HornYong《Jaeyong》✔

By acel_kins-

3.8M 295K 97.4K

[Mature] Taeyong tidak bisa menahan hasrat di dalam tubuhnya. •BXB || HOMO || YAOI || GAY •Jaehyun x Taeyon... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
PDF HORNYONG

Part 11

115K 9.4K 2.7K
By acel_kins-

SENYUM Ten mengembang saat melihat Jaehyun sedang menyandarkan tubuh pada mobil seraya melambaikan tangan ke arahnya. Tanpa menunggu lama Ten berlari; menerjang Jaehyun dengan pelukan erat. Mengabaikan beberapa orang yang menatap ke arah mereka berdua.

"Aku merindukan Hyung," bisik Ten pelan. Ia bersyukur karena hari ini Jaehyun mau menjemputnya di kampus dan mereka akan menghabiskan waktu bersama.

Sudah berapa kali Jaehyun membatalkan pertemuan mereka? Rasanya Ten sangat senang sekali. Akhirnya ia bisa kembali bersama Jaehyun.

"Aku juga merindukanmu, bagaimana kuliah?" Jaehyun melepaskan pelukan keduanya dan mengusap lembut pipi Ten.

"Seperti biasa. Taeyong tidak masuk hari ini, jadi aku merasa sedikit kesepian."

"Oh begitu. Ayo masuk, mau pergi ke suatu tempat?" tangan Jaehyun bergerak membukakan pintu untuk Ten; menyuruh si lelaki mungil masuk ke dalam.

Tidak ada yang ingin Jaehyun katakan tentang Taeyong. Ia cukup tahu bahwa saat ini lelaki cantik itu sedang berada di rumah; berbaring di atas kasur dengan seluruh tubuh yang terasa nyeri karena kegiatan mereka berdua semalam.

Oh, bukannya Jaehyun tidak bertanggung jawab. Namun ia merasa tidak enak hati jika terus menerus menolak ajakan Ten untuk bertemu. Toh ia dan Ten masih memiliki hubungan; walaupun sebatas friends with benefit.

"Bagaimana jika ke apartemenku Hyung?" ajak Ten seraya menaik turunkan alis; mencoba menggoda Jaehyun yang kini tersenyum kecil.

"Baiklah, pakai sabuk pengamanmu." setelah mengatakan itu Jaehyun menyalakan mesin mobil; membawa mereka berdua menjauh dari area kampus dan masuk ke jalanan besar.

Ten bersenandung kecil seraya menatap ponselnya dan mengulum bibir saat menyadari bahwa Taeyong belum memberi kabar apapun sejak pagi. Sungguh, Ten sangat khawatir kerena ia tahu jika kedua orang tua Taeyong masih berada di luar Negeri untuk mengurus pekerjaaan. Bagaimana kalau keadaan Taeyong memburuk, bukankah lelaki cantik itu sedang sakit?

"Hyung,"

"Ya Ten?" jawab Jaehyun tanpa menoleh, matanya fokus menatap jalanan yang terlihat begitu padat sore ini.

"Bisakah kita mampir ke rumah Taeyong terlebih dahulu? Kemarin ia demam dan aku takut jika kondisinya memburuk, ia belum mengabariku sejak pagi." gumam Ten pelan; merasa sedikit kalut.

Jaehyun berdehem sebelum mengangguk kecil. "Baiklah," sepertinya ia harus mengirim pesan kepada Taeyong bahwa Ten akan datang berkunjung.

"Terimakasih Hyung!" Ten bergerak; mengecup pipi Jaehyun sebelum tersenyum senang, "kita mampir ke toko obat dan membeli makanan dulu ya Hyung.."

"Tentu."

Tidak masalah jika Ten tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama Jaehyun hari ini, yang jelas ia harus memastikan bahwa Taeyong baik-baik saja. Lelaki bermarga Lee itu adalah satu-satunya sahabat yang sangat Ten sayangi.

Jemari Ten bergerak untuk mengenggam tangan Jaehyun yang sedang memegang stir mobil; ia mengenggam erat tangan Jaehyun sebelum mengecup punggung tangan lelaki tampan itu. Sementara Jaehyun hanya bisa tersenyum dan menyempatkan diri untuk memberi kecupan lembut pada bibir Ten.

Dering pada ponsel berhasil membuat Ten menggunakan satu tangannya yang bebas untuk melihat pesan masuk di Kakaotalk. Ia mengernyitkan dahi ketika melihat nama serta foto yang sedikit asing; kemudian menyadari bahwa ia baru saja bertukar ID dengan lelaki tinggi yang ia temui sebelumnya.

\\//

John
Add | Block

|Hello Ten, it's me. Johnny

//\\

Sebelum membalas, Ten menyempatkan diri membuka profil Johnny untuk mengecek.

//\\

John
Add ✔

Ah ya..|

|Apakah besok kau memiliki waktu luang?

Aku tidak bisa memastikan. Ada apa?|

|Tidak, hanya saja aku baru pindah ke Korea dan tidak mengetahui apapun. Aku harus mencari beberapa buku untuk materi penting. Jika kau tidak sibuk, aku ingin memintamu untuk membantuku..

Oh begitu, aku akan mengabarimu jika memang memiliki watu luang|

|Terimakasih Ten

\\//

"Ten?"

"Ya Hyung?" Ten menyimpan ponsel di tas sebelum menoleh pada Jaehyun yang kini sudah membuka seatbelt.

Jaehyun menunjuk apotek yang terletak di samping mobil mereka menggunakan dagu, memberitahu Ten bahwa mereka sudah sampai. "Jadi membeli obat?"

"Jadi Hyung! Aku saja yang keluar, Hyung tunggu disini." Ten mengambil dompet di tas dan membuka pintu mobil; berlari kecil menuju apotek untuk membeli beberapa vitamin serta obat penurun demam.

Sementara Jaehyun kini mengambil ponsel di dashboard; mengabari Taeyong bahwa ia dan Ten akan segera berkunjung ke sana. Jangan lupakan bahwa Taeyong harus memakai turtle neck karena Jaehyun meninggalkan banyak ruam kemerahan di leher lelaki cantik itu.

***

Taeyong tersenyum kecil saat melihat Ten dan Jaehyun datang. Ia segera membalas pelukan Ten pada tubuhnya. Untung saja Taeyong sudah merapihkan penampilan serta kekacauan yang terjadi di rumahnya walaupun ia sedikit kesusahan untuk berjalan.

"Aku menghawatirkanmu! Kenapa tidak membalas pesanku?" tanya Ten seraya mencubit gemas pipi Taeyong lalu mengajak si lelaki bermarga Lee untuk masuk ke dalam. Sementara Jaehyun mengikuti di belakang; membawa beberapa plastik berisi obat serta makanan.

"Maaf, aku tidak sempat mengecek ponselku. Aku berbaring seharian di kasur," gumam Taeyong pelan, ia berusaha bersikap natural.

Ten menggeleng lalu mendudukan Taeyong di sofa dan mengambil plastik berisi makanan yang di bawa oleh Jaehyun. Ia mengamati wajah Taeyong yang memang terlihat sedikit pucat; namun suhu tubuh lelaki cantik itu terasa normal.

"Kau sudah minum obat, Taeyong?"

"Sudah, aku tidak ingin kondisiku memburuk."

"Sudah makan?"

Taeyong tertawa geli. "Kau seperti Ibuku Ten, aku sudah memakan beberapa roti." ia melirik sekilas ke arah Jaehyun yang kini sudah duduk di sofa yang terletak di sampingnya.

"Tunggu di sini, aku akan mengambil beberapa piring untuk memindahkan makanan." setelah mengatakan itu Ten berjalan ke dapur seraya membawa plastik berisi bubur serta sup rumput laut yang ia beli di pinggir jalan.

Taeyong mengalihkan pandangan pada Jaehyun. Ada rasa tidak suka di dalam hati saat menyadari bahwa Ten dan Jaehyun pasti akan menghabiskan waktu bersama setelah ini. Yah, salahkan keegoisan yang memenuhi hati serta kepalanya.

"Hyung, sudah makan?" gumam Taeyong pelan.

Jaehyun mengangguk. "Sudah, kau kenapa hanya makan roti?"

"Hyung tahu kan aku tidak bisa bergerak dengan leluasa. Jika Ten tidak datang kemari, mungkin aku memilih untuk menghabiskan waktu di atas kasur."

"Kau benar, maafkan aku." seharusnya Jaehyun membelikan makanan untuk Taeyong, namun ia tidak berpikir sampai sana. Jaehyun kira Taeyong masih bisa mengurus dirinya sendiri.

Taeyong tersenyum kecil. "Tidak masalah Hyung," toh ia juga jarang makan.

Tak lama kemudian Ten datang dan duduk di samping Taeyong. Ia menyendokkan bubur yang ada di tangan sebelum menempelkannya di depan bibir Taeyong. "Buka mulutmu,"

"Ten, kau tahu jika aku tidak menyukai buburㅡuhmp!" mulut Taeyong yang terbuka sedikit kini menerima suapan dari Ten yang memaksa memasukan sendok ke dalam sana.

"Makan. Tidak ada bantahan, setelah ini kau bisa kembali istirahat."

Bibir Taeyong mengerucut, ia memaksakan diri untuk mengunyah bubur yang memiliki tekstur lembek dan terasa sangat aneh. Ugh! Taeyong benci memakan makanan seperti ini.

Jaehyun tertawa kecil melihat interaksi keduanya. Ia bisa menyimpulkan bahwa Ten sangat menyayangi Taeyong; di lihat dari bagaimana lelaki berdarah Thailand itu terus menerus menghawatirkan serta merawat Taeyong seperti sekarang.

Taeyong kembali menerima suapan yang di berikan oleh Ten; mengunyahnya secara perlahan. "Ten, bisakah kau menginap malam ini?"

"Kenapa? Kau takut sendirian?"

"Bukan.. Hanya ingin kau menginap." karena kemungkinan besar, Ten akan menghabiskan waktu bersama Jaehyun jika Taeyong tidak meminta Ten untuk menginap di rumahnya.

Ten tertawa kecil seraya mengusap sudut bibir Taeyong. "Tentu. Kau sedang sakit, jadi aku akan menginap untuk merawatmu. Tapi tidak masalah kan jika Jaehyun Hyung tinggal lebih lama? Aku merindukannya."

Taeyong mengangguk pelan. "Tidak masalah.."

.
.

Setelah menyuapi serta memberi obat kepada Taeyong. Kini Ten menghabiskan waktu di ruang tamu; menyenderkan punggung pada dada Jaehyun yang ada di belakangnya. Sementara Taeyong sudah berada di kamarㅡistirahat.

"Akhir pekan nanti, apakah Hyung sibuk?" Ten menolehkan kepala ke belakang; mengecup dagu serta rahang tegas Jaehyun.

"Tidak tahu, kenapa hm?"

"Aku ingin pergi ke pantai bersama Hyung."

Jaehyun tertawa pelan, tangannya membelai kepala Ten dengan lembut. "Aku akan mengusahakannya jika memang ada waktu luang."

Mendengar itu senyum Ten mengembang, ia membalikkan tubuh dan naik ke atas pangkuan Jaehyun. Pada akhirnya Ten tidak bisa menikmati malam panjang bersama Jaehyun karena harus menemani Taeyong. Tapi itu bukan berarti ia tidak bisa melakukannya di rumah Taeyong, kan?

Bibir Ten menempel di atas bibir Jaehyun. "Hyung, aku merindukanmu." bisiknya.

"Apa yang kau inginkan?" Jaehyun tersenyum miring, membiarkan telapak tangan Ten mengusap dada serta perut berototnya.

Ten menelusupkan wajah di ceruk leher Jaehyun; menghirup aroma maskulin yang selalu menjadi favoritnya. "Hyung, aku menginginkan Hyung.."

Setelah itu bibir keduanya kembali bertemu, Ten mendekap kepala Jaehyun dengan erat. Pinggulnya bergerak secara agresif; menggesekkan pantatnya di atas selangkangan Jaehyun.

Tanpa mereka tahu, Taeyong melihat semua itu di tangga seraya mengepalkan kedua tangan.


Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

52K 5.4K 18
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
806K 57.8K 47
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
220K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
370K 4K 83
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...