[pada senyap yang tak pernah terlelap]
untuk, senyap kawan baikku
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menjadi pendengar
tatkala telinga-telinga mereka berlagak tuli.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak dengan tidak menanya
tatkala aku enggan bersuara seharian lamanya
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah tidak mengolok
tatkala aku menangis laiknya bayi.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah tetap membisu tatkala kuberitahu rahasia-rahasia kecilku.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak selalu hadir tatkala
sekrup-sekrup di kepalaku lagi-lagi mati.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah bersabar
menghadapiku tatkala amarahku memuncak.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menghiburku
tatkala asumsi-asumsi buruk berdatangan.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menjadi penopang
tatkala aku lagi-lagi terjatuh dan menyerah.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak karena tetap setia
tatkala aku lagi-lagi ditinggalkan sendirian.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menjadi rumah bagi puisi-puisiku yang luar biasa berantakan.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menerimaku
tatkala semesta bersikukuh menolak eksistensiku.
pada senyap yang tak pernah terlelap,
terima kasih banyak telah menjadi rumah bagiku yang kerap kali tersesat.
aku menyayangimu, selalu.
dari, anak perempuan yang payah.
[]
secarik surat teruntuk senyap yang selalu ada.
terima kasih telah menjadi telinga bagi cerita-ceritaku yang buta arah.