalahkan hal itu dan tetap cuek.

Willona membaca pertanyaan selanjutnya yang menurutnya cukup menarik dan sepertinya dia dari kumpulan salah satu para wartawan, karena hal ini belum sempat ditanyakan sebelumnya. Entahlah tapi memang sepertinya begitu.

Zhia, bagaimana dengan wanita yang anda tolong saat kejadian bersama preman-preman itu? Kamu bilang kamu membantu seorang wanita, siapa dia?

"Pertanyaan yang cukup bagus. Apa anda salah satu wartawan? Sepertinya iya, haha...." ucap Willona mencoba tertawa. Entah akan aneh atau tidak, tapi sepertinya biasa saja dan tidak aneh.

"Dia tidak apa-apa, dan untungnya preman-preman itu belum sempat melakukan apapun padanya," terang Willona dan hal itu ternyata membuat penggemarnya banyak yang bertanya-tanya juga.

Ada dimana dia sekarang? Apa kamu tahu, Zhia?

"Dia sekarang kerja dengan ku," jawab Willona. Hal ini membuat mereka semakin heboh, bahkan orang yang menonton live-nya semakin bertambah. Mungkin ada yang menyebarkan jika Zhia sedang melakukan live dan mengadakan sesi Q&A.

Apa kita boleh tahu siapa dia?

"Dia tidak ingin identitasnya diketahui publik." Hal ini Willona tidak mengarangnya, Jessica memang tidak ingin diketahui publik. Dia telah bercerita semuanya pada Willona, jadi Willona memaklumi saja, toh sebenarnya juga lebih bagus seperti itu.

Masalah ayah angkat Jessica, Jessica benar-benar tidak ingin memberitahukannya kepada publik. Dia takut ayahnya akan semakin marah padanya. Jadi Jessica ingin membereskannya sendiri secara kekeluargaan dan hari ini dia sedang mencoba melakukannya.

Ketika Willona ingin membantu membereskannya pun Jessica tidak mengizinkannya. Katanya biarlah itu menjadi urusan Jessica dan ayah angkatnya.

Yah, sayang sekali. Padahal kita pengen tahu siapa orangnya.

Iya benar.

Willona hanya tersenyum membaca hal itu. "Haha, lanjut ke pertanyaan selanjutnya, ya," ucap Willona lalu mulai memilih pertanyaan yang menurutnya cukup menarik.

"Kok jadi kayak pertanyaan dari wartawan, ya?" ucap Willona sedikit bergurau. Dia baru saja membaca pertanyaan yang belum pernah ditanyakan juga padanya.

"Gak papa, gue jawab ya pertanyaannya." Willona tersenyum, mood Willona saat ini lumayan bagus, jadi dia menjawabnya dengan senang hati, ya sebenarnya biasa saja sih haha.

Benar gak sih gara-gara kasus itu kamu sempat batalin pemotretan dengan banyak brand dan kamu jadi rugi ratusan juta?

"Em, gimana ya. Saat itu wajah saya kan tidak memungkinkan buat melakukan pemotretan, jadi saya batalin semua pemotretan saya selama sekitar tiga hari. Jadi kalau dibilang rugi, ya emang rugi, haha. Cuma daripada ngecewain banyak orang, kan?" ucap Willona.

Dengan Q&A ini, yang bergabung dan menonton live Willona semakin banyak dan selalu bertambah, bahkan sepertinya ini yang terbanyak sejak Willona melakukan live untuk pertama kalinya.

Willona masih terus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mereka sampai satu jam ke depan, kemudian dia mengakhirinya karena lelah. Willona berharap live-nya kali ini tidak viral juga karena dia sempat menjawab pertanyaan yang belum pernah ditanyakan sebelumnya dan itu masih seputar kasusnya yang saat ini masih panas di dunia maya.

Willona menghela napasnya, tak terasa hari sudah cukup malam. Tapi, Willona tidak melihat keberadaan Jessica sedari tadi, apa dia belum pulang?

Willona segera turun ke lantai satu untuk makan malam, sekalian menanyakan dimana Jessica. Namun ketika Willona bertanya pada salah satu pelayannya, dia bilang Jessica belum pulang. Padahal Jessica sudah pergi dari siang, apa urusannya belum selesai? Pikir Willona.

"Telepon--" Baru saja Willona akan mengatakan untuk menelpon Jessica pada pelayannya, tiba-tiba ponselnya berdering dan itu dari Jessica, jadi Willona segera mengangkatnya dan tidak jadi menyuruh pelayannya menelpon Jessica.

"Ha-halo?" ucap Jessica di seberang sana.

"Gak pulang?" tanya Willona. Jessica gelagapan karena Willona langsung menanyakan hal itu tanpa ada basa-basi terlebih dahulu. Dia mencoba untuk biasa saja dan menjawab pertanyaan Willona.

"I-iya. Apa boleh Nona Zhia? Saya belum menyelesaikan urusan saya dan ayah saya. Beliau masih marah dan belum mengizinkan saya," ucapnya.

Willona tersenyum miring. Ada yang aneh dengan Jessica dan Willona yakin ada yang sedang Jessica tutupi darinya, terdengar dari suaranya yang seperti tidak percaya diri dan sedikit gemetar.

"Besok pagi pulang," ucap Willona lalu mematikan sambungannya sepihak. Hal tersebut membuat Jessica tersentak, namun dia hanya menghembuskan napasnya kasar.

Sedangkan Willona tersenyum miring. Dia menumpu dagunya dengan kedua tangannya dan sikunya menumpu pada meja makan.

Sepertinya kali ini gue bakal main lagi. Batin Willona. Dia masih saja dalam posisi yang sama dan hal itu membuat pelayan rumahnya menunduk dan pergi. Dia mendapat feeling yang tidak enak dengan hal itu, apalagi melihat senyum yang tersungging di bibir Willona.

Besok gue bakal tahu jelas kalau dia pulang.

---•••---

Pagi harinya, seperti permintaan Willona, Jessica pulang. Saat pulang kebetulan Willona sedang sarapan dan karena itu Jessica hanya menunduk kaku ketika akan melewati Willona.

Kali ini Willona sarapan sendirian karena Jack sedang mengurus kuliahnya dan tidak sempat sarapan terlebih dahulu. Sebenarnya bagi Willona hal ini sudah biasa, ada Jack atau tidak tetap saja sarapannya hening dan tak bersuara. Itu memang kebiasaannya dan sudah seperti tradisi sejak Willona tidak tinggal bersama ayah angkatnya.

Bisa dibilang orang yang sarapan bersama Willona hanya Jack. Sampai saat ini tidak ada orang lain lagi atau mungkin sampai saat ini belum ada orang lain yang bisa sarapan bersama Willona.

Entahlah Willona memang masih nyaman saja hanya dengan Jack, mungkin karena Jack adalah temannya dari kecil dan sudah seperti kakaknya. Bahkan Jack sendiri yang mengatakan jika Willona dapat menganggapnya sebagai kakak dan Jack akan menganggap Willona sebagai adiknya.

Willona memang hanya nyaman dengan Jack, tapi Willona tidak memiliki perasaan apapun pada Jack. Meskipun sebenarnya Willona tahu jika Jack menganggapnya lebih dari teman dan adiknya.

Ketika Willona melihat gerak-gerik Jessica, sepertinya feeling-nya kemarin benar. Jessica hari ini sepertinya sedikit aneh dan hal itu membuat Willona tersenyum miring. Let's start this game?

---•••---

TBC!

GAME APA INI HAHA

Jangan lupa vote & komen ya❤️

Follow juga akun ini xixi❤️
Instagram aku juga ya, sekalian xixi❤️
Insta : novitarch_

Thank you ❤️

Bna, 17:02:21
Tertanda,
Novita❤️

Continue Reading

You'll Also Like

91.6K 2.2K 13
Laurent Cintia, Siapa sih yg enggak Kenal sama laurent, anak SMA jadi CEO di perusahan bokapnya dan di perusahan nya sendiri,dia terkaya no 1 sedunia...
1.1M 155K 50
[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Bagaimana bisa cewek culun berubah jadi badgirl? Bisa... ~ oOo ~ Korban bully, korban tabrak lari, bahkan sampai...
385 212 31
Lauren seorang perempuan yang memiliki keturunan Belanda Indonesia dengan paras cantik, imut dan pemalu. Ia sering melihat kawan-kawannya bermain kes...
86.4K 3.4K 42
Sequel Strong Girl [BISA DI BACA TERPISAH!♡] ALYSHA FLORENCIA GIPATI Siapa tidak kenal pemimpin geng, "HURRICANE" yang terkenal seantero jakarta. Dik...